NovelToon NovelToon
Garis Lintang Kehidupan

Garis Lintang Kehidupan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Wanita Karir
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dara Cantika Putri nama yang begitu indah, tapi takdir tak seindah namanya.
Dara yang berusia 12 tahun, harus hidup dengan kedua orang tua yang sama sekali tidak menyayangi nya, tapi Dara merasa bahagia setelah dia di bawa pergi oleh nenek Sri ( Nenek dari ibu ).
Dara dan Nenek Sri tinggal di kampung, Nenek Sri kerja banting tulang untuk menghidupi cucu pertamanya itu. mereka hidup rukun dengan segala kekurangan.
namun saat Dara berusia 15 tahun nenek Sri meninggal dunia, membuat kehidupan Dara yang bahagia menjadi suram.
namun Dara tidak putus asa dia mulai giat belajar dan dia bertekad akan menjadi orang sukses.
namun saat kesuksesan itu datang orang tua yang tidak berperan apapun tiba - tiba datang dan menganggu kehidupan Dara kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trauma

...# Halo Semuanya #...

...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....

...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...

...****************...

Jam 4 sore di Mansion Santiago

Dara baru bangun tidur dan dia sekarang sedang berjalan keluar dari dalam kamarnya menuju lantai 1 dengan memakai pakaian kaos putih, celana pendek abu dan rambut di cebol asal.

Ting!!

Dara keluar dari dalam Lift dan bejalan menuju meja makan, karena perutnya sudah keroncongan.

"pak Jodi menu makanan hari ini apa?" tanya Dara kepada Jodi ( kepala pelayan )

"tidak ada menu nona, anda ingin makan dengan apa? Kami akan langsung buatkan" balas Jodi

"aku pengen makan rumahan aja, dan harus pedas oke" ucap Dara

"baik nona, saya akan beri tahu chef untuk segera memasak nya. Permisi" balas Jodi sambil membungkukkan badannya dan berjalan masuk ke dapur.

Dara hanya mengangguk, karena Dara sudah lapar dan fokusnya berkurang dia tidak terlalu memperhatikan sekitarnya.

Dia melihat ternyata di dalam mansion keluarga besarnya belum ada yang pulang malah bertambah karena cucu - cucu Albert pulang dari sekolah langsung berkumpul di rumah Albert.

"ternyata masih banyak orang" ucapnya dengan raut wajah serius

Namun semua gerak - gerik tadi Dara dari keluar dari lift dan mengobrol dengan Jodi di perhatikan terus oleh keluarga besarnya.

Malah saat Dara turun dari lift mereka sedikit terpesona dengan kepolosan wajah Dara yang seperti bayi memiliki wajah putih dan lembut dan sedikit cabi, dan kalau melihat dengan seksama Dara dengan wajah bantalnya wajahnya sangat mirip dengan Gavin dan Abigel.

"cute banget" ucap dalam hati Agra

Dan Jiandra juga tanpa sadar tersenyum lembut saat melihat Dara dengan muka bantalnya.

Saat Dara duduk di meja makan menunggu makannya jadi, tiba - tiba ada yang memanggilnya dari ruang keluarga.

"Dara" panggil Abigel

"iya" teriak Dara, namun Dara tidak menghampiri orang yang memanggilnya dia hanya diam karena malas.

"kesini dulu nak" balas Abigel

"ck! Apa sih" bisik Dara dengan raut wajah kesal

Dara bejalan ke arah ruang keluarga, di sana sudah ada ketiga abangnya dan tidak lupa si Pacet Alisa yang selalu ada dengan mereka.

"ada apa?" tanya Dara dengan raut wajah serius

"kamu sedang apa di meja makan?" tanya Abigel dengan lembut.

"lagi nunggu makanan jadi" jawab Dara

"makan? Kan makan malam belum waktunya?" tanya Alisa tiba - tiba ikut nimbrung

Dara hanya diam tidak membalas ucapan Asila.

"benar kenapa kamu makan di waktu yang Tidak tepat. Merepotkan chef saja" ucap Dikta ( anak Gavin 2 )

"bukan kah itu fungsi mereka di sini, kalau mereka menganggap ini merepotkan apa perlu aku pecat saja dia? Agar tidak merepotkan mereka" tanya Dara dengan raut wajah serius

Semua orang terkejut dengan balas Dara untuk Dikta, sebelum dikta membalas Dara yang berteriak kepada Jodi.

"Jodi" teriak Dara kepada kepala pelayan

Jodi pun datang dengan langkah cepat

"nona memanggil saya?" tanya Jodi

"panggil Chef yang membuatkan makanan untuk saya" perintah Dara dengan raut wajah serius

"baik nona" balas Jodi

Jodi langsung mundur dan bejalan menuju dapur untuk memanggil Chef

2 menit kemudian

Jodi dan Chef keluarga Santiago datang dengan berjalan dengan cepat.

"selamat sore nona, apa nona memanggil saya?" tanya kepala Chef Bobby, Chef yang sudah 15 tahun bekerja di keluarga Santiago

"apa aku merepotkan mu saat aku menyuruh mu menyiapkan makanan untuk ku?" tanya Dara dengan raut wajah serius

"tidak nona, itu kewajiban saya melayani nona di jam berapapun anda minta" jawab Chef Bobby dengan tenang

"benar kah, Jika kau keberatan aku meminta makanan di jam ini. Kau bisa angkat kaki dari sini" ucap Dara dengan tekanan membuat Bobby terkejut dengan ucapan Dara

"tidak nona, saya akan mengabdi dan memberikan yang terbaik untuk nona dan tuan Albert" ujar Bobby

"apa kau mendengarnya? Apa kau tidak tuliskan. Jadi kalau kau tidak tuli aku tidak perlu menjelaskannya lagi. oh iya! sekarang Mansion Santiago Perusahaan Santiago sudah ada di tangan ku jadi, jika kalian tidak mau di usir dari sini berkelakuan baik lah. Jika tidak aku tak kan segan menendang keluar kalian dari sini" ancam Dara

Mereka hanya bisa diam dan tidak berani bersuara lagi, apa lagi saat mereka melihat para orangtua Meraka Tidak membela atau membalas ucapan dari Dara.

...****************...

Jam 6

Dara sedangan Adi di jalan belakang bersantai di kursi pantai dan menikmati udara petang yang sejuk di samping kolam renang.

Dara melihat langit mulai menggelap, namun Dara masih stay duduk di sana dengan santai.

Saat dia duduk dengan santai, para sepupu dan para abangnya malah datang ke halaman belakang untuk mengobrol dan berbincang di sana, Dara tidak ada niat untuk bergabung bersama mereka, dia hanya santai diam di tempat.

Saat mereka sedang asik berbicara Dara masih diam di tempat, namun pengangguran malah menghampiri Dara si Alisa itu.

"kak, boleh gak gantian aku mau tiduran di situ" ucap Alisa

Dara hanya diam, tidak membalas menoleh pun tidak.

Alisa pun hanya diam di hadapan Dara seperti patung.

Bersaman dengan Abigel yang ikut melihat ke halaman belakang, dia melihat Alisa yang diam di depan Dara tapi Dara dengan asik tidur di sana tanpa menggubris Alisa

Abigel berjalan menghampiri Alisa

"sayang kamu lagi apa di sini?" tanya Abigel dengan lembut.

"a ~ aku mau duduk di tempat ini mah, kan ini tempat favorit aku, tapi kak Dara malah diam" jawab Alisa dengan raut wajah lemah

"ck! Dara bangun" ucap Abigel

Namun Dara hanya diam di tempat tanpa bergerak sejengkal pun.

"Dara bangun gak" kesal Abigel karena Dara tidak kunjung bergerak dari tempat.

Dara pun menoleh ke arah Abigel karena berisik.

"ada apa?" tanya Dara

"kamu bisa pindah, itu tempat favorit Alisa" ucap Abigel

"tempat masih banyak kenapa aku yang harus pindah?" tanya Dara kembali

"kamu aja yang pindah, itu tempat alisa. kamu orang baru di sini kamu gak tau apa - apa dari dulu ini Temat Alisa" ucap Abigel tanpa menyadari ucapannya begitu kasar

Dara tetap diam, walaupun dia baru bertemu dengan Abigel namun rasa fakta dia adalah ibu kandung Dara namun dia lebih mementingkan orang lain di bandingkan ya membuat Dara sakit hati

"bangun gak" ucap Abigel dengan nada tinggi

Membuat semua orang memperhatikannya.

Abigel kesal dengan sikap Dara yang hanya diam, dia langsung menarik tangan Dara dengan kencang beberapa kali, dan untuk tarikan terakhir lebih kencang.

Byurrr........

Dara masuk ke dalam kolam renang, dan semua orang kaget dengan Dara yang masuk ke dalam kolam renang.

Sedangkan Dara hanya diam badanya mulai tenggelam, Dara hanya bisa diam karena trauma yang di berikan orang tua angkatnya dulu melintas di benaknya.

"Am~ pun mah,,,,, ampunnnn" Dara memohon karena kepalanya di tenggelamkan ke bak air beberapa kali oleh Dewi

"anak tak berguna, mati mati" teriak Dewi

Ingatan itu muncul terus di otak Dara terus berputar - putar.

Sampai tubuh Dara mendarat di dasar kolam renang, namun Dara malah terdiam melihat ke atas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
watini
mantep dara,ku suka gayamu.badas abis.prmbalasan harus lebih kejam dari perbuata.
Sri Musdalefi Indra
apa yg kau tanam itulah yg kau tuai bianca....selamat bersenang -senang wanita licik..../Curse//Curse/
watini
mantap jiwa ini.cewe tangguh yg akan jadi penguasa.
partini
dara merek berdua jangan langsung dor selesai dah,, pelan pelan biarkan mereka menikmati rasa sakit nya
biar sama kaya ibumu ,,
18 th loh ibumu di siksa
Dara nurlael: siap siap /Determined//Scream/
total 1 replies
Sri Musdalefi Indra
lanjut thor,seru thor dor..dor
Rita Rita
semoga makin akrab aja antara saudara adik abang
partini
ga usah ngater mending ngintilin aja dari jauh
Rita Rita
kebiasaan, orang miskin di novel novel suka belagu banyak gaya. berlagak kaya asli nya melarat
Rita Rita
bentar lagi abigel nasib mu bakal ketukar, entah hidup- mati atau gembel. seru parasit bertemu mafia
Rita Rita
ayo Bu Dewi, pergi lah kerumah dara mungkin lebih seru lagi🤭😄 dan si abigel mungkin tak lagi bakal ditendang jadi gembel oleh si kany. asyik banget para parasit dan benalu 🤣🤣
Anita Rahayu
Siksa family dajjàl dgn cambuk dan sayatan hingga metong perlahan hingga mampus
partini
gas dara
Aretha Shanum
lanjutt
Aisyah Suyuti
menarik
I Love you,
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Smirk//Smirk//Smirk/ malunya Uda hilang
I Love you,
buat si nenek sihir jantungn struk bung ke tempat pemulung biar tau di dari mana asal nya/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
I Love you,
Hew penjilat/Awkward/
Anita Rahayu
kasih mereka patah tulang dan lumpuh salam jangat dari dara yg disakiti
partini
mau merampok lah mau antar nyawa kalian,,
kalea rizuky
jangan jangan istrimu nge jalang itu anak kandung nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!