NovelToon NovelToon
The Poison Of Winter

The Poison Of Winter

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Peramal
Popularitas:980
Nilai: 5
Nama Author: Lylindaceae

Racun mematikan yang dipersiapkan oleh keluarga Lancaster. Wanita yang akan menjadi "Ratu Boneka" kerajaan Windland selanjutnya. Anak haram keluarga Lancaster yang disembunyikan.
The Poison of Winter.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lylindaceae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 Divine Power (1)

Kekuatan suci dianggap sebagai manifestasi bentuk ketaatan pada para dewa. Windland, kerajaan yang memiliki nilai keagamaan yang kuat memiliki jumlah pemilik kekuatan suci terbesar di Benua Riverland. 

Mayoritas pemilik kekuatan suci merupakan penghuni kuil yang tersebar di Windland. Kuil Suci Agung yang berada di pusat ibukota, menjadi basis bagi pemilik kekuatan suci.

Terdapat beberapa orang yang memiliki kekuatan suci, namun tidak berhubungan dengan kuil. Tapi orang-orang ini dianggap memiliki ketaatan kepada Aether sehingga Aether menganugerahkan kekuatan suci pada orang tersebut.

Meski begitu, kadar kekuatan suci yang dimiliki oleh setiap orang tidaklah banyak. Mereka hanya mampu menggunakan kekuatan suci penyembuh untuk luka ringan. 

Beberapa bisa mengalirkan kekuatan suci pada pedang yang disebut sebagai aura. Berbeda dengan ksatria biasa yang memerlukan kemahiran berpedang,  ksatria suci mampu membunuh monster dalam sekali tebasan menggunakan auranya.

Seseorang yang memiliki kekuatan suci yang sangat tinggi sangat jarang ditemui. Selain pemimpin agung, yang memiliki tingkat kekuatan suci paling tinggi, Alexander termasuk dalam orang yang memiliki kekuatan suci tinggi sehingga mampu menggunakan aura yang besar saat memegang pedang. Oleh karena itu, Alexander di sebut sebagai seorang Sword master. Gelar tertinggi dari ksatria suci.

...***...

"Sir..Alex?"

"Lady! Apakah anda baik-baik saja?! Saya akan panggilkan dokter!"

"Jangan, Sir.. Saya.. Saya baik-baik saja.."

Winter bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Dia terkejut saat menyadari dia telah kembali ke aula dalam waktu singkat. Dia mengira dia hanya bermimpi, tapi waktu bahkan belum berlalu. 

Dia merasakan ada aliran hangat yang mengalir di antara tangan, membuatnya teringat dengan obrolan diantara Alexander dan Pemimpin Agung kuil tentang kekuatan suci.

"Tadi Anda seperti kesulitan bernapas lalu terjatuh. Apakah sekarang anda sudah bisa kembali bernapas, Lady?"

Alexander berkata seraya menggenggam kedua tangan Winter dengan panik. 

"Apa yang terjadi di sini?" 

Suara berat datang bersama dengan aura dingin di sekitarnya. Duke Lancaster telah berdiri di antara kerumunan orang dengan wajah marah. 

Winter memandangi sekitar, tanpa disadari olehnya para bangsawan sudah mengelilingi Winter dan Alexander.

"Duke, Syukurlah Anda telah tiba! Sepertinya Lady Winter sakit. Kita harus memanggil dokter!"

Winter menegang saat mendapati ayahnya sudah berdiri di hadapannya. Wajahnya tampak pucat. Napasnya sudah kembali normal, tapi tangannya bergetar hebat. Dia menekan kuat-kuat tangan Alexander untuk menyembunyikannya.

"...Lady Winter." 

Alexander bergumam, menatap bingung pada Winter saat merasakan tekanan dari tangan Winter yang cukup kuat.

"Maaf, Ayah. Sepertinya saya sedang tidak enak badan. Jika diperbolehkan, saya ingin kembali ke rumah lebih dulu."

Kedua alis Duke Lancaster tampak menyatu. Kemarahan terlihat belum menghilang dari wajahnya. Tidak lama para bangsawan yang mengerumuni mereka bertambah banyak. Duchess yang menyadari itu segera memegang tangan Duke.

"Sayang, ini adalah pesta pertama Winter. Wajar jika dia merasa lelah. Yang terpenting dia sudah melaksanakan debutannya. Biarkan dia beristirahat terlebih dahulu."

"..Hmm. Baiklah, kamu boleh pulang lebih dulu."

"Terima kasih Ayah dan Ibu. Kalau begitu saya izin pamit."

"Tunggu, Winter!"

Duchess berjalan dan memegang tangan Winter

"Aku akan khawatir jika kamu pulang sendiri saat keadaan kamu seperti ini. Tunggulah di kereta kuda, ibu akan mencari Louis. Dia akan pulang ke rumah bersamam," ucap Duchess, tersenyum manis kepada Winter.

Bagi orang lain, mungkin terlihat sebagai bentuk kasih sayang ibu kepada anaknya. Tapi Winter tau apa yang diinginkan Duchess saat dia pulang bersama dengan Louis. 

Alexander yang masih memperhatikan Winter, langsung menyadari wajah Winter yang kembali menegang.

"....Duchess, jika tidak keberatan izinkan saya mengantar Lady Winter. Kebetulan arah mansion saya searah dengan mansion Lancaster-" 

"Terima kasih atas niat baik Anda. Tapi tolong jangan membuat rumor yang tidak penting, Sir!"

Duchess segera memotong perkataan Alexander dengan tatapan tajam.

"Ah, saya akan menunggu kak Louis di kereta, ibu. Dan terima kasih atas bantuan anda Sir Alex."

Winter tersenyum dan membalikkan tubuhnya dengan hormat. Alex yang masih khawatir memperhatikan sosok Winter. Dia masih teringat wajah pucat dan tubuhnya yang sangat rapuh ketika jatuh di hadapannya. 

Melihat Winter yang sudah pergi, Alexander turut menghilang di antara kerumunan orang-orang.

...***...

"Sudah kuduga kamu di sini! Kamu melewatkan kejadian yang menarik!"

Kayleigh menoleh pada suara berat dibelakangnya. Dia hanya tersenyum kecil dengan wajah acuh tak acuh. Dia kembali membalikkan tubuhnya dan memandang taman mawar dari teras balkon lantai dua.

"Apakah kamu membicarakan tentang Lady Winter dan putra Count Charless?"

Kayleigh yang selalu rasional, tidak bisa membiarkan emosinya tidak stabil. Oleh karena itu, saat melihat Winter dan Alexander sebelumnya, Kayleigh segera pergi ke balkon untuk menghirup udara segar sekaligus menenangkan emosinya. Tapi dia tidak menyangka Putra Mahkota akan segera mencarinya.

"Ya! Jadi kamu melihat kejadian itu juga? Haha, sungguh pemandangan yang menarik. Apa kamu juga melihat wajah Duke Lancaster yang marah ketika melihat Winter jatuh? Siapa sangka gadis itu benar-benar sakit! Dia beruntung Sir Alex menopangnya disaat tubuhnya sudah tidak bertahan-"

"Tunggu! apa yang kamu bicarakan? Winter sakit?!"

Kayleigh segera membalikkan tubuhnya ketika mendengar perkataan Harry. Dia bertanya dengan suara keras.

"Loh, bukankah kamu melihatnya juga?"

"Itu.. Aku.. Aku hanya melihat mereka sedang bersama dan langsung pergi ke sini." Kayleigh terdiam sesaat. 

Dia melihat Winter dan Alexander dari kejauhan dengan sudut yang ambigu. Setelah salah mengira mereka berpelukan dan emosinya meningkat, dia bergegas pergi tanpa melihat kejadian selanjutnya.

"Ah, kamu justru melewatkan hal yang paling menarik. Lady Winter sakit saat sedang berbincang dengan Sir Alexander. Oleh karena itu, dia akhirnya pulang bersama kakaknya.”

“....”

“Para bangsawan banyak yang terkejut karena rumor Lady Lancaster sakit parah ternyata benar. Kamu tau, bahkan beberapa bangsawan berbisik mempertanyakan kesehatannya jika menjadi Putri Mahkota." 

Putra Mahkota tertawa sambil menepuk pundak Kayleigh

"Jika seperti ini, kamu tidak perlu sampai turun tangan membuat rumor dengan gadis itu. Kita cukup memanfaatkan kondisi kesehatan Lady Winter. Zodiac bisa membuat rumor penyakitnya dilebih-lebihkan hingga menjadi besar. Kamu juga pasti malas berurusan dengan gadis itu, bukan?" Lanjut putra mahkota dengan gembira.

"..Aku akan memastikan penyakit apa yang diderita oleh Lady terlebih dahulu. Setelah itu, kita bisa memutuskan langkah selanjutnya." 

"Yah, seperti biasa. Kamu tidak pernah lengah. Aku percayakan semuanya kepadamu." 

Putra Mahkota menepuk pundak Kayleigh. Setelah berbincang sebentar, dia kembali ke pesta dengan perasaan senang.

Kayleigh mengetuk gelang hitam yang berada di pergelangan tangannya beberapa kali. Tidak lama, gelang itu mulai bersinar. 

“Cari tau penyakit yang diderita oleh Winter Lancaster secara mendetail.”

Suara yang dikatakan oleh Kayleigh terekam oleh gelang tersebut, lalu suara itu berubah menjadi tulisan dan terserap ke dalam gelang. Tidak menunggu lama, gelang hitam Kayleigh kembali bersinar. Menampilkan balasan dalam bentuk tulisan dan menghilang setelah Kayleigh mengetuk gelangnya.

‘Aries, siap melaksanakan perintah Ophiucus’

...-BERSAMBUNG-...

1
Lylindaceae
Aslinya mulai keliatan
Galvin Band
mulai deniallll
Lylindaceae: Gengsi ga tuh
total 1 replies
Galvin Band
Lancar bgt bang, tiap ketemu wanita ga selalu ngomong gini kan /Sweat/
Lylindaceae: Mulutnya udah otomatis ngomong manis :')
total 1 replies
Galvin Band
bisa aee
Galvin Band
Hahahaha
Galvin Band
playboy sejati 😅
Lylindaceae: Bukan lagiii
total 1 replies
Galvin Band
Woahh
Galvin Band
Penuh topeng ya anda
Galvin Band
Rofan tanpa isekai, regresi, atau transmigrator tapi tetep menarik karena masih dipenuhi unsur fantasi. Ceritanya jadi beda, seru dan fresh.

Good luck Lily!
Lylindaceae: Terima kasih banyak Kak Galvin.
Dukung terus karya aku ya 🫶🏻
total 1 replies
Galvin Band
Awas ketauan neng
Galvin Band
sia kamu jgn kaya may, kasian winter gada temen /Scowl/
Galvin Band
Kekuatannya mulai bangkit ya?
Lylindaceae: yuhu 🤌🏻
total 1 replies
Galvin Band
Ini zodiac ophiucus beneran ada ga sih? gua ganti zodiac dong
Lylindaceae: Mitos ga sih?
Mungkin kaya Kayleigh, zodiac tersembunyi yang ga dikenal orang hihi
total 1 replies
Galvin Band
PD banget bung 😅
Lylindaceae: kelebihan Kayleigh : PD aja dulu
total 1 replies
Galvin Band
pembantu ga ada akhlak
Galvin Band
Avatar 😆
Lylindaceae: Baru sadar, sama-sama dari negri angin lagi
total 1 replies
Galvin Band
Woah, bisa melihat masa depan
Hana Amatullah Karimah
lanjuutt
Hana Amatullah Karimah
Menarik
Lylindaceae: Kesel dia 😂😂
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
Yakin bukan marah karena cemburu?/Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!