NovelToon NovelToon
JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Romantis / Fantasi / Kaya Raya / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: M syamsur Rizal (Rizal)

menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sella vs Hana

Setelah seharian penuh dengan kejutan dan perdebatan, Lena dan Andre akhirnya kembali ke rumah. Suasana di dalam rumah terasa lebih tenang, namun ketegangan masih terasa di antara mereka.

Lena duduk di meja makan, memeriksa proposal yang akan dia ajukan di acara terima kasih guru. Dia begitu bersemangat dan berharap bisa mendapatkan perhatian dari Joko Mansa.

Andre memperhatikan Lena dari kejauhan. Dia merasa bersalah karena telah menyembunyikan identitasnya. Dia tahu betapa pentingnya acara ini bagi Lena, dan dia ingin mendukungnya.

Namun suara panggilan telepon terdengar, Andre segera melihat HP-nya, ternyata besannya yang menelepon.

Andre segera mengangkat panggilan tersebut.

"Besok pulang sebentar," ucap besannya lalu mematikan telepon.

Pagi yang cerah di kota Larsa, Andre bangun sangat awal dan segera mandi, karena ingin pulang ke rumah anaknya.

Setelah siap, Andre segera keluar, ingin segera berangkat, namun Andre bertemu dengan Hana.

"Paman, Paman mau ke mana?" tanya Hana, matanya memancarkan rasa ingin tahu yang besar.

"Mau pulang ke rumah anakku, tadi malam besan meneleponku, katanya ada urusan penting," jawab Andre, nadanya terdengar sedikit berat.

"Aku boleh ikut?" ucap Hana tersenyum manja meminta persetujuan, berharap bisa menemani pamannya.

Dengan terpaksa Andre membawa Hana, mereka berangkat menggunakan taksi. Sesampainya di depan rumah, mereka segera masuk ke dalam rumah.

Terlihat besan, menantu, dan anak laki-lakinya, telah menunggunya.

Tatapan sinis diberikan besan kepada Andre, namun Andre tetap tenang, berusaha tidak terpancing emosi.

"Ayah, Anda sudah datang," sapa Jimy sambil membawakan minum untuk istrinya, suaranya terdengar datar tanpa ekspresi.

"Sayang, ini airmu," ucap Jimy meletakkan di atas meja, tanpa menatap istrinya.

"Ayah, siapa dia?" tanya Jimy memperhatikan Hana, matanya menyipit curiga.

"Oh, ini putri temanku," ucap Andre, berusaha menjelaskan dengan singkat.

"Halo Kakak Ipar, ini ada tas CV, edisi terbatas ini untukmu," ucap Hana memberikan hadiah, berharap bisa mencairkan suasana.

Hana sempat berhenti dalam perjalanan untuk membeli sesuatu untuk dia bawa bertemu keluarga ayah barunya, berharap bisa memberikan kesan yang baik.

Mata mereka membesar dan segera mengambil barang yang diberikan Hana, ketamakan terpancar jelas di wajah mereka.

"Ini model terbaru, ini pasti ratusan juta," ucap istri Jimy melihat tas itu dengan sangat senang, matanya berbinar-binar penuh nafsu.

"Pertama kali datang nggak bisa tangan kosong, meski kalian nggak baik sama Paman Andre," ucap Hana tajam, merasa tidak terima dengan perlakuan mereka terhadap pamannya.

Mereka menatap tajam kepada Hana, karena telah mendengar ucapan Hana yang begitu tajam, merasa harga diri mereka terluka.

Sella segera melemparkan tas tersebut dengan kasar, amarah terpancar jelas di wajahnya.

"Siapa yang mau barang palsu mu ini? Bawa pergi!" ucap Sella emosi, nadanya meninggi.

Hana sedikit terkejut, hatinya mencelos merasa kecewa.

"Mana mungkin ini barang palsu? Invoiceku masih di dalam," ucap Hana kesal, berusaha membela diri.

"Berhentilah, mana mungkin bocah ini punya teman yang kaya, bahkan tas harga ratus juta," ucap Besan Andre sinis, meremehkan Hana.

"Aku..." Ucap Hana sangat marah, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

Andre segera menarik tangan Hana, berusaha menenangkannya.

"Sudahlah, jangan katakan itu dulu," ucap Andre kepada Hana, nadanya lembut.

Hana hanya cemberut menanggapi Andre, berusaha menahan emosinya.

"Besan, ada hal apa buru-buru panggil aku pulang? Apa Sella merasakan nggak enak badan?" tanya Andre, berusaha mengalihkan perhatian.

"Andre, aku tanya padamu, kenapa kartu kerjamu sudah berhenti? Apa maksudmu?" ucap besan marah dengan Andre, nadanya meninggi.

Andre hanya tertawa kecil, merasa geli dengan pertanyaan besannya.

"Itu maaf sekali, aku sudah nggak jadi petugas kebersihan, jadi kartu kerjanya juga berhenti," ucap Andre santai, berusaha menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.

"Apa? Andre kulihat ini alasanmu nggak mau kasi biaya hidup, kenapa kau begitu licik? Keterlaluan sekali!" ucap besan Andre marah, menuduh Andre dengan kasar.

"Bukan, aku sudah ganti pekerjaan, aku menjadi sopir untuk teman, gaji bulanan 20 juta, nanti aku transfer tepat waktu untuk kalian," ucap Andre, berusaha menjelaskan dengan sabar.

"Ini baru benar, hmmmmm, nggak ada apa-apa lagi, kau pergi saja," ucap besan, mengusir Andre dengan kasar.

Langsung mengusir Andre pergi dari situ, namun Jimy menahannya, merasa tidak enak hati dengan perlakuan ibunya.

"Ibu, Sella, hari ini Ayah nggak mudah pulang sekali, ayo kita sekeluarga makan bersama," ucap Jimy, berharap bisa memperbaiki suasana.

"Makan apanya? Bukannya aku harus bereskan nanti? Hai, kenapa kalian masih berdiri di situ, cepat pergi dari rumahku!" ucap Ibu mertua Jimy marah-marah, mengusir Andre dan Hana dengan kasar.

"Cepat pergi sana!" ucapnya mengusir Andre dan Hana, hatinya dipenuhi dengan kebencian.

Jimy memperhatikan sang ayah, raut wajahnya menunjukkan penyesalan.

Andre mengajak Hana untuk pergi, namun Hana sudah tidak bisa menahan emosinya, air mata mulai menetes di pipinya.

"Kalian memang keterlaluan!" ucap Hana, suaranya bergetar karena marah dan sedih.

"Kau siapa? Apa hubungannya urusan keluarga kami denganmu?" ucap Bella sinis, meremehkan Hana.

"Aku nggak bisa melihat sikap kalian ini, Paman Andre setulus hati demi keluarga ini, kalian anggap dia sebagai apa? Diusir begitu saja, nggak masalah sudah diusir kalian masih incar gajinya, nggak mudah pulang sebentar, makan saja belum apa bedanya kalian dengan lintah!" ucap Hana penuh emosi, air matanya semakin deras mengalir.

Ibu mertua Jimy yang mendengar ucapan Hana segera berdiri, karena merasa dihina, wajahnya memerah padam karena marah.

"Bocah tengik dari mana? Beraninya asal bicara di rumahku!" ucap Besan Andre sangat marah, nadanya menggelegar.

"Aku bilang kalian adalah lintah, apa aku salah bicara?" Teriak Hana semakin memanaskan mereka, hatinya dipenuhi dengan kemarahan dan kekecewaan.

"Sudah sudah, jangan bicara lagi," ucap Andre menenangkan Hana, nadanya lembut namun tegas. Namun hal yang tidak terduga terjadi.

Sella yang tidak tahan dengan hinaan dari Hana segera berdiri menghampiri Hana, matanya memancarkan kebencian yang mendalam.

"PAAK...... sebuah tamparan melayang di pipi lembut Hana, membuat Hana terhuyung ke belakang.

"Ah... Kau..." Teriak Hana memegangi pipinya yang terasa panas dan perih, air matanya semakin deras mengalir.

"Apa yang kau lakukan?" ucap Andre, nadanya penuh amarah dan kekhawatiran.

Hana ingin membalas perbuatan Sella namun tertahan, dia teringat Sella sedang hamil, hatinya bimbang.

"Kenapa? Pukul aku, mari pukul saja, pukul saja perutku mari pukul," ucap Sella mengancam, nada suaranya sinis.

"Kalian benaran keterlaluan sekali," ucap Hana, suaranya bergetar karena marah dan sedih.

"Keterlaluan? Memangnya kau siapa, untuk apa kau banyak bicara sok ikut campur," ucap Sella mendorong Hana dengan kasar, matanya memancarkan kebencian.

"Kau..." Ucap Hana, hatinya dipenuhi dengan amarah dan kekecewaan.

Hana menatap Jimy dengan sangat tajam, matanya memancarkan kekecewaan yang mendalam.

"Kau sebagai anak, apa tega melihat ayahmu ditindas seperti ini?" Ucap Hana menatap tajam kepada Jimy, berharap Jimy bisa membela ayahnya.

1
reza indrayana
bikin bapeerRr... ( aku sludah pernah nonton filmnya Thor )💙💛💙😘😘😘
angelwings
Mantap betul! Terimakasih, author!
Vikale5
Terhibur sekali!
M syamsur Rizal (Rizal): terimakasih suport nya kakak🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!