Kehidupan Kedua Sang Putri

...^HAPPY READING^...

Mimpi apa semalam Qiana hingga bisa berurusan dengan seorang Taksa, sumpah demi tuhan, Taksa didepannya ini tak sesuai dengan apa yang dilaporkan anak buahnya tadi, ingin sekali ia menggetok kepala laki-laki yang memangku ya erat-erat.

Baru kali ini ada yang membuat tantangan bodoh alias mustahil dari sepasang orang memiliki IQ tinggi seperti mereka berdua, apa karena terlewat pintar membuat mereka berdua bodoh, yang satu demi memenuhi tantangan pujaan hatinya membuat iya membeli sebuah kapal dan menukar nya dengan 10 kapal yang sama, kalog bukan orang bodoh apa lagi itu, tapi yang melakukan adalah orang berkuasa seperti Taksa, mungkin otaknya tertinggal di kantornya tadi.

Sedangkan yang satu demi menyingkirkan seseorang yang tiba-tiba mengajaknya menjadi kekasih, dan dengan tidak tau malu, Qiana merasa harga dirinya sebagai Dewi perang terkecoh oleh lelaki yang sedang memangkunya itu, bayangkan dia syok dari dua kehidupan yang ia alami baru sekarang dengan mudah seorang laki-laki, ia sangat ingin memotong Taksa saat ini ?, tapi melihat kekuasaan Taksa, dan ia ingin menjauh dari pengusaha satu ini maka dari itu iya memberikan tantangan ter konyol semasa hidupnya, Qiana saja malu memikirkan tantangan yang ia buat.

"Janganlah kau bergerak terus sayang, nanti Jery bisa ngamuk loh, sudah dari tadi iya ingin berjumpa denganmu"

"Siapa Jery, bukannya kita berdua di ruangan ini, kau menyembunyikan pasukan mu disini" sinis Qiana

"Ia di pasukan ku khusus bertempur denganmu Beby" ungkap Taksa jujur.

"Dimana dia suruh keluar sekarang, jika tidak kalian tidak bisa meninggalkan gedung ini" ancam Qiana

"Jangan suruh keluar baby, nanti kau akan kelelahan melayaninya, karena dia edisi khusus untuk mu, sekarang kau kau tatap mata aku jika kau melihat kebohongan didalamnya" pinta Taksa.

Karena Qiana penasaran dimana Jery berada ia menatap mata Taksa.

"Denger kata-kata ku baby, aku berani bersumpah kepadamu hanya kau wanita satu-satunya yang menggetarkan hati ku ini selama 28 tahun, aku sudah merenungkan selama 2 Minggu ini, apakah aku hanya terobsesi padamu atau mencintai mu, di setiap saat aku memikirkan mu aku selalu merindukanmu, meski pertemuan kita dibilang singkat tapi kau harus percaya, cinta pada pandangan pertama, dulu aku sampai frustasi dengan tubuhku ini, Taruma masa kecilku, menjadi membenci tubuh seorang wanita baby, sampai aku mengira akan menjadi Kasim.dan hanya kau yang mebuat sesuatu dalam diriku Bagun pertama kali sepanjang hidupku, hanya memikirkan mu si jery langsung Bagun baby jika kau tak percaya sini aku perkenalkan dia padamu" ungkap Taksa langsung mengambil tangan Qiana mengarahkan ke selangkangannya yang sudah menegang sedari tadi.

"Jadi Jery adalah kemal**n mu" ucap Qiana tanpa sadar karena syok dengan apa yang laki-laki ini lakukan.

Awalnya ia tersentuh dengan ungkapan cinta seorang Taksa tetapi ia syok setelah apa yang Taksa lakukan, Taksa membawa tangannya kepada adiknya yang sudah terbangun, tangannya mersakan benda panas yang ia duduki dari tadi sekrangan ada di genggamannya meski sahabat laki-laki ini masih terbungkus jeruji kain seketika membuat Qiana merinding.

Udara di sekita itu berubah seketika, wajah Qiana yang syok memancarkan aura yang mengerikan, tapi semua itu tak mempengaruhi Taksa yang jatuh cinta.

Qiana marah merasa dipermainkan oleh laki-laki ini, tangannya terangkat untuk menamparnya tetapi sebelum tangan itu menampar pipi Taksa suara sesuatu jatuh di belakang gedung itu.

" BUM " bunyi keras yang sengaja di jatuhkan dari langit membuat penghuni pesta itu.

...* * * *...

Bunyi itu mebuat alarm di gedung itu berbunyi.

"Lapor nona di danau ada 4 pesawat tempur menurunkan kapal pesiar mewah nona" Xiever melapor pada nonanya melalui earphone di telinganya dan didengar oleh Taksa, karena posisi Taksa masih menempel pada Qiana.

"Rafael tenangkan tamu dan kau Xiever itu kapal ada orang gila yang lagi banyak uang dan memberikan kita barang itu" ucap dingin sambil menatap Taksa dingin, semua anggota yang memiliki earphone itu melongo kaget, siapa yang dermawan memberikan barang mewah itu pada nonanya, sepertinya nonanya dalam suasana hati yang tidak baik.

"Lihatlah Jam mu baby, waktu sampai kapal itu pas 5 menit , berarti mulai saat ini kau adalah kekasihku"

"Cup.... cup...." Taksa tiba-tiba menyerang bibir Qiana lalu melumatkan nya, Qiana yang memberontak memeluk tubuh kecil Qiana dengan satu tangan menahan tengkuk Qiana ia menggigit pelan bibir Qiana yang manis seperti ceri itu yang akan menjadi Favorit nya mulai saat ini, karena bisa bibirnya digigit membuat Qiana membuka sedikit mulutnya, dan dibuat kesempatan oleh Taksa memasukkan lidah nya, dan sesap menyesap benda lunak itu terjadi pada kedua sepasang sejoli yang dimabuk dlm kenikmatan hal baru yang sama-sama baru mereka rasakan.

Qiana yang awalnya memberontak menikmati ciuman Taksa tanpa sadar, karena ciuman Taksa sangat memabukkan ketika ia terlena akan permainannya Taksa, otaknya membawa ia dalam kesadaran disaat Taksa menyesap lehernya dengan kuat.

" AU " aduh Qiana merasakan perih, lalu mendorong Taksa hingga tubuh Taksa terjungkal di samping kursi.

" Buk " untuk ciuman pertama ku yang kau ambil " buk....buk...buk.... " tinju Qiana membuat wajah tampan Taksa lecet dan tak membuat Taksa marah yang malah didengar oleh Qiana dalam pikiran Taksa, jika Taksa benar-benar memujanya, meski wajahnya sudah lebam sana lebam sini.

" Ini baru calon istri ku , tak ada yang layak selain dirimu sayang, dan kau tak bisa menghindar untuk menjadikanku kekasihmu, karena pantang bagi pendekar perang seperti mu ini tidak menepati janjinya " kata Taksa

"Jangan panggil aku baby aku tidak suka, aku adalah seorang janda, jadi jauh-jauh sana, mana ada seorang yang mulia Taksa memiliki istri seorang janda" ungkap Qiana dingin.

"Maupun kau janda atau singgel parents sekalipun akan ku nikahi dirimu, selama itu dirimu dan kau tidak ada yang memiliki selain aku, dan orang tua ku tak masalah dengan soal menantu yang penting perempuan" tegas Taksa.

"Bukannya keluarga konglomerat itu menginginkan menantu sempurna dan sama dari satu kalangan juga,"

"Keluarga WU tidak menginginkan pernikahan memperkaya perusahaan karena keluaga WU sudah memiliki segalanya, terus aku memanggilmu apa sayang, baby, Hany...dsb"

"Panggil aku Qiana, dan aku ingin istirahat, kau pulang lah"

"Baiklah Qiana sayang kekasih mu ini akan pulang, besok aku ingin menemui mu lagi, dan terimalah hadiah ku ini dan anggaplah kapal itu kompensasi ciuman yang aku ambil darimu, aku tidak menyesal menghargai ciuman mu tadi seharga kapal pesiar ini, I love you Baby" meberikan mawar merah ukuran besar yang tadi mulin bawa.

" Cup... cup" Taksa mencuri ciuman perpisahan dari Qiana , sebelum sang empu marah lagi, Taksa mengambil langkah 1000 keluar dari ruangan itu, sedangkan Qiana yang sadar tingkah Taksa menjerit murka memanggil seorang yang tanpa bersalah meninggalkannya dengan sebuah ciuman di kening dan bibirnya "TAKSA".

~ gimana teman-teman yang sudah membaca karya Liana , jangan lupa berikan like dan Vote nya untuk karya receh Liana , agar tambah semangat nulisnya , terimakasih ~

^^^...~To be continued...^^^