NovelToon NovelToon
KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Single Mom / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: EvaNurul

Maya hanya ingin satu hal: hak asuh anaknya.

Tapi mantan suaminya terlalu berkuasa, dan uang tak lagi cukup.

Saat harapan habis, ia mendatangi Adrian—pengacara dingin yang kabarnya bisa dibayar dengan tubuh. Dengan satu kalimat berani, Maya menyerahkan dirinya.


“Kalau aku tidur denganmu... kau akan bantu aku, kan?”


Satu malam jadi kesepakatan. Tapi nafsu berubah jadi candu.

Dan

permainan mereka baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PAGI YANG MEMBAWA PERHITUNGAN

Langit Jakarta masih diselimuti kabut tipis ketika Maya menjejakkan kaki di depan gedung kantor Adrian Lesmana. Lobi marmernya terasa dingin di bawah sepatu, seakan ikut menarik sisa kehangatan dari tubuhnya yang semalam hampir tidak tidur.

Ia mengenakan blus putih sederhana dan rok hitam, rambutnya diikat rapi. Bedak tipis menutupi kantung mata, tapi tidak bisa menyembunyikan kelelahan yang menempel di wajahnya. Resepsionis mengangkat wajah dari komputer.

“Silakan duduk, Pak Adrian akan memanggil Anda sebentar lagi.”

Maya duduk di sofa hitam yang empuk, menatap lantai marmer yang licin. Ia mencoba mengatur napas, tapi pikirannya masih memutar kejadian kemarin. Reza. Perempuan itu. Kata “menikah” yang menusuk seperti pisau berulang kali.

Tak lama, pintu kaca buram di ujung ruangan terbuka. Adrian keluar, setelan jas abu gelapnya terlihat rapi tanpa cela.

“Maya. Masuk,” suaranya singkat, tapi dalam.

Ia mengikutinya masuk ke ruangan kerja yang luas. Meja kayu besar dengan tumpukan berkas tertata rapi. Rak buku memenuhi dinding, sebagian besar jilid hukum dan literatur kasus. Cahaya pagi menyinari sebagian ruangan lewat jendela besar di belakangnya.

“Duduk.” Adrian mengisyaratkan kursi di depannya.

Begitu Maya duduk, Adrian langsung membuka map hitam di depannya.

“Kita akan gunakan fakta bahwa kamu dan Reza secara hukum masih menikah. Pernikahan keduanya cacat hukum. Itu akan menghancurkan kredibilitasnya.”

Maya mengangguk. “Tapi mereka akan mainkan simpati. Istrinya itu nggak bisa punya anak. Dia bilang Nayla bisa jadi anak mereka.”

“Kita tidak bermain di ranah simpati, Maya,” jawab Adrian tajam. “Kita bermain di ranah hukum. Narasi mereka tidak akan bertahan lama kalau kita potong fondasinya.”

Adrian memaparkan strateginya panjang lebar. Tentang saksi-saksi yang akan dipanggil, dokumen yang harus dikumpulkan, dan kemungkinan taktik kotor dari pihak lawan. Setiap kali Maya mencoba menyela dengan kekhawatiran, Adrian mengembalikan fokusnya ke rencana.

Namun di tengah pembicaraan, Maya merasakan matanya panas. Ia menarik napas panjang, mencoba menahan air mata.

“Semalam aku buka kotak kenangan,” katanya pelan. “Foto pernikahan. Foto Nayla waktu bayi. Rasanya… kayak ditusuk dari semua arah.”

Adrian menatapnya lama. Tatapannya tidak sekadar pengacara yang menilai klien, tapi seperti seseorang yang sedang menimbang apa ia boleh menunjukkan sisi lain dirinya.

“Kamu harus biarkan itu jadi bahan bakar, bukan beban,” katanya, suaranya lebih rendah.

Maya menunduk. “Aku takut, Adrian. Takut mereka menang. Takut… kehilangan dia.”

Adrian berdiri, berjalan memutari meja, lalu berhenti di sampingnya. Ia bersandar ringan di tepi meja, tubuhnya hanya sejengkal dari Maya.

“Kamu nggak akan kehilangan dia. Bukan selama aku yang memegang kendali,” katanya pelan, tapi tegas.

Maya mendongak, dan mata mereka bertemu. Ada ketegangan di sana—campuran antara rasa aman dan sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang belum berani mereka sebut.

Adrian mengulurkan tangannya, menyentuh ringan punggung tangan Maya di atas meja. Sentuhan itu singkat, tapi hangatnya mengalir cepat ke seluruh tubuh Maya.

“Mulai sekarang, apapun yang terjadi… kamu nggak sendirian,” katanya.

Maya menahan napas, membiarkan sentuhan itu bertahan beberapa detik sebelum Adrian perlahan menarik tangannya kembali.

“Sekarang, fokus. Kita punya perang yang harus dimenangkan.”

Ia lalu menyerahkan selembar kertas padanya. “Ini daftar saksi. Hubungi semua yang mungkin membantu. Termasuk Bu Ina. Aku mau laporan sore ini.”

Maya menerima kertas itu. “Oke.”

Saat ia berdiri untuk pergi, Adrian membuka pintu untuknya. Gerakan kecil itu sederhana, tapi tatapannya yang tetap mengikutinya hingga keluar ruangan meninggalkan rasa yang sulit diabaikan.

Maya melangkah keluar dengan napas yang sedikit lebih stabil—dan dada yang berdenyut aneh, bukan hanya karena strategi yang mereka susun, tapi juga karena sesuatu yang mulai tumbuh di antara mereka.

1
Maya Sari
lanjut, itu Bu Ratna ibu panti asuhan tempat Maya knp malah jd balik nyerang ya padahal baru kmren Maya TLP Bu Ratna curhat tentang Reza. pasti ada yg GK beres jgn2 d ancam nih tuk kasih kesaksian yg memberatkan Maya atau bs jg d sogok uang besar
Mar Lina
lanjut thor ceritanya
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Adrian memberikan energi dan semangat positif untuk Maya agar tetep berjuang demi masa depan Nayla yess awal yang baik udah mengenalkan Nayla pada Adrian tanpa canggung mengalir apa adanya
Maya Sari
tuhhh kan Reza pasti dia jd kaya Krn dpt asupan modal yg besar dari istri keduanya tuh maka nya meskipun ana mandul tetap aja Reza mempertahankan nya malah mau ngambil Nayla tuk tinggal bersama nya . gila emang s Reza ini
Maya Sari
jgn2 s Reza tuh kaya jg karna nikah sama tuh cewek alias numpang hidup, klo Reza emang kaya ngapain jg pertahankan pernikahan nya dgn Hana yg jelas2 mandul dia bs dong ninggalin Hana n cari istri lain yg bs punya anak, atau rujuk lg sama Maya yg jelas2 mereka punya anak. aneh bgt tuh s Reza klo gk ada alasan harta n kekuasaan ampe tega ninggalin istri n anak
Maya Sari
ayooo jgn nyerah lawan mereka yg meremehkan seorang ibu yg berjuang tuk anak nya hnya Krn miskin d anggap gk bs menghidupi anak nya
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Tenang Maya kamu pasti menang melawan para manusia sampah itu klo gak bisa punya bisa dengan cara metode bayi tabung bukankah mereka itu kaya atau bisa adopsi anak dari panti asuhan Nayla adalah nyawa bagi Maya bukan barang yang dengan seenaknya diperebutkan
Maya Sari
Reza bergaya sok pintar n berkuasa tp sayang otak nya gk d pakai tuk berpikir sebagai suami n ayah 4 tahun pergi bgtu saja GK ada kabar ,GK ngasih nafkah tiba2 datang ngotot mau ambil hak asuh anak ,,, kmren2 kmna aja hilang ingatan bang atau ada mksud terselubung dari ini semua 😡
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Reza ini kok songong banget justru dia dengan membuat keributan direkam diviralkan ke sosial media bakal dihujat tuhh dasar lelaki tak bertanggung jawab
Maya Sari
lanjut Thor
Bunny🥨: ditunggu yaa~ ikutin terus kisahnya/Grin/
total 1 replies
LPJ
awal pengenalan tokoh.adrian putra pensiunan jaksa
Maya Sari
mau d bantu tp masih ada rahasia yg d tutupi gmna mau menang klo sampai Reza ngebongkar rahasia mu k umum harus nya kau jujur n ceritakan semua nya pada Adrian
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Serahkan pada Adrian Maya apapun ancaman Reza jangan pedulikan
Rina Wati.S
rahasia apa yg ditutupi maya.
kamu harus jujur maya sama adrian.
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Adrian sebaiknya memberikan Maya tempat tinggal yang layak juga biar Nayla juga dalam perlindungan aman dari jangkauan Reza bisa saja klo kalah dia nekat
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Setidaknya Adrian lebih baik dari si Reza itu
Bunny🥨: betul..
total 1 replies
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄷🅄🅃🇮🇩🅁🄸👻ᴸᴷ
Fixx Maya bakal jadi pawangnya Adrian ini
Bunny🥨: Kita lihat nanti hihi~
total 1 replies
Maya Sari
di tunggu kelanjutannya thor
Bunny🥨: ditunggu yaaa~
total 1 replies
Maya Sari
Adrian diam2 memakai perasaan nya bukan sekedar nafsu
Bunny🥨: sepertinya yaa
total 1 replies
Maya Sari
demi anak, semoga ada hasil baik
Bunny🥨: aamiin, smoga yaa, ikutin trs kisahnyaa~
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!