NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Sang Mentari

Mengejar Cinta Sang Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:91.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kiki Purwanti

Sekuel dari cerita "Kesetiaan Yang Di Sia-Siakan".



Menceritakan bagaimana perjuangan Darto untuk mendapatkan cinta sang pujaan hati yaitu Mentari. Cobaan dan Ujian silih berdatangan, menemani perjuangan Darto untuk memiliki cinta Tari seutuhnya.


Luka dari Masa lalu, membuat Tari menutup diri pada laki-laki.


Akankah cinta Darto bisa berlabuh pada cinta Tari? ikuti terus kisah mereka dan temani Darto dalam mendapatkan hati Tari.


Jangan lupa, like, komen dan jika kalian suka, bisa tambahkan ke dalam favorite kalian, agar mendapatkan notifikasi jika author Up bab Baru. Terima Kasih ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Mentari Pov

Hari ini aku sengaja tak masuk kantor. Selain mengalami morning sickness yang lumayan parah, aku juga hanya bisa makan masakan restoran Mas Darto. Seperti siang ini, setelah menjemput Adam, aku mengajak anak itu untuk menemui sang Ayah. Selain ingin makan salah satu menu disana, Adam juga merengek ingin bertemu dengan sang Ayah sambung.

Entahlah, setelah mengetahui aku hamil, Adam juga semakin manja pada Ayahnya itu. Anak ini tak mau jika berjauhan dengan sang Ayah. Awalnya aku merasa tak enak pada Mas Darto, namun Mas Darto malah menyukai hal itu.

"Alhamdulillah, sudah sampai." aki berucap sambil melepaskan sabuk pengaman.

"Yeeay, ketemu Ayah," ucap Adam girang.

Tanpa menungguku, anak itu sudah keluar mobil terlebih dahulu. Namun langkahnya berhenti seketika ketika mendengar teriakkan ku agar menungguku tak berlari.

"Sabar dong Adam. Kita masuk sama-sama ya," ucapku sambil mengelus rambut Adam.

Adam pun hanya menjawab dengan anggukan saja. Setelah itu kami pun masuk ke dalam restoran.

Suasana restoran begitu ramai, rata-rata di dominasi oleh orang-orang kantor yang hendak makan siang. Para karyawan yang melihat kedatanganku pun memberi hormat padaku dan juga Adam. Tapi jujur saja, itu membuatku risih. Harusnya mereka memperlakukan ku biasa saja.

🍀🍀🍀

Saat hendak menuju lantai atas, ku lihat ternyata Mas Darto sedang berada di meja kasir. Terlihat disana juga ada Weni, karyawan baru yang beberapa waktu lalu menemukan Adam dalam keadaan menangis. Dan karena faktor itulah, kami sepakat memberinya pekerjaan disini.

Dadaku bergemuruh hebat ketika aku melihat Weni bergelayut manja pada tangan Mas Darto. Meski pun aku melihat Mas Darto langsung menepis secara perlahan dan berusaha menjaga jarak. Namun lagi-lagi aku melihat Weni berusaha mendekati Mas Darto. 'Heeemmm, sepertinya akan ada bibit pelakor baru. Dikira dia akan bisa mendekati suamiku. Kau salah memilih target calon ulat bulu!" batinku.

"Ayaaaah," Adam berteriak sambil berlari menghampiri Mas Darto.

"Wah anak Ayah sudah pulang," ucap Mas Darto sambil memangku tubuh Adam. Aku pun segera menghampiri mereka.

Dari dekat, ku lihat dandanan Weni begitu mencolok. Belum lagi kemeja dan rok yang ia gunakan lumayan ketat. Fix, dia memang bibit ulat bulu.

"Mas," ucapku sambil mencium tangan Mas Darto takzim.

"Mama kesini kok gak ngabarin Ayah dulu? Pasti Mama bawa mobil sendiri kan?" ucap Mas Darto. Ya, semenjak hamil juga, Mas Darto lebih sering memanggilku dengan sebutan Mama dan dirinya Ayah, katanya agar terbiasa apalagi kami akan dikarunia lagi seorang anak.

"He he iya nih. Kakak Adam sama Dedek bayi pengen ketemu sama Ayahnya. Apalagi Kakak Adam kan gak bisa lama jauh dari kamu Yah, lagi manja tuh anakmu," ujarku sambil mengamit tangan Mas Darto.

Sengaja ku lakukan itu untuk melihat reaksi Weni. Karena, semenjak kedatanganku tadi, terlihat wajahnya berubah menjadi tak suka. Dan lihatlah, benar dugaanku, wajah Weni semakin ditekuk melihat aku bergelayut manja pada Mas Darto.

"Pasti dedek bayi mau makan kan?" ucap Mas Darto sambil mengelus perutku yang belum terlalu buncit. "Mama mau makan apa? Biar nanti orang dapur siapkan," lanjut Mas Darto.

"Mama pengen makan ayam saus telur asin sama capcay saja Yah. Buat Kakak Adam ayam tepung saja sama wortel dan brokoli kukus,"

"Siap, ya sudah kita ke ruangan Ayah saja. Nanti pesanannya diantar,"

Kami pun pergi berlalu dari meja kasir, sebelum pergi sengaja ku suguhkan senyum termanisku pada Weni. Agar dia tau, jika ia ingin merebut Mas Darto dariku, ia telah salah memilih lawan. Namun aku harus tetap berhati-hati, belajar dari pengalaman, para pelakor selalu menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya.

Sepertinya aku harus meminta bantuan pada salah satu mantan anak buah Mas Darto untuk mencari tahu siapa Weni sebenarnya, karena aku memiliki feeling yang buruk terhadap wanita itu.

🍀🍀🍀🍀

Hari ini, aku berencana untuk bertemu dengan salah satu mantan anak buah Mas Darto, Yogi namanya. Kami berjanji akam bertemu pukul 10 pagi. Kebetulan hari ini kerjaanku sedang tidak banyak. Ku minta Yogi untuk datang saja ke kantor agar tak menimbulkan curiga apa pun.

Sebagai seorang detektif yang sudah handal, Yogi ku minta berpura-pura menjadi salah satu clientku.

"Selamat pagi menuju siang Ibu Tari," ucap Yogi ketika sudah berada di dalam ruanganku.

"Ya, silahkan duduk Mas Yogi," ujarku.

"Panggil Yogi saja Bu. Tak usah menggunakan embel-embel Mas," ucapnya sedikit kikuk.

"Oke, oke. Baiklah," jawabku.

Setelah berbasa-basi sebentar, akhirnya ku utarakan niatku pada Yogi. Ku jelaskan tentang feelingku terhadapnya. Selama bercerita Yogi sama sekali tak memotong ucapanku.

"Jadi, Ibu mau saya mencari tahu siapa Weni ini sebenarnya?" tanya Yogi setelah aku selesai bercerita.

"Ya, itu pun jika kamu bisa," jawabku.

"Tentu saja. Saya akan menolong Ibu. Akan saya cari tahu siapa Weni ini sampai ke akarnya. Dan adakah niat buruk dia terhadap Ibu,"

"Baiklah. Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih banyak. Bayarannya, berapa pun kamu minta, saya akan berikan,"

"Ibu tak perlu sungkan dengan saya. Saya ikhlas membantu Ibu. Saya tak perlu imbalan apa pun. Melihat keharmonisan rumah tangga Ibu, itu sudah cukup untuk saya. Saya tak rela jika rumah tangga Mas Darto harus berantakan lagi. Bagi saya Mas Darto bukan sekedar bos, tapi sudah seperti keluarga. Berkata dia, sekarang saya mempunyai kehidupan yang layak," papar Yogi sambil menatap lurus ke depan seperti sedang memikirkan sesuatu.

Akhirnya mengalirlah cerita dari mulut Yogi. Ternyata, dulu Yogi di tampung oleh Mas Darto dari jalanan. Dulu Yogi terkenal nakal dan bebal. Namun karena kesabaran dan ketelatenan Mas Darto, ia bisa merubah Yogi yang urakan menjadi lelaki yang baik. Yogi di sekolahkan oleh Mas Darto sampai tamat SMA, dan setelah lulus, Yogi ikut bekerja bersama Mas Darto hingga bisa kuliah dengan biaya sendiri. Jika di lihat dari segi umur, Yogi seumuran dengan adik Dimas.

"Sekali lagi saya ucapkam terima kasih. Jika kamu manggil suami saya dengan sebutan Mas, kalau begitu panggil saya juga dengan sebutan Mbak. Oke?" ucapku.

Yogi pun mengangguk.

"Tapi, Mbak mohon. Jangan sampai Mas Darto tau jika Mbak minta tolong sama kamu,"

"Siap Mbak. Mbak tenang saja, saya akan bekerja dengan rapih dan Mas Darto tak akan tau," jawab Yogi.

Setelah itu, Yogi pun pamit undur diri. Dia berjanji, akan mencari tahu semua tentang Weni. Ia juga berusaha, besok aku sudah mengetahui siapa Weni sebenarnya. Aku percaya dengan ucapan Yogi. Karena kinerja dia sudah aku buktikan sendiri ketika dulu ia membantu Mas Darto dalam masalah rumah tanggaku.

🍀🍀🍀🍀

Ting

Ting

Ting

Pesan beruntun masuk ke dalam gawaiku. Segera ku buka pesan tersebut. Ternyata dari Yogi. Dengan cepat ku buka pesan dari Yogi satu persatu.

Mataku membelalak sempurna ketika membaca pesan-pesan yanh dikirimakan oleh Yogi. Data lengkap milik Weni di sertai beberapa foto Weni dengan lelaki berbeda-beda.

Weni, wanita berumur 25 tahun yang berasal dari kota Surabaya. Bekerja sebagai wanita malam. Dan yang lebih membuatku terkejut adalah, ternyata Weni sahabat dari Santi.

Sudah ku duga, ternyata ini ada hubungannya dengan Santi. Pantas saja wanita itu sudah tak pernah menampakkan Batang hidungnya lagi. Ternyata dia bermain melalui orang lain. Cih, dasar wanita tidak tahu diri.

[Terima kasih Yogi. Terus pantau gerak gerik Weni. Aku yakin ini ada hubungannya juga dengan Santi.] send.

Ku balas pesan yang dikirim oleh Yogi. Aku yakin, Yogi akan mendapatkan apa saja yang memang perlu aku tahu.

[Sama-sama Mbak. Tenang saja, saya akan terus memantau wanita itu.] ku baca balasan dari Yogi.

Ku taruh kembali gawai di atas meja. Menghembuskan nafas secara perlahan untuk sedikit melonggarkan sesak di dalam dada.

Bayangan tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh Dimas dulu, kini kembali berputar di fikiranku. Luka yang sengaja ku kubur dalam-dalam, seakan kini muncul kembali.

Rasa takut itu muncul lagi. Takut akan disakiti dan di khianati lagi menjadi dominan. Aku takut, jika harus mengalami sakit yang sama seperti di masa lalu. Aku takut, jika cintaku telah tumbuh subur, pada akhirnya akan di patahkan lagi.

Trauma masa lalu ku kira sudah sembuh, ternyata itu masih membekas hingga sekarang. Luka dari masa lalu yang tertancap begitu dalam membuat aku lebih takut kehilangan di masa sekarang.

Tidak, aku tidak boleh kalah dengan rasa takut ini. Dulu, aku boleh lemah. Tapi sekarang, siapa yang berani mengusik milikku, aku tak akan segan memberi pelajaran pada mereka. Termasuk juga Santi.

Bersambung...

Assalamualaikum semuanyaaaaa.

Masih adakah yang membaca cerbung ini? Kalau masih ada, author mau ngucapin terima kasih banyak yaaa.

Maafkan jika author hampir satu bulan ini tidak pernah up bab baru. Kesibukan di dunia nyata kadang menyita waktu author. Belum lagi mood author yang kek roller coaster. Subhanallah pokoknya mah.

Insha Allah, author mau rutinin lagi sehari up satu bab ya. Mudah-mudahan bisa istiqomah.

Sekali lagi author ucapin makasih buat yang masih Setia menunggu cerita ini.

1
Mama Gezkara
keren kak
awesome moment
wkwkwkk...ttp j ktauan
awesome moment
kurang lengkap sialnya
awesome moment
koq Darto anteng? msh punya hati? hrs.nya bertindak dunk klo mmg serius mjd Tari ratu dihati dan hidupnya.
awesome moment
g ush d kt baik hati. memberi kesempatan berubah. s***...
awesome moment
ujian menjelang marriex
awesome moment
udh ngaku. cinta dan sayang
awesome moment
btolll. hrs terbuka dri awal
awesome moment
jgn biarkan ulet keket bertingkah
awesome moment
otw sah kn?
awesome moment
terhura abis
awesome moment
btoolll. pemilik hidup tu g pernah salah
awesome moment
btoolll...blm tari, adampun jd. kn versi sachet
awesome moment
membuka hati yg terkunci luka mmg butuh perjuangan yg g main2
awesome moment
bgoosss
awesome moment
terhura
awesome moment
hiatusnya lama bgts, thor. hmp 3 tahun
TATI PUTRISOLO
jgnain mistik lg ya thor
TATI PUTRISOLO
semoga darto tulus ya thor
Murni Bpn
mudah2an santi ditangkap polisi sebelum memulai rencana jahatnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!