NovelToon NovelToon
THE TRIPLETS

THE TRIPLETS

Status: tamat
Genre:Teen Angst / Romansa / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kisah Tiga Remaja Kembar dari Klan Terkuat Keluarga Nugraha, di ceritakan lika liku kehidupan masa Remajanya yang Kompleks akan masalah yang bisa di selesaikan dengan keseruan ikatan yang kuat dari ketiganya.
Apa saja yang akan terjadi dalam kisah mereka?
Yang sudah Penasaran dengan si Kembar, Ethan, Evan dan Ailina..bisa merapat bersama Author Sinho di sini.
Salam Sehat, Semangat dan Jangan Lupa Bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Sofia kini sudah berada di dalam sana, dan terkejut di saat mendapati ada pertandingan di atas Ring dengan begitu banyak orang yang bersorak memberikan semangat.

"Hari ini ada pertandingan Ai?" Tanya Sofia.

"Yes, dan aku suka sekali melihatnya, terutama sesi sesama Wanita dan juga bebasnya nanti, seru!" Ucap Ailina.

"What!, Tapi ini tidak berbahaya?" Tanya Sofia.

"Tentu saja tidak, paling juga sampai luka memar seperti tubuhmu kemaren, sudah sembuh?" Tanya Ailina.

"Su sudah, sudah aku obati" sahut Sofia gugup, malu dan tak enak hati karena Ailina mengetahui keadaannya.

"Kamu nanti ikutan Ai?" Tanya Sofia.

"Tergantung" jawab Ailina.

"Maksudnya?" Tanya Sofia.

"Tergantung lawannya, kalau menemukan lawan yang sangat kuat, baru aku mau" ucap Ailina.

"Aku mendukungmu" sahut Sofia dengan senyuman penuh semangat.

"Bukan hanya aku, kau juga ikut bersamaku" sahut Ailina.

"Apa?!, Jangan bercanda Ai, aku tidak bisa!" Tolak Sofia.

Ailina hanya tersenyum, kembali memperhatikan pertandingan, dan tak lama kemudian di kejutkan dengan suara seseorang yang menyapanya dari belakang.

"Ailina?!' ucap gadis itu dengan senyuman sumringah.

"Hai Kania, kita ketemu lagi rupanya" jawab Ailina yang kini sudah membalikkan badan.

"Kamu ikut pertandingan?" Tanya Kania.

"Lihat saja nanti" Sahut Ailina ambil mengerlingkan matanya.

"Oh my_, jangan seperti itu didepan laki-laki Ai, mereka bisa mati karena kecantikanmu" sahut Kania sambil tertawa.

Kania segera menghentikan tawanya ketika melihat sosok asing disamping Ailina, melihat hal itu, Alina segera memperkenalkan.

"Oh iya, kenal kan ini Sofia, dan Sofia kenalkan ini Kania" ucap Ailina.

Keduanya saling berjabat tangan dan tersenyum, rupanya rasa nyaman dirasakan keduanya, hingga kemudian Kania mencarikan tempat untuk melihat pertandingan yang akan segera dimulai.

Dan tak beberapa lama, saatnya Kania maju sesuai dengan nomer yang telah ditentukan.

"Kania sepertinya sangat kuat, dia wanita yang hebat, pasti hidupnya lebih tenang, tidak seperti ku" ucap Lirih Sofia.

"Itu semua pilihan" sahut Ailina.

"Maksudnya?" Tanya Sofia.

"Maksudku adalah, kau juga bisa seperti itu" jawab Ailina.

"Tapi kami berbeda, masalahku lebih berat dari Kania, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa "

"Itu karena kamu menginginkan hal itu" ucap Ailina.

"Apa maksudmu Ai, aku juga ingin menjadi Wanita seperti mu, seperti Kania juga, tapi kondisi kita berbeda, Kamu dan Kania hidup normal dengan keluarga yang bahagia, sedangkan aku?"

"Itu hanya cara pandang mu saja Sofia, lihat baik-baik Kania, dia bukan seperti yang kau lihat saat ini, masalahnya cukup besar, kamu masih di akui oleh keluargamu, tapi Kania, bahkan papanya tidak menginginkannya sama sekali"

"Apa?!" Sahut Sofia sangat terkejut.

"Hem, begitulah hidup, tergantung bagaimana kamu menyikapinya dengan bijak, karena tidak ada keluarga itu yang sempurna, pasti ada permasalahan yang ada di dalamnya"

"Benarkah?, Lalu kamu sendiri?" Tanya Ailina.

"Aku tidak akan menceritakan soal keluargaku, aku jamin itu akan membuatmu tambah bingung, yang jelas, aku menjadi kuat dan mau melindungi diriku, keluarga dan semua orang-orang dekatku karena suatu pilihan" Sahut Ailina.

Sofia terkejut, lalu terdiam, dan kemudian menatap Kania yang kini tengah berada dalam pertarungan.

"Aku ingin seperti kalian, ajari aku Ai" ucap Sofia tak berapa lama kemudian.

"Sepertinya Kania yang cocok melakukan hal itu, nanti akan aku beritahukan, bagaimana?" Ucap Ailina.

"Aku tidak masalah" ucap Sofia dengan sorot mata yang penuh harap.

Bukannya Ailina tidak ingin melakukannya sendiri, namun status kekuatan Ailina juga masih harus tersimpan kerahasiaannya dengan aman.

Kania berhasil melumpuhkan beberapa lawannya, saatnya dia beristirahat untuk berganti dengan yang lainya belum nanti akan bertarung dengan musuh yang sesuai dengan level kemenangannya.

"Kerja yang bagus, kau hebat Kania" ucap Ailina memberikan support.

"Iya, selamat ya Kania, kau hebat!" Seru Sofia yang juga sangat bersemangat.

"Terimakasih, aku masih belum menemukan lawan yang seimbang, nanti diakhir sesi, semoga aku bisa memenangkannya" sahut Kania masih sedikit ngos-ngosan mengatur nafasnya.

Akhirnya saatnya tiba, Kania kini harus berhadapan dengan lawan yang lumayan tangguh, Sofia sempat protes karena yang menjadi lawan Kania adalah seorang laki-laki yang sudah melumpuhkan beberapa musuh-musuhnya dari tadi.

"Tenanglah, kita lihat saja nanti" sahut Ailina berusaha menenangkan Sofia yang ternyata ikutan panik.

Dan pertarungan itu pun berlangsung cukup sengit, rupanya lawan Kania memang sangat kuat dan cukup keras cara bermainnya, walaupun tidak masuk dalam pelanggaran.

BRAK

Kania terpelanting dan jatuh, tangannya segera di kunci oleh musuh, Kania masih berusaha untuk melepaskan diri dengan sekuat tenaga.

Namun kali ini Kania terpaksa menyerah karena tidak sanggup merasakan nyeri di lengannya akibat kuncian yang semakin erat.

"Hentikan, aku menyerah!" Teriak Kania yang tentu saja membuat panik Sofia dan juga Ailina.

"Hei, Hentikan!" Teriak Sofia saat melihat musuh Kania malah menyeringai dan bukannya menghentikan pertandingan.

"Hentikan, dia bisa mematahkan lengannya!" Teriak Ailina ke wasit yang belum juga memberikan keputusan.

Sang wasit segera melihat keadaan, lalu memberikan perintah untuk melepaskan, namun apa yang terjadi, musuh Kania bukannya segera melakukan perintah wasit, malah berbuat seenak hatinya.

Sang wasit terkejut, "Remon, Hentikan!" Teriak wasit itu dengan kencang dan meraih tangan Remon untuk menyingkirkan dari tangan Kania, namun justru tendangan di dapatkan hingga wasit itu jatuh terpental kebelakang.

Ailina melihat keadaan tak terkendali, dan bisa mematahkan lengan Kania jika tak segera diatasi, hingga Ailina melesat masuk ke Ring, menyambar tangan Ramon dan membantingnya dengan mudah.

"Akh!, Bre-ng-sek!" Umpat laki-laki itu.

"Kau yang bre-ng-sek, ini pertandingan, bukan acara tawuran!" Teriak Ailina segera membantu Kania untuk berdiri.

"Shh, lenganku Ai" ucap Kania meringis kesakitan.

Ailina membantu memapah Kania untuk turun dari Arena, dan kemudian menyerahkannya ke Sofia, jaga Kania dulu, aku akan memberikan pelajaran ke laki-laki itu.

"Ai, jangan, bela dirinya lumayan kuat!" Seru Kania memperingatkan.

"Aku akan berusaha sekuat tenaga!" Teriak Ailina dengan senyuman misterius nya.

Pengumuman kemenangan tidak jadi di ucapkan, karena tantangan dari penonton ada yang di setujui, tentu saja Ailina kini yang maju ke depan.

"Siapkan dirimu!" Ucap Ailina.

"Dan nanti malam, aku akan memaksamu menemaniku berpesta akan kemenangan ku Cantik" sahut Ramon dengan senyum percaya dirinya.

"Kita lihat saja" sahut Ailina dengan sorot mata tajamnya.

Kali ini Ailina menyerang duluan, rasa tidak terima dan marahnya menguasai egonya, melihat bagaimana laki-laki bre-ng-sek didepannya telah melukai temannya.

Kecepatan gerakan Ailina membuat banyak orang terkejut, begitu juga dengan sosok laki-laki yang berada di antara penonton yang nampak khawatir dan mengeratkan rahangnya.

"Hentikan pertandingan ini, apapun caranya, lindungi identitas gadisku, jangan sampai ada orang yang tau akan kekuatannya!"

"Baik Tuan"

"Jangan terlalu lama, kau tau apa yang akan terjadi kalau sampai aku turun tangan" ucap dingin laki-laki misterius itu tanpa melepaskan tatapan matanya mengawasi Ailina.

Yang terjadi berikutnya, pertandingan segera di hentikan, banyak pihak yang protes, namun tak bisa berbuat apapun, karena para penyelenggara sudah memutuskan akan melanjutkan acara di hari berikutnya dengan Alasan ijin yang bermasalah.

"Apa-apaan ini, aku belum menghajar laki-laki bre-ng-sek itu!" Teriak Ailina geram, melihat semua terpaksa bubar.

Namun sebuah tangan menyambar lengan dan menariknya ke sudut ruangan yang tertutup.

"Kau!" Teriak Ailina berusaha melepaskan pegangan tangan laki-laki itu yang terasa begitu kuat.

"Kendalikan dirimu, jangan ulangi lagi, berapa kali harus aku peringatkan untuk tidak menggunakan kekuatan supranatural mu"

"Terserah aku, laki-laki itu pantas mendapat balasan dari perbuatannya!" Ucap Ailina.

"Tapi tidak dengan menunjukkan siapa dirimu di depan semua orang, apa sudah kau pikirkan akibatnya?!"

"Ck, jangan ikut campur!" Seru Ailina.

"Aku harus ikut campur, karena kau milikku!"

"Apa?!, Kau gila!" Ucap Ailina terkejut.

"Apa kau ingin tau seberapa gilanya diriku jika kau selalu membantah?"

"Aku bukan milik siapapun, dan bertemu sesekali dengan mu bukan berarti aku milikmu!" Sahut Ailina.

"Mungkin saat ini belum, tapi Nanti, Aku pergi dulu, jaga dirimu" ucap Laki-laki itu seperti biasanya dan segera pergi meninggalkan Ailina yang masih tertegun di tempatnya.

"Sial-an!, Dasar aneh!" Teriak Ailina kesal sendiri, selalu seperti ini saat bertemu dengan laki-laki misterius itu.

Jangan lupa HADIAH, VOTE, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANnya ya.

Bersambung.

1
Novita Sari
seru, semangat triple...
Novita Sari
hadir thor..
altanum
cerita dari triplet yang saling mendukung sedari kecil sampai harus berpisah dikarenakan harus menuntut ilmu di negeri orang
dengan beberapa tokoh pemanis menjadikan novel author semakin asyik dibaca
terus semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Qaisaa Nazarudin
Banyak typo disini,Bikin aku gak paham maksud kalimat di sini..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Nah ini juga yg mau ku bilang, benaran tuh,Jadi mending gak ada pengawal,Jalanin hidup biasa dan sederhana,Jadi meteka gak bajalan curiga lho..
Qaisaa Nazarudin
Cerita awal bab nya Mantul,,Semoga sampai END nya tetap mantul,Gak kayak novel sebelah,Awal babnya aja yg kerenn,pertengahan sampai hujung bab udah kayak DRAMA ikan terbang..
Lala Kusumah
Alhamdulillah ceritanya selalu luar biasa bagus, menarik juga inspiratif bagi kita semua. teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪😍
Lala Kusumah
seruuuuuu
Renny Mamrat
Luar biasa
Aries suratman Suratman
Yang baca ceritanya jangan terbawa perasaan, takutnya entar kena penyakit Komplikasi (Marah -Sedih-Kecewa-Tertawa-Baper) kalo diliat orang lain kaya Orang lagiiii....
Yani
Luar biasa
yunita
lnjuttt....lg thorrr....
yunita
ayoo bokar kebusukan sarah & ibunya kasihan sofia thorr
jgn lama2 thorr...
Queen Sha
calon mantu numpang lewat Mom😁
Linda Yuninur
sky
siti Hasanah
kirain hidup bebas yg seperti apa.. ternyata ingin bebas dr masalah dlm keluarganya... kasihan
siti Hasanah
masa si.. si ethan mo d pasangin ma si sofia.. dgn hidup bebas nya g mustahil dia d jamah banyak laki" ... g adil dong thor
AZTI
keereeeennn😍😍😍
Dian
Sky kah lelaki itu?
kagome
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!