NovelToon NovelToon
Pindah Zaman Dalam Semalam

Pindah Zaman Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: wafiyah moon

Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Nuxia dan boneka kayu

"Baiklah,aku tidak akan membuang kalian,lebih baik serahkan domba itu padaku." Ucap Qinlan sambil menunjuk si domba yang sudah bersiap lebih dulu dengan berlari di padang rumput Qinlan,setelah memakan rumput yang tertanam rapih di ruang dimensi.

Tanpa menunggu persetujuan para penjaga hutan kabut Qinlan berlari mengejar si domba,dengan tangannya yang memegang pisau besar,pisau itu berputar di tangan Qinlan lalu ia melompat sedikit lebih tinggi dan menebas kepala si domba ketika jarak yang terkikis.

"Dapat juga." Ujar Qinlan tersenyum tipis.

Kepala domba menggelinding di tanah rumput,menciptakan tetesan darah yang kentara."Kita masak sate domba." Ucap Qinlan menyeramkan dengan seringai jahat di wajahnya yang cantik.

Bulu-bulu halus di tubuh manusia Baozi dan Bai hu menegang melihat the power of Qinlan serta wajah yang mendominasi.

Padahal kekuatan kedua pria itu lebih menakutkan dari pada Qinlan yang belum mendapat pencapaian apapun dalam spiritual.

Qinlan telah keluar dari ruang dimensi dengan membopong tubuh domba,mendarat di dapur dan kembali berkutat dengan kegiatan awal.

Setelah selesai memasak semua daging domba menjadi berbagai menu,mulai dari sate domba,sup domba,hingga rebusan sederhana untuk di makan nanti malam atau besok biar awet.

Tak lupa putranya juga siap dengan susu sapi yang Qinlan raih asli dari pabriknya,melewati hari seperti biasanya.

Malamnya.

Jauh dari pondokan Qinlan tepatnya di kekaisaran Xinjiang yang ramai,seorang nenek pengemis berjalan tertatih dengan menahan rada lapar setelah 3 hari tanpa mengisi perutnya.

Ia berhenti di depan sebuah rumah makan milik orang kaya,dengan papan nama restoran Hong milik keluarga Hong yang memiliki bisnis cukup banyak di pasar besar kekaisaran Xinjiang,kekayaannya berada di nomer 3 setelah kaisar Xi.

Baru saja ia menjejakkan kaki di depan restoran itu seorang penjaga yang sebagai penyambut tamu menghardiknya agar pergi supaya tidak mengganggu bisnis majikannya.

"PERGI SANA!!" Teriak menghardik pemuda penjaga di depan restoran Hong.

Nenek itu akhirnya pergi dengan wajah kasihan satu tangannya menggenggam tongkat panjang untuk membantunya berjalan dengan mudah.

Seorang anak kecil perempuan menghampirinya,anak itu menepuk lengah si nenek pelan menyerahkan 2 potong besar roti yang baru saja keluar dari kukusan."Nenek,makanlah ini." Ujar gadis kecil yang baik dengan senyuman memperlihatkan giginya yang belum rata.

Si nenek tersenyum."Terima kasih." Ujar si nenek sedikit tergagap karena usi."Tunggu!" Si nenek menghentikan langkah gadis kecil yang akan pergi."Bisakah kita berjabat tangan nak?" Tanya si nenek.

"Untuk apa nek?" Tanya gadis kecil dengan polos.

"Untuk berterima kasih." Ujar si nenek yang di setujui oleh gadis kecil itu,mereka saling berjabat sebentar lalu gadis kecil kembali kepada ibunya yang ternyata penjual roti yang di terima si nenek.

"Bukan dia." Gumam nenek itu misterius,ia berjalan tertatih sambil membawa tongkat di tangan kanan dan roti 2 potong besar di kiri.

Si nenek duduk di pinggiran jalan dan memakan roti yang ia dapat secara gratis,selama 3 hari tidak makan membuatnya bernafsu tinggi terhadap roti yang baru saja ia makan selama seumur hidupnya.

Roti itu sedikit keras tapi jauh lebih berharga dari pada tidak makan apapun.

"Akhirnya aku bisa makan lagi." Gumam si nenek.

Perlahan butiran-butiran lembut seperti kapas jatuh dari langit,rupanya malam ini salju pertama di kekaisaran Xinjiang.

"10 tahun telah berlalu,aku masih belum menemukannya." Ucap si nenek di sela makan,menatap langit yang mulai sering menjatuhkan salju.

Semua orang yang tadinya sedang ramai berbelanja dan jalan-jalan di sekitar teralihkan oleh salju dan semakin bersemangat untuk keluar rumah karena ini salju pertama.

Sebuah kereta kuda yang megah dari kediaman mentri perang lewat di antara manusia,di belakangnya dua baris tak panjang para pengawal yang setia,di sampingnya seorang pelayan wanita berjalan mendampingi kereta kuda yang bergerak pelan.

Di dalamnya seorang gadis muda duduk dengan anggun,menyesap teh di dalam tandu dengan sebuah buku agak tebal di tangannya.

Pandangannya teralihkan begitu tina di tempat si nenek,mendadak menajam dan waspada."Gadis Nuxia!" Ucap gadis muda itu yang membuat pelayan di luar menghentikan kereta kuda.

Sang pelayan menyingkap tandu yang memiliki lubang jendela."Ada yang anda butuhkan nona?" Tanya pelayan dengan lembut dan sopan.

Begitu lubang jendela tersingkap penutupnya si nenek yang tadinya duduk tenang di pinggiran jalan mendadak hilang,layaknya tak ada siapapun yang berada di situ.

"Apa hanya perasaanku saja?" Gumam gadis muda itu."Kembali berjalan pulang." Ucap gadis muda itu menyuruh kereta kuda segera berlalu dari sana.

Salju semakin turun dengan lebat jika ramalan benar malam harinya akan turun badai lebat dari langit,menutupi kota Xinjiang menyebabkan dingin yang meningkat dalam bulan ini.

Si nenek berada di atas puncak pohon dengan menjejakkan satu kakinya di dedaunan,sekarang tampilannya bukan sosok nenek tua renta yang lemah,melainkan siluet wanita muda dengan rambut panjang sampai ke kaki yang hitam legam dengan taburan halus salju yang memberikan noda di rambut hitamnya.

Setelah itu nenek penyamar segera pergi layaknya debu yang tersapu oleh angin,tanpa jejak dan rapih.

Siapa dia?.

Kaisar di sibukkan dengan pemilihan baju pengantin yang menurutnya sama saja,tapi tidak dengan ibu suri,ia berkutat meminta putranya untuk mencoba ini dan itu.

"Ibu,semua baju-baju ini sama saja." Ujar kaisar malas.

"Tidak bisa Xuan'er,kau harus tampil dengan ganteng untuk pernikahan keduamu setelah yang pertama gagal,ibu menyiapkan ini dengan hati-hati supaya tidak terulang hal serupa." Ucap ibu suri cerewet dan panjang.

Kaisar Xi yang mendengar sampai jengah,menurutnya membawa pulang sang ibu adalah penyesalan baginya sekarang,bola matanya berulang kali berputar kesana kemari.

Total ada 5 baju yang harus di coba oleh kaisar.

"Apakah ibu sesuka itu dengan pernikahanku kali ini?" Tanya kaisar yang sedang di layani untuk memakai jubah pengantin.

Ibu sur menghela nafas."Sebenarnya ibu merasa bahagia ketika kau mau menikahi Qinlan,itu adalah hari bahagia ibu..." Ucap ibu suri yang mendadak kehilangan kesenangannya,lalu kembali tersenyum."Tapi aku juga bahagia sekarang,putraku akhirnya menikah dengan gadis yang ia sukai." Ujar ibu suri dengan senyum di paksakan.

Kaisar yang sangat menyayangi ibunya mulai ada goresan di hatinya,kepergian permaisuri berdampak pada kebahagiaan ibunya.

Ibu suri kembali cerah dan ceria.

Selesai memilih jubah pernikahan kaisar menuju ruang baca yang hanya boleh di masuki oleh dirinya,di sana ia membuat sesuatu yang misterius.

Sebuah boneka manusia tercipta di atas meja kerjanya,ia menyulam sendiri,membentuk sendiri boneka manusia itu yang terbuat oleh kayu.

Kaisar bisa memahat kayu,bahkan sangat terampil mengalahkan tukang pahatan di kekaisaran Xinjiang ini.

"Aku akan bergerak ketika waktunya tiba,tunggu aku Qinlan." Ujar kaisar sambil memegang kuat boneka manusia ciptaannya.

Shangguan Qinlan yang di usia kaisar masih 10 tahun,dia melakukan hal yang tak pernah kaisar lupakan hingga kini,ia tahu ia tak pernah tuli dan ia tak buta dengan apa yang terjadi di masa lalu.

Semua akan terjawab secara perlahan,mengalir seperti perairan sungai.

Next episode....

1
Lala Kusumah
semangat sehat ya 💪💪😍😍
Lala Kusumah
yaaaaaaa lama nunggu nya Thor 😔😔😢😢
Sri Mulyani
sehat sll ka,,dan terus lah berkarya aq suka cerita ini
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Faizah Muzdalifah
lanjut lagi dong kak plisss 🙏🙏🙏💪💪💪
Tellogodhok_02: Di tunggu ya...
total 1 replies
Cha Sumuk
di mls bngt mc cowok nya bnyk istrinya
Lala Kusumah
lanjutkan, semangat sehat ya 💪💪
Cha Sumuk
ap mc cewek nya ga ingat itu mantan suaminya hemmmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!