NovelToon NovelToon
Exiled For Dinasty

Exiled For Dinasty

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Action / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Mengubah Takdir
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ell fizz

Di balik megahnya pusat kekuasaan, selalu ada intrik, pengkhianatan, dan darah yang tertumpah.
Kuroh, putra dari seorang pemimpin besar, bukanlah anak yang dibuang—melainkan anak yang sengaja disembunyikan jauh dari hiruk-pikuk politik, ditempatkan di sebuah kota kecil agar terhindar dari tangan kotor mereka yang haus akan kekuasaan.

Namun, takdir tidak bisa selamanya ditahan.
Kuroh mewarisi imajinasi tak terbatas, sebuah kekuatan langka yang mampu membentuk realita dan melampaui batas wajar manusia. Tapi di balik anugerah itu, tersimpan juga kutukan: bayangan dirinya sendiri yang menjadi ujian pertama, menggugat apakah ia layak menanggung warisan besar sang ayah.

Bersama sahabatnya Shi dan mentor misterius bernama Leo, Kuroh melangkah ke jalan yang penuh cobaan. Ia bukan hanya harus menguasai kekuatannya, tetapi juga menemukan kebenaran tentang siapa dirinya, mengapa ia disembunyikan, dan apa arti sebenarnya dari “takdir seorang pemimpin”.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ell fizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah bukanlah tempat terdamai

Mereka sampai di sebuah rumah kecil jauh dari hiruk pikuk masyarakat desa. Kuroh memeriksa apa yang ada di sekitar sambil membuka pintu. Ketika Kuroh membuka pintu, ia terkejut. Tanah Lansea yang sebelum nya subur, asri dan damai kini hancur lebur.

"Apa apaan yang terjadi?" ucap Kuroh dengan mata melotot.

Albert menurunkan big four pelan pelan dan berlari ke arah Kuroh berdiri. Wajah Albert langsung terkejut, merinding melihat sebuah wilayah hancur lebur seperti ini.

Tak lama terdengar tangisan di dekat mereka berdiri. Kuroh langsung mencari arah suara itu berharap ada orang yang masih hidup.

"Ini dia!" Albert menemukan seorang bocah yang terduduk gemetar sambil menangis. Wajah nya kotor, baju nya robek, kaki nya terlihat bengok.

Kuroh berlari ke arah Albert yang menemukan bocah itu.

"Halo nak, kenapa kau menangis?" tanya Kuroh sambil mengelus kepala nya. "Dan kenapa Lansea berubah menjadi begini?."

Anak itu masih tak menjawab, ia tersedu sedu mengusap air mata nya. Tak lama kemudian ia mulai membuka mulut nya untuk berbicara.

"A-aku tidak tahu, ketika aku bangun" ia berhenti, lalu menangis lagi. "Aku melihat keluarga ku dibunuh secara sadis didepan mata ku. Tak ada yang bisa melawannya kala itu."

NARATOR: Melawan? Siapa yang dimaksud oleh bocah ini. Dan kenapa tidak ada yang melindungi wilayah sebesar ini.

Bocah itu berkata lagi. "Namun sebelum aku benar benar pingsan, aku melihat seseorang remaja seumuran dengan mu" ia menunjuk Kuroh. "dengan lambang Nozar."

Setelah mendengar informasi yang cukup dari bocah itu, Kuroh menganalisisnya. Ia berfikir keras siapa orang yang bisa menghancurkan wilayah sebesar ini tanpa sisa. Namun, tak lama terdengar suara langkah dari kejauhan. Orang nya masih jauh namun langkah nya terdengar berat.

Tuk tuk tuk

Suara langkah terdengar semakin mendekat, Kuroh berdiri membalikkan badan melihat ke arah sumber langkah. Bocah itu mengerang ketakutan melihat orang yang melangkah mendekat itu. Albert heran dengan gerak gerik bocah ini, bertanya.

"Hei nak!, kenapa kau terlihat begitu ketakutan?"

Anak itu tak berani berkata, ia hanya menunjuk sambil bergumam namun tak membuka mulut nya.

Albert semakin heran, ia berdiri dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh bocah itu. Ia melihat dengan mata melotot. Setelah benar benar melihat, Albert mundur selangkah tak berani berkata kata.

"Ayo kita datangi orang itu Albert." Kata Kuroh mengajak Albert.

Tak ada balasan sama sekali, Kuroh melihat ke arah Albert. Albert terlihat penuh dengan keringat.

Hawa makin panas, aura yang kuat menambah ketakutan pada Albert. Albert merasa sangat ketakutan, aura ini sangat dikenal oleh nya. Aura yang membuat semua raja langit tunduk bahkan jarang ada yang bertahan ketika Legios membuat orang tunduk dengan auranya.

"T-uan muda Legios?" ucap Albert dengan nada takut diiringi gemetar.

Kuroh menaikkan alisnya, dan mengalihkan pandangannya kembali ke orang yang akan datang. Kini ia semakin dekat, ia mengangkat setengah tangan nya. Sebuah batu runcing dengan energi biru merah berputar dalam genggamannya.

"Tak kusangka" ucap Legios dengan nada remeh berjalan santai. "Sang raja langit yang terhormat malah tunduk pada bocah kecil ini!."

Kata kata itu mendengung di kepala Albert, Albert merasa kata kata itu membuat semangat nya menurun. Bahkan ia sempat terjatuh berlutut.

"K-kenapa kau ada disini tuan muda?" tanya Albert dengan nada takut.

Kuroh berlari ke arah Albert yang jatuh berlutut. Namun....... Sebelum Kuroh benar benar sampai -- sebuah batu runcing dengan kecepatan gila melesat ke arah Kuroh. Tapi, dengan reflek tinggi Kuroh menghindari nya sambil menangkap batu runcing itu.

Ia melempar batu runcing itu ke langit berkali kali dengan wajah santai.

Legios tampak marah, aura nya makin menguat, kini ia melesat dengan kecepatan gila ke arah Kuroh berdiri.

"Kau kira kau siapa hah?" ucap Legios.

Kuroh memasang kuda kuda, kaki kanannya kini berada dibelakang sedangkan kaki kiri nya menjadi poros tubuh.

Sebelum Legios benar benar bisa menyerang Kuroh. Kuroh menaruh ranjau kecil berupa pisau besar yang setiap mendeteksi berada di atas, dia akan menusuk dari bawah ke atas. Namun itu nampak sia sia.

Legios tersenyum tipis, ia melompati ranjau itu dengan wajah penuh tawa.

"Jebakan kecil ini nampak murahan."

Kaki nya kini tepat di belakang kepala Kuroh. Ia kemudian menendang kepala belakang Kuroh.

KICK STYLE!!

Kuroh yang tak menyadari itu, terkena tendangan keras itu, dia merasa tulang kepalanya hancur dan retak. Kuroh terlempar beberapa meter dari tempat nya berdiri.

Kuroh mengusap kepala belakang nya dengan wajah kesakitan. Kemudian, ia melihat ke arah Legios kembali, kini ia merasa ketakutan, Legios seperti membawa kematian atau bisa di sebuah.

ANGEL OF DEATH!!

Legios berdiri santai memasukkan tangan nya ke saku nya sambil berkata dengan wajah sinis.

"Mana gaya mu tadi?" tanya nya. "Kau tadi memainkan senjata ku seperti setara dengan ku."

Kuroh terdiam, namun ia sudah berusaha menenangkan dirinya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Legios namun Kuroh bertekad mengalahkan nya suatu saat nanti.

Legios mulai berjalan ke arah Kuroh yang memegang area yang sakit itu, langkahnya santai namun terasa berat. Kini, Kuroh terpojok.

Tak lama, Legios merasakan hawa panas dari sebelah kiri nya, ia memutar kepalanya ke kiri lah tertawa melihat apa yang terjadi.

Sebuah kepala naga raksasa yang terbuat dari kumpulan rantai. Menari nari di udara, mulutnya mengangap seperti akan mencabik dan memangsa target.

Bukannya takut, Legios malah tertawa lepas sambil menunjuk Albert yang gemetar.

"Apa apaan itu Albert?" ucap nya. "Kau gemetar padahal diri mu yang ku kenal tak selemah ini."

Albert masih gemetar, berusaha mengendalikan kepala naga yang baru ia buat. Dengan suara gemetar ia memberanikan diri berbicara.

"A-a-apa tujuan mu datang kesini Legios?" ucap nya dengan suara lantang namun masih bergetar akibat rasa takut dan gugup.

Setelah Albert mengucapkan itu, ia mulai menyerang Legios dengan kepala naga raksasa nya itu. Serangan bola bola api melesat ke arah Legios berdiri.

Seperti biasa Legios tak panik malah menantang itu. Ketika bola api itu mulai datang Legios menghindari nya dengan melompat ke kanan kiri dengan wajah penuh bahagia.

"Kau yakin serangan seperti ini melambangkan gelar mu sebagai raja langit dan makhluk terkuat?" tanya nya singkat lalu melanjutkan. "Aku bahkan ragu kalau ayah salah memberikan jabatan pada mu."

Namun, suara Kuroh muncul kembali memotong momen itu.

"Oi bocah tak dikenal" ucap nya dengan lantang. "Musuh mu ada di depan, kenapa kau malah mengalihkan pandangan mu?."

Legios yang mendengar itu langsung naik emosi memalingkan pandangannya ke Kuroh kembali.

"Apa yang kau katak-"

"Arghhhhhhh."

Tinju keras mendarat tepat di pipi Legios. Ia terpental beberapa meter dari tempat nya berdiri.

1
Abi Dharma
Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!
Ngực lép
Gak bisa berenti baca.
Mikerap <3
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!