ini adalah cerita pertamaku, maaf kalau masih berantakan😁😁
Claudia putri yang sering disapa audi gadis berusia 25 tahun. Terpaksa harus menerima jodoh yang dipilihkan sang adik.
Apakah Audi bisa menerima jodoh yang dipilihkan sang adik?
Dan apa alasan adik Audi menjodohkan nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Alangkah terkejutnya Audi melihat Dave bersama seorang wanita, dan posisi mereka sangat intim. Wanita itu duduk dipangkuan Dave dan mereka berciuman.
Dave dengan cepat mendorong Amel, dan membuatnya terjengkang ke lantai.
" Sayang," Ucap Dave menatap Audi yang berdiri diambang pintu sambil menangis.
Dave mendekati Audi, tapi Audi melangkah mundur dan berjalan cepat meninggalkan Dave. Audi pergi tanpa mengucap sepatah katapun.
Niat hati ingin memberi kejutan pada suaminya, tapi malah dia yang dikejutkan oleh sang suami yang sedang bermesraan dengan wanita lain.
" Sayang tunggu, kamu salah paham!" Teriak Dave.
Audi tak memperdulikan panggilan Dave, ia terus berjalan cepat sambil terus menangis. Beberapa karyawan yang melihat istri dari bosnya berjalan sambil menangis merasa bingung.
Tapi setelahnya mereka paham, saat melihat Dave mengejar Audi.
Diruangan Dave, Amel terus mengomel. Mengusap bokongnya yang sakit karena didorong oleh Dave.
"Aduh sakit banget," Amel meringis.
" Tapi nggak pa pa, karena kejadian ini Dave dan istrinya pasti akan ribut. Dan mereka akan berpisah," Ucap Amel senang.
Ia berjalan tertatih-tatih sambil terus memegangi bokongnya.
" Mbak Amel kenapa, encok?" Tanya seorang karyawan.
" Hei, kamu kira saya nenek-nenek apa!" Bentak Amel
" Emang nenek-nenek, lebih tepatnya nenek sihir." Ucap orang itu lalu berlari pergi meninggalkan Amel.
" Awas kamu ya," Geram Amel.
Di parkiran Dave terus mengejar Audi, tapi kalah cepat saat Audi keburu masuk kedalam mobil.
" Sayang kamu dengerin aku dulu," Ucap Dave mengetuk-ngetuk kaca mobil Audi.
" Jalan Pak," Titah Audi tanpa memperdulikan Dave.
Sopir pribadi Audi bingung melihat majikannya. Tadi saat dia pergi terlihat sangat senang, tapi saat kembali ia sudah berderai air mata.
" Mau kemana Nona?" Tanya sopir.
"Kemakam yanga ada di jalan xxx pak," Ucap Audi disela tangisnya.
Dave melajukan mobilnya, mengejar mobil yang ditumpangi oleh Audi. Tapi ia kehilangan jejak Audi saat ada sebuah truk yang menghalangi jalannya. Dave terus membunyikan klakson mobilnya.
" Kamu dimana Sayang," Ucap Dave penuh kekhawatiran.
Ia mencoba menghubungi Audi, tapi ponselnya tidak aktif. Dan menghubungi telpon rumah apa Audi sudah sampai apa belum. Tapi jawaban yang ia dengar tak sesuai ekspektasi, Audi tidak pulang kerumah.
Arrghh.
Dave kesal, memukul stir mobilnya berkali-kali. Bukan hanya Audi yang ia khawatirkan. Tapi juga calon anaknya. Pikirannya terus membayangkan hal yang tidak-tidak terjadi pada Audi.
Dave mencoba menghubungi sopir pribadi Audi, tapi ponselnya pun tak aktif.
*
*
Disebuah pemakaman, nampak seorang wanita tengah menangis diantara kedua makam orang tuanya.
" Ma, Pa. Kenapa Dave tega khianatin aku, hiks hiks." Ucap Audi memeluk nisan orang tuanya bergantian.
" Apa yang harus aku lakukan sekarang. Ma , Pa." Ucap Audi sambil terus menangis.
Dan tak terasa ia sampai tertidur di atas makam Mamanya.
Diparkiran sopir Audi mulai khawatir dengan keadaan Audi. Sudah tiga jam lamanya ia menunggu. Tapi Audi tak kunjung datang, ia juga mematikan ponselnya karena perintah Audi.
" Apa aku susul aja ya kedalam, tapi Nona berpesan agar tidak menyusulnya dan hanya menunggu saja." Ucap Sopir Audi bimbang.
Dan ia pun memilih untuk menunggu sebentar lagi.
Audi terbangun saat hari mulai sore, ia melihat sekeliling dan sadar akan tempatnya berada. Lalu ia mengingat kenapa ia bisa sampai berada disini.
Audi pun akhirnya memilih pergi dari mkam orang tuanya, dan ia sangat yakin jika sopirnya pasti merasa khawatir terhadapnya.
" Nona tidak apa-apa?" Tanya sopir Audi.
" Nggak pa-pa Pak, kita ke toko es krim dulu ya pak." Ucap Audi lalu masuk kedalam mobil.
*
*
Dirumah, Dave marahi habis -habisan oleh mamanya. Dan dia diusir oleh sang mama, jika ia belum menemukan Audi, maka ia tak boleh kembali kerumah.
" Pokoknya mama nggak mau tau, malam ini juga kamu harus menemukan Audi. Selesaikan masalah yang telah kamu lakukan , walaupun ini hanya sebuah kesalah pahaman. Dan jangan pulang jika kamu tidak menemukan menantu mama." tegas mama Mila lalau pergi meninghalkan Dave.
Dave mengguyar rambutnya Frustasi, " Kalu sampai terjadi sesuatu dengan istri dan calon anakku, kamu akan aku hancurkan Amel." Ucap Dave penuh emosi.
Dave sudah berbaik hati membiarkan Amel tetap bekerja diperusahaannya. Tapi dia malah menyalahgunakan kesempatan yang Dave berikan.
Dave berjalan keluar dari rumah, sebelum Dave melajukan mobilnya. Ia menghampiri satpam rumahnya, berpesan jika mobil istrinya pulang, untuk segera menghubunginya.
Dave melajukan mobilnya, membelah jalanan malam hari. Ia tak mempunyai arah tujuan kemana dia harus mencari Audi. Ia sudah menghubungi semua orang yang dekat dengan Audi. Tapi mereka mengatakan kalau tak bertemu dengan Audi.
Dave menghela napasnya kasar, ia melirik jam ditangannya. Sudah menunjukkan jam dwlapan malam.
" Kamu dimana sih sayang, jangan ngilang kayak gini dong. Lebih baik kamu omelin aku atau pukul aku," Lirih Dave
Drett.. Drett
" Halo, baik. Saya segera kesana," Ucap Dave lalu mematikan sambungan telponnya.
...****************...
kok bisa SE ide bikin judul nya yah,
mohon ditunggu ya..
Happy Reading semua...
Berikannlah kritik dan saran agar bisa menjadi motivasi..
Dan temima kasih untuk dukungannya..