Siapa yang ingin hidup dalam kekurangan semuanya pasti mau hidup serba berkecukupan. Tapi itu takdir tak seorang pun tau hidup mereka akan seperti apa.
Ira seorang ibu rumah yang dulu berada diatas di hantam badai hingga terjatuh kebawah.
Mana dulu yang mengaku sebagai saudara? Tak satu pun ada yang peduli. Suaminya terpaksa jadi ojol untuk mencukupi kebutuhan hidup. Akankah hidup Ira berubah?Lantas bagaimana dengan keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Mia yang baru saja pulang dari rumah adiknya mengoceh ga karuan dari tadi. Rupanya rasa kesalnya tadi masih berlanjut hingga kerumah.
"Kamu habis dari mana?" tanya Baskoro suaminya.
"Habis dari rumah Ira, mas. Abang sudah dari tadi pulang?" tanya Mia selembut mungkin.
"Ngapain lagi kamu kesana?" tanya Baskoro
"Cuma mau liat Ira dan ngobrol sebentar." bohong Mia, jika ia jujur pada suaminya sudah pasti ia akan di marahi suaminya.
"Mau ketemu Ira atau ketemu Suaminya Ira." ucap suaminya ketus.
"Mas ini ngomong apa sih, ya jelas aku liat adik akulah." jawab Mia sewot.
"Awas saja jika kamu masih mengharapkan laki - laki Itu." ancam Broto yang tau jika istrinya masih saja mencintai Haris hingga saat ini. Padahal ia sudah berusaha membahagiakan Mia dengan memberikan apa yang ia inginkan tapi cinta Mia masih saja miliki orang lain.
Iya, mas. Itu cuma masa lalu, masa depan aku kan ada di diri mas sekarang." Mia mengeluarkan jurus mautnya, merayu suaminya agar tidak lagi cemburu pada Haris. Sekian tahun mereka bersama tidak mudah bagi Mia untuk mencintai suaminya seperti ia mencintai Haris.
Terdengar gila bukan, tapi itulah hati. Raga boleh milik suaminya tapi hati dan perasaanya milik yang lain.
Mia sungguh pintar meluluhkan hati suaminya, dengan satu sentuhan saja suaminya langsung klepek - klepek.
Sementara itu di rumah bude, wanita tua nampak uring - uringan. Rencananya tidak berhasil sama sekal. Pahala ia sudah yakin akan melihat betapa menyediakan hidup Ira sat di usir dari ruamh almarhum kakaknya.
"Kenapa Fadli ga mau nurut sih, harusnya ia dengar apa yang aku katakan." runtuk bude saat sendiri di kamarnya.
"Mia juga lemot, ga bisa keras sama sekali pada Ira. Dasar ponakan bodoh semuanya." bude uring - uringan sendiri. Rencananya tak ada satu pun yang berhasil. Harusnya keponakannya mendengarkan dan patuh terhadap apa yang ia perintahkan.
Sepertinya wanita tua itu punya maksud terselubung yang Mia sendiri juga tidak tau. Untung suami Mia tidak meluluskan niat istrinya. Jika saja ia setuju entah apa yang akan terjadi pada keluarga istrinya.
Bude itu adalah racun bagi keluarga istrinya, Baskoro sudah berulang kali melarang istrinya terlalu dekat dengan budenya itu. Bukan bermaksud memutus tali silaturahmi tapi hanya menjaga agar hubungan kakak adek tidak pecah hanya karna hasutan orang lain.
Baskoro bisa menilai dari cara bude istrinya berbicara dan memperlakukan adik iparnya.
Bude yang tenagh uring - uringan setengah mati karna usahanya terancam gagal total. Sementara itu Ira mulai memasuki fase kehidupan yang lebih baik. Perekonomian keluarganya mulai berjalan stabil, tidak seperti biasanya hanya makan berlakukan sekadarnya saja. Semenjak mulai jadi guru ngaji Mayang, bu hj tak henti - hentinya memberikan dirinya beraneka ragam makanan dan sembako. Kadang Ira merasa segan menerima pemberian dari wanita itu tapi kalau pun ia menolak pastinya wanita itu juga akan kecewa.
Itulah hidup tak seorang pun yang tau kemana arah akan berlabuh. Jika beruntung maka akan hidup bahagia tapi jika terjadi sebaliknya jangan berputus asa. Roda itu berputar ada kalanya terkadang di bawah dan ada akalnya berada di atas. Yakin saja apa yang tengah kamu perjuangkan akan berhasil.
%%%%%%%%%%%٪%%%%%%%%%%%%%:%%%%%%%
Assalamualaikum kk, terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat 😘😘🙏🙏🙏
nauzubillah mindalik