Artika adalah seorang guru magang di sebuah TK. Artika merupakan seorang mahasiswi di Universitas XXX Jurusan PGTK.
Saat ini Artika sedang melaksanakan magang di TK tesebut, selama 3 bulan. Artika sangat suka kepada anak-anak, makanya dia lebih memilih menjadi guru TK.
Afkar adalah seorang CEO Muda yang tampan, kaya raya dan banyak di gilai para wanita di kotanya.
Banyak yang mengira jika Afkar adalah seorang duda anak 1, karena Afkar sering terlihat bersama Aydan bocah 5 Tahun yang memiliki wajah yang sangat tampan dan mirip dengan wajah Afkar.
Siapakah Aydan...???
Bagaimana pertemuan antara Artika dan Afkar...??
Mohon Kritik dan Sarannya dari para pembaca sekalian.
Terima kasih sudah mau membaca karya saya. Di sini saya hanya menyalurkan hobi saya saja. Semoga para pembaca suka dengan cerita yang saya buat.
Jangan lupa Vote, Like, Komen dan Share yaa....
Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Ini sudah hari ke enam sejak Afkar pergi ke Singapura, hanya di hari pertama keberangkatannya saja Afkar menghubungi Artika.
Artika merasa kecewa terhadap Afkar, apakah Afkar telah melupakan dirinya. Sehingga Afkar tidak ada waktu untuk menghubungi dirinya atau Afkar sengaja untuk menghindari dirinya pikir Artika.
Mungkin memang benar yang di katakan oleh Xavier kakaknya, bahwa Afkar hanya membohongi dirinya dan mempermainkan perasaanya saja.
Artika menjadi tidak fokus saat mengajar, dia selalu terbayang wajah Afkar di saat dia tengah sendirian, dan semua ucapan Afkar yang akan mengajak dirinya untuk pergi kencan setelah dia pulang dari Singapura. Kata-kata itu terus berputar-putar di dalam pikiran Artika.
Ternyata saat ini Afkar sedang berada di dalam pesawat, Afkar sengaja untuk pulang lebih cepat dari jadwal yang sudah di tentukannya.
Afkar ingin segera bertemu dengan Artika, dia ingin mengajak Artika untuk kencan sesuai janjinya.
Afkar ingin membuat kejutan kepada Artika nantinya dengan datang secara tiba-tiba di hadapannya.
Sekarang Afkar telah sampai di Indonesia, dengan segera dia melajukan mobilnya ke arah sekolah Aydan untuk menjemput Artika.
Sementara Aydan akan di jemput oleh supir kepercayaan keluarga Afkar.
Afkar sudah hampir 2 jam menunggu kepulangan Artika, Afkar sudah bertemu dengan Aydan tadi, dan dia langsung menyuruh Aydan untuk pulang kerumah.
Sementara dirinya kini tengah menunggu Artika yang sedang rapat dengan para guru lainnya untuk membahas tentang meningkatkan sistem belajar mengajar lagi.
"Haiiihh kenapa lama sekali sih mereka rapatnya" ucap Afkar dengan kesal 2 jam kurang 5 menit dirinya menunggu Artika.Tapi yang di tunggu tidak kunjung datang.
Tak lama Artika terlihat berjalan ke arah parkiran tempat dia biasa memarkirkan motor bebek miliknya.
Melihat Artika yang sudah keluar dan berjalan kearah paekiran, Afkar pun segera keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri Artika.
Artika yang melihat Afkar berjalan ke arah dirinya langsung tersenyum, ternyata Afkar tidak melupakan dirinya.
"Selamat siang sayang, kamu apa kabar?" tanya Afkar sambil tersenyum.
"Siang mas, kabar aku baik seperti yang mas lihat saat ini. Mas kok sudah pulang, inikan belum sampai 1 Minggu mas, harusnya kan besok mas pulangnya" jawab Artika seraya tersenyum ke arah Afkar.
"Mas sengaja pulang cepat sayang, mas sangat merindukan kamu dan sesuai janji mas sebelum mas pergi. Hari ini kita akan kencan, Ayo iku mas" ucap Afkar seraya menggandeng tangan Artika.
"Tapi mas motor aku gimana"tanya Artika.
"Sudahlah biarin aja motor kamu di sini, besok berangkat bareng mas aja. Mas akan dengan senang hati antar jemput kamu tiap hari" ucap Afkar dengan enteng.
Setelah sampai di depan mobil milik Afkar, dengan segera Afkar membukakan pintu mobil untuk Artika, setelah Artika masuk, Afkar segera menyusul masuk kedalam mobil.
"Sayang jangan lupa pake seat belt kamu"ucap Afkar yang melihat Artika belum memasang seat belt nya. Dengan cepat Artika memasang seat belt nya.
"Mas kitan mau kemana" tanya Artika, setelah mobil Afkar meninggalkan gedung sekolah tempat Artika magang.
"Tadi kan mas sudah bilang, kalau kita akan pergi kencan sayang" ucap Afkar.
"Mas seriusan mau ngajak aku kencan, pakai seragam guru kayak gini" ucap Artika seraya menunjuk baju yang melekat di tubuhnya saat ini.
"Sudahlah sayang, kami tidak perlu khawatir. Itu masalah sepele" ucap Afkar pada Artika.
Afkar mengarahkan mobilnya ke sebuah mall terbesar di kota itu, Afkar akan mengajak Artika untuk makan siang di sana sekalian membeli baju baru untuk Artika.
Setelah itu mereka akan pergi berkencan, Afkar sudah begitu banyak membuat daftar kencan mereka di dalam otaknya.
"Mas kok kita ke Mall sih, kita kencannya di Mall ya"ucap Artika dengan polosnya.
"Sayang kita makan dulu yaa, sekalian beli pakain buat kamu ganti seragam kamu ini" ucap Afkar dengan santainya.
"Ngapain beli pakaian buat aku sih mas, kita pulang ke rumah aku aja dulu untuk ganti"ucap Artika mengerucutkan bibirnya .
"Sayang, gak bakal keburu waktunya kalau harus pulang ke rumah kamu dulu" ucap Afkar.
"Sebenarnya kita mau ke mana sih mas, kok bakalan gak keburu kalau aku ganti baju dulu di rumah" tanya Artika lagi.
"Rahasia sayang, mas mau bikin kejutan sama kamu. Maafin mas karena selama mas di Singapura, mas gak bisa hubungi kamu, mas benar-benar sibuk sayang" ucap Afkar menyesal.
"Iya mas, aku ngerti kok, kamu di sanakan untuk bekerja. Terima kasih sudah kembali dengan selamat. Terima kasih mas masih mengingat aku" ucap Artika dengan tulus dan sambil tersenyum.
"Kamu ngomong apaan sih sayang. Mas itu selalu ingat sama kamu, mas sangat mencintaimu dan tidak mungkin akan melupakan kamu"ujar Afkar.
"Jangan pernah berpikir mas melupakan kamu, mas di sana benar-benar sibuk. Kalau kamu gak percaya, kamu bisa tanya sama Rudi" sambung Afkar lagi.
"Iya mas, aku percaya kok sama kamu" ujar Artika seraya tersenyum ke arah Afkar.
Mobil Afkar sudah terparkir dengan rapi di area parkir mall tersebut. Dengan cepat Afkar keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Artika.
"Terima kasih mas"ucap Artika setelah keluar dari dalam mobil karena Afkar membukakan pintu mobil untuknya.
"Sama-sama sayang. Ya sudah masuk yuk, kita makan siang dulu setelah itu baru beli pakaian buat kamu ganti" ajak Afkar pada Artika.
Mereka berdua masuk ke dalam Mall tersebut, Afkar menggandeng tangan Artika, mereka berdua berjalan beriringan seraya bergandengan tangan dengan mesra.
Sekarang Afkar dan Artika sudah duduk di sebuah restoran yang ada di dalam mall tersebut.
Mereka berdua sedang menikmati makan siang mereka, sambil mengobrol dan bercanda satu sama lain.
Mereka tidak sadar jika ada seseorang yang tidak senang menatap ke arah mereka. Orang itu adalah Anggun saudara tiri Artika yang kebetulan berada di restoran yang sama dengan Artika dan Afkar.
Anggun tak terima jika Artika bahagia, apalagi dia juga melihat pria yang melamar Artika di dalam Video yang pernah di lihatnya kemarin ternyata lebih tampan dari pada di dalam video tersebut.
Dan kelihatan jika pria tersebut adalah orang kaya, Anggun bisa melihat dari penampilan Afkar yang terlihat berkelas dan dari merk pakain yang di gunakan Afkar.
"Awas saja kau Artika, aku akan membuat kau malu di hadapan tunanganmu ini, sehingga dia juga meninggalkanmu seperti Papa yang membuangmu" ucap Anggun dengan senyum liciknya.
"Kau tidak berhak untuk bahagia, dasar wanita murahan"desis Anggun.
Terima kasih telah membaca karya saya
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan
Mohon kritik dan sarannya
Jangan lupa Vote, like, komen dan Share yaa
tetap semangat ya thor saya senang membaca terus ceritanya.