NovelToon NovelToon
Aku Bukan Bidadari Surgamu

Aku Bukan Bidadari Surgamu

Status: tamat
Genre:Anak Yatim Piatu / Tamat
Popularitas:80.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma .R

Noda hitam yang sudah mengotori tak akan bisa di hapus oleh waktu. Menikahi perempuan yang pernah di sakiti tidak menjadikannya terobati. Tapi justru dendam akan menjadi bumbu rumah tangga. Tapi kini ia meminta maaf dengan kedatangan dirinya yang telah bertransformasi menjadi ustadz, apakah akan ada ujung dendam?
Simak kisahnya,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma .R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Hujan malam

"Terus sekarang gimana dong? kita tunggu hujannya reda?" tanya Mina menatap Athar.

"Maunya sih gitu, tapi takutnya keburu larut malam, kita terobos aja gimana? kamu aja yang pake payung, aku nggak usah," ujar Athar, ia lebih memilih keselamatan Mina dari demam.

"Kamu aja yang pake payung, aku malah suka hujan hujanan," balas Mina

"Nanti kamu sakit gimana?"

"Nggak, kamu aja yang make payungnya, kalau aku sakit nggak pa pa kali, tapi kalau kamu sakit...HM bisa repot deh tuh,"

"Et..bentar bentar..maksud kamu apa ya.." tanya Athar.

"Iya, bisa repot, kan kamu orang penting,kamu masih punya banyak manfaat di tengah tengah banyak orang, beda sama aku, kalau aku sakit pun nggak akan ngaruh sama siapa pun,"

"Siapa bilang, kalau kamu sakit, aku yang akan sedih,"

"Sedih karena kamu takut ngeluarin biaya buat berobat?" canda Mina.

"Udah..udah..kamu makin ngarang aja deh, ayok pulang, pake payungnya," ucap Athar sembari memayungi Mina.

Keduanya berjalan menerobos derasnya hujan. Namun Mina malah mengarahkan payung itu pada Athar.

"Kamu aja yang make," tegas Athar.

"Ya udah kalau kamu nggak mau, kita sama sama hujan hujanan aja," ucap Mina sembari menikmati hujan.

"HM.. susah bener dibilangin," Athar tak bisa berkata apa apa lagi melihat Mina yang tetap kukuh untuk menikmati hujan.

Tak lama kemudian sampailah di teras rumah. Athar dan Mina tampak basah kuyup.

"Tuh kan kamu basah, kamu harus mandi air hangat dulu ya," tutur Athar.

"Iya..iya..oh ya..kamu ganteng juga kalau rambutnya basah gitu," ucap Mina sembari tersenyum menatap Athar.

"Ah bisa aja kamu, iya sih.."

"Ih kok nada bicaranya sombong,"

"Astaghfirullah..nggak nggak.. maksudnya Alhamdulillah kalau kamu suka,"

"Nggak aku nggak suka tuh, aku tadi cuma bercanda..haha kasihan," Mina tertawa di hadapan Athar. Sengaja ingin mengerjainya.

"Ayo masuk, tapi jangan berisik ya, takut Tante Nurul kebangun," tutur Athar seraya mengajak Mina masuk.

Tiba-tiba Mina melihat seseorang berjaket Hitam akan memukul Athar dari belakang.

"Awas thar.." ucap Mina dan dengan spontan ia buru-buru melindungi Athar dengan tubuhnya.

Plak..

Punggung Mina terkena pukulan hebat hingga ia pingsan. Sosok berjaket hitam itu segera kabur karena salah target.

Athar terkejut melihat sang istri yang terkena pukulan itu. "Siapa kamu," Athar ingin mengejar namun saat ini Mina lebih penting.

"Mina..Mina.." Athar mencoba menyadarkan Mina. Namun Mina tampaknya pingsan.

Ia semakin khawatir dengan keadaan sang istri. Athar buru-buru menggendong Mina ke dalam rumah.

"Mina..Mina..bangun sayang, apa kita ke rumah sakit aja,"

Rasa bersalah athar tak terungkapkan lagi melihat Mina berkorban demi dirinya. "Kamu kenapa nolongin aku sih Mina, aku nggak bisa lihat kamu kayak gini, lebih baik aku yang kena," ucap Athar sembari menangis di hadapan Mina.

Tak lama kemudian Mina tersadar dari pingsannya. Ia membuka mata dan mendapati Athar yang menangisi dirinya. Punggungnya masih sangat sakit, namun ia mencoba duduk.

"Alhamdulillah kamu sadar, kita ke rumah sakit ya,kita harus cek kondisi kamu, aku takut punggung kamu kenapa-napa,"

"Nggak usah, aku nggak pa pa kok," ucap Mina menenangkan Athar.

"Tapi na..

"Udah..jangan terlalu khawatir, aku baik baik aja, oh ya Tante Nurul belum bangun kan," ucap Mina memotong pembicaraan Athar. Namun sebenarnya ia menahan rasa sakit di punggungnya.

"Belum," jawab Athar yang masih khawatir melihat Mina.

"Baguslah, jangan sampai dia tau,"

"Tapi.. serius punggung kamu nggak pa pa,"

"Iya.. insyaallah nggak pa pa..lagian kayaknya tadi orang itu salah teknik saat memukul, jadi pukulannya nggak terlalu keras,"

"Tapi tetap aja kamu kesakitan, kenapa kamu mengorbankan keselamatan kamu na?" tanya Athar menatap Mina dengan rasa bersalahnya.

Mina terdiam ia pun bingung kenapa ia bisa melakukan ini. "Aku juga bingung thar, aku spontan lakuin ini," batin Mina menatap Athar.

"Thar..udahlah, aku mau mandi dulu, kita bicara nanti aja," ucap Mina sembari mencoba berdiri.

"Udah duduk aja dulu, biar aku siapkan air hangat untuk kamu mandi," ucap Athar dan bergerak untuk menyiapkan air hangat Mina.

Mina menunggu di ruang tengah. Tak lama kemudian Athar kembali.

"Airnya udah siap, kamu udah bisa mandi,"

"Makasih," ucap Mina, ia berjalan dengan langkah yang begitu berat.

Athar tak tega melihat Mina yang masih tampak kesakitan. Hingga mencoba membantu.

"Et..mau ngapain?" tanya Mina pada Athar yang memapahnya.

"Mau bantuin kamu,"

"Nggak usah..mending kamu mandi aja di kamar mandi sebelah,"

"Nanti kamu jatuh loh..,"

"Nggak..aku bisa pelan-pelan kok, jangan modus deh, udah sana sana.." Mina malah mengusir Athar untuk tidak menemani ia ke kamar mandi.

Athar pun hanya bisa membiarkan Mina sendirian.

...**...

Athar baru saja usai membuatkan air jahe hangat untuk Mina. Setelah tadi Athar selesai mandi, ia langsung membuatkan air jahe itu.

Kini ia hendak memasuki kamar. Pintu terbuka jadi ia langsung masuk. Belum sampai masuk, ia masih berdiri di pintu.

Karena tak berani masuk melihat Mina yang tampak tak mengenakan hijab. Mina tengah mengeringkan rambutnya.

"Aduh..kok masih sakit aja ya," batin Mina yang merasakan sakit di punggungnya. Namun ia tetap menguatkan diri melawan sakit itu.

Sementara itu Athar yang berdiri di pintu tampak terpukau dengan indahnya wajah cantik Mina bermahkotakan rambutnya yang panjang dan hitam.

"Maasyaa Allah..cantiknya.." batin Athar menatap Mina dari pintu.

Mina sudah melihat Athar yang sedari tadi ternganga di pintu.

"Kalau mau masuk mah masuk aja pak ustad, ngapain jadi patung di situ," tegur Mina menatap Athar dari kaca.

Athar terkejut mendengar itu, "Hah..beneran nggak pa pa?"

"Lah emang kenapa, saya istri anda bukan sih? lagian saya cuma lagi buka hijab, nggak ada yang aneh kan,"

"Hah..i-iya nggak aneh lah, kamu kan udah jadi istri aku, aku cuma kaget aja, nggak biasanya kamu buka hijab, terus aku pikir kamu akan marah kalau aku masuk tanpa ketuk pintu," tutur Athar yang masih bengong.

"Siapa yang bisa marah kalau pemilik rumah masuk ke kamarnya?"

"Ah kamu bisa aja, rumah ini bukan milik aku, tapi milik kita," ucap Athar yang mencoba duduk di sofa.

"Itu ada jahe anget, di minum ya," ucap Athar setelah tadi meletakan jahe itu di meja.

"Makasih.."

"Iya sama..sama.." jawab Athar yang masih canggung melihat Mina yang tampak cantik.

"Biasa aja kali, kok kayak lihat hantu aja sih," ucap Mina ketika ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

"Nggak..aku cuma khawatir aja, kamu baik baik aja kan," tanya Athar yang berbaring di sofa.

"Alhamdulillah aku baik baik aja,"

1
Riadatul Jannah
benci saya lihat karakter mina yg awal polos tapi kejam. athar yg sudh berubah sprtinya lbh baik mencri yg bner2 menrima masa lalu seorang. kalau krakter mina gak baget di crta ne. males sy bacanya
amalia gati subagio
poor nurul, naif, egoistis, narsistis absurd!!! apa penderita sindrom hubungan rumit tuan dan hamba? menggunakan syariat utk memuaskan kebutuhannya utk menghamba, gpp mengorbankan org yg katanya dia 'cinta' ? Gpp tuan besar melakukan apa pun, nerimo aja, hamba syahaya hrs & wajib menerima, karna Allah aja maha pemaaf?! #poor syariat #RIP akal sehat
Memyr 67
cerita apa lagi ini? kakak ipsr modelan gitu siii, aq tinggal. alhamdulillah ayah ibuq masih hidup sampai aq nikah, jadi nggak harus tekanan batin ma kakak ipar munafiq.
Memyr 67
ooou dah tamat
Memyr 67
mina sok tau. memang sudah pernah ngurus anak dari bayi? sok sok an jijik, kalau ayamnya buang kotoran, laa nanti kotoran anaknya pas dia pup waktu bayi, bakalan jijik juga? kotoran ayam si kecil, kotoran pupnya bayi lebih banyak min
Pena R
Semangat mba min..
Risanna Rambe
Oke Thor...
Risanna Rambe
Kaget lihat author tiba-tiba up banyak sampe di tamatin hari ini dong..
Makasih Thor..
aku tunggu karyamu yang lain..
Risanna Rambe
Terimakasih up nya thor
Risanna Rambe
Keren mas Athar mendirikan Panti asuhan
Risanna Rambe
Aisha beruntung menemukan keluarga seperti mas Athar dan mba mina
Risanna Rambe
Tante Maya mau beraksi lagi???
Risanna Rambe
🥰🥰🥰🥰🥰
Risanna Rambe
Semoga Tante Maya nggak jahat lagi
Risanna Rambe
Tamu siapa ya..
Risanna Rambe
Tetangga ngeselin..🤣
Risanna Rambe
Makin seru ini..
Risanna Rambe
Kasihan mba min😔
Risanna Rambe
Bagas cuma tempat curhat 😁
Risanna Rambe
Pendukung Bagas✊✊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!