NovelToon NovelToon
PANASNYA CINTA MASS ADI

PANASNYA CINTA MASS ADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / CEO
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: ELLIYANA

" kita ngomong pake bahasa kalbu sayang" ucapnya dengan tangan terulur memegang dagu ku, " cup" sekali lagi Adi Putra mencium bibirku.

Biar sekilas aku sudah seperti orang mabok minum tuak tiga jerigen, " kamu nggak bisa menolak sayang" katanya masih menghipnotis.

Aku seperti kembali tersihir, habis-habisan Adi Putra melumat bibirku. Herannya walau tidak mengerti cara membalas aku malah menikmati kelembutannya.

" Hey... son belum waktunya" suara teguran itu membuat Adi Putra berhenti m3nghi$4p bibirku, sedang aku tegang karena malu dan takut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELLIYANA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Mimpi yang baru saja di alami begitu manis, Tiara enggan terjaga kalau bisa sambung mimpi lagi tapi tangannya merasakan kesemutan yang hebat.

Dengan malas Tiara bergerak, bagaimana pun harus bangun tapi pergerakan nya justru di respon Adi dengan pelukan yang semakin erat, " Deg..." detak jantung Tiara langsung berdegup kencang.

" Apa tadi beneran nyata!?", bulu kuduk nya meremang saat merasakan dekapan hangat, antara percaya dan tidak karena memang baru saja bermimpi di peluk Adi Putra dan mereka melakukan malam pertama tapi itu kan dalam mimpi masa iya nyata.

" Beneran nih " batin Tiara meragukan, dengan perasaan berkecamuk perlahan Tiara membuka mata dan berharap semua hanya mimpi belaka, namun alangkah terkejutnya Tiara begitu matanya terbuka wajah Adi putra tepat berada di depan wajahnya.

" Aaakkk...." Tiara sepontan menjerit kencang sambil reflek mendorong dan menendang, " ya Allah ternyata bukan mimpi ini nyata " batin Tiara dengan detak jantung tidak beraturan.

Adi Putra yang masih di alam mimpi terkejut mendengar teriakkan Tiara namun naas karena tidur di pinggir Adi Putra jatuh kebawah, pergerakan Tiara yang tiba-tiba, membuat Adi langsung jatuh ke lantai.

" Bug...Akkhh ...aduh.." pekiknya kala bokongnya mentok menghantam lantai dingin, masih dengan kesadaran yang belum kumpul sempurna Adi Putra mencoba duduk sambil menahan nyeri di pinggang.

Saat itu juga Adi Putra tidak menyadari ikatan handuk di pinggang sudah terlepas, karena masih ngantuk dan belum sepenuhnya sadar. dari bawah Adi Putra menatap wajah Tiara dengan mata yang baru kebuka setengah, " kenapa di dorong" tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.

" Kamu ngapain mesum ya!?" bentak Tiara menggenggam erat selimut menutup tubuh nya.

" Deg...haah...siapa sih yang mesum sih!?" jawab Adi Putra mengusap wajah, bingung malah di tuduh mesum.

Adi Putra yang belum sadar sepenuhnya langsung bangkit tampa menyadari keadaan dirinya, " Dasar mak lampir ganggu orang tidur aja" monolog kesal dalam hati.

Tiara yang masih bersungut-sungut tidak sengaja melihat tubuh polos suaminya langsung melotot, " Aakkk...Ya Allah!!...bugilll..." pekik Tiara membuat Adi yang jalan membelakangi langsung reflek berhenti Adi berbalik tampa menyadari keadaan dirinya yang polos

Mata Tiara nyaris keluar dari poros, dengan jantung berdegup kencang Tiara menatap lonceng sakti milik Adi Putra. " Astaghfirullah" batin nya kemudian menutup mulut dengan tangan, sungguh Tiara tidak bisa lagi berkata apa-apa baru pertama kali melihat jelas bentukan lonceng sakti yang katanya bisa bikin orang merem melek.

Entah Adi Putra sadar atau tidak pemandangan itu benar-benar telah merusak kesucian matanya, " Pergii..." bentak Tiara membuang muka dan menutup mata.

" Lah malah di suruh pergi" gumam Adi Putra menggaruk tengkuknya bagaimana pun saat ini kepalanya sedikit berdenyut pusing karena bangun dalam keadaan terkejut.

Adi Putra yang masih ngantuk menguap lebar lalu bertanya, " kenapa sih sayang teriak-teriak!?".

" Pake bajunya" bentak Tiara sambil menunjuk tepat tampa membuka mata.

Saat itu Adi Putra yang mendengar langsung mengikuti arah tunjuk Tiara, barulah Dirinya sadar rasa kantuk yang tadi langsung menguap berganti keterkejutan, malu setengah mati begitu menyadari keadaan dirinya.

 " Ya Allah astaghfirullah" batinnya mengucap lalu menunduk secepat kilat, meraih handuk yang tergeletak di lantai.

Wajah Adi Putra memerah karena menahan malu, walaupun Tiara sekarang istrinya tapi tetap saja kejadian barusan sungguh mengejutkan.

" Maaf nggak sengaja" ucap Adi Putra berlalu begitu saja.

" Dasar suami mesum...mesum...mesum . " pekik Tiara penuh emosi, kalau bisa Tiara pengen segera lari pulang ke rumah.

Adi Putra yang baru sampai di depan pintu kamar mandi langsung menghentikan langkah hujatan Tiara sungguh nggak enak di dengar, kata mesum itu membuat harga dirinya sebagai laki-laki seperti tercoreng.

" hah gue di katain mesum, kapan Gue mesum" batin Adi Putra berbalik menatap Tiara dengan tatapan tajam.

" Apa liat ..liat ..mau mesumin ya !?" ucap Tiara menyadari Adi Putra menatap nya dengan tatapan tajam.

Adi putra menarik sudut bibir, bukannya marah tapi malah mendapat ide brilian yang hadir begitu saja di kepala. selama ini dia sangat menjaga kesuciannya sebagai laki-laki kalau main sosor itu bukan semata-mata karena dia mesum tapi karena Tiara lah perempuan yang selalu ingin dia sosor dan sosor.

Sekarang Tiara sah istrinya, masalah mesumnya dimana, masa iya mesum sama istri sendiri nggak boleh.

Dengan segala kejahilan yang sudah dirancang di kepalanya Adi Putra kembali ke dekat ranjang dan naik langsung ke atas ranjang, Tiara yang masih menutup tubuh dengan selimut reflek mundur.

" Mau apa...!!" bentak Tiara dengan nafas memburu ketakutan.

" mau mesum" jawab Adi Putra menaik turun kan kedua alisnya, Adi semakin maju dan mendekat kan diri.

" Ya Allah kenapa dapat suami gila" batin Tiara semakin ketakutan.

" Greep....mau kemana hhmm..." Adi Putra berhasil menangkap kedua kaki Tiara.

Mata Tiara membulat saat Adi berhasil menangkap kedua kakinya, " Awass..." pekik Tiara sambil menendang.

" Teriaklah... nggak ada yang bakal nolong karena kita suami istri" ucap Adi tegas.

" kalau aku mesumin istri ku itu wajar karena sudah halal" ucap Adi Putra seperti menampar alam bawah sadar Tiara akan statusnya saat ini.

Tatapan mata mereka seperti menyatu, Tiara bungkam karena apa yang dibilang Adi Putra barusan itu benar, tapi sungguh saat ini Tiara belum siap untuk melakukan lebih karena tidak ada cinta diantara mereka dan rasa sakit seperti kata orang terlalu menghantuinya.

Bagaimana pun malam pertama itu akan sangat manis bila di lakukan dengan orang tercinta.

" kamu kenapa?" tanya Adi mencoba bicara dari hati ke hati tampa memutus tatapan mata mereka.

Tatapan Adi yang berubah lembut tentu membuat Tiara semakin terperangkap, " Nga... nggak ada apapun" jawab Tiara tergugu sambil mengatur nafas bagaimana pun saat ini dadanya berdebar kencang Tiara membuang muka demi menghindar tatapan Adi Putra.

" Jangan lihat lain tatap saya " ucap Adi yang memegang dagu Tiara menghadapnya.

" Apaan sih..." ucap Tiara menepis tangan Adi, bukan nya marah tapi Adi Putra malah tertawa lucu gemas dengan tingkah Tiara yang menurutnya malu malu kucing.

" geser ahh..." ucap Tiara minta Adi Putra bergeser dari atas tubuhnya, mendengar itu bukannya geser Adi Putra malah memeluknya erat.

Nafas Tiara tersengal, bobot tubuh Adi Putra yang tegap bukan enteng saat menghimpit tubuhnya yang kecil.

Rengkuhan itu berhasil membuat reaksi lain pada tubuh Tiara tapi dengan tegas Tiara coba menepis rasa, bagaimana pun keinginan nya hanya akan memberikan malam pertama pada laki-laki yang di cintai.

1
Tri Setyoweni
seru
Tri Setyoweni
lanjut
Erliza Rosyanda: Asiap 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!