Pergi Atau Menetap

Pagi pun tiba dan Alana sedang membuat sarapan sebelum Putra bangun agar mereka dapat makan dan berangkat ke sekolah.

Sepertinya laki-laki itu masih tidur karena semalam ia mabuk berat dan kalian tau Alana sangat kesusahan dalam mengurus bayi besarnya itu.

Bagaimana tidak? Bayi besarnya itu sangat manja saat mabuk dan mengatakan bahwa ia tidak ingin Alana meninggalkannya apapun yang terjadi.

*Flashback*

Ana, aku tidak mau kamu pergi. Pokoknya kamu gak boleh tinggalin aku meskipun aku berbuat salah, racau Putra sambil mengeluarkan air matanya.

Alana tidak menanggapi ucapannya karena ia tahu kalau laki-laki itu sedang dibawah pengaruh alkohol.

Saat ia ingin pergi tiba-tiba tangannya ditarik oleh Putra sehingga ia langsung jatuh tertidur di dada Putra. Alana saat itu sangat panik dan sedikit salah tingkah karena diperlakukan seperti itu.

Ya.... Kamu tuh kalau gak bisa minum jangan dipaksa. Kan akibatnya kayak gini, marah Alana tetapi tidak sepenuhnya marah karena ia tahu kesadaran laki-laki itu hanya sedikit.

Kamu sayang kan sama aku? Kamu gak bakalan tinggalin aku kan? Tidak!! Tidak!! Kamu gak bisa tinggalin aku walaupun aku ada salah. Kamu udah bikin aku jatuh cinta dan kamu gak boleh pergi gitu aja. Kamu harus tanggung jawab.

Setelah mengatakan itu kesadaran Putra langsung lenyap. Yaps, dia langsung jatuh tertidur dengan tangan yang masih memeluk erat tubuh Alana.

Disaat mabuk kok manis ya? Tapi sangat menjengkelkan, desis Alana.

Bagaimana tidak? Disaat dia sadar semua kata-kata itu tidak pernah diucapkannya, namun saat mabuk baru lah dia mengatakan hal yang menurut Alana sangat manis.

*Flashback off*

Alana menggelengkan kepalanya saat mengingat kejadian semalam. Ia pun kembali berkutat dengan alat-alat dapur dan tanpa ia sadari bahwa sedari tadi Putra sedang melihatnya.

Kepalanya masih sedikit pusing sehingga ia belum mau bicara dan hanya menatap gadis itu dari arah pintu saja.

Ketika Alana ingin berbalik untuk pergi membangunkan Putra, ia sangat terkejut karena melihat laki-laki itu sedang berdiri di depan pintu.

Astaghfirullah, kaget Alana dan tanpa sadar mengatakan hal tersebut. Dan saat tersadar akan ucapannya, ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Kamu ngagetin aja tau gak.

Lagi masak apa?

Ini lagi buatin nasi goreng.

Ya udah aku duluan mandi.

Setelah itu Putra bergegas pergi ke kamar mandi karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 dan mereka harus berada di sekolah pukul 07.15.

Dia kok gak ngomong apa-apa soal foto itu ya? Setidaknya berikan penjelasan kek apa kek. Ucap Alana sambil melihat kepergian Putra.

Alana pun kembali dengan masakannya sambil menahan kekesalannya dan masakannya pun telah jadi. Ia kemudian menyiapkan nasi goreng tersebut diatas meja makan. Setelah selesai menyiapkan semuanya, ia lalu beranjak ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya mandinya.

Saat ia membuka pintu kamar, ia dikejutkan dengan Putra yang sedang menggunakan handuk dan tampaklah sixpack miliknya yang membuat Alana menelan saliva-nya dengan susah payah.

Alana langsung cepat-cepat berbalik sambil menutup mata.

Kamu kenapa gak pake baju sih?

Kamu sendiri kenapa masuk gak ketuk pintu dulu?

Lah kan ini kamar aku, jadi suka-suka aku dong.

Kalo gitu gak usah ngomel. Um btw aku baru ingat kalau seragam aku gak ada, jadi nanti kita ke rumahku dulu ya?

Hm terserah, balas Alana dengan nada ketus.

Putra dibuat bingung dengan sikap Alana yang tiba-tiba saja berubah, namun ia tidak menanggapi sikapnya itu. Ia lalu mendorong tubuh gadis itu ke kamar mandi dan menyuruh gadis itu untuk mandi.

Saat gadis itu tengah mandi, Putra langsung memakai hoodie nya serta celananya yang semalam karena ia tidak mempunyai pakaian ganti di apartemen gadisnya.

Setelahnya ia langsung bergegas menuju meja makan. Sambil menunggu Alana, ia mengambil hpnya dan dia sangat kaget karena terlihat foto seksi dirinya dengan seorang gadis yang ia sendiri tidak mengenalnya. Sepertinya Alana sudah melihat foto itu karena saat ia membuka lock screen hpnya, langsung saja terbuka ke galeri dan terpampang lah foto tersebut.

Apa jangan-jangan karena foto ini yang membuat mood Alana berubah-ubah? Monolognya.

Putra sedang bertengkar dengan pikirannya, tiba-tiba ada suara tarikan kursi dan membuat pandangan laki-laki itu yang awalnya di hp langsung beralih ke depan dimana Alana sedang duduk.

Alana langsung mengambil piring lalu menyendok nasi ke piringnya saja. Ia masih kesal dengan laki-laki di depannya ini.

Sebenarnya ia sudah tidak kesal lagi tetapi karena Putra tidak menjelaskan kejadian semalam dan mengapa ia bisa berduaan dengan wanita yang entah siapanya dia itu yang membuat Alana naik pitam.

Putra pura-pura cuek dan ia langsung mengambil piring serta nasi goreng. Ia melahap dengan wajahnya yang berseri.

Selesai makan mereka pergi ke rumah Putra menggunakan mobilnya.

Tadi pagi mobil Putra diantar ke apartemen Alana oleh karyawan dari club semalam, sehingga berakhirlah mobil itu di basement.

Saat di mobil pun Alana tidak mengeluarkan suaranya dan Putra juga tidak menghiraukan hal tersebut. Ia ingin mengerjai gadisnya.

Mereka pun sampai di rumah Putra. Saat sampai Alana langsung keluar begitu saja ke dalam rumah sambil memanggil Bunda.

Bunda..... Bund... Namun tidak ada sahutan dari sang pemilik rumah.

Bunda kayaknya lagi ke supermarket. Kamu tunggu disini, aku ganti dulu.

Putra langsung naik ke kamar untuk mengganti pakaiannya dengan seragam.

Tak sampai 5 menit ia turun dan langsung mengambil kunci motornya. Ia malas membawa mobil karena takut macet. Tak lupa ia mengambil jaket dan diberikan kepada Alana.

Alana mengambil jaket itu tanpa bicara dan langsung mengikuti Putra dari belakang.

Mereka pun pergi ke sekolah menggunakan motor.

Sampai sini dulu guys......

Jangan lupa follow TikTok aku : nanas_mudaaaaaa

Ig: @alana_aaaaaaa