NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Kontrak

Terjerat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kumi Kimut

Romantis - Komedi

"Gak bisa Will, kita cuma nikah sementara kan? Bahkan ibumu juga benci sama aku?" -Hania-

"Tapi hamilmu gak pura-pura, Han? Aku bakal tanggung jawab!" -William-

***

Kisah dimulai saat Hania terpaksa menerima tawaran sang bos untuk menjadi istri kontraknya tapi setelah satu bulan berlalu, Hania mabuk karena obat perangsang yang salah sasaran dan mengakibatkan Hania hamil!

Bagaimana kisah ini berlanjut? Akankah Hania menerima pinangan kedua kali dari suami kontraknya atau kembali pada mantan tunangan yang sudah tobat dan ingin membahagiakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Iya. Aku melihat Weni bersama orang-orang itu. Meski hanya sekilas, aku sangat yakin itu adalah adikku," ucap William menjelaskan.

"Ya ampun, bagaimana bisa dia melakukan itu kepada kita? Terutama kamu.. Kamu adalah kakaknya!" Hania tidak habis pikir dengan apa yang mungkin dilakukan oleh seorang adik kepada kakaknya. Selama ini, Weni terlihat benci pada Hania, tapi tidak sampai seburuk ini.

"Aku terlalu cepat menikah, Weni mungkin cemburu. Dulu, aku sayang padanya lebih dari siapapun. Namun, saat pernikahan kita, dia merasa sendiri."

Hania menunduk, hatinya mencubit sendiri mendengar nada getir di suara William. “Tapi itu bukan alasan untuk membiarkanmu diburu seperti ini, Will,” ucapnya pelan, suaranya nyaris tenggelam oleh deru hujan yang mulai reda di luar.

William menatap nyala lentera yang berkedip pelan. “Aku tahu. Tapi Weni bukan lagi adik kecil yang dulu suka bersembunyi di belakangku saat takut petir. Ada sesuatu yang mengubahnya, Hania. Sesuatu yang… aku belum tahu apa.”

"Menurutmu apa itu?"

"Aku rasa tak hanya Weni tapi ada ibu juga. Kamu tahu, ibu dan adikku masih belum menerima kenyataan kalau kita sudah bersama."

Sementara itu, di sebuah rumah tua di tengah hutan — markas tersembunyi yang hanya diterangi cahaya obor — Weni berdiri di depan jendela pecah yang diselimuti kabut tipis. Tangannya mengepal di sisi tubuhnya, sementara napasnya naik turun dengan kasar. Di belakangnya, suara langkah kaki perlahan mendekat.

“Weni!” suara perempuan tua itu bergetar marah. “Kamu sudah melampaui batas! Apa kamu sadar apa yang telah kamu lakukan? Kamu membahayakan nyawa kakakmu sendiri!”

Weni memutar tubuhnya perlahan. Tatapan matanya tajam, dingin, dan penuh dendam yang nyaris mendidih. “Nyawa kakakku?” ia menirukan kata-kata ibunya dengan nada sarkastik. “Ibu bahkan berani menyebutnya kakakku setelah semua yang terjadi?”

Ibu mereka — perempuan berambut perak yang dulu dikenal sebagai wanita bijak di desanya — menatap anak bungsunya dengan sorot mata yang sulit ditebak. “Aku hanya ingin melindungimu, Weni. Tapi caramu ini salah. William bukan musuhmu. Hania bukan ancaman.”

“Bukan ancaman?” Weni tertawa sinis, suaranya pecah seperti kaca yang dilempar ke lantai. “Sejak William menikah dengan perempuan itu, semua berubah! Kamu tak melihat bagaimana dia meninggalkanku, Ibu! Aku sendirian! Aku hanya punya kalian berdua, dan sekarang bahkan itu pun hilang!”

Ibunya menatapnya tajam. “Kamu kehilangan William karena pilihanmu sendiri. Kamu menolak berdamai, menolak melihat kenyataan bahwa ia bahagia. Kamu malah menanam kebencian. Itu bukan ajaran yang kuberikan padamu.”

Weni melangkah maju, jaraknya kini hanya beberapa langkah dari ibunya. “Jangan berpura-pura seperti kamu tak bersalah!” ujarnya menuding. “Kamu yang menanamkan kebencian itu, Ibu! Kamu yang bilang kalau Hania merebut William dariku, bahwa dia mempermalukan keluarga ini! Kamu yang membuatku percaya kalau kebahagiaan mereka adalah penghianatan!”

Suara hujan di luar perlahan mereda, digantikan suara petir yang menggema jauh di lembah. Suasana di ruangan itu menjadi semakin mencekam.

Ibunya menarik napas panjang. “Aku hanya ingin kamu menjaga keluarga ini, Weni. Tapi tidak seperti ini. Kamu telah mengumpulkan orang-orang itu — para pemburu bayaran — dan memerintahkan mereka untuk menyerang. Itu bukan lagi dendam seorang adik, itu kejahatan.”

Weni menatap ibunya, matanya mulai berair tapi penuh amarah. “Kalau begitu, siapa yang sebenarnya membuatku jadi seperti ini, hah?” suaranya meninggi, gemetar karena emosi yang lama tertahan. “Ibu yang memintaku menahan malu saat orang-orang mencibir karena William menikahi perempuan dari keluarga miskin, kasta rendah! Kamu yang berbisik setiap malam, bilang kalau Hania akan menghancurkan nama kita! Sekarang setelah aku melakukannya, setelah aku menuruti kata-katamu, kamu malah menuduhku gila? Aku bahkan hampir kehilangan kehidupanku... Tapi ibu?"

Wanita tua itu tak langsung menjawab. Ia hanya terdiam — mungkin karena sadar kata-kata putrinya tak sepenuhnya salah. Ada bagian dalam dirinya yang memang menyesali masa lalu.

Akhirnya ia berbisik lirih, “Aku hanya ingin kamu berhenti, Wen. Dengarkan ibu sekali saja..."

Sang ibu menangis. Meski awalnya mendukung Weni, tapi apa yang Weni lakukan sudah kriminal. Sang ibu tak ingin anak gadisnya kehilangan masa depan.

"Kalau ibu memintaku berhenti, sudah terlambat...!"

***

Bersambung...

1
Eva Karmita
Andra kamu harus nya bersyukur punya teman seperti Dani yg selalu bisa menasehati kamu supaya hidup dijln yang lebih baik lagi, plisss dengerin nasehatnya..,, jarang sekali ada sahabat sebaik Dani mau jadi teman curhat yg baik.. dan biarkan Hania hidup bahagia dan tenang bersama William
KumiKimut: iya nih kak, awas saja kalau kebanyakan ganggu
total 1 replies
Eva Karmita
lanjut thoooorr
Eva Karmita
Tom and Jerry ini namanya lanjut thoooorr 🔥💪🥰
KumiKimut: iya kak, mas mksih udah mampir ya
total 1 replies
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
❤️
Eva Karmita
mampir otor 🙏😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!