NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

Ketika Alisha kembali bertemu dengan Askara, Ia tak menyangka luka lama justru tumbuh menjadi harapan baru. Namun saat beberapa potong kejadian membuat Alisha bertanya-tanya siapa sebenarnya yang harus ia percaya? Kisah nya semakin rumit saat kesalahpahaman, rahasia, dan sebuah perjodohan.

Namun benarkah begitu? Ataukah Alisha hanya terjebak pada apa yang matanya lihat, sementara hati nya sendiri menolak percaya?

Saat kebenaran terungkap ia harus memilih
untuk percaya pada keraguannya, atau kembali pada janji manis Askara yang tak pernah berhenti untuk memanggil nya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 29

Setelah pulang dari rumah sakit Askara pun memutuskan untuk pulang ke mansion orang tuanya saja.

Hari ini cukup melelahkan dan menguras energi dan emosi nya. Ia pun masuk dan melewati ruang keluarga, namun tak ada siapa-siapa.

"Kamu pulang nak?" Tanya Sang mommy dari arah dapur.

"Iya mom." Jawab Askara.

"Tadi mommy ke butik Alisha, kata temannya Alisha belum datang padahal mommy sangat ingin bertemu lagi dengan dia." Ujar sang mommy dengan wajah murung.

"Alisha sakit mom, barusan Askara telah dari rumah sakit." Jawab Askara dengan menggulung kemeja nya.

"Hah ya ampun Alisha anak mommy kenapa?" Tanya nyonya Evelyn dengan nada khawatir, sangat kentara sekali jika sang mommy nya pun ikut khawatir mengenai kondisi Alisha.

Sejak saat Askara memperkenalkan Alisha kepada mereka, nyonya Evelyn sudah menganggap Alisha seperti anak sendiri. Bahkan mereka sudah mulai berkomunikasi lewat pesan, meskipun baru saja mereka mulai dekat, namun Evelyn sudah sangat menyayangi gadis itu.

"Dehidrasi ma, darahnya rendah, kecapean juga."

"Oh ya Tuhan, kasian sekali."

"Di rumah sakit mana dia dirawat, mommy ingin menjenguk nya." Tanya Nyonya Evelyn kepada Askara.

"Dirumah sakit A ma, nanti kita akan kesana bersama setelah Askara berisitirahat dahulu." Ujar Askara dengan muka lelah nya.

"Baiklah, jika lapar segera turun. Mommy akan memasak makanan kesukaan mu."

"Cepatlah bebersih dan istirahat." Suruh sang mommy.

Askara pun berjalan ke arah tangga untuk ke kamar nya.

Sementara Nyonya Evelyn langsung menghubungi suami nya yang sedang di perjalanan, ia tak sabar untuk mengabari suami nya tentang keadilan Alisha.

Padahal Tuan Rigan sedang menuju perjalanan pulang dan mereka bisa mengobrol dirumah, namun tak bisa ia sudah terlanjur untuk menceritakan secepatnya.

"Sayang, masih dimana?" Tanya Evelyn kepada sang suami lewat sambungan telepon.

"Aku masih di perjalanan pulang honey, ada apa?" Jawab sang suami.

"Cepatlah! Tadi Askara pulang ia mengatakan jika Alisha sedang dirawat dirumah sakit sayang."

"Benarkah? Daddy akan sampai sekitaran lima belas menit lagi, jalanan nya sedikit macet." Ujar Tuan Rigantara.

Tuan Rigan tidak menyetir sendiri, ia bersama sang supir nya.

"Baiklah kalau begitu, hati-hati dijalan dad."

Kemudian nyonya Evelyn pun sibuk mondar-mandir memikirkan akan membawa apa untuk Alisha.

"Bibi." Panggil nya kepada kepala pelayan.

Dengan tergopoh-gopoh sang kepala pelayan pun menghampiri sang nyonya.

"Ya Nyonya, ada yang anda butuhkan?" Tanya kepala pelayan tersebut.

"Siapkan sup ayam dengan buah-buahan yang telah dipotong, kemas ke dalam wadah lalu masukkan ke dalam paperbag." Perintah nya.

"Baik nyonya, ada lagi yang perlu saya bantu?"

"Tidak, sementara itu saja."

"Atau jika kalian ada saran boleh untuk menyiapkan nya, saya nanti akan menjenguk orang yang sedang sakit. Makanan apa yang cocok untuk dibawa." Ujar Nyonya Evelyn.

"Menurut saya selain sup dan buah-buahan segar, membawa makanan kesukaan nya pun boleh dicoba. Asal makanan yang sehat bukan yang instan." Jelas kepala pelayan.

"Benar juga itu bisa membuat nya senang, nanti akan saya tanyakan dahulu kepada Askara."

"Baik nyonya kalau begitu, saya permisi akan segera menyiapkan nya." Kepala pelayan pun berlalu dari hadapan sang nyonya.

...----------------...

"Ayo makan dulu meskipun sedikit Al." Mama melati menyodorkan satu sendok bubur ke mulut Alisha.

"Tapi ini yang terakhir ya ma." Ujar Alisha.

"Iya sayang, yang penting ada makanan yang masuk meskipun sedikit."

"Pa tolong obatnya dihaluskan, Alisha sangat susah untuk meminum obat nya." Mama melati sangat hafal sifat anaknya.

"Sini." Ujar sang papa.

Mama melati pun menyodorkan beberapa macam obat yang akan Alisha minum, Alisha sudah enggan menatap bentuk obat nya.

"Setelah ini jangan tidur dulu Al, tunggu lima belas menit." Pesan sang mama.

Pasalnya Alisha selalu langsung tertidur setelah meminum obat, padahal makanan yang ia makan baru saja masuk. Jadi, sebisa mungkin Mama melati selalu mengajak ngobrol Alisha.

Alisha hanya menganggukkan kepalanya.

"Kasih buah ma, biar Alisha gak merasakan pait." Ujar sang suami kepada Mama melati.

"Iya sayang."

"Mau buah apa?" Tanya sang Mama.

"Alisha ingin buah melon saja."

"Yasudah papa belikan sebentar." Ujar sang papa, ia sedang mencari dompet nya yang tersimpan di sofa.

Memang belum ada makanan apapun di ruangan Alisha saat ini, kedua orangtuanya tak kepikiran untuk membeli sesuatu. Yang mereka pikirkan hanyalah kondisi Alisha saja

Begitupun dengan Sandra, gadis itu belum sempat untuk membeli buah atau semacamnya karena panik. Bahkan sampai sekarang Sandra belum muncul batang hidungnya. Dapat dipastikan ia masih sibuk dengan pekerjaan nya di butik milik Alisha.

Disaat sang papa akan membeli buah keluar, tiba-tiba pintu diketuk dari luar. Dan muncul lah Askara yang mengejutkan semuanya, pasal nya Askara tidak sendiri, melainkan dengan kedua orangtuanya yang ikut serta.

Nyonya Evelyn dan Tuan Rigan pun masuk dengan membawa beberapa makanan yang sudah di siapkan sebelum nya.

"Om, Tante, Askara membawa mommy dan Daddy katanya mereka ingin menjenguk Alisha." Ujar Askara.

Mama melati yang melihat nya pun sangat terharu dan sangat bahagia, ternyata Askara memang tak main-main. Ia juga bahagia ternyata keluarga pria ini pun dapat menerima putrinya.

"Ah ya ampun Tuan dan Nyonya maaf jadi merepotkan seperti ini." Ujar mama melati tak enak.

"Heii tidak usah memanggil kami seperti itu, saya Evelyn." Ucap Nyonya Evelyn terkekeh sembari menjabat tangan mama Melati.

"Baiklah, saya Melati." Jawab Mama Alisha dengan tersenyum riang.

Sedangkan tuan rigan dan papa Alisha hanya diam menyaksikan para istri mereka berbincang-bincang, karena Alisha saat ini sedang mengobrol dengan Askara. Mereka tidak ingin menganggu satu sama lainnya.

Nyonya Evelyn serta Tuan Rigan pun sudah menanyakan kondisi Alisha tadi, bahkan nyonya Evelyn pun terus-menerus menciumi kening Alisha.

"Gimana keadaan nya?" Ujar Askara.

"Sudah jauh lebih baik kok."

"Tapi kamu masih lemah gini Al, istirahat yang banyak yaa."

"Iya kara."

"Ingin buah? Ini khusus dari mommy loh." Tanya Askara.

Mata Alisha berbinar-binar melihatnya, sedari tadi Alisha memang ingin buah-buahan yang segar.

"Mau." Ujar Alisha dengan riang.

Askara pun menyuapkan satu persatu buah mangga dengan melon, juga buah lainnya sampai habis tak tersisa untuk Alisha.

Para orang tua yang melihatnya pun sangat senang dan juga terharu, mereka melihatnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Anak kita sudah besar ya dad, dia benar-benar telah jatuh cinta se jatuh-jatuh nya." Ujar Evelyn terhadap sang suami dengan sedikit berbisik.

"Benar honey, daddy juga baru kali ini melihat Askara seperti ini, sangat tulus sekali kelihatan nya." Jawab tuan Rigan.

Begitupun dengan mama Melati yang berbisik di dalam hatinya.

"Syukurlah, ternyata Askara di versi sekarang menunjukkan benar-benar tulus kepada anakku. Semoga senantiasa seperti ini terus ya Tuhan." batin mama Alisha.

"Rasanya sangat bahagia sekali melihat anak perempuan ku dicintai dengan tulus seperti ini, jangan biarkan anak gadisku selalu menangis dan menderita lagi." Ujar sang papa di dalam hati.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
inidevv: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
inidevv: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!