NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlalu Manis Untuk Dilupakan

#29

“Mas, A—” 

Nada menyuapi Kenz dengan potongan mangga yang baru saja ia kupas, karena kedua tangan pria itu sedang sibuk menyiapkan pan untuk memanggang saikoro cube, spesial untuk sang istri yang katanya lapar.

Bibir Kenzo bergerak pelan mengunyah potongan mangga yang masuk ke mulutnya, sementara kedua tangannya sibuk melelehkan butter kemudian menambahkan erbs dan potongan bawang putih cincang sebagai penambah aroma dan cita rasa.

Sambil menunggu butter meleleh, pria itu menaburkan garam dan merica pada potongan daging yang akan ia panggang.

Nada begitu terpesona melihat betapa lincah kedua tangan suaminya ketika mencincang bawang putih, serta menyiapkan bahan yang lainnya untuk sauce. 

“Mas, pinter masak ternyata, kenapa kemarin memintaku membuatkan makan malam?” Kenzo tersenyum bangga, hingga membuat Nada semakin penasaran.

“Karena itu tugasmu,” cetus Kenz sebagai jawaban. 

“Tak ada alasan lain?”

“Tidak. Lain kali aku minta buatkan lagi.” 

Nada manyun, “Kalau nggak enak lagi, gimana?” 

“Ya tetap di makan. Masa’ sudah pernah gagal masak, masak berikutnya masih gagal juga?” 

Kenz mulai memasukkan daging yang sudah berbentuk kubus-kubus kecil tersebut. Kedua tangannya begitu lincah menggenggam pan serta spatula, membolak-balik daging satu persatu, menyiramnya dengan butter yang sudah berubah menjadi minyak. 

Sementara Nada hanya duduk manis di kursi penonton, sambil menyuapkan potongan mangga untuk suaminya. 

Wanita itu sibuk mengunyah mangga, karena Kenz melarang makan karbohidrat di malam hari. Jadi pilihannya hanya protein serta buah dan sayur. 

Sambil menunggu daging masak, Kenz mengaduk cream yang sudah bercampur dengan jamur di dalam sauce pan. Sebentar lagi mushroom sauce nya masak, bersamaan dengan daging yang sudah dimasak medium rare. 

Memasak bukan hal aneh bagi Kenz, 10 tahun lebih tinggal dan menetap di London, jika tidak masak sendiri, mau minta tolong pada siapa? Sesekali membeli makanan, jika setiap hari, pasti jenuh juga. Jadi Kenzo maupun Leon bisa masak karena terbiasa melakukannya. 

“Sauce-nya mendidih, Mas.” Kenz bergegas mematikan api, kemudian menyendok cairan putih kecoklatan tersebut. 

“Mau coba?” 

“Mau.” Dengan antusias Nada menjawab, Kenz segera menyuapkan sauce tersebut agar Nada bisa mencicipi rasanya. 

Kedua Mata Nada terpejam erat, kedua kakinya menari-nari, saking terpesona dengan cita rasa mushroom sauce tersebut. “Enak, pake banget.” 

Kenzo tersenyum bangga, ia cukup ahli mengolah steak simple tersebut, dan rasanya pun semakin membaik seiring waktu. 

Mereka duduk di meja bar dapur, saling menyuapi satu sama lain, tawa renyah menggema, serasa dunia milik berdua. Padahal di ujung tangga ada Leon yang diam-diam melihat pemandangan tersebut dengan rasa iri. 

Bukan iri dalam hal jelek, tapi iri karena ia hanya bisa melihat kebahagiaan saudara sulung dan kakak iparnya. Sementara dirinya? Masih begini-begini saja. 

Beberapa saat yang lalu, Leon baru saja datang sesaat sebelum Kenzo dan Nada keluar dari kamar mereka, kini Leon bermaksud mengambil air minum, tapi ia batalkan karena tak ingin mengganggu kemesraan Kenzo dan istrinya. 

Akhirnya pria itu kembali ke kamarnya, meraba perutnya yang masih terasa nyeri. Hari ini Leon masuk IGD, pria itu mengalami kram perut, akibat konsumsi obat, dan lupa dibarengi makan berat. 

Mau bagaimana lagi, belakangan jadwal operasinya sangat padat, hingga ia tak sempat makan dengan benar. Tapi bukan itu kejutan yang ia alami hari ini, tapi ia dibuat terkejut karena dokter yang menanganinya di IGD adalah Leony Agnes sang mantan istri. 

•••

Flashback

“Dok, tunggu sebentar, ya? Dokter Agnes sedang dalam perjalanan kemari.” Leon mengangguk, ia sudah berbaring lemas, dengan lengan menutupi kedua matanya. 

Tak lama kemudian, Leon mendengar suara heels mendekat, “Maaf, Dok. Jadi mengganggu jadwal Anda,” ujar perawat. 

Srek! 

Suara hordeng di sibak, Leon tahu dokter baru saja datang, tapi ia masih bertahan di posisinya saat ini, hingga dokter wanita itu berkata. “Permisi, Tuan. Saya akan memeriksa Anda.” 

Seperti alunan melodi, suara itu masih Leon ingat dengan jelas, tersimpan rapi dalam memori ingatannya. Bahkan tempatnya tak pernah tersentuh atau tergantikan dengan kehadiran wanita lain. 

Leon menurunkan lengannya, memastikan bahwa ingatannya tidak salah, dan ternyata benar. Wanita itu berdiri dengan ekspresi sama terkejutnya, melongo tak percaya. 

“Kenalkan, Dok. Ini Dokter Leon, Dokter baru di poli jantung.” Perawat yang tak bisa membaca situasi, terus bicara, bahkan mengenalkan keduanya, tanpa tahu bahwa mereka sudah lebih dari saling mengenal. 

“Dokter Leon, ini Dokter Agnes. Sama seperti Anda, beliau juga dokter tamu dari poli penyakit dalam.” 

“Hmm, iya.” Dingin suara Leon, melebihi dinginnya hubungan mereka pasca perceraian. 

Agnes pun tersenyum canggung pada perawat.

Sang perawat, menjalankan tugas menjadi asisten dokter, “Permisi, Dok. Saya buka sedikit kancing kemeja Anda.” 

“Hmm,” jawab Leon, rasanya seperti dikuliti hidup-hidup, ada dua wanita sedang melihat tubuhnya, walau bukan bagian terlarang, tapi tetap saja rasanya canggung. 

Dokter Agnes menjalankan tugasnya, ia memeriksa denyut jantung Leon dengan menggunakan stetoskop. Usai memeriksa denyut jantung, Agnes menekan beberapa bagian di perut Leon, karena pria itu mengeluh mengalami kram perut. 

“Bila terasa sakit, katakan saja.” Agnes memberikan arahan. 

“Ssshhh,” desis Leon ketika Agnes menekan pusat nyeri di perutnya. 

“Sakit?”

“Sudah tahu, masih juga bertanya.” 

Walau kesal dengan jawaban pasiennya Agnes berusaha tersenyum tipis. “Suster, sudah selesai. Tidak apa-apa, hanya kram perut biasa, mungkin beliau terlalu sibuk hingga lupa bahwa tubuhnya bukan mesin.” 

Agnes menyindir Leon untuk kebiasaan lamanya tersebut, “Bisa tinggalkan kami, Suter.” 

Perawat itu bingung mendengar percakapan kedua dokter tersebut, walau begitu, ia tetap pergi meninggalkan keduanya. 

Melihat perawat pergi, Agnes pun melepas stetoskop dan menyimpannya di dalam saku jas dokternya. “Aku akan meresepkan obat, jangan lupa untuk makan dulu sebelum minum obat.” 

“Kamu tak ingin menanyakan kabarku?” Leon kira mereka bisa berbincang sesaat, tapi Agnes begitu dingin. 

Wanita itu menuliskan resep yang akan ia serahkan pada perawat, “Sudah jelas, kabarmu tak baik, buat apa aku bertanya lagi?” 

Leon meringis, sepertinya Agnes sedang tak bisa diajak bercanda seperti dulu. “Bagaimana kabarmu?”

“Baik.” Agnes seperti tak terusik, ia tetap menuliskan resep obat untuk sang mantan suami yang kini menjadi pasiennya. 

“Aku akan minta perawat mengambil obat untukmu. Selamat sore.” 

Agnes benar-benar melakukan apa yang ia katakan, sementara Leon hanya bisa menatap kepergian wanita itu. Agnes berhenti di meja perawat, dan menyerahkan resep obat, samar-samar Leon masih mendengar apa yang mereka bicarakan. 

“Jangan lupa untuk mengingatkan beliau, agar makan dulu sebelum minum obat.” 

“Iya, Dok.” 

“Dok, Dokter Rama menunggu Anda di depan.” Salah seorang perawat pria datang, dan menyampaikan kabar tersebut pada Agnes. 

Pernikahan mereka dimulai dengan perasaan cinta yang menggebu-gebu, terlalu lengket dan bucin, karena mereka pasangan LDR selama Leon menyelesaikan pendidikan dokternya di London, sementara Agnes di Jakarta. 

Jadi setelah keduanya sama-sama selesai dengan program dokter muda. Tak butuh waktu lama bagi kedua orang tua mereka untuk memutuskan langkah yang harus mereka tempuh, agar keduanya tak kebablasan. 

Tapi pernikahan yang dimulai dengan perasaan cinta yang begitu besar, berakhir begitu saja, karena ego masing-masing. 

Flashback End. 

Leon memejamkan kedua matanya, bermaksud tidur dan melupakan sang mantan istri. 

Tapi ketika terpejam otaknya justru mengingat semua memori kebersamaannya bersama Leony Agnes. Semuanya bergulir satu persatu, seperti sedang reka ulang adegan. 

Tapi tak apa lah, Leon akan menikmatinya, toh kenangan itu terlalu manis untuk dilupakan, namun, tak bisa sepenuhnya dikubur. 

•••

Sebuah kiriman datang ke kantor polisi. Kiriman tersebut adalah amplop tebal, berisi foto-foto pria seorang pria, yang wajahnya sedikit babak belur setelah di hajar. 

Juga sebuah USB yang berisi video pengakuan pria tersebut, “Iya, aku mengakui telah merekayasa kecelakaan untuk perempuan itu, putri dari Tuan Emir.”

“Tapi aku melakukannya atas permintaan seseorang, dan dia adalah—” 

1
Dew666
😍
Rahmawati
siapa itu, duh jd penasaran
Rahmawati
bagus nada mending bertanya dulu daripada menduga duga, bikin hati gk tenag
Rahmawati
duh baru aja abis mesra mesra, skrg ada yg nyebar fitnah, dasar nenek sihir
Nar Sih
makin tmbh mesra dan romantis nih psngn pengantin baru ,moga mas kenz dan nada tetap bahagia walau mungkin ujian rmh tangga mereka nanti tetap ada
Uba Muhammad Al-varo
hayo ngegantung euy kaya jemuran baju,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
pak Basuki katanya pejabat tapi nggak kooperatif 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
moon: terlalu takut hilang jabatan, kak. 😁
total 1 replies
Esther Lestari
Apakah itu yang dibayar Kanaka untuk melukai Claudia dan skrg mati dibunuh demi menghilangkan jejak ?
Esther Lestari
Tanya apa saja Nada soal suamimu....mumpung ibu mertuamu ada di rumah. Abaikan pesan foto dari mama tiri mu.
Bunda Idza
ma syaa Allah...Nad istri Sholehah, adem....liat interaksi keduanya

hmmm siapa kah lelaki yang nabrak pagar? apakah orang suruhan Kanaka itu??
next Thor..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa ya🤔
Bunda Idza
asiiiiaaap!!! cerpen satu2nya ni ..🤭😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kakek buyutnya
Bunda Idza
kamu bertanya pada orang yang tepat Nad
Siti Siti Saadah
dasar laura lichik kok dipiara
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
pernah, kakak tirimu 🤫
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan dulu marah sama Kenzo ya Nada ..
🌷Vnyjkb🌷
slowwww pakbassss,,, nti drop ,kann refoottt,,, blm tahu saja anda dg sepak terjang kan²ikan
🌷Vnyjkb🌷
dihhhh,, mbokkk tuekk,, elekkk tenannn atineee,, ngarepp opo pean nyang kenz 😏
Ais
laura laura selicik apapun perlakuan kamu pd nada akan menemukan sendr jalannya untuk terbuka smua kedok busuk kamu termasuk malam ini ada orang tidak dikenal yg tiba"menabrak gerbang rumah kamu smua kesakitan nada wkt kecil akan terbayar lunas satu"dgn terbukanya smua kejahatan kamu lau dan soal kamu yg mau merusak rumah tangga nada percuma ngak akan bs siapa jg yg mau jatuh simpati sm anak jalang kamu jng harap kenz mau berubah hatinya untuk anak jalang kamu yg ada akan jd bomerang bagi kamu sndr dan smoga aja nada mau jujur dan terbuka thor moon soal photo yg diposting ibu tiri laknat ini biar kenz smakin waspada dan bnr"menjaga sikap serta jarak pd laura dan anak jalangnya yg sedang sekarat ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!