NovelToon NovelToon
Married By Accident

Married By Accident

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Nala katakan pada bibi siapa ayahnya?" bagai disambar petir bagi Nala saat suara wanita paruh baya itu terdengar "maksud bibi apa?" tanya Nala dengan menenangkan hatinya yg bergemuruh "katakan pada bibi Nala !! siapa ayah bayi itu?" lagi - lagi bibi Wati bertanya dengan nada sedikit meninggi. "ini milikmu kan?" imbuhnya sambil memperlihatkan sebuah tespeck bergaris 2 merah yang menandakan hasil positif, Nala yang melihat tespeck itu membulatkan matanya kemudian menghela nafas. "iya bi itu milik Nala" ucapnya sambil menahan air mata dan suara sedikit bergetar menahan tangis "jala**!! tidak bibi sangka dirimu serendah itu Nala" jawab bi Wati dengan mata berlinang air mata "katakan padaku siapa ayah dari bayi itu?" tanya bi Wati sekali lagi. nala menghembuskan nafas berat kemudian bibirnya mulai terbuka "ayahnya adalah" baca kelanjutan ceritanya langsung ya teman - teman happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mood Yang Buruk

Pagi ini Nala terlihat begitu pendiam terkesan murung, bi Wati tidak berani untuk bertanya apa yang terjadi karena terlihat sekali bahwa mood Nala sedang tidak baik - baik saja.

"Nala..Nala" Gavin memanggil Nala tetapi Nala tidak mendengarkan, entah Nal tidak mendengarkan atau malah mengabaikan "Nala tuan Gavin memanggilmu" ucap bi Wati sambil menyenggol pundak Nala yag sedang berdiri disamping bi Wati.

"Biarkan saja bi" hanya itu jawaban dari Nala membuat bi Wati terdiam tak ingin ikut campur apa yang sebenarnya terjadi dengan dua insan yang saling mencintai namun masih bodoh dengan perasaannya masing - masing.

Nala masih fokus dengan kegiatan dapurnya, Gavin berjalan menghampiri Nala mencoba mentoel pundak Nala namun Nala tetap diam ditempat tak kunjung melihat Gavin yang berada di belakangnya saat ini.

"Apa kau tuli ? aku memanggilmu" ucapan Gavin semakin membuat Nala malas untuk berbicara padanya bahkan saat ini matanya mulai terasa panas dan perih mungkin jika dia tidak dapat mengontrol maka yang terjadi akan ada air mata turun dari kedua manik coklat abu - abu nya itu.

Terdengar suara helaan nafas Gavin, kemudian Davin mengambil kopi yang telah Nala siapkan di meja pantri, kakinya melangkah meninggalkan dapur.

sebenarnya Gavin ingin bertanya apakah Nala hari ini kosong jadwalnya karena ingin Gavin ajak untuk memeriksakan kandungan bersamanya namun sialnya Nala malah marah dengannya.

Air muka Gavin terlihat sinis dan dingin membuat Devan yang baru turun dari kamar menatap Gavin dengan tatapan bertanya "Apa yang terjadi ?" tetapi Gavin hanya diam menyeruput kopi paginya.

Rasa pahit manis dan sedikit panas itu menguar diseluruh dalam mulu dan tenggorokannya, sungguh sangat nikmat bagi Gavin "Aku tidak tau apa yang terjadi dengan Nala, sehingga dia marah padaku" Devan yang mendengar Gavin bersuara menahan tawanya.

Baru kali inj Gavin terlihat kesal oleh seorang wanita terlebih wanita yang sedang hamil "mungkin kemarin kau melukai hatinya, kau tau bukan wanita hamil itu sangat sensitif" jawaban Devan membuat Gavin tersenyum mengejek.

"Macam kau tau saja bagaiamana hormon seorang ibu hamil mempengaruhi moodnya" Devan tersenyum kecut "iya deh kau yang lebih tau, karna kau dokter aku bukan" Mereka berdua kemudian tertawa.

Suara tawa Devan terdengar oleh telinga Nala membuat Nala penasaran apa yang membuat Devan terbahak - bahak seperti itu, sedangkan Gavin seperti biasa tidak terdengar suara tawanya.

"Jadi kapan kita bertemu dengan Erina ?" suara Gavin terdengar membuat Nala semakin menajamkan pendengarannya, Nala lagi - lagi merasa tidak suka saat Gavin menyebut namanya.

"Huuft Erina Erina terus yang dibicarakan" gumam Nala sambil menata masakannya yang sudah selesai di atas meja makan untuk Devan beserta Gavin sarapan.

Gavin melihat punggung Nala yang sedang menyiapkan sarapan paginya, Gavin berjalan menghampiri Nala "Nala setelah sarapan nanti kau ikut aku ke rumah sakit"

Nala hanya diam dan melihat Gavin yang sedang menarik kursi disampingnya untuk sarapan pagi, tak lama kemudian Devan juga ikut melakukan hal yang sama.

Nala sedang sarapan juga di meja pantri dapur, fikirannya bertanya tanya "mengapa Gavin mengajaknya ke rumah sakit ?" belum selesai Nala menyantap sarapannya suara Gavin terdengar memanggil kembali.

"Apa kau tidak lihat jika aku masih sarapan ?" Sahut Nala dengan sedikit kesal, persetan dengan sopan santun toh sekarang ini status Nala adalah ibu dari anak Gavin.

Gavin mendengar Nala berbicara dengan raut wajah kesal dan dingin membuat Gavin tercengang, Nala mulai mencuci piringnya dan berjalan ke arah pavilion untuk mengganti baju.

Tak lama kemudian Nala sudah berada di ruang tengah rumah besar itu, menghampiri Gavin yang masih menyeruput sisa kopi paginya.

Gavin melihat Nala sekilas kemudian berjalan ke arah carport diikuti Nala dibelakangnya, Gavin memberi kode mata kepada Nala untuk naik ke mobilnya dan duduk disamping kemudi.

1
Sukapena / Imajinas
terima kasih untuk sarannya ya kak. nanti akan ada masanya Nala cuek ke Gavin ikuti aja terus ceritanya 😉
yumi chan
thorr...kalau skp gavin cuek sn nya...bt aja nya jga cuek sm gavin biar impas
yumi chan
knpa nya gk pergi jauh aja klau emng gavin gk mau merima dia...bt dia hdp jauh dr gavin...hdp bhgia bersm anknya..
Sukapena / Imajinas: Halo kakak terima kasih untuk sarannya ☺️
total 1 replies
Sukapena / Imajinas
terima kasih kak. insya allah aku bakal update tiap hari
Ayari Khana
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Tsuyuri
Gimana bisa ceritanya sebagus ini, bikin aku ketagihan bacanya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!