NovelToon NovelToon
Mr Grey My Husband

Mr Grey My Husband

Status: tamat
Genre:Komedi / Nikahmuda / Cintamanis / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Puspa Arum

Cerita ke sekian... semoga berkenan dihati...
Cerita ini fiktif belaka ..jika ada kata-kata yang menyinggung Author minta maaf....



Nisa Ardina 23th seorang gadis kampung merantau ke kota untuk mengadu nasibnya setelah dikhianati sang kekasih dengan teman sekolahnya.

Greyvin Maleek Hermawan seorang CEO dari " Angkasa Corp " di paksa menikah dengan pilihan sang Kakek namun dia menolak dan lebih memilih menikahi sang sekretaris .


Bagaimana kisah mereka.. ikuti terus kisah mereka

Jika ada kesamaan tempat, nama, bukan kesengajaan .


Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#26

" Mas.. mas yakin kita nginep disini? tanya Nisa saat Grey mengandengnya menuju kamar yang Grey pesan.

" Kenapa? kan kamu tidur dengan suami kamu? kata Grey memancing reaksi Nisa

" Iya tapi, apa kamu nggak akn di cari-cari sama mama kamu? tanya Nisa dengan memicingkan matanya

" Hahhh... dengerin mas, kamu liat mas udah dewasa malah udah menuju tua... mas berhak menentukan hidup mas kedepan, tapi.. untuk jujur sama keliarga ku saat ini belum saat yang tepat. " ucap Grey dengan nada lembut memberikan pengertian pada Nisa.

" Ayo masuk..!! ajak Grey dengan menarik tangan Nisa untuk masuk ke kamar Mereka.

" Mas.. aku nggak bawa ganti juga, gimana? tanya Nisa membuka balkon kamar hotel dan terlihat pemandangan malam

" Sebentar lagi ada orang yang anter baju ganti buat kita.. " ucap Grey dan memeluk tubuh Nisa dari belakang.

Deg

" Mas...!! " Nisa yang mendapat perlakuan itu dari Grey membatu,dan persaan tak karuan.. walaupun dia pernah berpacaran namun sekerdar jalan dan paling jauh pegangan tangan.

" Ijinkan aku seperti ini dulu bentar lagi.. "ucapan Grey yang separti memohon pada Nisa

Separti ada beban yang sangat berat yang Grey pikul.

" Mas kenapa, kalau mau cerita sama aku pasti aku dengerin.. kita suami istri, keresahan kamu juga jadi keresahan aku.. berbagilah.. biar kamu lebih tenang dan juga lebih ringan" ucapan Nisa membuat Grey semakin mengeratkan pelukannya.

" Jangan tinggalin mas, apapun yang terjadi nantinya kedepan.. cukup percaya padaku, aku akan lebih mudah menjalani hidup dengan berdoa dan dukungan mu Nis... " ucap Grey dengan suara tercekat seperti menahan tangis nya

Nisa membalikkan badannya dan menatap wajah suaminya, begitu jelas guratan kesedihan mendalam yang dia rasakan.

" Jika menangis bisa membuat hati tenang dan juga lebih ringan, maka menangislah sekarang dan esok jangan.. menangis bukan berarti kita cengeng, kadang menangis itu kita butuhkan untuk kita lebih dekat dengan sang pencipta...menangislah saat kau mengadahkan tangan di sepertiga malam mu, luapkan semia yang mengganjal dalam hati mas... biar hati ini lebih tenang, sebaik sebaiknya kita mengadu hanya pada sang penciptanya. " ungkap Nisa dengan menangkupkan tangan nya di pipi suaminya.

Tok tok tok

"Itu mungkin orang suruhan ku " ucap Grey dengan melangkah ke pintu.

Benar saja pesanan makan mereka dan juga baju ganti Mereka sampai.

" Nisa..sebaiknya kamu bebersih dulu baru kita istirahat. " ujar Grey menyerahkan paper bag pada Nisa.

Nisa akhir nya melangkah kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang sangat lengket karena kegiatan nya seharian.

Setelah dua puluh menit Nisa keluar dari kamar mandi.

" Mass... buruan mandi, habis itu istirahat.. " ucap Nisa pada Grey yang sedang melakukan panggilan melalui ponselnya.

Grey yang mendengar Nisa memanggilnya langsung menoleh, namun saat dia menoleh..betapa terkejutnya Grey melihat Nisa yang sedang duduk di atas tempat tidur tak memakai hijab lagi, membiarkan rambut panjang terawatnya terurai indah.

" Mas... Massss... kok bengong, udah sana mandi.. ,airnya Nisa udah siapin." ujar Nisa sambil memainkan ponselnya

"Nis.. kamu sadar, kalau kamu nggak pake hijab? Grey mengarahkan tangannya pada kepala Nisa

" Trus kenapa, jelek yaaa..? ucap Nisa dengan wajah sedihnya.

" Bu...bukan itu maksud aku, tapi.. kamu nggam papa kalau aku liat? " tanya Grey pada Nisa sedikit gugup

"Mas kamu aneh deh, hubungan kita sudah sejauh tadi mas baru nanya.. udah seharusnya aku melakukannya saat kita sudah sah jadi sepasang suami istri, tapi.. maaf saat itu aku belum siap terima mas.. akuu... " ucapan Nisa terhenti saat Grey tiba-tiba memeluknya dengan erat.

" Terima kasih yaa.. kamu mau menerima aku, kita jalani rumah tangga kita dengan semestinya " ucap Grey dengan melerai pelukannya

Nisa menjawab dengan anggukan dan senyuman manisnya.

" Aku mandi dulu yaa.. " ucap Grey dan dia memberanikan diri mengecup kening Nisa.

Deg ..Deg..

Dengan cepat Grey masuk dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sementara Nisa masih terpaku dengan sikap manis Grey padanya.

Grey membersihkan dirinya, dua puluh menit kemudian Grey dengan santai kepuar dari kamar mandi, dan melihat sang istri yang sudah duduk bersandar di kepala tempat tidur, sembari memainkan ponselnya.

Grey naik ke tempat tidur dan meletakkan kepalanya di pangkuan Nisa,tindakan Grey membuat Nisa kaget dengan kelakuan sang suami.

" Aku ingin tidur nyenyak Nis.. sudah dua yg tahun terakhir aku tak bisa tidur nyenyak, entahlah sejak malam itu tidur dengan mu, aku merasa waktu tidurka sangat berkualitas. " ungkap Grey

Grey memeluk pinggang Nisa dan membenamkan kepalanya di perut Nisa, membuat Nisa kaget dan bingung dengan tingkah suaminya yang terlihat dingin dan terkesan angkuh tiba-tiba didepannya menjadi sosok yang manja dan terlihat gemesin.

" Mass..?!! panggil Nisa dengan mengusap kepala sang suami memainkan rambut ikalnya

" Hemmm... sebentar lagi sayang.. " ucap Grey dengan nada lembut

Nisa tersenyum samar mendengar Grey memanggil sebutan 'sayang'.

Nisa membearkan Grey memejamkan matanya dengan dia membelai lembut rambut sang suami .

" Kamu pasti lagi memikirkan sikap aku sama kamu kan,inilah diriku Nis.. sebelum semua berubah dingin dan membuat hati ini kecewa..tak ada lagi seorang Greyvin Maleek Hermawan yang hangat karena beberapa tahun lalu dia sudah mati rasa. " ungkap Grey dengan wajah yang masih di depan perut Nisa.

" Kalau kamu ingin berbagi rasa dengan ku, aku nggak keberatan.. namun,jika kamu tak nyaman dengan kamu menceritakannya sama aku, sebagai istri aku tak bisa memaksa mu,pasti kamu butuh waktu untuk dapat menerima dan berbagi dengan istri dadakan mu" ucapan Nisa membuat hati Grey tercebik seperti tersayat namun tak terluka.

Grey tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hatinya, perkataan Nisa barusan membuat hatinya sesak dan sakit tak ingin Nisa salah paham dengannya.

Grey bangun,dan duduk di samping Nisa. menatap intens wajah cantik Nisa,mata mereka saling terpaut dalam otak mereka memindai wajah yang ada di hadapan mereka, tanpa sadar Grey memajukan wajahnya dan memegang dagu Nisa dan membawa bibir tipis Nisa bertemu dengan bibir nya.

Nisa mematung dan terpaku dengan apa yang Grey lakukan padanya, bibir mereka saling bertemu..reflek mereka sama sama memejamkan matanya, ciuman ciuman kecil di. lakukan Grey, lama lama ciuman itu ..Grey menahan tengkuk Nisa dan menggigit kecil bibir Nisa membuat Nisa membuka mukutnya sedikit dan dengan cepat Grey menfaatkan untuk lidahnya menelasak masuk ke dalam bibir manis Nisa, mengeksplor rongga mulut itu ,Nisa masih bingung apa yang harus dia lakukan, namun perlahan dia mulai membalas perbuatan Grey, walau pun dia masih sangat kaku melakukannya,Grey yang tersadar akan balasan dari Nisa tersenyum samar, Grey tau ini pengalaman pertama Nisa melakukannya, bagaimana Grey tau? karena dia bukan pria yang tak pernah merasakan dunia bebas namun Grey masih bisa setia dengan mantan pacarnya dulu.

Bersambung..

1
Dyah Oktina
kan dah d singgung nisa!!! sama k tasya...ada penggelapan dana besar2an..lama2 ya habis dananya.. mana bisa operasi
Dyah Oktina
kan...kan...jd pingson.. lagian ngarep ketinggian sih.. awas aja nikung nisa lagi.. 🤭😁😂😂😂
Dyah Oktina
😁😁😁😁😁😁😁😁 gitu dong semangat tambah buat panas.. 🤭
Dyah Oktina
innalillahi... turut berduka ya thor..
Dyah Oktina
eh kirain dah mulai...sayaaaaaaa.....

nggggggg 🤭
Dyah Oktina
helm
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Busia Mtp
Biasa
Busia Mtp
Kecewa
Sri Ariyanti
bagus
Sella Darwin
Luar biasa
Sitipatimah
Lumayan
Yusuf Alabror
maaf visualnya grey sepertinya ketuaan/Pray/
Yusuf Alabror
maaf Thor visual mr.grey kurang cocok terlihat tua, nanti mrk nikah kayak nikah sama bapaknya/Pray/
Ruh Wiyati
perasaan ceritanya gonta ganti,diawal c Nisa tamatn SMA. tp skrng jd sarjana.
Jumi Eko
Bagus
Susanti Susanti
Luar biasa
Melki
akhirnya
Annisa Feby
Biasa
Annisa Feby
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!