AKU SARANIN BUAT BACA DUREN SAWIT 👉GEGANA SANG PENJINAK HATI👉CINTA UNTUK NAGARA TERLEBIH DAHULU BIAR CERITANYA NYAMBUNG OKE
Pria tampan akan kalah oleh pria humoris, pria humoris akan kalah oleh pria kaya, pria kaya akan kalah oleh pria yang bisa membuat wanita nyaman, dan dari ke 4 nya pasti akan kalah oleh pria tampan, humoris, kaya sudah begitu bisa bikin nyaman lagi. Dan itu semua ada didalam diri Barata Adam Prayoga
Tapi tidak bagi Tata, gadis yang berhasil menjadi operator hati Barata, Gadis yang sedikit pendiam itu hanya memandang aneh pada Bara yang selalu banyak bicara saat bersamanya.
Tata yang berulang kali hatinya dipatahkan oleh sang kekasih, akankah Bara mampu menakhlukan gadis dingin itu? dan menjadikan Tata Operator Hati miliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jalur Tikungan
"Masih tidur, dia kecapean kayaknya."
Tatapan Ikhsan menyipit tiba tiba, kedua mata coklatnya memindai tubuh Bara dari atas sampai bawah.
"Kecapean kenapa? kalian gak mac, aaaww sakit Boss gak kira kira kalo nyubit!"
Ikhsan mengusap lengannya yang terasa panas akibat cubitan Barata. Bahkan cubitan Bara melebihi cubitan sang istri sakitnya.
"Untuk bukan mulut lemes lu yang gue cubit!"
Bara menghirup dalam dalam nafasnya, udara dikampung ini terasa sangat segar tidak seperti dikota asalnya.
"Pak Bara tidak membangunkan saya?"
Bara dan Ikhsan menoleh serentak saat mendengar suara wanita dari belakang tubuh mereka. Ternyata Agatha sudah bangun dari tidur nyenyaknya, kedua mata gadis itu bahkan terlihat sayu karena masih menahan kantuk.
"Aku udah bangunin kamu berkali kali, tapi karena kamu lelap banget tidurnya ya aku tinggal."
Agatha berdiri disebelah Barata, kedua manik mata dark hazelnya terlihat meneliti seluruh area yang akan dia dan rekan rekan kerjanya tempati selama beberapa minggu kedepan.
"Untung saja sinyal ditempat ini kuat, jadi kita tidak terlalu bosan. Minal juga sudah membawa genset kecil untuk pencahayaan disini dan untuk mengecas ponsel serta laptop kita."
Bara menganggukan kepalanya, sudut matanya sedikit melirik gadis yang tengah berdiri berdampingan dengannya saat ini.
"Jangan melamun cantik, nanti ada sitatan ganteng yang suka sama kamu disini."
💞💞💞
"Nyalain api unggunnya Nal!"
Pria muda yang bernama Minal itu mengangkat jempolnya, selepas sholat magrib mereka bersebelas karena ditambah oleh istri Rahmat terlihat duduk didepan tenda besar yang berhadapan dengan api unggun.
Mereka membuat dua buah tenda, satu tenda untuk para pria dan satu lagi untuk dua orang wanita yang saat ini tengah mengobrol sembari memakan mie rebus dengan santai.
"Biasa aja kali Bar liatnya, punya orang tuh."
Bara melirik pada Ikhsan yang sudah ada didekatnya sembari membawa secangkir kopi untuknya.
"Belum hak patenkan?"
Ikhsan berdecak mendengar ucapan sepupunya itu. Ikhsan sudah bisa mengira kalau sepupunya ini sedang menaruh hati pada Agatha sigadis operator yang galak plus tangguhnya tidak usah diragukan lagi.
"Tapi dia udah punya pacar Bara bere, noh pacarnya yang jadi investor kita walaupun maksa dia mau jadi investornya, tapi ya tetap aja gak boleh."
Bara tidak memperdulikan ucapan Ikhsan, kedua manik hitam miliknya malah menatap dalam dalam pada Agatha yang tengah tersenyum tipis pada istri Rahmat. Sudut bibir Bara bahkan ikut terangkat saat melihat tawa kecil yang dikeluarkan oleh gadis pujaannya.
"Susah susah kalo udah kayak gini."
Ikhsan tidak tahu lagi harus berbuat apa, dia juga pernah merasakan yang namanya jatuh cinta jadi dia tahu bagaimana rasanya.
"Kira kira Agatha bisa putus gak sih sama si songong itu?"
"Semoga, berdoa aja. Ambil jalur tikungan jangan ngambil jalur Pesangon, kayak saya dulu dong Boss."
Ikhsan menepuk dadanya dengan bangga dan itu membuat Bara ingin sekali menendang saudara sepupunya itu jauh jauh.
"Dih jalur salipan aja bangga!"
"Halah jalur pesangon aja gak berhasil, kasian amat sijomblo."
Sebelum Bara benar benar menendangnya, Ikhsan segera berpindah dari dekat Barata. Sedangkan Bara tengah menatap penuh perhitungan pada Ikhsan.
"Haah..,"
Bara menghembuskan nafasnya kasar, pria itu kembali menyerupur kopi hitam yang sangat dia sukai itu. Kopi asli daerah yang saat ini tengah dia jejaki.
"Kalau jalur pesangon yang sedang ku usahakan gagal, aku akan mengambil jalur salipan, tapi kalau kedua jalur itu sama sama gagal aku bakalan ngambil jalur tikungan. Aku bakalan nikung kamu disepertiga malam, semangat Barata ganbatte!"
UUHHH URATNYA🙈🙈🙈🙈🙈
love you lah ....
kmarin baca yg reina ilham dg gara lovy.. full baper....