Lanjutan My Undercover Prince dan spin off The Rocker and The Princess
Kaysan Al Jordan Khalid paling sebal jika ada pria yang body shamming gadis yang bertubuh gemuk. Hingga akhirnya dirinya bertaruh dengan para teman-temannya untuk menikahi gadis gemuk bernama Yasmin Raihana Samreen. Yasmin yang berprofesi sebagai desainer baju pengantin muslim, tidak menyangka jika Emir Khalid akan menikahi nya karena Yasmin tidak percaya pernikahan karena pasti pria melihat bentuk tubuhnya. Disaat Yasmin tahu mereka menikah karena taruhan, wanita itu sedang mengandung buah cinta mereka. Bagaimana keputusan Yasmin?
Generasi ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Batal
Mata coklat Yasmin semakin melebar saat melihat wajah Kaysan mendekati dirinya hingga dia merasakan bibir pria itu menempel pada bibirnya. Baru menempel belum ada pergerakan apapun tapi jantung Yasmin sudah berdegup kencang karena ini adalah pertama kalinya Kaysan menyentuh bibirnya.
Pertama kalinya seorang pria menyentuh bibirnya.
Kaysan merasakan bibir Yasmin sedikit bergetar pertanda dirinya belum pernah dicium seorang pria. Diam-diam Kaysan tersenyum dalam hati karena mendapatkan istri yang belum pernah disentuh siapapun dan sangat langka di jaman sekarang. Bahkan saudara perempuannya pun rata-rata sudah ciuman sebelum menikah. Tapi Yasmin?
Yasmin memejamkan matanya saat merasakan bibir dan lidah Kaysan bermain di bibirnya. Tanpa sadar, tangannya mencengkram baju suaminya hingga ...
TOK! TOK! TOK!
Kaysan melepaskan bibirnya dari bibir Yasmin saat mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Pria itu melihat wajah memerah Yasmin yang sedikit menunduk dan tubuhnya gemetaran.
Apakah gemetar karena takut atau ... gairah?
"Akan aku lihat siapa, Yasmin," ucap Kaysan sambil membenarkan bajunya yang sedikit kusut akibat cengkraman istrinya.
"I... iya." Yasmin semakin menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Kaysan karena teringat bagaimana dirinya membalas ala kadarnya. Apa aku harus mencari tutorial cara berciuman yang benar?
Kaysan pun berjalan ke arah pintu dan membukanya. Tampak Habil, salah satu pengawal Mark Becker, berdiri di depan.
"Maafkan saya tuanku Emir. Tapi anda ditunggu tuan Mark Becker di ruang pertemuan," ucap Habil.
"Apakah ada masalah di Arab Saudi?" tebak Kaysan.
"Kira-kira begitu."
Kaysan mengangguk lalu menoleh ke arah istrinya. "Yasmin, aku urus pekerjaan dulu. Kamu tidak apa-apa?"
Yasmin langsung menggelengkan kepalanya cepat. "Ti .. tidak apa-apa. Urusan negara lebih penting."
Kaysan mengangguk. "Terima kasih. Ayo Habil." Putra sulung Alexander Khalid dan Kalila Al Jordan itu pun keluar dari kamar dan pergi bersama Habil.
Yasmin merasa lega karena setidaknya, dia sendirian dan bisa mengatur degupan jantungnya. Tadi Kaysan ingin bercinta kah? Apakah karena kewajiban atau karena ada wanita menganggur? Tapi seorang suami berhak dan wajib bersama istrinya.
Yasmin memegang kedua pipinya yang mulai menghangat dan saat dia melihat pantulannya di cermin, warna merah muncul di wajahnya. Aku tidak pakai blush on tapi laksana pakai yang super tebal.
"Yasmin, kamu wajib tidur ! Jangan sampai ketahuan kamu tidak bisa tidur gara-gara ciuman Emir Khalid !" monolog Yasmin.
Gadis itu pun memilih naik ke atas tempat tidur dan memejamkan matanya.
***
Kaysan masuk ke dalam kamarnya hampir menjelang pukul dua malam dan melihat Yasmin sudah melungker di balik selimut tebal. Kaysan lalu membuka kemejanya dan melepaskan celana panjangnya, meninggalkan boxer hitam Calvin Klein. Kaysan lalu masuk ke dalam kamar mandi dan mengambil mouthwash untuk berkumur. Tadi dirinya merokok bersama dengan Alexander dan Mark setelah membahas kekacauan di internal keluarga ipar mereka.
Setelahnya, Kaysan pun naik ke atas tempat tidur, disamping Yasmin. Pria itu menoleh ke arah wajah istrinya yang polos tanpa make up. Kaysan tidak tahu bagaimana Yasmin merawat wajahnya karena mulus dan asli.
Mungkin keturunan dari ibunya.
Kaysan memiringkan tubuhnya dan menyangga kepalanya dengan tangan kanannya untuk melihat wajah Yasmin. Tangan kirinya yang bebas, terulur untuk mengelus rambut coklat Yasmin yang tebal.
"Aghfir li ( maafkan aku )," ucap Kaysan.
Dalam hatinya, dia berharap Yasmin tidak pernah tahu bahwa dia adalah istri taruhannya dengan dua temannya.
Kaysan pun meletakkan kepalanya dan mulai terlelap sambil menghadap Yasmin. Tanpa sadar, tangan pria itu menggenggam tangan Yasmin yang dekat bantal.
***
Yasmin terbangun bertepatan dengan adzan subuh berkumandang di istana Khalid. Sejak awal istana itu berdiri, selalu dikumandangkan adzan di setiap waktu shalat. Mata Yasmin berusaha beradaptasi karena dirinya tidak berada di kamarnya sendiri.
Gadis itu terkejut melihat wajah tampan Kaysan tidur menghadap dirinya. Semalam masuk jam berapa ke kamar?
Yasmin pun menyingkap selimutnya dan hendak turun untuk beribadah subuh namun sebuah tangan kekar menahan dirinya. Gadis itu menoleh dan matanya melebar karena Kaysan bangun dan tidak memakai pakaian.
Mata hazel Kaysan menatap Yasmin."Kamu mau kemana ?"
"Ma ... Mau wudhu. Su ... Dah waktunya sholat subuh kan?" jawab Yasmin dengan sedikit gugup karena dia bisa melihat badan kekar Kaysan dengan tattoo di tangannya.
"Ayo, aku akan jadi imam kamu," ucap Kaysan sambil melepaskan genggamannya dan turun dari tempat tidur.
Yasmin menutup wajahnya saat melihat suaminya berjalan ke kamar mandi dengan cueknya hanya dengan boxer. Kaysan menoleh ke arah Yasmin dan merasa bingung, macam tidak pernah melihat pria dengan pakaian dalam.
"Kamu kan desainer. Kok masih malu lihat pria hanya pakai boxer? Kalau peragaan busana, bagaimana?" ejek Kaysan.
"Model aku kebanyakan wanita, Kaysan! Bukan pria ! Kalau harus dengan desainer tuxedo pun, itu ranah desainer pria, bukan aku!" balas Yasmin gemas ke Kaysan.
"Oh. Tapi setidaknya kan kamu juga melihat body mereka. Bagus mana dengan bodyku?" tanya Kaysan dengan wajah usil sambil berjalan ke dalam kamar mandi.
"Errr ... Sama aja sih," jawab Yasmin dengan nada ngambang.
"Yakin sama saja? Bukannya bagus aku?" kerling Kaysan membuat Yasmin melongo.
"Astaghfirullah ... Narsisnyaaa!" ucap Yasmin dengan sedikit tergagap dan menekan kata 'narsis'.
"Bukan narsis tapi percaya diri," balas Kaysan sambil masuk ke dalam kamar mandi.
Yasmin melongo dan rasanya ingin melempar suaminya dengan sandal bulunya. "Sama saja itu!" sungutnya namun sejurus kemudian, Yasmin tersenyum. "Ternyata Emir Kaysan bisa lucu juga."
Kaysan menyelesaikan urusannya dan memberikan kesempatan pada Yasmin untuk wudhu. Kaysan memakai thawb putihnya dan tersenyum karena Yasmin sudah menyiapkan dua sajadah disana. Tak lama Yasmin selesai dan memakai mukenanya sementara Kaysan menunggu. Untuk pertama kalinya, mereka berdua pun shalat subuh berjamaah.
***
Yasmin sedang mengepak bawaannya karena menurut rencana mereka akan pindah ke rumah milik Kaysan. Gadis itu pun mencari suaminya yang ternyata berada di balkon sayap timur sedang membaca. Thawb nya sudah tergantikan dengan kemeja yang lagi-lagi tidak dikancing dan celana pendek. Pria itu tampak serius membaca buku dalam bahasa Jerman. Entah apa yang membuat Kaysan seperti itu karena baru kali ini Yasmin melihat suaminya mengacuhkan sekelilingnya.
"Kay, kita mau berangkat jam berapa?" tanya Yasmin. "Kita sarapan dulu?"
Kaysan mengangkat wajahnya saat melihat Yasmin berdiri di depannya dengan gaun bewarna biru navy yang dimaksudkan untuk menutupi tubuh besarnya.
"Kamu sudah lapar?" tanya Kaysan.
"Sedikit sih."
Kaysan meletakan bukunya diatas meja dan mengulurkan tangannya ke Yasmin yang menyambut tangan suaminya.
"Sini dulu ...."
Yasmin mengernyitkan dahinya. "Sini ke ... Mana ? Aaahhh !" Yasmin memekik saat Kaysan menarik tubuhnya dan mendudukkan diatas pangkuannya. "Kaysan ! Aku berat lho!"
"Siapa bilang kamu berat," bisik Kaysan sambil memegang wajah Yasmin dan mencium bibirnya.
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂
terima kasih untuk ceritanya mba Han.. ditunggu cerita baru yang lainnya.. sehat selalu.. semangattt..
terima kasih utk karya2nya
ditunggu karya barunya
Makasih mbak buat ceritanya, ditunggu juga cerita barunya🤗