NovelToon NovelToon
It'S That You? (Kamu Yang Kutunggu)

It'S That You? (Kamu Yang Kutunggu)

Status: tamat
Genre:Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:42.6k
Nilai: 5
Nama Author: WS Ryani

“Ara!!!!” pekikan bagai toa masjid begitu menggema di setiap sudut rumah ku yang tak begitu besar,
Ku hembuskan nafas kasar, mendengar suara yang begitu mengusik telinga di pagi yang begitu cerah ini.
“Bangun!!! Anak gadis jam segini belum bangun! Pantes aja jodohmu ga nongol-nongol” gerutu wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu, yang tak lain adalah mama ku tercinta.
“Ara capek ma!!” gumamku enggan beranjak dari ranjang kecilku yang begitu nyaman.
“ih, bangun ga? Atau mama siram pakai air!”
Begitulah ancaman yang aku dengarkan setiap aku bangun siang, padahal aku juga tak bangun siang tiap hari, hanya saat hari libur saja, apalagi saat aku kena palang merah seperti saat ini, jadi aku ingin menikmati masa istirahatku setelah di forsir kerja hingga malam hari.
***
“Bukannya aku terlalu pemilih, tapi bagaimana aku mau memilih, kalau laki-laki saja tak ada yang mendekatiku, tak ada yang mengharap menjadi pendamping hidupku”—Humaira Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WS Ryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

🌺Happy Reading🌺

Keesokan harinya Ara kembali di antarkan sang adik, selama dirinya belum sembuh, Farhan akan mengantarkannya kemanapun. Disaat seperti ini Ara benar-benar merasa bersyukur, karena keluarganya selalu mensuportnya , terlebih lagi saat ini sudah ada sosok pria yang telah mengusik hatinya, sosok pria yang akan menjadi suaminya.

Selama beberapa hari Ara sakit, Hafa selalu setia mengantarkannya sekaligus menjemput adiknya, ia akan mengantar sang adik dulu pulang ke rumah, karena lebih dekat, kemudian mengantarkan sang kekasih pulang ke rumah, tentu saja Hafa sangat senang bisa bersama dengan gadis pujannya.

“Besok Ara naik motor sendiri ya mas? Udah sembuh kok” ucap Ara saat di perjalan pulang.

Sudah lebih dari satu minggu Ara tak mengendarai motornya, ia selalu di antar sang adik dan di jemput sang kekasih selama bekerja.

“Kenapa dek? Mas sih ga keberatan antar kamu tiap hari lho”

“Ara ga enak sama papa mama mas, karena mobilnya di pakai buat antar Ara, kan mereka ke toko jadi pakai motor Ara mas, lagian Farhan minggu depan juga sudah mau KKN, jadi ga ada yang bisa antar Ara lagi, lebih baik Ara pakai motor sendiri kaya biasanya, ya? boleh kan?” pinta Ara sembari menjelaskan panjang lebar mengenai alasannya, ia sendiri merasa tak enak karena Hafa harus bolak-balik agak jauh.

“Huff…. “ Hafa pun menghela nafas panjang, berpikir sejenak, mencerna ucapan sang kekasih, memang ada benarnya juga, ia juga tak bisa egois dengan memaksa mengantar, kalau bisa mengimbangi menjemput tak masalah, tapi kondisinya sulit kalau harus menjemput di pagi hari, sementara ia juga harus mengantar sang adik. Bisa saja ia mengajak Rindi sekalian menjemput Ara, tapi mereka harus berangkat lebih pagi dan tentu saja hal itu tak di setujui sang kekasih.

“Baiklah… oke, gapapa, tapi hati-hati ya, ga usah ngebut-ngebut bawa motornya”

“Iya, Ara akan hati-hati, makasih mas” Ara pun memberikan senyum terbaiknya setelah mendapat ijin dari sang calon suami.

“Minggu besok mas sama mama ke rumah ya? lamar kamu secara resmi dek” lanjut Hafa melanjutkan obrolan mereka.

Deg!

Ara pun menoleh ke arah sang kekasih, mencari kesungguhan dari ucapan yang baru saja di lontarkan,

“Mas serius?” ucap Ara terbata,

“Iya dek, apa kamu belum siap?” jawab Hafa menatap sekilas, kemudian berbaik bertanya, apakah gadis yang sudah hampir 2 minggu menjadi kekasihnya ini masih meragukannya?

“Atau kamu masih meragukan mas?”

Ara menggelengkan kepala, “Bukan begitu mas, besok minggu ada acara kumpul keluarga besar di tempat bulik Marni, acara rutin 2 bulan sekali mas, dari pihak keluarga papa” jelas Ara tak ingin sang kekasih tersinggung karena ucapannya.

“hmm… gitu ya?.....” Hafa terdiam sejenak, “mas ingin segera resmiin hubungan kita dek, ingin segera halalin kamu”

Blushhhh

Pipi Ara merona, gadis mana yang tak senang dengan ucapan yang baru saja di dengarnya, seorang pria yang benar-benar serius dan ingin menjalin hubungan halal.

“Ara bicarakan sama papa mama dulu ya mas, baiknya kapan mas dan keluarga ke rumah”

“Hmm,...." Hafa mengangguk "jam segini bapak belum pulang ya? mas ingin bicara langsung kalau boleh”

“Belum mas, hari ini sepertinya papa pulang malam, tadi pagi mama bilang ada banyak barang masuk hari ini”

Hafa mengangguk mengerti, “kabarin mas nanti ya dek, jujur mas ingin kita segera menikah, apalagi besok kamu sudah naik motor sendiri, pasti kita nanti jarang ketemu” keluh Hafa dengan wajah lesunya.

Ara pun hanya terkekeh melihat ekspresi kekasihnya ini, “ya kan bisa ketemu weekend mas, pas jemput Rindi kan bisa lihat Ara”

“Ya beda dong dek, mas ga bisa ngobrol kaya gini lagi” gemas Hafa kemudian mengacak rambut Ara yang masih terkekeh, “Rindi kan belum tau kita udah jalin hubungan dek”

Ara kembali tertawa melihat Hafa mencebikan bibirnya, “lah kan salah mas sendiri belum kasih tau Rindi, Ara cuma ikutin mas lho, padahal udah gemes banget pengen cerita ke Rindi, tiap hari yang ia omongin ke Ara kalau di kantor adalah keseharian mas, pokoknya tentang mas”

“Makanya itu nanti kabarin mas secepatnya dek, biar segera kasih surprise ke Rindi”

“hehe… iya…. Nanti malam Ara tanya ke papa mama dulu ya….”

Keduanya larut dalam obrolan dan candaan hingga keduanya sampai di kediaman Ara. Kali ini Hafa tak mampir terlebih dulu, karena kedua orang tua sang kekasih tak di rumah. Ia pun segera memacu kendaraannya kembali ke rumah, sebelum hari semakin gelap.

***

Setelah adzan isya berkumandang, kedua orangtua Ara baru saja memasuki rumah, nampak wajah lelah terlihat dari keduanya. Ara pun segera menyiapkan makan malam kemudian memanggil sang adik yang masih di kamar selepas menuikan ibadah wajibnya.

“Besok ga usah anterin kakak dek, kakak bawa motor sendiri aja”

“Iya kak, besok Farhan juga harus ke kampus pagi, ambil identitas KKN”

Tak berapa lama keduanya ngobrol di ruang makan, kedua orang tua mereka datang bersama setelah membersihkan diri.

“Besok Ara bawa motor sendiri ya pa, jadi mobil bisa papa pakai”

“Kakinya beneran udah sembuh?” timpal mama sebelum sang suami menjawab.

“Sudah ma” jawab Ara yang di timpali dengan anggukan oleh kedua orang tuanya.

“Pa, ma, tadi mas Hafa bilang rencana minggu mau ke sini bersama keluarganya” ucap Ara setelah mereka menghabiskan makan malamnya dan tengah menyantap puding yang Ara buat tadi pagi.

“Minggu besok?” tanya mama antusia

“iya ma, tapi kan minggu besok ada acara di tempat bulik Marni kan?”

“Oh iya, acara keluarga 2 bulanan, gimana pa?”

Papa Ilham terdiam sejenak, kemudian berpikir langkah terbaik yang akan ia putuskan, “Sabtu sore saja ke sininya kak, habis ashar gitu bisa ndak Hafa dan keluarganya?”

“Sebentar, Ara tanyakan dulu?” Ara pun berdiri dan mengambil ponselnya di kamar, lalu segera menghubungi Hafa yang ternyata sedang online.

Ara pun menanyakan kalau sabtu sore, Hafa dan keluarga siap atau tidak. Dan tak menunggu lama Hafa pun menjawab dengan menyanggupi, dan siap untuk datang di sabtu sorenya.

“Bisa pa” ucap Ara kemudian setelah mendapat balasan dari sang kekasih.

“Alhamdulillah…” papa Ilham merasa senang dan lega, akhirnya ia akan segera menggelar acara untuk putri sulungnya.

“Mama siap tidak sabtu besok kita kedatangan tamu besar?”

“Ah papa bercanda, ya jelas siap dong, besok pun mama siap, apalagi masih sabtu” ucap mama jumawa, dirinya begitu bahagia , akhirnya akan menggelar acara besar untuk putrinya.

Ketiganya terkekeh mendengar ucapan sang mama, mereka pun senang melihat binar bahagia di wajah ratu rumah mereka, meski terkesan galak tapi mama adalah sosok yang menyayangi keluarga, dan momen seperti ini tentu adalah hal yangbsudah lama di tunggu-tunggu, tentu saja mama pasti akan menyiapkan segalanya.

“Oke, kalau gitu besok papa hubungi saudara-saudara papa, Farhan ingat, hari sabtu bantu di rumah, jangan ke mana-mana”

“Siap pa” jawab Farhan dengan mengacungkan kedua jempolnya.

Tbc

1
Puput Sundari
Lumayan
Dina Mariati Mohamad
Alur ceritanya menarik, sangat bagus.
Dina Mariati Mohamad
ceritanya bagus,,,💖
Rahmaniar
bagus cerita nya...
Widya Pertiwi
seru thor... perjalan akan dimulai....
Manah Dabukke
Keren banget demi apa pun suaranya keren banget 😍 minta tanda tangan dong
TexasTiger
seru bgt Thor di cepetin lahh update nya
Zizi Suartini
SERUU.....BUET CERITANYA
Cakrabirawa Tarihoran
Mantap ceritanya thor👍 Like&5 🌟 mendarat untukmu... Semangat terus💪
Garang Anggriawan
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya☺
moonstrucktraveller
Serruu bangett ceritanyaa,,,, ok bgt😍
Mata Diam
Semoga kedepannya bisa makin bagus dan author ga pusing2 mikirin hal negatif ya. Fighting!
MouthofMexico
Thor chakep, kalau saya bilang lanjuut, lanjuuuut~ hahah
Irma Purwanti
Ampun pala eike pusing mak, menunggu lanjutannya bikin galau~
SnowySecret
Gausah minder sama karya lain ya thor. Tiap karya dibuat dengan ciri khas penulisnya masing2 kok! Mangatseee~
blush.and.ochre
Akhirnya dongggg update~ Makasih Thor! Kamulah makhluk Tuhan paling debest :*
༺Leͥgeͣnͫd༻ᴳᵒᵈ
Aku pengen bisa buat cerita kaya kamu Thor. Kamu selalu bikin orang-orang bahagia karena karyamu dibaca orang lain :)
Selamat Saint
Aku lagi semangat baca nih, et taunya dah mentok! Semoga author juga semangat nulis ya
girlganggoodies
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya☺
SweetWhimsy
up thor,seru banget sumpahhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!