Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
" Dad. apa perlu kita memindahkan cucu kita agar dirawat dirumah, mungkin dengan adanya kita Alfatih dapat merasakan kasih sayang keluarga besar kita." kata mommy farah.
" kita perlu membicarakan hal ini pada luna mom, luna adalah wali sah cucu kita dan putra kita dan luna belum resmi" kata daddy.
" kita minta mereka menikah sekarang dad" kata mommy, semangat. " itu tidak semudah itu mom, apalagi dengan keadaan sekarang" kata daddy. " kita katakan saja demi Alfatih dan cucu kita membutuhkan kasih sayang orangtuanya " kata mommy, tersenyum sambil menaikan alisnya.
Daddy hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya, dia berdoa agar istrinya tidak melukai luna.
mommy dan daddy masuk dalam ruangan Alfatih beruntung di dalam hanya ada luna dan edar, edarsedang memeriksa email yang berikan oleh sekretarisnya.
" nak boleh mommy bicara" kata mommy, gugup. " sepertinya sangat penting hingga mommy menatapku begitu" kata edar meletakan netbooknya.
" edar bagaimana kalau kau dan luna menikah secepatnya, " kata mommy, gelisah melihat ekspresi edsr hanya datar. " mom jangan bercanda, saat ini putraku sedang sakit" kata edar, kembali membaca emailnya. matanya melihat luna dan lega karena luna fokus pada Al.
" Edar, siapa bilang mommy bercanda?. ini demi cucu mommy mereka membutuhkan kasih sayang dari kalian berdua. bukankah kalian serius dengan hubungan kalian saat ini" mommy, menatap edar dengan serius.
" tapi mom situasi saat ini tidak tepat" kata edar, keras kepala. edar tidak ingin membuat luna terluka lagi.
" mas, yang dikatakan oleh tante itu benar. mereka berdua membutuhkan kita" kata luna, ternyata luna mendengarnya. " sayang apa yang kamu fikirkan? " edar, menghampiri luna dan berkata sesuatu.
" sayang, mas tidak ingin kau berfikir bahwa mas menikahimu hanya demi putra kita. sayang mas sangat ingin menikahimu karena mencintaimu bukan hanya karena putra kita yang sedang sakit. dan mas tidak ingin kau menjadi omongan orang sayang " kata edar, mengeluarkan isi hatinya.
mommy, daddy dan luna bahagia karena edar dapat berkata jujur dengan perasaannya.
luna menatap Alfatih, orangtua edar, kembali menatap Edar penuh senyuman" mas, luna juga ingin mas menikahi luna, benar salah satunya demi putra kembar kita, tapi yang terpenting karena luna mencintai mas" kata luna, karena malu menundukan kepalanya.
" terima kasih sayang karena sudah menerima mas dan menerima permintaan dari mommy mas. mas mencintaimu dan putra lembar kita" kata edar, mencium kening dan tangannya luna.
" baiklah mommy akan mengurusnya besok kalian akan menikah disini" kata mommy, dengan semangatnya. daddy tersenyum bahagia.
" tapi mas" kata luna. " nak kamu merubah fikiranmu, mommy akan mengurusnya" kata mommy, takut jika luna merubah fikirannya.
" tante, bukan begitu, Aidyen belum setuju. mas edar harus meminta izin padanya dulu, baru luna menyetujui kapanpun tante minta luna siap" kata luna, menatap mereka.
Daddy tersenyum dan mendekat pada putranya. " edar yang dikatakan luna benar kamu harus minta restu pada putramu satu lagi. daddy lihat putramu Aidyen sangat mirip denganmu " kata daddy, memberi semangat.
" hahaha. terlihatannya putra mommy yang dingin ini akan meluluhkan hati putranya sendiri agar dapat menikahi mommynya, berjuanglah nak maaf mommy dan lainnya tidak dapat menolongmu" kata mommy, tersenyum jahil.
Edar tersenyum kecut dan menatap luna meminta pertolongan. tapi wanitanya malah tersenyum dan menggelengkan kepalanya. " baiklah edar akan mencobanya, sepertinya akan sulit" kata edar, dengan lirihnya.
edar mengingat pertemuannya dengan putranya itu sangat jelas bahwa putranya Aidyen sangat mirip dengan dirinya.
kret pintu terbuka masuklah cinta dan lainnya. tapi mereka heran melihat luna dan orangtua edar tersenyum tetapi edar terlihat lesu.
" maaf tante, om apa yang terjadi disini?. om dan tante bahkan luna terlihat bahagia tapi edar sangat frustasi. ini tidak mungkin karena Alfatih" kata gilang.
" sepupumu itu harus berjuang sendiri untuk mendapatkan restu dari putranya Aidyen, agar luna bersedia menjadi menantu tante dan om" kata mommy farah, tersenyum jahil.
Gilang menanga dia tidak menyangka bahwa kejadian ini akan terjadi. ayu dan dion juga terkejut tapi mereka hanya diam
" Ayu dimana Aidyen? " luna. ayu tersadar. " cunta membawanya ke Mall dekat rumah sakit katanya Audyen ingin beli buku" kata cinta.
" anak itu suka sekali dengan buku" kata luna " nak berjuanglah demi keluarga kecilmu" kata daddy.
masuklah cinta bersama Aidyen dengan mengantong plastik berisi buku. edar menarik nafasnya dan meyakini dirinya.
Aidyen.