NovelToon NovelToon
MENCINTAI KAKAK (TIRI) KU

MENCINTAI KAKAK (TIRI) KU

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Romansa-Tata susila / Tamat
Popularitas:100.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kumi Kimut

Nama gadis itu Lily, dia sudah mendambakan sang pria idaman bernama Dave Winanta sejak masih belia, namun takdir Tuhan belum berpihak padanya, cinta itu harus pupus karena ibunya menikah dengan ayah Dave!

Akankah Dave dan Lily bersatu?

Simak lika-liku perjuangan cinta kakak beradik Dave dan Lily hanya di sini! #I love you, Dave


Jangan lupa like, komen,vote, favorit biar authornya semangat dalam berkarya! 😁😁🤭🤭❤️❤️👊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, Kak Dave belum juga kembali. Entah pergi kemana dia. Tidak biasanya Kak Dave pergi tanpa pesan.

Aku sudah menelfonnya berkali-kali, namun tidak ada jawaban.

Kalaupun dia pergi, harusnya tidak pulang selarut ini.

Aku merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Kak Dave bukan type laki-laki yang suka keluyuran di malam hari.

Dia adalah laki-laki yang disiplin dan bertanggung jawab.

Masalah apa yang di alaminya sehingga sikapnya berubah begitu drastis?

"Suara motor Kak Dave!?.."

Tubuhku seketika beranjak dari tempat duduk ku dan segera membuka pintu depan.

Kak Dave terlihat sedang memasukkan motor ke dalam garasi.

Perlahan Kak Dave berjalan ke arahku.

Tatapan matanya kosong, dia seperti orang yang linglung.

"Kamu belum tidur?"

Aku malas menjawab pertanyaan Kak Dave. Aku lebih tertarik untuk mengintrogasi nya.

"Kamu darimana?"

"Mengapa pulang selarut ini?"

"Mengapa pergi tidak memberi kabar?"

"Mengapa seharian mengacuhkanku?"

Kak Dave hanya tersenyum mendengar rentetan pertanyaan yang aku ajukan.

"Tetaplah seperti ini, aku menyukaimu yang selalu menunggu ku dan selalu mengkhawatirkan ku."

Aku tidak mengerti apa yang Kak Dave katakan.

Kak Dave memilih untuk masuk ke dalam rumah dan meninggalkanku.

"Dia itu kenapa sih? aneh banget." Gumamku dalam hati.

Kemudian aku masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu depan.

"Apa Kak Dave sakit ya?"

Kekhawatiran ku masih berlanjut.

Aku memutuskan untuk masuk ke kamar.

Rasa kantuk yang sedari tadi melanda, membuat kepala ku pening.

* * *

Meja makan..

Pagi sekali Kak Dave bangun, dia memasak sop ayam dan membuat segelas susu untukku.

Aku terus memandangi wajah Kak Dave yang bersikap tidak seperti biasanya.

"Apa yang kamu lihat?"

Siaall?!!

Dia tahu kalau aku memandangnya.

"Oh itu, bukan apa-apa. Aku hanya ingin memandangmu saja."

Alasan yang klasik dan tidak masuk akal keluar dari mulutku begitu saja.

"Aku tahu, kalau aku tampan."

Cih, dia laki-laki yang memiliki percaya diri yang tinggi, meskipun wajahnya memang tampan.

Hahahaha...

"Itu kak, yang tadi malam.."

Aku kikuk saat ingin menanyakan penyebab Kak Dave pulang larut malam.

Kak Dave tahu arah pembicaraanku, aku pasti akan menanyakan banyak hal padanya.

Dia sudah mengantisipasinya.

"Sudah selesai makannya? ayo kita berangkat."

Kak Dave berhasil mengalihkan pembicaraan.

Melihat Kak Dave pulang dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun, itu sudah lebih dari cukup.

Aku tidak lagi membutuhkan alasan.

"Aku sudah selesai makannya, ayo berangkat."

* * *

Di sekolah...

"Dave??!??"

Gaby menghampiri kami, dia mengandeng tangan Kak Dave.

"Maaf Lily, Kakak loe gue pinjem dulu."

Aku tidak kuasa menghentikan Kak Dave dan melarang Gaby.

Sungguh, melihat orang yang kita cintai pergi bersama perempuan lain tepat di depan mata kita adalah hal yang sangat menyakitkan.

"Ly?"

Nita yang sedari tadi melihat ku melamun, mencoba memanggil namaku.

Karena tidak ada respon, Nita mencoba mengerjaiku.

"Ly, ada Pak Heru."

Seketika aku tersadar dari lamunanku. Aku mengira benar-benar ada Pak Heru, ternyata Nita hanya mengerjaiku. Aku menatap wajah Nita yang tertawa terbahak-bahak.

"Loe itu kenapa? dari tadi melamun. Giliran gue bilang ada Pak Heru langsung sadar."

aku malas menjawab pertanyaan Nita dan memilih untuk pergi meninggalkan.

"What's? kenapa sih dia? aneh banget. Biasanya Lily akan marah saat aku mengerjainya."

Kening Nita berkerut memikirkan perubahan sikapku.

* * *

Di kelas ku...

"Lily, apa kamu mau jadi pacarku?"

Sambutan riuh dari teman-teman sekelasku membuat ku terkejut. Apalagi ada Kak Daniel yang berjongkok tepat di depanku dan membawa bunga serta coklat.

"Pilih bunga jika kamu mau jadi pacarku."

Semakin riuh, teman-teman sekelasku berteriak dan memberi dukungan agar aku menerima cintanya, kecuali Felisya yang aku tahu dia fans berat Kak Daniel.

"Maaf, aku ingin belajar bukan ingin pacaran."

Krikk.. Krrikk..

Seketika semua teman-teman ku diam dan satu persatu masuk ke dalam kelas.

Kak Daniel yang merasa tertolak, masih terus berusaha.

"Simpan bunga dan coklat ini, jawabannya bisa kamu pikirkan lagi."

Kak Daniel meletakkan bunga dan coklat di meja ku dan pergi meninggalkan kelas.

Teman-teman sekelasku menatap ku dengan sinis. Terutama para fansnya Kak Daniel. Salah satunya adalah Felisya.

"Loe ngapain sok cantik? emang Kak Daniel itu serius mau nembak loe? jangan harap."

Tidak terima kalau aku di "labrak" Felisya, Wulan angkat bicara.

"Heh cewek ganjen, yang sok cantik juga loe. Kasihan banget sih, katanya fans tapi gak pernah tuh gue lihat Kak Daniel respon loe."

Felisya merasa kesal, dia menjambak rambut Nita.

"Hey??!! apa yang kalian lakukan?"

Suara teriakan Pak Heru menggema di ruang kelas.

Felisya dan Wulan yang menyadari jika Pak Heru sudah datang, kemudian menghentikan pertengkaran mereka.

Pak Heru kemudian menghukum Felisya dan Wulan.

Mereka di larang mengikuti pelajarannya dan di wajibkan membersihkan kan toilet guru selama seminggu penuh.

"Hukuman kalian di mulai hari ini, keluar dan bersihkan toilet sekarang juga.!???"

Teriak pak Heru yang membuat seisi kelas hening.

"Pak Heru kalau marah kayak singa." Gumamku dalam hati.

* * *

Istirahat..

"Wuih, ketegangan akhirnya berakhir juga. Eh Wulan sama Felisya apa kabar ya?"

Nita mengajakku untuk bertemu dengan Wulan.

Kami berjalan menuju toilet guru, tempat Wulan dan Felisya di hukum

"Apakah harus lewat kelas Kak Dave?"

Entah mengapa hari ini aku malas bertemu dengannya.

Nita heran dengan sikapku yang seolah-olah enggan bertemu dengan Kakakku sendiri.

"Jalan satu-satunya ke toilet guru emang lewat sini. Loe lagi berantem sama Kak Dave?"

Aku menggelengkan kepalaku dan berjalan melewati kelas Kak Dave.

"Ly, loe sini deh."

Zayn, teman sekelas Kak Dave tiba-tiba memanggil ku.

Kelas Kak Dave sepertinya sedang pelajaran kosong karena tidak terlihat ada guru yang sedang mengajar.

"Maaf Kak, aku masih ada urusan."

Zayn menghadang langkahku dan Nita.

"Gue minta nomor ponsel loe , boleh ya?"

Kak Dave yang sedari tadi ada di dalam kelas tiba-tiba keluar dan menjewer telinga Zayn.

"Dave, sakit ?!! lepasin Dave.?!!?

Biarpun Zayn mengerang kesakitan, Kak Dave tidak menghiraukannya.

Kak Dave membawa Zayn masuk ke dalam kelas.

"Ternyata Kak Dave masih perhatian padaku."

Gumamku dalam hati.

Nita penasaran dengan senyum yang tersungging di bibirku.

"Loe kenapa senyum-senyum gitu? loe suka sama Kak Zayn?"

Aku menggelengkan kepala dan meminta Nita tidak membahas Zayn lagi.

* * *

Kelas Kak Dave...

"Loe tega sama gue Dave.?!!"

Zayn mengusap telinganya yang memerah akibat di jewer Kak Dave.

"Kalau gue lihat loe gangguin adik gue lagi, habis loe??!!!"

Kak Dave tertawa melihat ekspresi wajah Zayn yang menyedihkan karena takut di habisi Kak Dave.

"Loe mah gitu Dave, serius amat sih. Gue cuma bercanda kali. Siapa suruh adik loe manis kayak gula. Jadinya semut kecil kayak gue terus dan akan terus mendekatinya."

Tatapan mata Kak Dave berubah menjadi tatapan menyeramkan, Zayn kemudian menghindari Kak Dave karena dia takut telinganya akan kembali di jewer.

1
Axis
Alex atau Dave sih ?
Yunda
ok
IHZA Farm
malesss bbget siii jd dave ni,toxic bget,sbel gw
Ayf 🌼
kalau mengekor kenapa gak denger juga kalau Dave manggil Lily "adik"?
Cita Solichah
sy agk gagal paham.. boleh ya menikah dg saudara tiri saat ortu msh status suami istri??
neng anisa
masih mantau
choi yongah
👍👍👍👍👍👍👍
KumiKimut: mksh kak
choi yongah: ok siap mampir karena aku senang dengan semua cerita thor @kumikimut smg sekses selalu
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
total 3 replies
Agung Diah
nyimak 😊
KumiKimut: siap kak
total 1 replies
Agung Diah
mampir k'ceritamu yg lain thor
KumiKimut: terimakasih, yang mafia udah tamat kak yok baca juga hehe
total 1 replies
mochi ku 💞
mampir Thor
KumiKimut: mksh kak
total 1 replies
Nulis terus✍️💪
semangat terus Thor 💪
auliasiamatir
lucu.. aja sama perhatian dave
auliasiamatir
gimana yah .., jadi inget masa abg,

dak kan kalau ketemu cowok yang di suka kita jadi salting gitu.. ,😚😚😚
auliasiamatir: ma sama kak author
KumiKimut: mksh kak dah mampir'
total 2 replies
auliasiamatir
keren...., langsung favorit deh
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
kok berhenti kk, mana lanjutannya
ditunggu ya, cemungut kk 💪💪💪
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
papa Haris kenapa tidak punya anak kandung ya, baik dari Ambar dulu maupun sekarang dengan Nawang???
KumiKimut: fokus dua anak saja kak
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
kirain ayah Haris akan merestui hubungan anak-anak nya.
mengambil pelajaran dari kisah cinta dia dengan Ambar dulu yang juga terhalang restu orang tua. tapi kok malah tidak setuju ya???
hmm bingung aku tuh🤔🤔🤔
apalagi ternyata Dave bukan anaknya pula.
KumiKimut: dia sudah terlalu mencintai Dave, dia kira Dave akan melupakannya saat Dave tahu kebenarannya
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
hai semua, gabung di sini yuk guys

lanjut kk... cemungut 💪💪👍
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
aseekk 👏👏👏 berarti ibu udah setuju dong, senangnya aku
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
aku aja kecewa bang, apalagi Lily
nggak ada cara lain apa???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!