Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sampai Dikota Jin
Bunyi ledakan bersahutan disaat serangan anggota bunga darah beradu dengan serangan Li Feng dan Li Xiulan, beradu nya serangan itu juga membuat puluhan anggota bunga darah yang meledak menjadi kabut darah.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan demi ledakan terus terjadi di istana kota, istana kota juga rusak parah karena terkena ledakan pertempuran itu, bau amis darah dan teriakan kesakitan dari anggota bunga darah mewarnai jalan nya pertempuran.
hanya dalam waktu singkat, Li Feng dan Li Xiulan sudah membunuh sebagian besar anggota bunga darah.
"siapa yang berani mengganggu waktu istrahat ku?" ucap sebuah suara dari dalam istana, lalu muncul seorang pria paruh baya berjubah hitam, yang tidak lain adalah dewa api.
"kita bertemu lagi anak muda, sudah lama aku menunggu mu" ucap dewa api yang masih mengingat Li Feng.
mendengar itu, Li Feng terlihat tampak berpikir, tidak lama kemudian Li Feng juga ingat siapa dewa api.
"aku cukup terkejut melihat kekuatan mu yang sudah meningkat hingga ke ranah pejuang raja tahap puncak" ucap Li Feng membalas.
"oh.. ternyata kamu bisa melihat tingkat kekuatan ku, artinya kekuatan mu juga sudah meningkat" balas dewa api.
"kamu bisa melihat nya sendiri" balas Li Feng, lalu dia melepaskan pukulan api kekacauan.
melihat Li Feng yang melepaskan sebuah serangan, dewa api juga melepaskan serangan nya yang menggunakan api.
Whush.. Whush...
Booooomm Booooomm..
ledakan besar terjadi disaat serangan keduanya beradu.
Whush...
dewa api dikirim terbang ratusan meter jauh kebelakang, sementara Li Feng tetap berada di tempat nya.
disisi lain, Li Xiulan juga terus membantai anggota bunga darah tanpa ampun, karena perbedaan kekuatan yang jauh, dengan mudah Li Xiulan membunuh anggota bunga darah.
sementara itu, Li Feng yang melihat dewa api dikirim terbang pun tidak ingin memberikan kesempatan, lalu dia kembali melepaskan sebuah serangan untuk mengakhiri hidup dewa api.
kemudian Li Feng mengeluarkan jurus tapak suci milik nya, selesai membuat tapak yang besar, tanpa basa basi Li Feng melepaskan serangan tapak suci nya itu.
Whush...
Booooomm...
kembali terjadi ledakan disaat Li Feng melepaskan serangan tapak suci, tapi serangan itu bukan mengenai desa api, tapi mengenai bangunan yang berada di belakang dewa api.
sementara sosok dewa api diselamatkan oleh sebuah sosok yang tiba tiba muncul dan membawa dewa api yang sudah terluka parah itu, hal itu tentu membuat Li Feng semakin marah.
lalu dia melepaskan kekesalan nya itu dengan membunuh sisa sisa anggot bunga darah yang masih bertarung dengan Li Xiulan, tidak lama kemudian, Li Feng dan Li Xiulan telah membunuh semua anggota bunga api, keduanya pun memungut semua cincin penyimpanan.
setelah itu Li Feng dan Li Xiulan masuk ke dalam istana, lalu mereka pergi ke penjara dan membebaskan gadis gadis muda yang di tahan.
*****
Ditempat lain.
sosok yang tiba tiba muncul dan menyelamatkan dewa api itu terus melayang di udara dengan kecepatan tinggi, dia takut kalau kalau Li Feng mengejar mereka.
"terima kasih saudara dewa tombak" ucap dewa api yang terluka parah, dan ternyata yang menyelamatkan dewa api adalah dewa tombak.
"tidak usah dipikirkan saudara dewa api, aku tidak menyangka jika pemuda itu kembali muncul, dan kekuatan jauh lebih kuat dari yang dulu, bahkan melebihi kekuatan saudara dewa api" ucap dewa tombak yang dapat merasakan kekuatan Li Feng.
"saudara benar, aku juga tidak menyangka jika dia akan sekuat itu dalam waktu singkat, sepertinya aku harus memanggil kakak pertama dan kakak kedua untuk membalaskan dendam ku" ucap dewa api.
maksud kakak pertama dan kakak kedua adalah kakak seperguruan nya, yaitu dewa petir dan dewa iblis, entah siapa nama mereka berdua, tapi kedua kakak seperguruan dewa api itu di panggil dewa petir dan dewa iblis.
kekuatan dewa petir berada di ranah pejuang kaisar tahap puncak, sementara dewa iblis berada di ranah pejuang kaisar tahap menengah, dewa petir adalah kakak seperguruan dewa api yang pertama, sementara dewa iblis adalah yang kedua.
"saudara dewa api benar, kita harus memanggil mereka, aku juga akan memanggil kedua kakak seperguruan ku" ucap dewa tombak yang juga ingin memanggil kedua kakak seperguruan nya.
kakak seperguruan dewa tombak adalah iblis racun dan juga iblis darah, dan yang menjadi kakak pertama adalah iblis racun, sementara iblis darah adalah yang kedua.
disebut iblis racun karena dia menguasai berbagai macam jenis racun, sementara iblis darah selalu meminum darah orang yang dibunuh nya, sehingga kedua kakak seperguruan dewa tombak dijuluki iblis racun dan iblis darah.
kekuatan iblis racun berada di ranah pejuang kaisar tahap puncak, kekuatan nya sama dengan kekuatan milik dewa petir, sementara kekuatan iblis darah berada di ranah pejuang kaisar tahap menengah, yang mana sama juga dengan kekuatan milik dewa iblis.
jika keempat orang itu datang ke kekaisaran Ming, maka Li Feng akan memiliki lawan yang tangguh untuk dia hadapi di kemudian hari, sebab keempat nya sama sama sudah berada di ranah pejuang kaisar tahap menengah dan tahap puncak.
"tapi sebelum itu, aku ingin menyembuhkan luka dalam ku terlebih dahulu, lalu dia berdua kembali ke kekaisaran Tang dan memanggil kakak seperguruan kita" ucap dewa api sambil terus memegang dada nya.
keduanya terus membuat rencana untuk membalaskan kekalahan mereka untuk yang kedua kali nya, karena mereka tidak terima dikalahkan oleh seorang pemuda yang baru lahir kemarin sore.
******
Di kota Bai.
setelah membebaskan para gadis gadis muda dari penjara, kembali Li Feng menyuruh penduduk kota agar memilih tuan kota yang baru, sebab tuan kota yang lama sudah dibunuh oleh anggota bunga darah.
Li Feng juga memberikan 5 juta koin emas untuk mereka bangun kembali kota Bai, pada penduduk kota Bai sangat berterima kasih pada Li Feng dan Li Xiulan, karena selain membebaskan kota Bai dari bunga darah, Li Feng juga memberikan mereka bantuan koin emas yang banyak.
"maaf tetua" dimana kota yang tidak jauh dari sini?" ucap Li Feng bertanya pada salah satu pria paruh baya.
"tuan muda dan nona muda dapat pergi ke arah timur dari sini, 4 hari lagi tuan muda dan nona muda akan menemukan kota Jin" jawab pria paruh baya yang di tanya.
"terima kasih tetua" balas Li Feng ramah, lalu dia dan Li Xiulan keluar kota untuk pergi ke kota selanjutnya, yang tidak lain adalah kota Jin.
setelah berada diluar kota, Li Feng dan Li Xiulan melesat ke arah timur dengan kecepatan sedang, sebab meskipun terburu-buru, tapi keduanya tidak ingin menguras tenaga, sehingga keduanya hanya terbang dengan kecepatan sedang.
5 hari kemudian, Li Feng dan Li Xiulan akhirnya sampai di kota Jin, Li Feng dan Li Xiulan terlambat satu hari dari yang seharunya, mereka terlambat bukan tanpa alasan.
disepanjang jalan ke kota Jin, Li Feng dan Li Xiulan menemukan anggota bunga darah beberapa kali di jalan, setiap kelompok bunga darah yang mereka temukan itu selalu membawa gadis gadis muda.
tentu saja Li Feng dan Li Xiulan tidak tinggal diam, keduanya langsung membunuh setiap kelompok bunga darah dan membebaskan gadis gadis muda itu, karena itulah Li Feng dan Li Xiulan terlambat satu hari untuk sampai di kota Jin.
tidak jauh dari kota, Li Feng dan Li Xiulan mendarat, lalu keduanya pergi ke kota dengan berjalan kaki, bisa saja keduanya mendarat langsung di depan gerbang kota, hanya saja Li Feng dan Li Xiulan tidak ingin menarik perhatian anggota bunga darah.
setelah mendarat, keduanya berjalan ke arah kota, tidak butuh waktu lama untuk keduanya sampai di depan gerbang dan ikut mengantri, dan tidak butuh waktu lama juga bagi keduanya untuk di periksa.
selesai diperiksa dan membayar pajak masuk, Li Feng dan Li Xiulan masuk kedalam kota, tapi kali ini keduanya tidak langsung menyerang istana kota, sebab Li Feng berencana menggali informasi dulu di rumah makan.
300 meter dari gerbang kota, Li Feng dan Li Xiulan menemukan sebuah rumah makan, lalu keduanya masuk kedalam dan mengambil tempat paling pojok.
"mau pesan apa tuan muda, nona muda?" ucap pelayan ramah.
"bawakan saja makanan yang menurut mu enak!!" balas Li Feng ramah.
"baik tuan muda" jawab pelayan, lalu dia kembali ke dapur untuk mengambil pesanan keduanya.
******
Di tempat lain.
lebih tepatnya di hutan bagian barat, Li Han dan semua anggota klan Li masih berdiam diri di dalam hutan, tidak ada yang berani untuk keluar hutan, sebab Li Han melarang anggota keluarga Li untuk keluar hutan.
tapi saat ini berbeda cerita, sebab makanan yang mereka bawa sudah sangat menipis, sehingga mau tidak mau harus ada yang keluar hutan untuk membeli makanan.
"Patriak, jika kita tidak keluar dari sini dan membeli makanan, anak dan istri kita akan kelaparan" ucap salah satu tetua klan, yang tidak lain adalah tetua Li Mo.
"benar patriak, kita tidak bisa terus menerus berada di hutan ini, jika kita tidak keluar untuk membeli makanan, selain anak dan istri kita kelaparan, kita juga tidak akan pernah tahu situasi yang terjadi di kekaisaran saat ini" timpal tetua yang lain, yang tidak lain adalah tetua Li Zheng.
Li Han tidak berkata apa apa, dia terdiam beberapa saat untuk memikirkan ucapan kedua tetua nya, karena apa yang mereka katakan memang benar.
setelah berpikir beberapa saat, Li Han menyetujui pendapat kedua tetua itu, lalu dia memerintahkan tetua Li Mo, tetua Li Zheng, tetua Li Fang dan tetua Li Cheng untuk keluar belanja bahan makanan.
para tetua yang di sebutkan nama nya pun setuju, lalu mereka berdiri dan melayang di udara, kemudian mereka melesat keluar hutan untuk mencari kota terdekat.
Di tempat lain.
hal yang sama juga di alami oleh Zhang Ling dan murid murid sekte nya, meskipun kultivator tidak perlu makan dan minum selama berbulan bulan, tapi tidak dengan pelayan mereka yang bukan kultivator, karena disaat melarikan diri, Zhang Ling juga membawa para pelayan sekte, karena mereka juga tanggung jawab sekte.
setelah saling melepaskan pendapat, Zhang Ling menunjuk 5 tetua sekte untuk keluar membeli makanan di kota terdekat, sekaligus mencari informasi sekarang di kekaisaran Ming.
*****
Di kota Jin.
lebih tepat nya di rumah makan, Li Feng dan Li Xiulan sudah menikmati makanan mereka, keduanya makan sambil mendengar obrolan para pengunjung yang datang, para pengunjung yang datang itu juga merupakan anggota bunga darah.
sehingga selesai makan, tidak ada yang membayar makanan yang mereka makan, dari situ Li Feng sudah tahu jika mereka adalah anggota bunga darah.
"apa rencana tuan muda?" tanya Li Xiulan di tengah tengah mereka makan.
"aku belum memiliki rencana saat ini, karena tidak ada informasi yang berarti disini" balas Li Feng yang memang belum membuat rencana.
"apa tidak sebaiknya kita bebaskan saja dulu kita ini tuan muda?" tanya Li Xiulan.
"aku juga berpikir seperti itu, karena jika kota ini tidak dibebaskan segera, para penduduk akan semakin tersiksa" balas Li Feng.
"selesaikan makan mu!!" kita akan membebaskan kota ini" perintah Li Feng.
"baik tuan muda" jawab patuh Li Xiulan, lalu dia bergegas menghabiskan makanan nya.
******
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih....