NovelToon NovelToon
Hasrat Satu Malam With Hot Daddy

Hasrat Satu Malam With Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / One Night Stand / Romansa
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: sendi andriyani

Maura Putri Wijaya, gadis cantik berusia 20 tahun. Putri tunggal dari pengusaha terkenal nan kaya raya, Elgar Wijaya dan Amira Talitha.

Namun, hidup Maura kesepian karena kedua orang tua nya sibuk dengan urusan masing-masing. Membuat Maura terbawa arus hingga memutuskan menjadi seorang sugar baby dari seorang pria tampan yang usia nya jauh di atasnya.

Daniash Anggara Kim, pria dewasa yang berhasil menjadikan Maura baby nya, bahkan mereka menghabiskan banyak malam bersama. Daniash pria beristrikan seorang artis bernama Herra Yuliana, mereka menikah karena perjodohan.

Apa yang terjadi ketika orang tua Daniash mengetahui kelakuan putra nya dengan gadis lain? Sedangkan mereka tau kalau hubungan rumah tangga keduanya baik-baik saja?

"Aku lelah dengan keadaan aku saat ini, bisakah aku menyerah, Dad?"

"Tidak, aku yang akan memberikan semua nya untukmu. Menjadikan mu gadis paling beruntung!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29 - Kejutan Untuk Maura

Daniash menatap kepergian sang gadis dengan hati berantakan, ya dia mengantarkan Maura ke kampus untuk terakhir kalinya, karena nanti malam dia takkan bisa keluar dari rumah yang terasa seperti penjara bagi gadis nya.

Bahkan setelah punggung gadisnya sudah menghilang di balik gerbang, Daniash seolah enggan beranjak dari tempatnya, mata nya terus menatap lurus ke arah gerbang yang sudah hampir tertutup. 

Rasanya berat membiarkan gadis nya pulang, padahal itu ke rumahnya sendiri. Pasti akan ada yang kurang saat Maura tak bersama nya, membayangkan nya saja Daniash sudah merasa kesepian.

Tadi pagi, mereka mengulang percintaan panas di atas ranjang sebagai tanda perpisahan. Belum ada dua jam, bahkan dia masih berada di kampus tempat gadisnya di menempuh pendidikan, dia sudah merasakan rindu. 

Kalau saja tak ada meeting penting di kantor, pasti Daniash akan memilih berdiri disana sepanjang hari menunggu gadis cantiknya menyelesaikan kelas nya. Tapi, entah sudah ke berapa kali nya Aryo menghubungi nya. 

Pria itu segera masuk ke dalam mobilnya, lalu melajukan nya dengan kecepatan tinggi menuju perusahaan. 

Sedangkan di tempat lain, seseorang tengah menatap layar laptop nya dengan tatapan tajam, kedua tangan nya terkepal di atas meja. 

Yang dia herankan kenapa selama ini dia menutup mata dengan semua ini? Padahal jelas-jelas fakta itu ada di depan nya.

"Kenapa aku bisa menutup mata tentang semua ini? Astaga, apa yang sudah aku lakukan!" Pria itu menarik rambutnya frustasi, dia menyesal karena sudah berbuat gegabah. 

Hari ini, dia melihat sendiri apa yang di lakukan wanita yang begitu dia bangga-banggakan di hadapan semua orang. Kini dia menyesali semua keputusan nya, terutama menyesal karena sudah mengorbankan kebahagiaan putra nya demi keegoisan nya. 

"Ternyata dia tak lebih dari wanita yang menjijikan!" Rutuk nya. Hari ini dia melihat sendiri dengan mata kepala nya, apa yang di lakukan wanita itu. Berkat detektif dan anak buah yang dia sewa, namun tak sia-sia saja dia membayar nya dengan harga tinggi, pekerjaan nya sangat bagus dan rapih, memuaskan.

Sore harinya, Elgar dan Amira benar-benar datang. Keduanya tersenyum saat melihat putri mereka sudah berdiri menyambut kedatangan mereka di pintu utama. 

"Mama, papa.." pekik gadis itu lalu berlari, menghambur memeluk Amira dengan erat. 

"Mama, Maura kangen sama mama." 

"Mama juga, sayang." Amira mengelus rambut lurus putri nya dengan lembut, mengecupi kening anak gadisnya dengan penuh kasih sayang. 

"Kamu gak kangen papa, Ra?" Tanya Elgar. 

"Kangen sama papa juga." Maura beralih memeluk sang papa dengan erat. Sama yang di lakukan Amira, Elgar juga melakukan hal yang sama, mengelus lembut rambut anak gadis kesayangan nya juga mengecup kening Maura. 

"Oleh-oleh buat Maura mana, pah?" 

"Kamu ini, masalah oleh-oleh saja cepet." Ucap Elgar sambil mencubit hidung mancung putrinya dengan gemas.

"Hehe, ayo masuk. Maura udah gak sabar pengen cerita-cerita sama mama, papa." Maura menarik sang mama masuk ke dalam rumah besar nan mewah itu, sedangkan Elgar hanya menggelengkan kepala nya dengan heran melihat tingkah putri nya.

Maura duduk bersama sang mama, gadis itu tak berubah sama sekali, tetap jadi putri kecil yang manja pada sang mama, hanya pada sang mama. Maura tak berani bermanja pada sang papa, karena papa nya terlalu datar bagi Maura. 

"Bagaimana kuliah mu, sayang?"

"Lancar-lancar aja kok, Ma." Jawab Maura. 

"Gadis mama udah besar, udah punya pacar apa belum?" Tanya Amira dengan senyum menggoda.

"Gak ada pacar-pacaran, kalau ada laki-laki yang mau deketin Maura, harus berhadapan dulu sama papa!" Tegas Elgar membuat Maura memutar matanya jengah.

"Papa ini posesif banget, bebasin Maura dong Pa." 

"Gak boleh, Maura itu putri kita satu-satunya." 

"Papa mah gitu ihh, nyebelin." Ucap Maura ketus. Sikap pengekang dan super posesif seorang Elgar di mulai lagi, seperti nya Maura akan kesulitan untuk bisa bertemu Daniash. 

"Udahlah, Maura udah gak mood. Kalian gak lupa kan hari ini hari apa?" Tanya Maura, mata nya menatap tajam ke arah Sang papa. Biasanya Elgar lah yang sering melupakan hari ulang tahun anak nya sendiri. 

"Tentu saja tidak, sayang." Jawab Amira.

"Memang nya hari apa? Hari Sabtu kan?" 

"Kebiasaan deh papa, hari ini Maura ulang tahun!" Kesal Maura sambil mengerucutkan bibirnya saking kesalnya.

"Maaf, iya papa gak lupa kok. Selamat ulang tahun anak gadisnya papa, udah gede aja ya, sini peluk." 

"Tumben gak lupa, pa?" Tanya Maura bermaksud menyindir sang papa. 

"Mama yang ingetin sebelum naik pesawat."

"Tuh kan, ihhh nyebelin." Maura melepas paksa pelukan papa nya, lalu pergi ke kamar dengan hati yang dongkol. Selalu saja begini, bukan nya di buatin surprise atau semacam nya, seperti orang-orang kebanyakan, ehhh hari ulang tahun anak nya sendiri harus di ingetin dulu baru inget.

Amira menggelengkan kepala nya, sedangkan Elgar hanya mengendikan bahu nya acuh. Anak gadisnya sedang dalam masa pubertas saat ini.

"Kita istirahat saja Ma, papa lelah."

"Lho, Maura nya gak di bujuk dulu?" Tanya Amira.

"Enggak, biarin aja nanti juga luluh sendiri." Jawab Elgar acuh, Amira menghembuskan nafas nya kasar tapi tetap mengikuti suaminya ke kamar. Tubuhnya memang terasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

Di kamar, Maura merebahkan tubuhnya. Tak ada yang istimewa dengan kepulangan kedua orang tua nya, hanya ada rasa kesal, sebal, dan kecewa. Papa nya tetap tak berubah, posesif dan sering melupakan hari istimewa nya, yakni hari ulang tahun anak nya sendiri, padahal moment itu hanya terjadi satu tahun sekali.

"Daddy, kangen.." gumam Maura, air mata nya tiba-tiba saja menetes. Beberapa hari kebersamaan mereka membuat Maura sangat nyaman dengan pria dewasa itu. Meski usia mereka terpaut cukup jauh, tapi Maura tak mempermasalahkan hal itu jika dia benar-benar serius. 

Tring.. 

Ponsel Maura berdering, gadis itu mengambil ponsel nya dengan malas, tapi setelah tau siapa yang menghubungi nya, kedua mata nya langsung berbinar cerah. 

'Hallo, Bby. Sedang apa, sayang?' Tanya Daniash di seberang telepon.

"Lagi tiduran aja, Dad." Jawab Maura antusias.

'Lho, kenapa gak ngobrol-ngobrol sama orang tua kamu? Mereka sudah sampai kan, sayang?'

"Jangan bahas itu dulu, Dad. Maura lagi gak mood bahas nya, kesel."

'Ohh begitu, baiklah.'

"Maura kangen Daddy, pengen tidur sambil di peluk Daddy lagi." Ucap Maura merengek manja, membuat Daniash terkekeh.

'Daddy juga kangen sama kamu, sayang. Pengen meluk kamu lagi, kita bisa ketemu sembunyi-sembunyi kan?'

"Bisa Dad, Maura cari cara nya nanti. Daddy gak lupa kan?" 

'Enggak dong sayang, selamat ulang tahun Maura ku sayang. Doa nya sudah Daddy ucapkan dalam hati.'  Ucap Daniash.

"Terimakasih Daddy, aahhh makin kangen Daddy." 

'Daddy kangen desaahan kami, bby.'

"Ihhh kok mesuum sih Dad." 

'Video call yuk?' 

"Boleh Dad." Daniash mengubah panggilan suara ke mode panggilan video, disana Maura bisa melihat kalau Daniash sedang duduk di balkon seperti biasa, dengan bathrobe hitam yang dia pakai. 

'Sayang..' Panggil Daniash saat melihat Maura hanya diam.

"Dad, bisa munduran gak?"

'Kenapa Bby?' Tanya Daniash dengan kening berkerut keheranan.

"Ganteng Daddy kelewatan." 

'Ya ampun sayang, kamu pinter gombal juga.' Daniash terkekeh mendengar gombalan sang gadis. 

"Hehe, gapapa dong. Maura gombal nya kan cuma sama Daddy aja." 

'Keluar sayang, Daddy ingin melihat mu.'

"H-ah, maksud Daddy? Memang nya Daddy dimana?" Tanya Maura panik.

'Keluar saja sayang, keluar dari balkon.' 

Maura penasaran, dia bangkit dari rebahan nya dan membuka gordeng yang menutupi antara kamar dan balkon. Maura membuka pintu yang terbuat dari kaca, lalu berdiri di tengah-tengah balkon kamar nya. 

Gadis itu celingukan, kira-kira nya dimana Daddy nya? Kenapa dia bisa tau letak kamar nya, darimana juga dia tau kalau kamar nya mempunyai balkon?

'Mencari apa, sayang?' 

"Daddy dimana?" Tanya Maura.

'Di rumah, kenapa sayang?'

"Ihhh tau begitu, kenapa nyuruh aku keluar? Di luar dingin Daddy!" Kesal Maura. 

'Harusnya kamu pakai piyama sayang, kenapa pakai tangtop ketat dan hotpants?' 

Lagi-lagi Maura di buat terkejut, dari mana Daniash tau kalau dia sedang mengenakan pakaian itu?

"Jangan mainin Maura, Daddy dimana?" Tanya Maura. 

'Kamu melihat seseorang yang sedang berdiri di balkon? Tepat di depan balkon kamar mu.' 

Maura mencari nya, kedua mata nya membeliak saat dia berhasil menemukan seseorang yang tengah berdiri memerhatikan nya. 

"Daddy.."

'Ya sayang?'

"Kenapa Daddy bisa disana?"

'Daddy menginap di hotel ini, agar bisa menemani mu.' jawab Daniash yang membuat mata Maura berkaca-kaca. Dia merasa bahagia karena Daniash rela melakukan apapun untuknya.

"Terimakasih Daddy."

'Anything for you, babe. Jangan menangis, ini hari istimewa untukmu, mau kejutan?'

"Mau Dad, mau banget. Padahal kehadiran Daddy saja sudah membuat aku terkejut, lalu kejutan semacam apa lagi Dad?" Tanya Maura sambil mengusap air mata yang menggenang di pelupuk mata nya.

Daniash tersenyum lalu menghentikan jari nya, sedetik kemudian kembang api melesat ke langit, pesta kembang api yang sangat cantik mewarnai langit membuat Maura menjerit saking senang nya. 

Namun yang lebih membuat Maura terharu adalah, disaat semua kembang api nya sudah meledak, binar-binar cahaya itu membentuk sebuah tulisan yang membuat air mata Maura luruh sudah. 

Gadis itu membuka kamera dan mengabadikan moment itu dengan sebaik mungkin, ini kesempatan yang sangat bagus. 

'Kamu suka, sayang?'

"Sangat, Maura suka sekali Daddy. Terimakasih." 

Maura masih menatap tulisan di atas langit dengan tulisan 'Selamat Ulang tahun gadis kesayangan ku,' singkat namun mampu membuat air mata Maura menetes. 

Ini adalah ulang tahun paling berkesan, Daniash mampu mengubah kesepian nya. Seperti nya pilihan nya untuk menjadi sugar baby untuk pria dewasa itu memang sangat tepat. 

......

🌻🌻🌻🌻🤭

1
Dessy Lisberita
dari pada jadi sugar dedy lebih baik nikah halal unk di sentuh ga numpuk dosa
Sya'wanah
tamat beneran ya kak jangan d tambah seasont 2.
bikin karya bagus lainnya saja gak usah nambah.kl kepanjangen bikin males mengikuti.
ku kirim vote ya kak....
Deistya Nur
Luar biasa, semangat terus ka
Ditunggu judul selanjutnya
Anna Rakhmawaty
emang paling enak klo perut diusap2😁
Anna Rakhmawaty
besti bocor ini mah😁
M.az
Luar biasa
RnaS
di novel semua bisa terjadi/Proud/
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
DANIAS MAURA🔥🔥
Supar Mi
Lumayan
Anonymous
f
Alifah Azzahra💙💙
mampir yah Thor 🥰
Tri Pujiningsih
kyak pernah baca novel ini tapi beda judul
Rini Shop
Thor Daddy y bisa tuker tambah gak sama yg di rumah ku 🤣
Nining Chili
👍👍👍
SmaiLlingMiQ
Luar biasa
Elena Sirregar
saya baru baca cerita ini kok waktu di rumah nayna buat pengajian untuk ibu nayna. tapi waktu nikah kok pake pendeta nga konsisten ceritanya campur aduk agamanya pusing dehc
Maryana Fiqa
aaa...senang banget baca cerita ini bagus banget 👍👍
rasanya gak rela cepat tamat...
terimakasih banyak Thor sdh menghibur kami pembaca 🙏🙏
semangat Thor dgn Karya selanjutnya 💪
Maryana Fiqa
dasar si Aryo 🤣🤣🤣🤣
Maryana Fiqa
duh..duh romantisnya nya mereka ya🥰🥰
Okta Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!