NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Rencana Lu Jing Yi

Seorang gadis sedang merebahakan diri di kursi malasnya di kediaman Magnolia. Gadis cantik itu adalah Lu Jing Yi. Adik tiri Lu Jing Yu yang hanya satu tahun lebih muda darinya. Tiga orang pelayan berdiri di sampingnya. Satu orang memegang kipas besar yang tersusun bergerak secara teratur. Gadis yang memegang kipas itu adalah Cu Bao. Salah satu pelayan Lu Jing Yi yang setia. Memiliki bentuk fisik yang lebih besar dari perempuan pada umumnya. Juga memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni.

Satu gadis lainnya yang memiliki fitur wajah yang gembira hampir sama dengan Cu Bao terapi memiliki tubuh yang lebih lembut sama dengan perempuan lainnya mengupah beberapa buah dan secara berkala menyuapi buah-buahan yang telah ia potong kepada Lu Jing Yi. Sesekali ia juga akan menuangkan minuman pada nonanya saat diminta. Gadis pelayan kecil ini bernama Cu Nian. Adik Cu Bao.

Satu orang lain berdiri. Bernama Ying Lin. Dari wajahnya sudah jelas terlihat bahwa gadis pelayan yang satu ini adalah yang paling dipercayai oleh Lu Jing Yi dilihat dari wajahnya yang penuh dengan rasa percaya diri saat dia melaporkan hasil temuannya pada majikannya.

"Apa? Kamu bilang Raja Rui datang?" Lu Jing Yi menumpahkan minuman yang baru saja diberikan padanya oleh Cu Nian saat ia duduk dengan tergesa.

"Ah! Pelayan bodoh!" Teriaknya marah. Ia tidak bisa tidak menampar pipi Cu Nian untuk meluapkan amarah di hatinya. Bajunya yang indah benar-benar basah.

"Maaf. Maafkan hamba Nona. Hamba benar-benar tidak sengaja." Cu Nian dengan panik bersujud meminta ampun. Dahinya memerah dan bahkan darah keluar dari sana saat ia memukulkan keningnya dengan keras ke lantai.

"Itu benar nona. Adik hamba benar-benar tidak sengaja. Hamba mohon maafkan kami." Cu Bao tidak tega melihat adiknya dan ikut meminta ampun.

"Sudahlah. Karena aku saat ini sedang senang, aku maafkan kalian kali ini. Tapi lain kali aku tidak akan pernah memaafkan kesalahan kalian. Kalian mengerti?" Lu Jing Yi menatap tajam kedua kakak beradik yang bersujud di depannya dengan tanpa ekspresi.

"Terima kasih Nona. Kami mengerti." Keduanya bersujud sekali lagi.

"Hemp! Ying Lin. Bantu aku ganti baju dan temani aku mencari ibuku." Lu Jing Yi mendengus. Ia berbalik tanpada menghiraukan dua kakak beradik yang masih berdiam di lantai.

Satelah mengganti bajunya dengan baju baru berwarna pink, Lu Jing Yi pergi ke kediaman Mawar. Kamar Du Mei yang dulunya adalah kamar ibu kandung Lu Jing Yu.

"Ibu bantulah aku." Ucap Lu Jing Yi begitu ia masuk ke dalam kediaman dan bertemu dengan Du Mei.

"Bicara yang jelas. Bantu apa? Katakan pada ibu. Ibu akan melakukan apapun untukmu. Hem?" Du Mei sangat menyayangi Lu Jing Yi. Bagaimanapun  ia hanya memiliki Lu Jing Yi sebagai putrinya. Bukannya ia tidak ingin melahirkan lagi dan memiliki seorang putra untuk semakin mengokohkan posisinya di kediaman menteri Lu ini, tetapi beberapa bulan setelah ia melahirkan Lu Jing Yi, ia tidak sengaja jatuh dan membuat ia tidak bisa mengandung lagi. Dan kecelakaan itu karena ia menghindari Lu Jing Yu yang sedang berjalan di kediaman. Karena itulah ia sangat membenci Lu Jing Yu sampai ke tulang.

"Ibu, aku mendengar bahwa Raja Rui datang ke kediaman ini."

"Ya. Ayahmu sedang berbicara dengannya di ruang kerja." Du Mei tidak menyembunyikan fakta.

"Ibu. Ibu tahu kan aku sangat menyukai Raja Rui sejak dulu. Kita sampai membuat rencana itu agar Raja Rui melihat ke arahku dan membuat si Jlang itu dihukum karenanya. Tetapi siapa sangka bahwa bukannya tidak dihukum dan bahkan dinikahkan dengan raja Rui. Jika aku tahu akhirnya, kenapa bukan aku saja yang melakukan rencana itu sehingga aku yang saat ini akan menjadi permaisuri Rui dan bulannya Si Jlang itu. Lagipula aku lebih baik dari sisi manapun kan bu?"

"Iya. Tapi aku bagaimana lagi. Mereka juga sudah menikah. Dan kamu, kamu tidak boleh menjadi selir. Kau hanya bisa menjadi Istri sah. Mengerti?" Du Mei mengenal putrinya dengan baik san mengerti jalan pikirannya. Makanya dia bisa buru-buru memecahkan harapan Lu Jing Yi dengan kejam.

Terbukti dengan layunya wajah Lu Jing Yi setelah itu. Namun itu hanya sebentar. Lu Jing Yi adalah gadis yang teguh yang tidak mudah menyerah. Ia dengan cepat menemukan alasan agar ibunya setuju untuk membantunya.

"Aku mengerti bu. Aku juga tidak ingin menjadi selir. Aku hanya akan menjadi permaisuri. Tetapi aku membutuhkan bantuanmu bu." Lu Jing Yi memegang erat lengan Du Mei saat ia membisikkan rencananya pada Du Mei.

Senyum terbit di bibir merah Du Mei setelah mendengar rencana sang anak. Keduanya lalu tersenyum penuh arti.

Lu Jing Yi

♡♡♡

Matahari tenggelam dengan sangat cepat hari ini. Digantikan dengan bulan yang malam ini sedang membentuk bulan purnama yang hampir penuh. Malam pun datang.

Dalam sekejap, semua orang sudah berkumpul di aula utama untuk makan malam pertama kali sebagai keluarga. Malam malam seperti ini bisa juga sdiartikan bahwa keluarga istri menyambut menantu laki-laki mereka dalam keluarga.

Pei Zhang Xi duduk di kursi utama yang sebelumnya adalah kursi milik Lu Qin Hao. Meskipun Pei Zhang Xi adalah menantunya, secara teknis ia adalah seorang pangeran tanpa bisa diganggu gugat. Statusnya lebih tinggi darinya. Begitu pula dengan putrinya. Lu Jing Yu yang duduk di sebelahnya. Tempat yang sebelumnya selalu ditempati oleh Du Mei.

Dengan Posisi ini, semua orang merasa baik-baik saja dan bahkan merasa bahwa itu sudah benar. Jika bibi Wu tidak pulang dan melihatnya, ia akan menganggukkan kepalanya setuju dengan puas. Namun bibi Wu sudah kembali setelah Pei Zhang Xi datang. Du Mei dan Lu Jing Yi tentu saja tidak menerima hal ini, sejak awal meremas sapu tangan mereka di bawah meja.

"Yu'er, makanlah yang banyak." Lu Qin Hao menasehati tetapi tidak memasukkan makanan ke dalam mangkok Lu Jing Yu seperti saat makan siang karena kehadiran Pei Zhang Xi.

"Terima kasih ayah. Ayah juga harus makan yang banyak. Jangan terus bekerja tanpa istirahat. Atau nanti ayah akan jatuh sakit." Melihat kasih sayang Lu Qin Hao padanya membuatnya mengingat ayahnya di dunia asalnya. Ia memberinya perhatian seperti apa yang ia katakan pada ayahnya saat ayahnya yang gila kerja terus bekerja tanpa istirahat. Hatinya ikut sakit melihatnya.

"Hahahaha. Kamu ini." Lu Qin Hao tersenyum cerah bagaimanapun. Selama ini putrinya ini jauh dan selalu menjauh darinya. Tapi tadi pagi saat ia melihatnya, ia merasa bahwa putrinya telah banyak berubah dan bahkan menjadi perhatian padanya. Mana mungkin ia tidak senang?

Awalnya ia khawatir menikahkan Lu Jing Yu dengan Pei Zhang Xi. Bahkan ia sempat pertimbangan menemui Yang Mulia Kaisar untuk memohon menarik dekritnya untuk membebaskan Lu Jing Yu dari kemungkinan mengalami rumah tangga yang menderita. Tetapi detelah melihat perubahan yang ditujukan dalam dua hari ini membuatnya melupakan semua keluhannya sebelum pernikahan putrinya.

"Harap Yang Mulia tidak kaget melihat kedekatan keluarga kami. Yu'er adalah kesayangan kami semua. Tapi Yu'er sendiri sangat menyayangi dan dekat dengan adiknya, Yi'er. Setelah Yu'er menikah, Yi'er terus saja mikirkanya setiap hari." Du Mei bisa disandingkan dengan artis internasional. Jadi aktingnya sangat alami bahkan saat ia mengeluarkan air matanya dengan mulus. Jika tidak ada orang lain di sekitar, Lu Jing Yu akan berdiri dan bertepuk tangan memberikan apresiasi!

Tapi saat ini, ia hanya bisa memutar bola matanya malas. Sambil meniup rambut di dahinya secara reflek seperti saat ia masih di dunia asalnya ketika ia sedang bosan. Pei Zhang Xi berhasil menangkap ekspresi ini dan mengangkat alisnya.

Du Mei masih berbicara panjang lebar dengan sesekali menyeka air matanya dengan lembut. Lu Qin Hao segera menegurnya karena bertindak tidak sopan.

"Maafkan hamba tuan. Hamba hanya bersedih melihat Yu'er dan Yi'er harus berpisah secara tiba-tiba. Maka dari itulah hamba ingin meminta izin pada Yang Mulia Raja Rui untuk membiarkan Yi'er tinggal beberapa hari di kediaman Raja Rui hingga mereka dapat mengobati rindu mereka satu sama lain." Saat Du Mei berbicara. Lu Jing Yi yang sedang diperjuangkan nasibnya hanya duduk diam sambil menggigit bibir bawahnya. Menampilkan Wajahnya yang patut dikasihani.

...~○○○~...

...♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_18♡...

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader. ..

1
Fanny Natalia
Luar biasa
fantasi jabar🤭🤭
mematuk mank burunk author ada2 aja...
sasip
posesif sekali ya raja Rui inih.. /Facepalm//Grin//Chuckle//Smirk/
sasip
semoga cepet sehat kembali ya thor..
sasip
manja bener dah bumil neh.. /Tongue//Facepalm//Chuckle/
Ani Ani
Luar biasa
www.ok
narasinyaa bagus
sasip
udah sah kog itu, boleh dinikmatin bukan hanya secara visual, pake sentuhan kinetik jg boleh.. monggo silahkan loh mas bro..
/Hunger//Drool//Kiss//Chuckle/
sasip
sepertinya raja rui mulai posesif yak..
/Chuckle//Facepalm//Grin//Smirk/
Tin Kris
cerita yang bagus
Supiah Susilawati
Luar biasa
Yuslaiha
saya suka karya nya thor
Heni Hariyati
bisa kah kalau berkomentar yang baik. ngakusah juga nama binatang dibawa. kalau ceritanya ngak asik ya tinggalkan saja. ngak perlu komentar
Nana Nana
Biasa
Elok Pratiwi
tidak menarik
Cantika: bikin cerita sendiri woy, bisanya ngehujat karya orang aja 💩💩💩
total 1 replies
Elok Pratiwi
tidak menarik gaya bahasa nya membosankan ... seperti nya penulisnya cerita / ngomong utk diri sendiri ...
Cantika: bikin cerita sendiri woy, bisanya ngehujat karya orang aja 💩💩💩
total 1 replies
Seven8
malah disangka mau bab
Luh Gede
sangat menghibur dan mudah dimengerti
Anonymous
ke
X'tine
suami idaman nich... 💚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!