Penyamaran Seorang Pria Kaya Raya

Di sisi lain, kini Bara baru saja selesai dari kegiatan nya untuk membersihkan diri

Pria itu langsung menyalakan motor nya guna pergi menuju ke arah mini market membeli sebuah roti bantal dan juga makanan ringan,

Tak lupa juga Bara membeli sarapan pagi untuk dia bersama dengan kekasih nya Arimbi, Bara sangat mengerti jika kekasih nya itu saat ini pasti sedang sangat kelaparan..

Karena di dalam lemari pendingin milik Bara tidak menyimpan bahan makanan apapun disana..

Setelah selesai berbelanja Bara langsung mampir ke tempat penjual nasi uduk yang ada disamping mini market tersebut..

Dia memesan dua bungkus nasi uduk dengan toping istimewa... kepada ibu pembeli yang menjadi langganan makan Bara selama beberapa bulan ini

"Nak Bara, apakah kamu sedang kedatangan tamu hari ini? "

Tanya ibu penjual nasi yang bernama ibu Sumi.,

"Iya bu, aku membelikan sarapan untuk seorang wanita pujaan ku"

"Benarkah...! jika memang untuk seorang wanita yang spesial bagi mu, tapi kenapa kau malah membelikan dia nasi uduk ibu yang sangat sederhana ini Bara! "

"Memang nya kenapa bu? bagi saya nasi uduk ibu adalah nasi terbaik di kota ini, dari pada menu nasi di restoran mewah"

"Haha... kamu bisa saja memuji nya Bara, mana mungkin nasi biasa ibu ini bisa di banding kan dengan makanan yang ada di restoran mewah Bara, "

Ucap Ibu Sumi merass tidak percaya, ibu itu tidak tahu saja jika sebenarnya Bara sudah sangat bosan memakan masakan yang ada di restoran mewah,

Dan saat memakan masakan ala ala rakyat biasa, lidah Bara langsung jatuh cinta dengan makanan tersebut.

Dan kali ini, Bara akan memberikan nya kepada Arimbi , dia yakin pasti Arimbi akan sangat menyukai makanan merakyat tersebut..

"Ini kak Bara pesanan nya"

Kata ibu Sumi sambil memberikan dua bungkus pesanan di dalam kantong plastik..

Setelah itu, Bara langsung membayar nya dengan menggunakan uang berwarna biru, membuat ibu Sumi berdecak dengan kesal...

"Ini terlalu banyak makan Bara! kau selalu saja seperti ini"

"Tidak apa bu, aku suka melakukan nya, sekarang aku pergi dulu ya bu"

"Iya, terimakasih banyak ya nak, salam untuk wanita pujaan mu itu ya".

Ucap Ibu Sumi sedikit menjerit.., karena Bara sudah melaju pergi meninggalkan motor milik nya...

Dua bulan tinggal di kota B, membuat Bara mulai menyukai kota tersebut, karena menurut Bara kota B sangat berbeda dari kota A,

Penduduk di kota B lebih ramah tamah dan terlihat merakyat, tidak seperti di kota A, yang kebanyakan orang para pekerja dan suka menghabiskan waktu di cafe dan juga club malam...

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit saja, kini Bara sudah tiba di depan kamar kos milik nya..

Bara langsung turun dari motor, sambil berjalan menuju ke pintu kamar tersebut..

Tok... tok.... tok...

"Arimbi.... apakah kau sudah bangun? "

Tanya Bara kepada kekasih nya Arimbi..

"Masuk saja Bara, aku sedang berada di dalam kamar mandi"

Teriak Arimbi dari arah ruangan belakang, kamar itu tidak terlalu besar, jadi pasti nya Arimbi masih bisa mendengar teriakan dari Bara..

Sedangkan Bara mulai merasa tidak tenang, bagaimana mungkin Arimbi mempersilahkan dia masuk kedalam kamar itu, sedangkan dirinya sedang berada di dalam kamar mandi...

"Aaa.... aku disini saja Arimbi"

"Jangan Bara...., masuk saja kedalam, nanti tidak enak jika di lihat orang lain"

"Baiklah.... jika kau memaksa Arimbi"

Jawab Bara menyunggingkan senyuman...

Entah mengapa tiba-tiba saja, kemesuman Bara kembali lagi seperti dahulu, jadi jangan salah kan diri nya jika akan melihat sesuatu yang tidak boleh dia lihat..

Lagian melihat saja tidak apa apa juga kan, anggap saja jika Bara sedang mendapatkan hadiah donpries di pagi hari...

Dengan langkah senang, Bara mulai masuk kedalam kamar tersebut, kamar nya terlihat bersih dan juga wangi, semua barang barang yang awal nya berserakan kini sudah tertata dengan rapi..

Seperti nya kekasih nya lah yang telah membereskan tempat tersebut...

"Wah....kamar ku sangat berbeda sekarang, terlihat lebih bersih dan wangi"

Ucap Bara sambil memperhatikan kamar tersebut..

Hingga tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki dari arah ruangan belakang, membuat Bara merasa sedikit panas dingin..

Bahkan di dalam otak seorang Bara kini telah membayangkan jika Arimbi baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk putih sebatas paha..

Sungguh hal itu membuat Bara merasa meremang dengan hebat, maklum, dia adalagi mantan playboy yang sudah insaf

Jadi sangat susah untuk Bara menahan gejolak asmara di dalam tubuh nya sendiri...

Hingga detik kemudian, ....

"Hay Bara, selamat pagi"

Sapa Arimbi tersenyum dengan ramah, membuat Bara merasa sadar dengan apa yang dia pikir kan barusan..

"Arimbi.... "

Ucap Bara merasa sedikit kecewa, karena semua yang ada di dalam khayalan nya, tidak lah sama seperti Kenyataan nya yang ada di depan mata..

"Dasar mesum kau Bara! bisa bisa nya kau berfikir hingga sangat jauh, lagian mana mungkin Arimbi berani memanggilku ketika dia sedang memakai handuk saja, hahha.... kau sungguh memalukan Bara"

Ucap Bara di dalam hati merutuki kebodohan nya sendiri...

Hingga detik kemudian terdengar suara Arimbi yang kembali memanggil nama Bara sambil berjalan mendekati pria tampan tersebut..

"Bara... kau kenapa diam seperti patung begitu? "

Tanya Arimbi merasa penasaran...

"Eh... tidak, aku tidak apa apa kok sayang, oya kau tadi sedang apa di dalam kamar mandi? aku kira kau sedang mandi"

Ucap Bara sambil menggaruk rambut nya yang tak gatal...

mengurangi sedikit rasa kecewa nya yang mengetahui jika Arimbi masih mengenakan baju tidur berlengan panjang , begitu juga dengan celana nya..

"Hehe.... aku tadi sedang pup sayang, kalau aku sedang mandi, mana mungkin aku membiarkan kamu masuk ke dalam kamar ini"

"Haha... iya sayang, aku juga tahu kok jika kau pasti tidak sedang mandi, makan nya kau membiarkan aku masuk kedalam kamar"

Jawab Bara yang telah merasa kalah malu..

Andai saja Arimbi mengetahui apa yang beberapa menit lalu Bara khayalkan untuk dirinya, pasti wanita itu akan merasa marah kepada Bara...

"Sayang... kau bawa makanan apa, aku sangat lapar saat ini"

"Ini aku bawa nasi uduk spesial untuk kamu, kamu mau kan sayang"

"Tentu saja aku mau, wah.... kelihatan nya enak banget dech sayang, ayo sekarang kita sarapan"

Ajak Arimbi yang sudah tidak sabaran, hingga tak lama kemudian, kini mereka mulai duduk di atas ambal ukuran sedang dan duduk di bawah nya sambil menikmati makanan yang Bara bawa...

Arimbi yang tidak pernah memakan makanan itu pun merasa sangat menyukai nya,

Bahkan Arimbi sampai menghabiskan porsi milik Bara..

"Terimakasih ya sayang, makanan nya sangat lah enak.. "

Ucap Arimbi tersenyum senang... membuat hati Bara merasa sangat bangga....