Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 (Kesempatan dalam kesempitan)
"Saya anak hasil perkosaan" ucap Vania dengan terisak, Leo terkejut dengan perkataan Vania,
"Saya dibenci oleh ibu saya pak,saya tidak pernah mendapat kasih sayang dari ibu, saya bisa sekolah tinggi karena dibiayai nenek saya yang memang pada saat itu mampu, setelah saya wisuda nenek meninggal, tak lama ibu menikah dan perlahan harta nenek habis karena ayah tiri saya selalu berjudi" ucap Vania sambil terisak,Leo masih terus mendengarkan cerita Vania
"Bahkan dulu saya sempat akan dilecehkan, dan diselamatkan oleh ibu, namun bukannya melindungi saya ibu malah mengusir saya dan mengatai saya anak sial, saya pelacur saya berusaha menggoda suaminya saya hancur pak, akhirnya saya memilih tinggal di kos dengan uang tabungan, untungnya saat itu lamaran kerja saya diterima, saya pikir kehidupan saya akan membaik namun satu bulan berselang ibu menghubungi saya dan minta maaf,saya merasa bahagia karena ibu datang saya pikir ibu sudah menerima saya , setelah itu ibu sering datang bukan untuk menanyakan kabar dia datang untuk meminta uang dan tidak lama preman itu mulai datang meminta uang karena ayah tiri saya terlilit hutang,mereka mengancam akan melukai ibu kalau saya tidak mencicil uang" Isak Vania
Tanpa sadar Leo memeluk Vania dan menenangkan gadis itu, tangannya terkepal erat mendengar penjelasan Vania, tak lama isakkan Vania mereda Leo melihat Vania yang sudah tertidur, Leo pun mengangkat tubuh Vania ala bridal style dan masuk kedalam kamar, dia baringkan tubuh Vania perlahan lalu menyelimuti nya.
Leo keluar dari apartemen dengan jaket dan masker ,di luar apartemen Leo melihat ada mobil yang dia kenal
"Kita kesana?" tanya Rey, ya dia adalah Rey
"Anda tidak perlu turun tangan tuan" ucap Leo
"Aku harus ikut campur sekarang" ucap Rey "ayo" ajak Rey , dia juga memakai jaket hitam dan juga masker ,Rey mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh emosinya sudah diubun ubun setelah mendengar cerita Rey tantang Vania . Rey dan Leo tidak sendiri, mereka membawa anak buah yang cukup banyak
"Kalian sudah cek?" tanya Rey pada salah satu anak buahnya setelah mereka sampai
"Sudah tuan"
"Ayo masuk" ajak Rey, mereka mendatangi rumah rentenir yang terus mengganggu Vania , melihat ada tamu tak diundang anak buah rentenir itu pun menyerang ,bukan Rey yang melawan tapi anak buah Rey, karena sasaran Rey dan Leo adalah rentenir itu
Brugh Leo menendang pintu rumah
"Siapa kalian!" Teriak salah seorang lelaki, tanpa menjawab Leo dan Rey langsung menyerang kelima lelaki berbadan besar itu dan tak lama mereka tumbang
"Siapa kalian!" Orang yang sepertinya Rey dan Leo cari pun datang
"Kau tidak kenal kami?" ucap Rey,dia membuka masker dan penutup kepalanya begitu juga Leo
"Tuan Reynaldo " ucap Rentenir itu
"Ada apa tuan datang?" ucap Rentenir itu terbata, dia tahu siapa Rey, pengusaha paling ditakuti karena Rey orang yang dingin dan dia paling tidak suka jika ada yang bermain main dengan nya, apalagi asisten pribadinya, beredar rumor asisten pribadi Rey justru lebih menakutkan
"Aku membawa hadiah" ucap Rey dengan tersenyum "kau kenal dia?" tanya Rey sambil melirik Leo
"Tu..tuan Leo" ucap rentenir bertubuh gemuk itu
"Apa salah saya tuan" tanya Rentenir sambil bersimpuh
"Jauhi Vania" ucap Leo "kau kenal dia?" Leo menunjukkan foto Vania dan Rentenir itu mengangguk
"Itu calon istrinya" ucap Rey ,dan Leo langsung memandang Rey dengan tatapan bertanya, sedangkan Rey menaikkan alisnya sambil tersenyum
"Maaf, maaf kan saya tuan, saya tidak tahu" ucap Rentenir itu
"Berapa hutang orang tuanya?" tanya Rey
"15 juta" jawab lelaki itu ,anak buah Rey datang sambil membawa uang dalam koper
"Ini jumlahnya 15 juta" Rey melempar uang dalam amplop
"Kalau mereka berhutang lagi,itu urusan mereka ,urusan mu dan Vania sudah tidak ada, kau tahu kan kalau kau berurusan dengan Vania?" tanya Rey dengan menaikan sebelah alisnya
"Saya tau tuan,saya tidak akan mengganggunya " ucap lelaki itu , kemudian Rey dan Leo pun pergi
"Kenapa anda melunasi hutangnya?" tanya Leo setelah mereka berada dalam mobil
"Katakan saja pada Vania tidak perlu memikirkan mereka berdua, karena hutang mereka sudah lunas jadi Vania harus memikirkan masa depannya sendiri" ucap Rey
"Baik tuan" ucap Leo
"Beberapa hari ini biarkan Vania di apartemen mu, agar dia merasa aman terlebih dahulu" ucap Rey
"Memang itu berpengaruh tuan?" tanya Leo ragu
"Kau meragukan orang yang berpengalaman?" tanya Rey
"Tidak tuan saya percaya" ucap Leo
"Bagus" ucap Rey dengan tersenyum
"Semoga dengan begini kalian bisa lebih dekat, anggap saja kesempatan dalam kesempitan" batin Rey tersenyum
.
.
...Hallo readers , ...
..., hari ini Triple Baby CEO double up buat nemenin para readers semua 😉 jangan lupa setelah baca klik Like Vote dan Komen yaa sebagai dukungan ke author🥰...
...dan jangan lupa klik favorit supaya kalian nggak ketinggalan update ceritanya 😉...
......Terimakasih......