Kamulah Jodohku

Maudi yang melihat Billy di restoran keluarga bersama beberapa orang yang dia kenal, langsung berjalan menghampiri bersama Asisten dan managernya.

"Kalian di sini, kenapa gak gabung dengan kami tadi saat Pak Sony menawari ikut makan bareng, kamu juga bisa ajak dia dan dia kan Bill." Ucap Maudi dengan sombong sambil menunjuk Ayana dan Nata.

Karena gak ada yang menjawab Rico pun menjawab pertanyaan Maudi. "Kami semua sudah janjian untuk makan disini Bu Maudi."

"Kenapa sih yang jawab Rico." Ucap Maudi dalam hati.

Maudi mengambil kursi dan duduk disebelah Billy. "Oh iya Bill untuk meeting besok kamu juga ikut kan, setelah meeting kita makan yuk seperti dulu." Ucap Maudi mesra sambil memegang tangan Billy.

Billy yang terlihat risih langsung melepaskan tangan Maudi. "Aku gak ikut, untuk masalah meeting besok aku serahkan semuanya Rico, kalau dari pihak mu ada yang perlu ditanyakan kamu bisa langsung hubungi Rico atau sekretaris ku." Ucap Billy dengn tegas.

Billy melihat sikap Ayana yang hanya diam melihat tingkah Maudi membuatnya semakin takut. Saat Maudi ingin memegang tangan dan lengan Billy. Ayana langsung berdiri dan menarik Billy agar jauh dari Maudi.

"Maaf mbak, tolong jaga sikap mu." Ucap Ayana dengan tegas.

"Eh...Memang kamu siapa? cuma perawat saja sok." Ucap Maudi dengan sombong nya.

"Aku istri mas Billy." Ucap Ayana.

"Apa!." Ucap Maudi.

(Hari ini Maudi dikagetkan dua kejadian yang pertama dia mengetahui Billy sudah bisa berjalan lagi dan dia ingin melanjutkan hubungannya kembali dengan Billy. Yang kedua Maudi baru tahu kalau Billy sudah menikah dan istrinya adalah Ayana).

"Dia bohong kan Bill?." Tanya Maudi yang gak percaya.

"Gak! Ayana gak bohong dia memang istri ku." Jawab Billy memegang tangan Ayana dan menunjukkan cincin di tangan mereka.

Maudi langsung berdiri dan memegang lengan Billy. "Maafin aku Billy, aku salah sudah ninggalin kamu dulu." Ucap Maudi berusaha merayu Billy.

"Kamu sadar apa yang kamu omongin Maudi. Lupa apa yang kamu dulu lakuin, memutuskan hubungan dengan mas Billy gara-gara dia lumpuh. Sudah sana pergi kamu mengganggu waktu makan kami, apa perlu aku panggilkan pihak restoran untuk mengusir mu." Ucap Farel yang ketus.

Maudi tidak menghiraukan ucapan Farel dan tetap memegang tangan Billy sambil memohon. Ayana yang melihat mulai terlihat marah, langsung melepas genggamannya dari lengan Billy.

"Maaf mbak Maudi. Anda kan orang yang berpendidikan, seorang artis dan model terkenal apa anda tidak malu menggoda suami orang seperti ini." Ucap Ayana.

"Apa peduli mu." Ucap Maudi.

"Kalau saya sih gak peduli, karena saya bukan artis dan yang jelas suami yang mbak Maudi goda adalah suami saya yang sah secara hukum dan agama. Apa mbak Maudi gak takut terkena gosip gara-gara menggoda suami orang. Lihat orang-orang banyak yang melihat." Ucap Ayana dengan tenang dan tegas.

Maudi yang melihat sekeliling akhirnya sadar dan managernya pun ikut mengigatkan Maudi untuk pergi dari sana.

"Awas kamu ya, lihat saja nanti." Ucap Maudi pergi meninggalkan mereka.

Setelah Maudi pergi, Billy, Farel, Nata dan Rico kaget melihat sikap Ayana yang seperti itu. Ayana langsung duduk dan diam tampa memperdulikan perkataan Billy yang dari tadi mengajaknya berbicara. Makanan yang Ayana pesan juga tidak dimakan. Ayana hanya diam dan sesekali tersenyum melihat candaan Farel untuk membuat suasana berubah, tetapi Ayana tetap diam. Billy yang dari tadi meminta maaf dan mengajak bicara Ayana tidak direspon, Ayana hanya diam dan memalingkan muka dari Billy. Billy akhirnya mengajak pulang Ayana. Mereka berdua pun berpamitan kepada Farel, Nata dan Rico.

Farel, Nata dan Rico pun melanjutkan makannya.

"Kita susul yuk mereka pulang kerumah." Ucap Farel spontan.

Nata dan Rico langsung menatap Farel. "Untuk apa, aku gak mau ikut campur urusan mereka. lagian mereka sudah dewasa dan sudah menikah." Ucap Nata sambil meneruskan makannya.

"Ya aku setuju dengan Nata." Ucap Rico.

"Lagian Ayana kalau marah memang begitu dia akan diam dan tersenyum saja. Kadang aku juga gak tahu antara dia marah atau gak. Tenang aja Aya gak bisa marah lama kok, tar juga baikan sama mas Billy." Ucap Nata.

"Aku gak kawatir sama Aya, tapi sama mas Billy, ingat gak Ric dulu kalau mas Billy marah atau Maudi yang marah dia akan diam dan akhirnya Maudi yang duluan yang ngajak ngomong." Ucap Farel.

"Ya berarti mas Billy yang salah ke Ayana." Ucap Nata dengan santai.

"Ya itu kamu tahu Nat."

Akhirnya dengan penjelasan panjang lebar, Farel bisa membujuk Nata dan Rico untuk ikut menyusul Billy dan Ayana pulang kerumah.

**********

Akhirnya Billy dan Ayana sampai di rumah. Setibanya di halaman, Billy mempunyai rencana membukakan pintu mobil untuk Ayana, tetapi rencananya gagal karena Ayana langsung membuka pintu mobil dan berjalan masuk kedalam rumah. Billy berlari mengejar Ayana yang masuk kedalam rumah dilihatnya Ayana masuk kamar, Billy pun mengikutinya kemar. Billy menutup pintu dan menguncinya. Billy berjalan kearah Ayana yang sedang berdiri didekat tempat tidur langsung dipeluknya tubuh Ayana dan menaruh kepalanya dipundak Ayana.

"Sayang, jangan marah ya, jangan diamkan aku. Maafka aku." Ucap Billy memohon kepada Ayana.

Ayana melepas pelukan Billy dan membelikan badannya kehadapan Billy.

"Aku gak marak kok mas." Ucap Ayana sambil tersenyum. "Aku cuma kecewa, karena mas Billy belum bisa terbuka sama aku. Aku ingin mas selalu terbuka, jujur dan gak ada yang ditutupi. Insyaalloh aku bisa menerima apa yang mas sampai kan."

"Maafkan aku ya sayang." Ucap Billy sambil mengandeng tangan Ayana dan mengajaknya duduk di tempat tidur, Billy pun langsung menjelaskan.

"Aku takut kamu marah, waktu aku tiba disana untuk meeting aku melihat Maudi. Dia yang akan menjadi pembawa acara yang pada program baru yang sudah siapkan. Aku gak tahu kalau dia yang diajukan pihak sposor, makanya aku langsung menghubungi Farel dan Rico untuk menemani ku meeting. Aku bingung sayang mau menjelaskan nya ke kamu........." Penjelasan Billy dengan rasa penyesalan.

"Aku gak mau mas seperti ini lagi ya."

"Aku janji aku akan cerita apapun kepada mu mulai sekarang dan gak ada lagi rahasia. Dan kamu juga ya sayang kalau ada apa-apa kamu juga harus cerita." Ucap Billy.

Ayana menganggukkan kepala mengiyakan ucapan Billy.

"Maaf ya, aku sayang kamu, aku cintai kamu dan aku gak mau kehilangan mu, kamu adalah hidup ku, tulang rusuk ku dan kamulah jodohku." Ucap Billy dengan penuh keyakinan.

Ayana tersenyum malu mendengar ucapan dan ungkapan Billy. "Aku juga mas, aku minta maaf atas sikap ku tadi, aku juga sayang dan cinta sama mas." Ucap Ayana dengan lembut.

Billy langsung memeluk erat Ayana dan menciun keningnya. Saat Billy ingin mencium bibir Ayana tiba-tiba pintu kamar diketuk. Billy yang mendengar terlihat kesal, Ayana hanya tersenyum melihat ekspresi muka Billy, karena mereka tahu siap yang mengganggu.

"Buka saja mas, kasihan Farel, dia pasti kawatir." Ucap Ayana.

Billy dengan muka kesal berjalan menuju pintu kamar yang diikuti Ayana dari belakang. Billy dan Ayana terkejut karena saat Billy membuka pintu kamarnya bukan hanya Farel yang ada didepan pintu tetapi Nata dan Rico juga ada disana.

**Nb. Maaf kalau di eps 30 ceritanya terlalu panjang.

TERIMA KASIH

TUNGGU KELANJUTANNYA**