"Aku tidak suka perempuan pembangkang "
"Kalau kau tidak suka perempuan pembangkang seperti ku maka lepaskan aku sialan, aku pun tidak mau ada di sini aku tidak mau bersama kalian apalagi aku tidak mau menjadi istri kedua ataupun pembuat anak untuk kalian berdua, lepaskan aku, aku pun tak sudi tinggal di sini"
"Bermimpilah karena semua itu tidak akan pernah terjadi kau sudah aku beli maka seluruh hidupmu ada di tanganku kau mati ataupun hidup ada di tanganku, jika aku belum mengizinkanmu untuk mati maka kau tidak akan pernah mati"
"Persetanan denganmu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Dikelabui
Orang orang itu langsung tergeletak begitu saja, Bella mundur perlahan " diam kau disana Bella sudah aku bilang jangan memakai pakainya yang bisa membuat laki laki lain tergoda dengan mu kemarilah "
"Ini juga sudah dipakaikan jas kan olehmu "
"Kemarilah "
Dengan perlahan Bella berjalan kearah Adi, dan Adi langsung mendekapnya dengan erat, "ingat jangan kau pakai pakaian seperti ini lagi "
Adi mencium kening Bella sekilas lalu membawanya keluar dari sini "bereskan mereka Zack dan jangan sampai ada jejak retas CCTV disini dan hapus apa yang sudah aku lakukan "
"Baik tuan "
Zack dan anak buah Adi yang lain segera melaksanakan tugas dari tuannya, mereka mendekati kedua orang yang masih sekarat, Zack tanpa rasa kasian sedikit pun langsung menembak kepala mereka beberapa kali.
**
Bella melihat kearah luar jendela mereka sekarang sedang ada disebuah kapal, ombaknya begitu besar, dirinya merasa bersalah atas kejadian kemarin sampai-sampai laki-laki itu membunuh dua orang itu apakah tidak akan apa-apa.
Apakah nanti dirinya tidak akan dipanggil oleh polisi karena telah yah gara-gara dirinya kan Adi menembak dua laki-laki itu bagaimana ini sepertinya dirinya harus meminta maaf pada Adi atas semua yang telah dirinya lakukan ini, kalau saja dia tidak memancing memakai baju pendek seperti itu mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi kan.
Bella segera berjalan kearah luar kapal namun belum mendekati Adi, karena Adi sedang berbicara dengan Zack asistenya.
"Tuan sepertinya kita dalam masalah karena orang yang kemarin Tuan dan diriku tembak itu bukanlah orang sembarangan mereka dari dunia hitam juga dan mereka anak buahnya Tuan Sean musuh kita musuh bebuyutan kita mereka adalah kelompok Zetas"
Adi menghisap rokoknya lalu menghembuskan ya " mau bagaimana lagi kalau mereka mengajak kita perang maka kita harus perang. Sudahlah hanyalah masalah sepele kalau mereka adalah anak buahnya Sean maka tidak apa-apa tidak masalah untukku akupun kan ingin merebut wilayahnya, jadi kalau dia mengajak kita perang maka kita akan perang"
"Sepertinya kita harus menghabisi Nona Bella tuan, semenjak kedatangan Nona Bella semuanya menjadi kacau dia selalu saja membuat masalah dengan tuan dan kita harus terkena masalah terus "
"Coba kau bilang sekali lagi "
Zack mengusap wajahnya " maaf tuan, Saya hanya tidak mau Tuan celaka saja semenjak kedatangan Nona Bella semuanya di kacau"
Adi langsung menerjang Zack dan menarik kaosnya "ingat jaga kata-katamu jangan pernah celakai Bella aku tidak pernah menyuruhmu untuk membunuhnya dan aku pun tidak akan pernah membunuhnya, jadi kau tidak pantas mengatakan itu pada istriku sekali lagi kau berkata seperti itu aku yang akan membunuhmu"
Adi langsung melepaskan cengkeramannya dan pergi meninggalkan Zack sendirian, Zack membenarkan pakainya dan masuk kedalam kapal malah melihat Bella yang sedang diam dan pasti tadi mendengar perkataannya dengan tuannya.
"Tolong Nona Bella untuk saat ini kau jangan terus membuat masalah, kau tahu kami menjadi banyak masalah tolonglah kau menjadi seorang perempuan yang lembut dan tidak membangkang terus pada Tuan dia selalu melindungimu dan dia ingin selalu yang terbaik untukmu, kau dengarkan semua kata-kataku tadi bersama Tuan aku yakin kau pasti mendengarnya"
Bella hanya diam saja tanpa melihat lawan bicaranya "Lebih baik kau terima saja Tuan setelah kau melahirkan dia juga pasti akan melepaskanmu, daripada sekarang kau terus membangkang membangkang dan membangkang tidak ada gunanya. Lebih baik kau terima suamimu aku yakin Tuan tidak akan mengingkari janjinya dia pasti akan melepaskanmu setelah kau melahirkan seorang anak, kau harus patuh pada suamimu"
"Jarang-jarang kan Tuan menikahi perempuan yang akan dia pakai, sebelumnya dia tidak seperti ini jika memang ingin memakai seorang perempuan dia hanya membeli perempuan itu dan sudah tidak usah menikahinya dan kau sangat beruntung dinikahi olehnya jadi dengarkan kata-katanya meskipun kau melakukan hubungan **** kau tidak akan dosa karena kau melakukannya dengan suamimu sendiri"
Setelah mengatakan itu Zack langsung pergi meninggalkan Bella, sedangkan Bella sendiri langsung pergi kearah pagar kapal dan diam disana merenungi setiap ucapan dari Zack.
"Apakah aku harus memberikan harta berharga kepada dia. Apakah aku harus melakukan ini untuk kebebasanku sendiri"
Bella kembali menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu tiba tiba ada Zack kembali datang kepadanya dan memberikannya sebuah minuman " ini nona minumlah maafkan aku tadi marah padamu, aku sungguh minta maaf "
Bella yang ragu mengambil gelas itu hanya diam saja " tak usah takut aku tak akan meracun mu nona, aku tak akan membunuhmu kalau tuan tak mengizinkan "
Bella segera mengambilnya " terimakasih "
"Sama sama nona, ingat kata kataku berikan apa yang harus kau berikan pada suamimu, maka kau akan lepas darinya dan kau akan bebas dan kau juga akan dapat indentitas mu lagi "
Bella hanya mengangguk saja sambil meminum minuman itu sampai habis, Bella segera menyimpan gelasnya dan Zack langsung mengambilnya " aku permisi nona "
Bella lagi lagi hanya mengangguk saja, Zack langsung pergi dengan senyum liciknya. Bella kembali melihat kearah air yang makin kencang.
Sudah beberapa menit Bella hanya diam saja namun ada yang aneh dengan tubuhnya kenapa panas, ada apa ini, "Bella "
Bella langsung berbalik dan disana ada Adi yang berdiri tak jauh darinya " masuklah jangan terus diam disini apakah kau mau masuk angin "
"Aku ingin di sini kenapa di sini begitu gerah " sambil mengibas ngibas tangannya.
"Apakah aku tidak salah dengar kau gerah yang ada dingin"
"Tubuhku rasanya panas sekali. Apakah aku harus loncat ke bawah untuk mendinginkan tubuhku" jawab Bella dengan sangat gelisah.
"Kau gila diam di sana aku akan memeriksamu diam di sana jangan kau macam-macam loncat ke sana, lihatlah ombaknya begitu besar kau ingin membuat dirimu mati terbawa ombak dan entah ke mana nanti pergi"
Adi langsung mendekati Bella namun tak kenapa Napa "ada apa denganmu sebenarnya "
Awas aku ingin buka pakaianku, panas sekali " Bella yang sudah gelisah ingin membuka pakaiannya.
Namun Adi langsung menahannya" apakah kau gila hah,"
Adi tiba tiba mengingat sesuatu apakah ad ayang memberi Bella obat perangsang, tapi siapa, Adi dengan cepat cepat segera memangku Bella dan membawanya ke kamar, selama perjalan kearah kamar Bella terus saja meraba raba tubu Adi dan mengecupnya.
"Bella sadar kau gila sadarlah aku tak mau berbuat seperti itu saat kau sedang terpengaruh obat seperti ini, siapa yang memberimu minum apakah ada yang memberikan mu minum "
"Aku kepanasan aku ingin membuka pakaianku "
"Diam lah "
Namun Bella tak mau diam, dia terus saja meraba raba tubuh Adi.