pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30.
PRANG...
BRAK.....
Seorang pria paruh baya terlihat gusar, saat mendengar laporan dari mata-mata yang dia kirim ke Medan pertempuran.
Dia adalah kaisar Wu Honghui dari kekaisaran serigala perak.
Kekalahan seluruh prajurit yang dia kirim berserta kematian para jendral terbaiknya, serta 4000 prajurit tersisa yang membelot kepada kekaisaran Naga Sejati.
Semua berita itu membuat kepalanya berdenyut sakit.
Bagaimana bisa 70.000 pasukan yang dia kirim itu bisa kalah dari prajurit naga sejati yang jumlahnya sedikit itu.? Padahal dia sudah bisa memprediksi, jika kemenangan akan menjadi milik kekaisarannya.
Pasukan di dalam kekaisarannya saat ini, hanya tinggal 10.000 orang. Sedangkan pasukan naga sejati bertambah menjadi 40.000 orang. Bagaimana jika kaisar Zhang Liqin itu membalas dan menggempur kekaisaran miliknya nanti.
Jika itu terjadi, maka kekaisaran serigala perak akan berakhir.!
TAP .....TAP......TAP....
Suara langkah kaki permaisuri Han Mayleen, yang berjalan memasuki aula istana.
Dia melihat wajah suaminya yang terlihat risau akan sesuatu sehingga membuat jiwa keponya meronta-ronta.
Sang permaisuri yang belum mengetahui kekalahan prajurit kekaisarannya itu, menyunggingkan senyuman manis kepada semua orang yang ada di aula istana itu.
"*Ini adalah apa sih sebenarnya? Kenapa wajah suamiku berkerut begitu? Apa yang sedang dia pikirkan* ?" Tanya permaisuri Han Mayleen dalam hatinya.
sedangkan wajah para pembesar dan pejabat yang ada di dalam aula tersebut menjadi buruk, mereka memikirkan cara untuk membawa seluruh anggota keluarga mereka ke sebuah tempat yang aman, agar tidak mendapatkan masalah kedepannya.
Mereka sangat yakin, jika kaisar Zhang Liqin tidak akan berdiam diri akan penyerangan yang terjadi di dalam kekaisarannya. Cepat atau lambat kaisar Zhang Liqin akan segera membalaskan dendamnya terhadap kekaisaran serigala perak ini. Dan kekaisaran ini akan hancur di tangan kaisar kejam itu.
"Apa yang terjadi, yang mulia kaisar.? Mengapa wajahmu dan wajah semua orang yang ada di dalam ruangan ini menjadi buruk dan tegang?" tanya permaisuri Han Mayleen penasaran.
"Hufffttt! tidak ada apa-apa permaisuri...!" jawab kaisar Wu Honghui sambil menghela nafasnya.
"Jika tidak ada apa-apa, kenapa wajahmu mengkerut begitu.?" tanya permaisuri.
"Saat ini pasukan yang kita kirim ke kaisaran naga sejati telah mengalami kekalahan telak! Bahkan semua jendral terbaik yang kita punya, semuanya terbunuh di tangan pelayan kepercayaan permaisuri Lien Hua dengan sadis!" jawab kaisar Wu Honghui dengan nada frustasi.
"Hah! Bagaimana mungkin bisa?" seru permaisuri Han Mayleen terkejut.
"Bagaimana bisa seorang permaisuri yang terkenal penakut itu bisa mempunyai seorang pelayan yang tangguh?" tanya permaisuri Han Mayleen dengan nada tidak percaya.
"kamu salah, permaisuri! Justru permaisuri Lien Hua turun ke Medan pertempuran dan membantai seluruh pasukan milik kita dengan kejam!" jawab kaisar Wu Honghui dengan nada putus asa
Mendengar jawaban suaminya, badan permaisuri Han Mayleen langsung bergetar ketakutan. Dia benar-benar tidak menduga jika perempuan yang di anggap 'pecundang' ternyata memiliki sisi iblis di dalam jiwanya.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang, yang mulia kaisar.?" tanya permaisuri Han Mayleen dengan nada suara yang bergetar.
"Harusnya kamu mempertanyakan pertanyaan itu kepada dirimu sendiri, permaisuri! Bukankah peperangan ini terjadi atas permintaanmu!'" jawab kaisar Wu Honghui dengan nada geram.
Permaisuri Han Mayleen terkejut mendengar jawaban suaminya itu, dia tidak menduga jika suaminya akan mengungkapkan alasan peperangan ini di depan semua pejabat dan para pembesar istana.
"WOOOOAAAAHHHHH...."
aula istana yang tadinya sunyi, tiba-tiba menjadi ricuh saat mendengar alasan yang keluar dari mulut sang kaisar.
Mereka tidak menyangka, jika alasan peperangan ini karena permintaan sang permaisuri kekaisaran itu. Sehingga mereka merasa sangat kesal terhadap Permaisuri Han Mayleen.
Permaisuri yang mereka anggap sempurna dengan tata kramanya yang baik, ternyata mempunyai sisi buruk dan membuat kehancuran seluruh kekaisaran serigala perak ini.
"*Sial*..!" maki permaisuri Han Mayleen dalam hatinya.
Dia mengepalkan kedua tangannya, saat melihat tatapan meremehkan dari seluruh pejabat dan pembesar istana yang yang hadir terhadapnya.
Sedangkan kaisar Wu Honghui, saat ini benar-benar dalam keadaan yang tidak baik. Dia tidak bisa mengorbankan seluruh rakyatnya hanya untuk menebus kesalahan yang di buat oleh permaisurinya.
jika dia menyerahkan Permaisuri Han Mayleen kepada kaisar Zhang Liqin untuk di berikan hukuman, makan akan menjadi kericuhan besar di dalam istana kekaisaran ini.
Kelima selir Wu Honghui pasti akan saling bersaing untuk bisa menggantikan posisi permaisuri Han Mayleen di dalam istana.
Permaisuri Han Mayleen adalah putri seorang jendral besar yang sangat di hormati di dalam kekaisaran serigala perak itu. Dia memiliki banyak pasukan yang berguna untuk memperkuat wilayah kekaisaran.
Semua hal itu membuat kaisar Wu Honghui merasa.....dilema!
Jika tidak menyerahkan sang permaisuri, maka kaisar Zhang Liqin akan menghancurkan seluruh kekaisaran yang dia pimpin.
Jika dia menyerahkan permaisurinya, maka jendral besar kekaisaran itu pasti akan memberontak.!
Benar-benar situasi seperti memakan buah simalakama.!
TAP.......TAP.......TAP .....
Tanpa bicara dan melakukan penghormatan, permaisuri Han Mayleen bergegas meninggalkan aula untuk kembali ke dalam kediamannya.
Dia harus segera menghubungi ayahnya dan menyampaikan berita yang sangat penting ini, dia tidak ingin menyerahkan dirinya kepada kaisar Zhang Liqin.
Walau bagaimanapun, dia adalah wanita Nomor satu di kekaisaran serigala perak ini.
TAP.......TAP .......TAP......
BRAK......
Tiba-tiba saja Wu Minghao, datang ke dalam kediaman permaisuri Han Mayleen.
''Ada masalah apa, ibunda.?" tanya Wu Minghao.
Permaisuri Han Mayleen langsung melirik ke arah datangnya suara itu, dia melihat putri kesayangannya itu masuk ke dalam kediamannya.
BRUK......
Wu Minghao mendudukkan dirinya di depan permaisuri.
Setelah melihat putri kesayangannya duduk, barulah permaisuri Han Mayleen menceritakan semua yang dia dengar di aula istana.
Wu Minghao terkejut saat mendengarnya, dia tidak menyangka jika rumor yang beredar itu sangat jauh berbeda dengan kenyataan.
"Ba--bagaimana mungkin, ibunda? Bagaimana mungkin seorang permaisuri yang di rumorkan sebagai pecundang dan pengecut itu, tiba-tiba bisa bertarung dan bertempur bersama dengan kaisar Zhang Liqin?" tanya Wu Minghao dengan suara bergetar.
"Ibunda juga tidak tahu, Ming'er....!" jawab permaisuri Han Mayleen prustasi.
"Sial!!! Apakah kita tertipu dengan rumor yang beredar selama ini, ibunda?" tanya Wu Minghao dengan nada ragu .
Permaisuri Han Mayleen langsung menggelengkan kepalanya dengan lemah.
"Hah! Permaisuri Lien Hua bersembunyi terlalu dalam, sehingga kita tidak bisa mengetahui kenyataan yang sebenarnya.!" jawab permaisuri Han Mayleen sambil menghembuskan nafas lelahnya.
Tiba-tiba seorang pelayan masuk dengan tidak sopannya ke dalam kediaman permaisuri Han Mayleen dengan nafas terengah-engah.
BRAK.....
HOSH.....HOSH .....HOSH .....
"Yang mulia permaisuri! Ini gawat sangat gawat, yang mulia permaisuri.!" seru pelayan tersebut sambil mendekat ke arah permaisuri Han Mayleen.
"LANCANG......!!!"
"Maafkan hamba, yang mulia! Maafkan sikap tidak sopan hamba, tapi ini benar-benar........ GAWAT!"
--------------_-Bersambung----------