NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:50.4k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Egois

Keesokan harinya, Bella sudah bersiap. Dia bangun pagi-pagi sekali. Padahal sebenarnya dia nyaris tidak tidur juga sebenarnya. Dia sudah tapi, dengan sebuah dokumen di tangannya.

Saat Bella menuruni anak tangga. Dia melihat Ethan sudah ada di ruangan tengah bersama dengan ayahnya.

"Bella"

Ethan tersenyum, saat Panji menyapa Bella. Ethan juga tidak tidur. Dia benar-benar tidak baja tidur. Dia beralasan pada Panji, dia akan mengantarkan Bella ke kantor. Karena memang mereka akan menuju perusahaan yang sama.

Yang sebenarnya, Ethan bahkan sudah sejak jam 3 pagi di depan pagar rumah Panji. Dia menunggu pagi, untuk bisa menekan bel dan berkunjung ke rumah itu.

Semakin dia memikirkan Bella di rumah. Dia merasa semakin tidak bisa bernafas. Makanya dia sampai melakukan hal itu.

"Selamat pagi, sayang" sapa Ethan.

Bella mencoba untuk mengulas senyum. Ayahnya kan tidak tahu juga, belum tahu kalau Ethan adalah kakak Elena. Ayahnya hanya tahu, Vero memilih wanita yang lebih kaya dan punya jabatan tinggi. Tidak tahu kalau Elena itu adalah adik Ethan.

Jika ayahnya tahu, mungkin sikapnya pada Ethan juga tidak akan seperti itu.

"Nak Ethan ingin menjemputmu. Bagaimana kalau kita sarapan dulu?" tanya Panji.

Bella mengangguk setuju.

Mereka bertiga berada di meja makan saat ini. Tapi Panji mulai merasa ada yang tidak beres. Putrinya biasanya sangat ceria, dan banyak bicara saat mereka sedang berada di meja makan seperti ini. Tapi, kali ini putrinya diam saja. Bahkan dari tadi kalau Panji perhatikan, keduanya malah bukan seperti orang yang sedang berpacaran. Meski dia memang melihat Ethan sering sekali curi pandang ke arah Bella. Bella bahkan tidak satu kali pun melirik ke arah Ethan.

'Mereka sedang bertengkar sepertinya!'

"Nak Ethan, Bella sangat suka eskrim coklat!" kata Panji tiba-tiba.

Bella dan Ethan segera menoleh ke arah Panji. Ethan yang mendengar apa yang dikatakan Panji, langsung tersenyum. Sepertinya ayah mertuanya itu tahu, kalau anaknya sedang ngambek dan memberikan saran pada Ethan, tentang apa yang disukai oleh Bella.

"Terimakasih paman, aku akan ajak Bella makan eskrim coklat saat makan siang nanti" kata Ethan senang.

Panji juga tersenyum pada Ethan. Dia memang ingin membantu Ethan. Dia sungguh tidak ingin kesalahpahaman membuat keduanya jadi bertengkar.

Bella sendiri hanya bisa mendesah kasar. Ayahnya sepertinya juga berpihak pada Ethan.

Setelah sarapan, Ethan dan Bella berpamitan pada Panji. Namun saat akan keluar dari rumah. Panji bicara dengan Bella sebentar, saat Ethan pergi ke arah mobilnya terlebih dahulu ingin membuka pintu mobilnya untuk Bella.

"Bella, tidak ada masalah sebesar apapun yang tidak akan selesai jika dibicarakan dengan kepala dingin. Sebaliknya, tidak ada masalah sekecil apapun, yang tidak menjadi semakin besar kalau dibicarakan dengan emosi dan kemarahan. Hati-hati di jalan ya nak"

Bella mengangguk, dia paham apa yang dikatakan ayahnya itu.

"Aku pergi dulu ayah" kata Bella.

Bella masuk ke dalam mobil. Di bagian mobil penumpang yang ada di depan. Setelah menutup pintu. Ethan juga mengangguk memberi hormat pada Panji sebelum pergi.

Lima belas menit perjalanan ke arah kantor dari rumah Panji Darmajaya. Ethan dan Bella masih diam. Bella juga tidak mengatakan pada Ethan, kalau dia mau resign. Tapi sejak tadi, sebenarnya Ethan penasaran dengan dokumen yang ada di pangkuan Bella itu. Hanya saja, karena tidak ingin membuat wanita yang dia cintai itu marah. Ethan berusaha untuk tidak bertanya.

**

Sementara itu di rumahnya, setelah bersiap ke kantor. Elena mencari kakaknya di kamarnya. Tapi setelah lama mengetuk, pintu kamar kakaknya tak kunjung terbuka.

Tok tok tok

"Kakak"

"Kakak"

"Tidur apa pingsan sih?" gerutu Elena.

Elena pun pergi menemui kepala penjaga rumah.

"Eh pak Edi, ambilkan kunci cadangan kamar kakak, cepat! aku sejak tadi mengetuk kamarnya, memanggilnya tapi dia tidak menyahut. Pintu kamarnya tidak kunjung terbuka. Cepat ambilkan!" kata Elena pada pak Edi yang merupakan kepala penjaga di rumah besar itu.

"Maaf nona, Tuan memang tidak ada di kamarnya. Sudah pergi sejak jam tiga dini hari tadi. Lagipula, kunci kamar tuan tidak ada cadangannya!" jelas pak Edi.

Wajah Elena langsung tampak kesal.

"Kenapa begitu? kenapa kamarku ada kunci cadangannya, semua ruangan di rumah ini ada kunci cadangannya, tapi kamar kakak tidak ada?" tanya Elena.

"Masalah itu, nona bisa tanyakan langsung pada tuan!"

Mendengar jawaban pak Edi. Yang ada Elena makin kesal saja. Tanya pada kakaknya? sama saja cari masalah.

"Ya sudahlah, pergi sana!" katanya pada pak Edi. Karena merasa pria paruh baya itu sudah tidak berguna berada di dekatnya.

"Tidak bisa bicara dengan kakak di rumah. Baiklah, pasti dia ke kantor kan? aku akan bicara padanya di kantor!" kata Elena yang bergegas pergi ke kantor.

Sebenarnya orang macam Elena ini adalah tipikal orang yang egois. Seseorang yang ingin sekali di dengarkan, tapi tidak pernah mau mendengarkan orang lain. Seseorang yang ingin apapun keinginannya dituruti tapi tidak pernah menuruti keinginan orang lain. Seseorang yang ingin selalu di anggap benar, tanpa mau mendengar teguran salah dari orang lain.

Dia ingin selalu mendapatkan apapun yang dia mau, tak perduli apapun caranya. Seseorang yang ingin selalu di pikirkan, tapi tidak ingin memikirkan orang lain.

Kebahagiaannya adalah prioritas bagi Ethan. Tapi apakah sekali saja Elena pernah perduli pada kebahagiaan Ethan? wanita itu mana pernah bertanya pada kakaknya, kenapa selama ini ketika teman-teman sebaya kakaknya sudah menikah, sudah punya anak, sudah punya keluarga kecil yang bahagia pokoknya. Tapi kakaknya itu bahkan pacar saja tidak punya.

Selama ini Ethan selalu dengan setia mendengarkan keluh kesah Elena. Tapi Elena bahkan tidak pernah bertanya pada kakaknya, apa yang terjadi pada kakaknya ketika wajah kakaknya pucat atau tidak senang.

Seperti semalam, Ethan jelas pulang ke rumah dengan keadaan kacau. Pikirannya kusut dan sebenarnya itu terlihat jelas di wajahnya. Tapi adik yang sangat dia sayang itu sama sekali tidak bertanya.

'Kakak kenapa?' atau 'apa terjadi sesuatu? apa aku bisa membantu kakak' jangankan seperti itu. Melihat bibir kakaknya pucat, bahkan dia tidak berpikir untuk mengambilkan segelas air untuk kakaknya itu.

Bahkan pagi ini. Sang kakak sudah pergi dari jam 3 pagi. Memang ada perusahaan yang bekerja di jam segitu? tapi dia tidak memikirkan sesuatu yang mungkin terjadi pada kakaknya. Yang ada di otaknya, hanya bagaimana caranya kakaknya tidak mengeluarkannya dari perusahaan, dan membatalkan demosi Vero. Hanya itu yang dia pikirkan.

***

Bersambung...

1
Musdalifa Ifa
cerita yg singkat tapi sangat bagus 👍
Noer: terimakasih 💜
total 1 replies
nur adam
smgt untuk krya. mu thoor
Noer: terimakasih
total 1 replies
Bun cie
ceritanya bagus konfik percintaan disampaikan dengan baik sat set tdk muter2 cepat tamatnya.
trims kak sehat sukses terus dlm berkaryanya🙏💐
Noer: terimakasih
total 1 replies
Bun cie
wah sdh tamat lagi...
happy ending😍
Noer: iya Bun, terimakasih sudah meramaikan 💜 yuk kita pindah ke novel yang baru 🤭
total 1 replies
Sulati Cus
buru2 tamat kek nya mau ada novel baru
Noer: kenapa dirimu selalu tahu apa yang aku pikirkan kak 🤣🤣
total 1 replies
Reni Anjarwani
tau2 tamat
Noer: ho'oh, udah abis
total 1 replies
partini
emmm lope lope ❤️
Noer: lope lope 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Riri DH
ditunggu up nya thor
Noer: iya kak
total 1 replies
Siti M Akil
lanjut Thor
Noer: siap grakk
total 1 replies
Tatiek Faruq
Elena belum sadar juga...
Noer: ho'oh, kirim ke KDM aja kali ya kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut doubel up thor
partini
adikmu akan terus bikin ulah ,, berhenti nanti setelah terjadi sesuatu yg bikin dia setengah hidup
Noer: ho'oh ya kan
total 1 replies
nur adam
lnjut
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Uhud
semangat buat up nkak
Zakaria
semangat terus up nya kak
Donita
nice
Irawati
Bagus bagus
ShinYue
Makin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!