Queen Mafia'S Son, Wants Me

"Jadi, kamu sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun tentang anak itu? Kok bisa?" kening Cantika mengerut. Dia tidak bisa terima dengan laporan dari orang suruhannya yang sama sekali tidak mendapatkan informasi tentang targetnya.

"Tidak Bos, anak itu benar-benar hanya anak biasa saja. Bule yang tinggal di sini karena merasa di Bali ini lebih nyaman. Layaknya WNA yang sudah-sudah, yang mana mereka tertarik dengan keindahan dan kehidupan pulau ini," jawab orang suruhan Cantika. Faktanya memang demikian, dia sama sekali tidak mendapatkan apa yang jadi keinginan Cantika.

Dugh!

Grtttttt

Dua hari sudah Cantika menyuruh orang untuk memata-matai Lev, tapi tidak ada hasil yang diinginkannya. Orang suruhannya hanya mengatakan bahwa anak itu hanya anak biasa. Padahal Cantika yakin bahwa anak yang tengah dekat dengan Smith memiliki aura yang berbeda dari anak kebanyakan.

"Haah baiklah, terus Smith gimana? Dia nggak dateng kan ke rumah anak itu?? Nggak mungkin karena aku tahu dia sibuk,"terka Cantika. Dia sangat yakin dengan pemikirannya itu karena dirinya merasa paling tahu bagaimana karakteristik Smith.

Yang Cantika pahami tentang Smith adalah, pria itu seorang workaholic dimana hanya akan fokus dengan pekerjaan. Jadi dugaannya tentang Lev yang merupakan anak Smith hanyalah akting semata.

"Selama dua hari ini, dia selalu sarapan dan makan malam di rumah anak itu. Bukan cuma itu, pria yang Bos minta amati juga pulang kerja langsung ke sana dan bermain dengan anak itu. Mereka terlhat sangat akrab dan bukan seperti orang yang baru saja mengenal. Kedekatan mereka sungguh terasa alami," jawabnya

Apa?

Cantika membulatkan matanya mendengar laporan tersebut. Dia menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Kedekatan yang alami, itu seolah mengatakan bahwa Lev adalah sungguhan anak dari Smith. Itu benar-benar sesuatu yang tidak bisa dia percayai begitu saja. Cantika nampak kesal dengan hal tersebut.

Akan tetapi foto-foto yang diperlihatkan oleh orang suruhannya menjadi sebuah bukti pendukung atas argumen tersebut. Dan Cantika juga benci mengakuinya bahwa Smith dan Lev tampak saling menyayangi layaknya ayah dan anak.

"Tidak bisa, tidak bisa begini. Aku tidak bisa membiarkan Smith lepas dari tanganku. Baiklah, jika benar anak itu adalah anak Smith, maka tidak masalah juga. Aku bisa menjadi ibunya, bukan? Ya seperti itu. Aku hanya perlu mendekati anak itu dan mengambil hatinya. Aku akan membuat anak itu menyukai ku dan akhirnya malah akan menjadi salah satu senjata untuk Smith bisa menerimaku,"ucap Cantika.

Agaknya wanita itu sudah menyerah untuk menggali informasi lebih dalam lagi tentang Lev. Dia malah memutar otaknya dan menyusun rencana lain.

Agaknya Cantika lupa, dia tidak menyuruh anak buahnya itu mencari tahu siapa keluarga Lev di luar negeri sana. Fokus Cantika benar-benar hanya hubungan antara Smith dan anak itu.

"Ya sudah, kamu boleh pergi. Ini bayarannya,"ucap Cantika sambil memberi sebuah amplop yang berisi uang sisa pembayaran.

"Oke Bos, lain kali kalau butuh apa-apa Bos bisa langsung menghubungi aku."

Orang itu langsung melenggang pergi. Pekerjaan selesai dan bayaran sudah di dapat, maka tak perlu lagi berlama-lama berada di tempat itu.

Fyuuuh

Cantika membuang nafasnya dengan kasar. Kali ini dia sedang berusaha untuk membuat rencana untuk mendekati Smith melalui Lev. Ya dia berpikir bahwa itu sekarang merupakan cara yang paling efektif untuk digunakan.

Cantika yang tengah bingung dengan isi kepalanya, berbanding terbalik dengan Smith. Pria itu tengah menikmati makan malamnya di rumahnya sendiri.

Malam ini Smith tidak pergi ke rumah Lev karena Lev berkata bahwa dia ingin pergi bersama Anya dan Joy. Hal tersebut tentu bukan jadi masalah buatnya. Karena bagi Smith dirinya seolah bergerak sesuai dengan permintaan.

"Cih, wanita itu mau mencoba buat memata-matai aku. Heiiiii, Anda pikir saya orang yang bodoh apa. Ck, tidak ada habisnya dia berlaku sedemikan. Kenapa sih, di luar banyak sekali pria yang menginginkannya kok. Tapi dia malah ngejar aku yang sama sekali tidak ada rasa tertarik dengan dirinya. Cantika, aku sebenarnya tahu modusmu itu. Hanya saja aku tidak bisa bilang ke Mama secara terang-terangan."

Smith bicara sendiri sambil menikmati wine yang barus saja dia tuang ke gelasnya.

Bagi Smith, bukan perkara sulit mengetahui dirinya diawasi. Bagaimanapun juga dia adalah bagian dari Wild Eagle meskipun eksistensi klan mafia tersebut tidak seperti dulu.

Namun feeling nya yang tajam cukup untuk mengetahui saat ada orang asing dan mencurigakan ada di sekitarnya.

Sebenarnya Smith merasa bahwa Irina juga bukanlah CEO wanita biasa. Dia merasakan aura yang lain terhadap ibu dari Lev tersebut.

Pun juga dengan Lev. Anak itu tidak seperti anak pada umumnya. Akan tetapi, Smith tidak mau terlalu banyak tahu. Dia mungkin bisa saja menyelidiki Lev dan Irina, namun dia tidak akan melakukan itu.

Intinya, jika tidak ada yang membahayakan dirinya dan keluarganya maka dia tidak akan ambil pusing untuk itu.

Tok tok tok

"Ayah ... Ayah!!" panggil Lev.

Smith terperanjat mendengar suara Lev yang memanggilnya sambil mengetuk pintu. Dan ketukan pintu itu terdengar begitu keras sehingga membuat Smith segera beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju ke pintu.

Cekleeek

"Ada apa, Lev?" tanya Smith. Ia menjadi khawatir karena teriakan dari Lev.

"Ini, ada anak yang jatuh pingsan di jalan depan rumah Ayah. Aku hendak memberi makanan untuk Ayah tapi aku menemukan dia di depan sana," balas Lev sambil menunjukkan apa yang ditemukannya

Smit mengerutkan alisnya, Dia lalu melihat ke sekeliling namun dia tidak merasakan ada tanda-tanda orang asing di sekitar sana.

"Kamu ke sini sendiri? Tanpa Anya dan Joy?" tanya Smith menyelidik.

"Iya maaf, tak seharusnya aku pergi ke luar sendiri. Tapi saat ini yang lebih penting adalah anak ini. Mari bawa dia masuk dulu, Ayah,"sahut Lev cepat. Ya dia memang menyesal karena pergi ke rumah Smith sendirian. Lev pikir karena jaraknya cuma dekat maka tak jadi masalah. Akan tetapi agaknya Smith marah akan hal itu meski tidak menunjukkannya secara langsung.

"Ya sudah ayo bawa dia masuk. Sebenarnya, siapa anak ini. Oh astaga, kenapa akhir-akhir ini aku selalu mendapatkan tamu seorang bocah."

Smith heran dengan banyak hal yang terjadi pada dirinya akhir-akhir ini. Dimana semuanya melibatkan dirinya dengan anak-anak.

TBC