NovelToon NovelToon
The Legend Of Zhi Tian

The Legend Of Zhi Tian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.

Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.

Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.

Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.

Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 29 — Burung Api

Setelah berisitirahat di rumah sementara waktu, Zhi Tian kemudian kembali ke hutan dan mulai membantai para siluman lagi.

Kecepatan Zhi Tian dalam mengurangi jumlah siluman begitu mengerikan, dalam waktu satu hari ia bisa menghabisi setidaknya ratusan ekor sekaligus. Terlebih, hanya butuh satu serangan bagi remaja itu untuk membunuh setiap dari mereka.

Shan Lao yang menyaksikan itu selalu menahan nafasnya, ia tidak terbiasa dengan melihat lautan jasad siluman yang sering diciptakan Zhi Tian setiap hari.

Karena jasad siluman itu akan membusuk dikemudian hari, Zhi Tian diberi dua alternatif yaitu ia boleh mengubur mereka atau menyimpannya di cincin ruang.

Ternyata Zhi Tian memilih opsi kedua, Shan Lao kemudian memberikan cincin ruang kepadanya untuk menyimpan semua jasad-jasad siluman tersebut.

Sekitar sebulan berlalu, Zhi Tian sudah mengurangi populasi siluman di hutan larangan sebesar 87%. Shan Lao kemudian menyuruh Zhi Tian untuk membunuh raja atau ratu siluman untuk mengakhiri latihan ini.

"Ada lima siluman yang sudah menjadi raja atau ratu, selain singa yang dulu pernah mengambil tanganku, keempat raja siluman yang lain hampir memiliki kekuatan yang sama dengannya..." Jelas Shan Lao.

Setiap raja atau ratu siluman memiliki kekuatan Kultivator Kelas S, Zhi Tian harus menggunakan segenap kekuatannya untuk menghadapi mereka.

Zhi Tian tidak terlihat takut, sebaliknya ia justru merasa semangat karena bisa menghadapi lawan yang kuat. Sesudah mendengar penjelasan dari Shan Lao, Zhi Tian pergi ke hutan larangan.

***

Shan Lao banyak menambahkan begitu berbahayanya kekuatan siluman yang sudah menjadi raja serta memperingatkan agar Zhi Tian harus hati-hati saat berhadapan dengannya.

Shan Lao bahkan sempat menyuruh Zhi Tian lari jika merasa tidak sanggup, Shan Lao berkata semua ini karena mengkhawatirkan remaja tersebut.

Sayangnya kekhawatiran itu menguap saat Shan Lao pergi ke hutan larangan dan menemukan jasad singa yang dulu menyerangnya sudah berbaring di tanah dan tidak bernyawa.

"Anak ini... Dia bisa menghabisi raja siluman dengan begitu mudah?!" Shan Lao menahan nafasnya.

Shan Lao menemukan jasad singa itu mati dengan beberapa pukulan dikepalanya hingga membuat tulang didalamnya remuk. Shan Lao mengumpat, ia tidak menyangka kekuatan Zhi Tian sudah setinggi ini.

Alasan sebenarnya Shan Lao menyuruh Zhi Tian menghadapi raja siluman karena ingin membuat lawan yang sepadan atau bahkan lebih bagi Zhi Tian.

Shan Lao sadar selama ini, siluman berusia seratus atau ribuan tahun bukan lawan yang sebanding bagi Zhi Tian, bisa dilihat dari jasad para siluman yang selama ini remaja itu bunuh, mereka mati kurang lebih dalam satu kali serangannya.

"Aku menugaskan ini agar dia bisa memiliki pengalaman bertarung yang cukup, jika seperti ini maka tugasku menjadi sia-sia." Shan Lao menghela nafas panjang.

Terlepas dari bakatnya yang mengerikan, Zhi Tian sebenarnya memiliki pengalaman bertarung yang sangat sedikit bahkan nihil.

Pengalaman bertarung tak kalah pentingnya dengan kekuatan, sebagai kultivator yang berpengalaman, Shan Lao pernah menghadapi lawan yang lebih lemah darinya namun karena pengalaman bertarungnya yang saat itu masih minim, ia akhirnya kesulitan untuk menghabisi lawannya tersebut bahkan dirinya hampir dikalahkan.

Shan Lao menepi segera pikirannya itu lalu pergi ke lokasi lain. Ternyata ada jasad siluman lain disuatu tempat, kali ini siluman itu adalah ular yang berukuran raksasa.

Shan Lao menarik nafas dingin saat menyadari ular raksasa itu termasuk raja siluman juga.

***

"Kau seharusnya jadi yang terakhir..."

Zhi Tian menancapkan pedangnya ke arah kepala rubah sekaligus mengakhiri nyawa raja siluman yang kelima sesuai yang dikatakan Shan Lao.

Zhi Tian membedah tubuhnya dan menemukan permata siluman berukuran paling besar yang selama ini Zhi Tian lihat. Tanpa basa-basi, Zhi Tian memindahkan permata siluman itu ke cincin ruang.

"Apa yang terjadi dengan cincin ini, apakah dia sudah rusak atau semacamnya."

Zhi Tian berniat menyimpan jasad rubah itu tetapi cincin ruang tidak bekerja sesuai keinginannya dan hanya bisa menyimpan benda kecil saja.

Hal inilah yang membuat Zhi Tian membiarkan jasad siluman singa dan ular sebelumnya, yang tidak lain karena cincin ruangnya yang hampir berhenti berfungsi.

Ketika perhatian Zhi Tian terfokus pada cincinnya, tiba-tiba dari kejauhan sebuah pilar cahaya keemasan muncul dari satu lokasi.

Pilar cahaya itu begitu terang sampai menembus ke langit sementara disisi lain cahaya disekitarnya jadi meredup seolah terserap pada pilar cahaya tersebut.

Zhi Tian terkejut karena baru pertama kali menyaksikan fenomena seperti ini dalam hidupnya. Merasa penasaran, akhirnya Zhi Tian memutuskan untuk pergi ke sana.

***

Pilar cahaya itu ternyata datang dari sebuah kuil. Zhi Tian terkejut, ia baru mengetahui ada bangunan seperti ini di tengah hutan larangan.

Saat Zhi Tian mempertimbangkan untuk masuk ke kuil itu atau tidak, tiba-tiba pilar cahaya sebelumnya meredup lalu dari dalam kuil keluar dua sosok mahluk yang melesat terbang ke udara.

Dua sosok tersebut seperti burung, memiliki sayap dan bisa terbang, yang mengejutkan adalah dua burung tersebut terselimuti oleh api membara baik dari bulu, mata, kepala, hingga kakinya.

Yang unik api yang menyelimuti dua burung itu mempunyai warna yang berbeda, satu burung memancarkan api hitam sementara burung lainnya terselimuti api keemasan.

Dua burung itu terus mengepakkan sayapnya di langit, seolah mereka sedang menikmati kebebasan di angkasa lepas. Selang beberapa detik, burung yang memancarkan api hitam tiba-tiba bergerak ke arah Zhi Tian dan berhenti beberapa langkah didekatnya.

Zhi Tian melakukan kuda-kuda, bersiap untuk menyerang burung api hitam itu namun tiba-tiba ada suara yang menghentikannya.

"Tunggu dulu! Aku bukan musuhmu!"

Zhi Tian terperanjat saat menyaksikan burung api hitam itu berbicara seperti layaknya manusia.

"Kau bisa bicara?"

"Tentu, bahkan lebih dari itu..." Burung api hitam tersebut tiba-tiba mengeluarkan kabut hitam dari tubuhnya, tak lama dari kabut tersebut muncul sesosok wanita bergaun hitam. "Aku bahkan bisa merubah wujud seperti ini."

Mulut Zhi Tian terbuka lebar, ada dua hal yang membuatnya terpana. Pertama, tentu karena burung api itu ternyata bisa mengubah wujudnya lalu kedua, perempuan itu terlihat begitu indah dipandang.

Zhi Tian baru pertama kali melihat kecantikan lebih dari Yue Qiao bahkan kecantikan bibinya terlihat biasa saja di depan wanita ini.

Kulitnya yang seputih salju tampak kontras dengan gaun hitam yang dipakai wanita itu, rambut hitamnya panjang sampai sepinggang ditambah ada sebuah mahkota perak bertengger di kepalanya.

Lekuk tubuhnya juga tak kalah mempesona. Mata hitamnya terlihat cemerlang serta memancarkan sorot mata yang ekspresif, satu-satunya yang berbeda warna dari gadis itu selain hitam dan putih adalah bibirnya yang berwarna merah muda.

Melihat tatapan Zhi Tian yang tertegun dengan dirinya, wanita itu tak bisa menahan senyumannya. "Ah sudah lama aku tidak merasakan sensasi ini..." Wanita itu tersenyum dengan lebarnya.

1
saniscara patriawuha.
gasakkkk manggg zhiii....
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Mcnya harusnya Dingin dan acuh tak acuh, tdk mudah terjebak oleh kecantikan agar Cerita tdk membosankan
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Pasaribu Hengky
bagus
Pasaribu Hengky
Semangat Thor updatenya
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
BOIEL-POINT .........
very very very niCe Thor ...........
BOIEL-POINT .........
very very very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
saniscara patriawuha.
gassss pollll lahhj mbokkk minnn..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!