ini karya author yang ke empat, mohon dukungan nya ya....
**************
alzeera sabrina akira, telah lama terpisah dengan saudara kembar nya dan ia berusaha mencari nya dan akhir nya ia di pertemukan dengan kembaran nya arshaina sandrina axira yang ternyata satu kampus dengan nya bahkan mereka satu kelas.
****************
sudah 14 tahun lama nya arzaneo giondra berpisah dengan adek kembar nya karna pembantaian pada keluarga nya 14 tahun yang lalu. ia juga sudah memiliki perusahaan yang ia beri nama 'zan group' yang sudah menempati no.2 di dunia setelah perusahaan 'ad company', dan ia juga membangun sebuah kampus yang ia beri nama 'az univercity'.
setelah mengetahui bahwa adek kembar nya berkuliah di kampus milik nya, ia pun meminta asisten pribadi sekaligus sahabat nya untuk mencari data tentang kehidupan adek kembar nya, sedangkan kepala kampus yang juga sahabat nya di mintai untuk menjaga kedua adek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
honeymoon
Tak terasa satu bulan telah berlalu karna saking sibuk nya dan juga mereka akan pergi honeymoon jadi mereka semua cepat cepat menyelesaikan pekerjaan nya dan semala satu bulan itu ada sebuah masalah yang melanda rumah tangga Sandrina yakni di ceraikan suami nya jadi saat ini Sandrina resmi menjadi janda di usia nya yang masih muda, namun itu tak masalah bagi Sandrina justru yang menjadi masalah adalah Sandrina takut mantan suami nya akan benar benar mencelakai kembaran nya.
Malam ini 5 pasutri sedang bersiap siap untuk besok karna mereka akan pergi honeymoon ke negara tempat di mana om Sam tinggal bersama keluarga kecil nya, namun Sabrina tidak bersemangat karna kembaran nya tidak ikut serta bersama mereka. Saat ini mereka semua tinggal di mansion papi termasuk mommy daddy dan Alma serta suami nya.
"kamu kenapa bee? Kok keliatan nya gak semangat gitu hm" ujar Arvan.
"gak papa hubby, cuma kayak gak seru aja kak Arsha gak ikut" jawab Sabrina.
"kamu mau tunda honeymoon nya?"
"gak gitu hubby, aku gak mau kecewakan yang lain nya kalo aku menunda honeymoon nya"
"terus kamu mau nya gimana hm?"
"aku pingin kak Arsha juga ikut by"
"bee dengerin aku, kalo kak Sandrina ikut yang ada tambah kasian dan tambah sedih, sekarang kan kak Sandrina sendirian nanti kalo kita paksa ikut malah buat dia kepikiran, kamu gak mau kan kakakmu banyak pikiran"
Sabrina terdiam merenungkan semua perkataan suami nya yang ada benar nya, dan saat ini diri nya menjadi dilema antara mengajak kakak nya ikut atau tidak, sedangkan Arvan yang seperti mengerti apa yang di pikirkan istri nya pun kembali berucap.
"bee, di sini kak Arsha akan lebih baik dari pada ikut bersama kita meskipun nanti terlihat senang tapi kita gak tau di hati nya nanti bagaimana"
"maaf hubby"
"gak perlu minta maaf bee, aku ngerti perasaanmu tapi kita juga harus mengerti perasaan orang yang bersangkutan. Memang kita niat nya untuk menghibur nya tapi kita gak tau perasaan nya bagaimana karna kita juga honey moon"
"lalu aku harus bagaimana hubby?"
"sebagai ganti nya kita akan ajak kak Sandrina ke suatu tempat yang indah dan menenangkan lalu kita buat surprise di sana, bagaimana?"
"surprise?"
"iya, kata Sean, dia akan kembali dalam waktu dekat ini"
"beneran hubby?"
"iya, tapi kamu jangan bilang bilang dulu sama kak Sandrina ya, kamu bilang aja kalo kita akan mengajak nya jalan jalan setelah pulang dari honeymoon"
"siap hubby, kalo gitu aku ke kamar kak Sandrina dulu ya"
"iya, sana gih"
Sabrina pun pergi ke kamar kakak kembar nya yang berada tepat di samping kamar nya.
Tok
Tok
Tok
"kak Arsha, ini Zeera, apa kakak sudah tidur?"
"belum Zeera, masuk aja pintu nya gak di kunci" sahut Sandrina dari dalam.
Sabrina pun masuk ke kamar kakak kembar nya dan mendapati sang kakak sedang duduk di tepi ranjang sambil menatap ke arah balkon.
"kak, kakak kenapa?" tanya Sabrina seraya menghampiri kembaran nya itu.
"tidak apa apa, kita bicara di balkon saja yuk"
"yuk"
Mereka pun pergi ke balkon untuk berbicara sambil melihat langit malam yang bertabur bintang dan rembulan yang menjadi cahaya di malam hari yang bertempat di antara bintang bintang.
"kakak gak papa di sini sendiri sedangkan kami pergi keluar negri?" tanya Sabrina.
"tidak apa apa Zeera, akan lebih baik kakak di sini bersama bubu papi dan mommy daddy" jawab Sandrina yang sekilas melihat kembaran nya dan kembali menatap langit.
"baiklah, gue tenang jika kakak sudah bilang seperti itu"
"kenapa? Lo mau membatalkan honeymoon lo?"
"entahlah kak, di satu sisi gue pingin ngajak lo ke sana tapi gak mau buat lo tambah sedih karna ngeliat kita semua berduaan sedangkan kakak sendiri, tapi di sisi lain gue juga kasian ngeliat kakak di sini sendirian meskipun ada bubu papi dan mommy daddy"
GREB, tiba tiba Sandrina memeluk Sabrina membuat sang empu nya terkejut tapi juga membalas pelukan kembaran nya.
"lo kasian ke gue tapi lebih ke khawatir ke gue, kita saudara kembar Zeera kalo lo lupa jadi kakak bisa ngerasain apa yang lo rasain"
"gue takut kak, mantan suami kakak pasti ngerencanain sesuatu sebab itu gue khawatir sama lo"
(justru kakak lebih khawatir sama lo, kakak takut dia celaka in lo tapi gue yakin pasti abang dan suami lo pasti melindungi lo meskipun nyawa mereka taruhan nya) batin Sandrina.
"gak usah takut oke, kakak pasti bakal baik baik aja di sini dan kakak janji akan selalu ngasih kabar ke lo"
"baiklah kak, kalo ada apa apa hubungi gue ya"
"iya"
Kemudian Sandrina melepaskan pelukan nya dan kembali menatap langit, begitu juga dengan Sabrina yang ikut menatap langit.
"kira kira gimana keadaan nya ya di luar sana?"
"siapa?"
"siapa lagi yang gue maksud selain dia"
"kakak merindukan nya?"
"bagaimana kakak tidak merindukan nya, sedangkan di hati kakak di penuhi oleh nama nya seorang"
"sabar ya kak, dia pasti akan kembali pada kakak kok (dan saat itu adalah surprise untuk kakak)"
"oh ya kak, apa lo tau siapa mantan suami lo itu?"
"tidak, tapi gue curiga kalo dia anak nya paman jack karna wajah mereka sangat mirip"
"memang dia anak nya paman jack"
"tunggu, jadi nama nya Billy Askara bukan Billy Aleksa"
"nama marga nya di ganti jadi Aleksa, tapi tunggu, kenapa marga nya sama dengan marga Bara?"
"Bara? Cowok yang selalu ngejar ngejar lo dulu maksud nya?"
"iya, siapa lagi kalo bukan dia"
Tanpa merek berdua sadari bahwa ada seseorang berada di kamar Sandrina dan tak sengaja mendengar pembicaraan mereka.
(dari mana mereka tau marga Aleksa? Bukan nya itu marga nya Ririn dari keluarga nya dulu ya) batin nya.
"nanti deh kak, gue cari tahu lagi, seperti nya mereka ada hubungan"
"kalian tau tentang marga Aleksa?" tanya seseorang.
"mommy!!!, sejak kapan mommy di sini?" kaget kedua nya.
"kompak amat, mommy tadi gak sengaja dengar kalian nyebut marga Aleksa. Niat nya mommy mau liat keadaan Sandrina, tapi malah gak sengaja denger kalian nyebut marga itu, maaf ya"
"gak papa kok mom, dan aku juga sudah baik baik aja" ucap Sandrina.
"jadi?"
"kami hanya tau marga nya aja mom" jawab Sandrina.
"seperti nya mommy tau sesuatu" ucap Sabrina.
"marga itu milik adek angkat mommy dari keluarga nya dulu jadi papa mommy hanya menambahkan marga nya tanpa menghapus marga keluarga nya"
"apa marga mommy?"
"Kaivandra"
"siapa adek angkat mommy? Dan apa mommy tau siapa suami nya?"
"nama nya Ririana tapi biasa di panggil Ririn, kalo suami nya mommy gak tau karna dia gak pernah tunjukkin suami nya bahkan pernikahan nya saja kami sekeluarga tidak di undang oleh nya"
"seperti nya mereka memang mempunyai hubungan" ucap Sabrina.
"siapa yang kamu maksud sayang?"
"Billy mantan suami kak Arsha dan Bara yang selalu ngejar ngejar aku mom, mereka memakai marga Aleksa"
"benarkah, apakah mereka anak anak Ririn?"
"kami juga tidak tau mom, tapi akan Sabrina usahakan buat cari tau semua nya, jika mereka memang ada hubungan maka tunggu mereka bergerak lebih dulu baru kita akan balaskan dendam kita"
"sisakan Ririn untuk mommy, mommy juga ingin membalaskan dendam mommy"
"baik mommy"
Mereka pun keluar dari kamar Sandrina karna malam sudah larut, Sabrina mendapati suami nya telah tidur lebih dulu dan hal itu membuat nya merasa bersalah karna melihat posisi tidur suami nya yang ia yakini suami nya telah menunggu nya kembali ke kamar hingga ia tertidur.
Sabrina pun membenarkan posisi suami nya agar nyaman tidur nya dan badan nya tidak akan sakit saat suami nya bangun nanti, kemudian Sabrina juga ikut berbaring di samping suami nya dan tidur sambil memeluk suami nya.
...----------------...