Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 berubah pikiran
" Nggak jadi pelayan hasrat kan ?" tanya Kiara dengan pikiran liarnya.
" Astaga kalau untuk hal seperti itu kamu kan istri aku dan itu hak aku Baby " pernyataan Ze .
" Ya terus kerjanya apa ?" tanya Kiara yang tidak mau bekerja jika kerjanya belum di jelaskan.
" Kerja kamu itu mendampingi dan menyiapkan segala apapun yang aku butuhkan ketika bekerja" ucap Ze .
" Ikut kemanapun berarti ?" tanya Kiara yang diangguki Ze.
" Wahhhh" kata Kiara sangat senang seolah jutaan ide hadir didalam otaknya .
" Jangan nakal jika tidak mau dihukum " tegas Ze yang membuat Kiara yang awalnya senyum-senyum namun terdiam tiba-tiba.
" Sayang kok jadi galak " cemberut Kiara mendadak takut karena Ze menyebutkan hukuman sebagai konsekuensinya.
" Cepat ganti baju Kiara aku udah telat " ucap Ze menatap jam di pergelangan tangan nya.
" Yaudah keluar biar aku ganti baju " ucap Kiara mendorong Ze keluar karena malu berbeda dengan Ze yang santai saja mengganti baju didepan Kiara .
" Pakai pakaian formal " ucap Ze sebelum keluar dari ruangan ganti .
" Aku kan nggak punya pakaian formal, Sayang beliin lah nanti " ucap Kiara tersenyum sumringah karena akan belanja banyak .
" Nggak punya kamu bilang terus yang didalam lemari banyak itu apa ?" kata Ze menunjuk .
" Itu kan dress dan rok , aku mau punya setelan kantor wanita dengan rok pendek belah di belakang " ucap Kiara membayangkan betapa cantiknya dia jika berpenampilan seperti wanita karir ala Korea style.
" LC aja nggak mau pakai rok yang udah belah , kamu malah pengen pakai begituan" omel Ze .
" bukan rok yang udah belah tapi gaya nya yang bisa liatin separuh paha biar kelihatan sexi " jelas Kiara pada Ze yang malah memahami lain .
" Nggak ada pakaian kamu kayak gitu , kamu cuma boleh pake dress selutut nggak boleh diatas lutut apalagi kalau rok span pendek " tegas Ze yang tentu sangat paham dengan style yang disebutkan Kiara karena sering melihat .
" Hmmm, giliran karyawan dibolehin istri sendiri enggak " cicit Kiara .
" Kamu itu istri aku kalau wanita lain terserah mereka nggak pakai baju sekalipun aku nggak peduli , tapi karena kamu istri aku maka ikut aturan aku " tegas Ze yang tidak suka Kiara berpakaian terlalu terbuka .
" Alah bacot giliran istri sendiri dilarang-larang tapi punya wanita lain diliatin " ucap Kiara memakai make up lebih dulu karena Ze belum juga keluar .
" Aku bukan laki-laki seperti itu, aku menjaga diriku sekaligus apa yang sudah aku punya " pernyataan Ze .
" Jadi aku punya Sayang?" pertanyaan Kiara menunjuk dirinya.
" Milik aku " tegas Ze lalu segera keluar .
............
Sesampai di perusahaan.
Kiara berjalan memeluk lengan Ze dengan manja dan tersenyum pada beberapa orang yang menyapanya sedangkan Ze semakin banyak bertemu karyawan nya wajah pria itu semakin dingin saja .
" Sayang kok nggak perkenalkan aku sebagai sekretaris?" tanya Kiara begitu mereka berada didalam lift .
" Aku berubah pikiran " ucap Ze .
" Lah kenapa begitu ?" lesu Kiara melepaskan pelukannya ditangan Ze tapi Ze langsung menggandeng pinggang Kiara .
" Kamu itu istri aku jadi nggak pantes kerja buat aku, kamu Nyonya Zequest Ferdinand " pernyataan Ze .
" Mmmh, Aku habisin ya uang Sayang sampai habis kalau aku memang Nyonya " ucap Kiara dengan senyum iseng nya .
" Habiskan lah beli apapun yang kamu mau " ucap Ze mengecup kening Kiara lalu keluar lift .
" Ehhh, ada Nyonya kecil " senyum Jeremy yang berdiri didepan ruangan Ze .
" Hallo kakak ganteng " sapa Kiara melambaikan tangannya karena beberapa kali bertemu dengan Jeremy di beberapa acara jelang pesta pernikahan mereka .
" Awwww, senangnya dibilang ganteng sama istri orang di depan suaminya lagi " ucap Jeremy yang awalnya serius langsung berbunga-bunga hatinya dikatakan ganteng oleh Kiara .
" Kau itu dibilang ganteng karena laki-laki saja " ketus Ze masuk kedalam ruangan nya menggenggam tangan Kiara .
" Nyonya serius kan bilang aku ganteng" kata Jeremy yang dibalas anggukan oleh Kiara dan saranghaeyo jarak jauh karena sudah ditarik masuk oleh Ze dalam ruangan nya .
" Kiara ini masih pagi jangan buat aku bad mood seharian " tegas Ze mengangkat dan mendudukkan Kiara diatas meja kerjanya.
" Kan cuma bilang kak Jer ganteng " ucap Kiara merasa itu hal biasa .
" Kamu pikir aku nggak sakit hati dengernya?" ucap Ze yang membuat Kiara heran .
" Kok sakit hati sih ?" bingung Kiara .
" Stop memuji pria lain dihadapan ku , Aku cemburu " pernyataan Ze lalu duduk kursi kerjanya.
" Hahahaha, Sayang bisa cemburu juga aku pikir enggak karena selama ini belum pernah cinta sama seseorang?" ucap Kiara yang tidak menyangka.
" Ya justru karena aku tidak pernah mencintai wanita selain kamu rasa cemburu aku sangat berlebihan karena tidak pernah aku rasakan sebelumnya " ucap Ze dengan jujur mengatakan hal pasti .
" Ya walaupun begitu Sayang nggak boleh over posesif kalau itu terjadi bisa-bisa nanti Sayang nggak biarkan aku bergaul sama pria lain " ucap Kiara yang pada kenyataannya punya banyak teman pria .
" Aku berusaha untuk itu tapi kamu jangan memancing emosiku " ucap Ze yang paham kalau dia juga tidak boleh over posesif seperti ucapan Kiara .
" Iya " kata Kiara tersenyum.
Kiara sadar walaupun Ze adalah seseorang yang cuek dan gampang emosi tapi dia sangat sayang pada Kiara sepertinya sudah jatuh cinta .
" Tapi aku belum sepenuhnya mencintai Om Ze " batin Kiara yang merasa hatinya belum sepenuhnya untuk Ze walaupun mereka sudah menikah .
Kiara tidak tau alasan pasti kenapa Ze jatuh cinta secepat itu padanya sedangkan Kiara tidak bisa memungkiri kalau dia belum sepenuhnya mencintai Ze .
" Aku nyaman bersama Om Ze dan bahagia juga hidup bersamanya tapi kayak hati aku belum terlalu mencintai Om Ze aja " batin Kiara menatap Ze yang sudah mulai bekerja .
" Apa karena Om Ze suka aku terus kita menikah sehingga perasaan nya langsung tercurah sama aku ya apalagi aku wanita pertama yang dekat sama dia " batin Kiara berpikir logis .
" Padahal banyak wanita-wanita yang mengejar nya selama ini tapi pertahan diri Om Ze kuat banget sampai tidak pernah tergerak dihati nya untuk melakukan hal semacam itu " ucap Kiara yang benar-benar bisa merasakan kalau Ze adalah pria yang tidak pernah dekat dengan wanita selain Mommy nya .
" Tapi aku takut Om Ze malah terobsesi sama aku" Kiara ngeri-ngeri sedap membayangkan nya .
" Ntar aku diperkosa tiap hari " pikiran liar Kiara semakin menakutinya.
" Kiara kamu mikirin apa sih ?" tanya Ze yang sudah dari tadi menatap Kiara yang sepertinya tengah memikirkan sesuatu namun ekspresi wajahnya terus berubah sampai ngeri .
" Punya Om besar nggak " tanya Kiara dengan spontan begitu menatap Ze.
" Ehhh" kaget Kiara langsung menutup mulutnya yang langsung mengucapkan apa yang dipikirkan oleh otak .
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣