Perjalanan Sang Pendekar

Setelah mendengar jawaban Xiao Yun, Dewa Kematian dan Dewa Kehidupan saling melirik, kemudian Dewa Kematian dan Dewa Kehidupan menghilang, saat itu juga aliran energi kuat memasuki tubuh Xiao Yun, Xiao Yun mulai menyerap energi tersebut.

Disisi lain lelaki sepuh yang membawa tubuh Xiao Yun kegunung terlarang milik Sekte Naga Lagit, ternyata gunung itu adalah tempat tinggal lelaki sepuh.

Lelaki itu cemas melihat tabrakan antara Aura Pembunuh dan Aura Pelindung yang dikeluarkan Xiao Yun, tetapi sesaat muka lelaki sepuh itu berubah, lelaki sepuh itu merasakan Aura Pembunuh dan Aura Pelindung menyatu satu sama lain dan melahirkan Aura yang jauh lebih kuat.

Aura itu terasa ke seluruh Sekte Naga Langit, yang membuat mereka bergidik ngeri. Apa lagi lelaki sepuh itu yang jaraknya sangat dekat dengan Xiao Yun.

Xiao Yun secara perlahan menyerap Energi yang memasuki tubuhnya, dan juga menyerap Aura yang terlahir dari Aura Pembunuh dan Pelindung. 2 Jam telah berlalu kini tubuh Xiao Yun sudah tidak mengeluarkan Aura apapun itu membuat lelaki sepuh bernafas lega.

Xiao Yun perlahan membuka matanya, yang ia lihat hanya Lelaki sepuh yang ia temui di Perpustakaan Sejuta Naga. Xiao Yun bertanya: "Apa yang terjadi padaku tetua? dimana aku?".

"Entahlah, aku sudah lama menjadi penjaga di Perpustakaan Sejuta Naga, jarang jarang aku melihat buku merah darah menemukan pemilik yang pantas mempelajarinya" Kata Lelaki Sepuh menjelaskan.

Dari Penjelasan lelaki sepuh, Xiao Yun mendapatkan bahwa ada 3 jenis buku di Perpustakaan Sejuta Naga.

Yang pertama Biru, jenis buku biru adalah jenis buku biasa, seperti jurus jurus pada umumnya.

Yang kedua Putih, jenis buku putih adalah jenis buku yang melambangkam ke sucian, hanya seseorang yang suci yang bisa mempelajarinya.

Yang ketiga Merah Darah, jenis buku merah darah adalah jenis buku yang melambangkan kekejaman, hanya seseorang yang kejam yang bisa mempelajarinya.

Xiao Yun mengeluarkan Aura Kultivasinya ketahap Pendekar Kaisar tahap Kehidupan, lalu bertanya: "Tetua, tadi kau bilang jika aku sudah mencapai Pendekar Raja Puncak kau akan memberi tahuku tentang kultivasi di atas Immortal"

Tetua itu terkejut karena Xiao Yun sudah mencapai Pendekar Kaisar tahap Awal, Dan terkejut karena Xiao Yun bisa menyembunyikan Kultivasinya tanpa diketahui oleh Tetua itu sendiri. Tetua itu menjelaskan tentang kultivasi di atas Immortal.

Tingkatan Kultivasi : ( Fix )

- Pendekar Kelas 3

- Pendekar Kelas 2

- Pendekar Kelas 1

- Pendekar Ahli ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Pendekar Bergelar ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Pendekar Raja ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Pendekar Kaisar ( Kehidupan - Kematian )

- Pendekar Suci ( 1 - 8 Gerbang )

- Pendekar Bumi ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Pendekar Langit ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Pendekar Pertapa ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Immortal ( Kesengsaraan 1 - 9 )

- Spiritual ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Dewa ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Dewa Bumi ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Dewa Langit ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Dewa Surga ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Raja Dewa ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Kaisar Dewa ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Tingkat Penguasa ( Awal - Menengah - Akhir - Puncak )

- Dewa Abadi ( Kesengsaraan 1 - 9 )

"Mungkin masih ada lagi tingkatan diatas Dewa Abadi" Kata Pria Sepuh dengan datar, Xiao Yun mengerutkan dahi dan bertanya: "Tetua, ada kah Syarat tertentu untuk naik ke Pendekar Spiritual?"

Pria sepuh itu mengangguk lalu berkata dengan sedih: "Ya memang ada, Syaratnya adalah Energi yang diserap harus Energi Immortal, Energi yang ada di dunia kita hanya Energi Qi. Atau seseorang harus mendapatkan teknik Kultivasi yang mengubah Energi Qi menjadi Energi Immortal"

"Lalu dimana kita bisa mendapatkan Energi Immortal?" Tanya Xiao Yun mengerutkan dahinya ia sendiri yang dulunya maniak bela diri tidak mengetahui tentang ini. Pria sepuh itu balik bertanya ke Xiao Yun: "Aku merasakan dari Auramu kalau kau sudah bisa mencapai Pendekar Kaisar Kematian, mengapa kau menahan kultivasimu?"

"Aku ingin memasuki Makam Kuno, aku dengar untuk memasuki Makam Kuno harus dibawah Ranah Pendekar Kaisar tahap Kematian, karena itu aku harus menahan Kultivasiku" Kata Xiao Yun, lalu Xiao Yun kembali bertanya dengan nada memaksa: "Tetua, jangan mengubah topik, Dimana kita bisa mendapatkan Energi Immortal?". Tetua itu mulai menjelaskan

Dari Penjelasan Tetua itu Xiao Yun mengetahui bahwa ada 3 Alam di Dunia ini.

Yang pertama Alam Bumi, Alam Bumi adalah tempat Xiao Yun sekarang berada, di Alam Bumi hanya ada Energi Qi. Yang kedua Alam Langit, Alam Langit adalah Alam yang menyimpan Energi Immortal.

Yang ketiga Alam Surgawi, Alam Surgawi adalah Alam tertinggi dan Alam Surgawi yang memerintahkan 2 Alam dibawahnya.

"Jadi jika aku jenius disini, aku adalah orang biasa di Alam Langit, dan aku adalah sampah di Alam Surgawi. Seperti itu bukan tetua?" kata Xiao Yun setelah mengerti cara kerja tiga dunia.

"Kalau kau ingin memasuki Alam Langit, ikuti Pertandingan Pendekar Muda 2 Tahun kedepan, Pertandingan Pendekar Muda hanya alasan tetapi dibalik itu semua ada orang orang dari Alam Langit yang akan membawa 20 Jenius ke dari Alam Bumi ke Alam Langit" Kata Tetua itu sambil memberikan Xiao Yun giok berwarna biru muda, lalu tetua itu melanjutkan: "Kau tidak perlu khawatir untuk memasuki Makan Kuno dengan Kultivasi di atas Pendekar Kaisar tahap Kematian, selama kau membawa giok ini kau bisa masuk ke Makam Kuno secara leluasa".

Setelah mendengar perkataan Tetua, Xiao Yun menyimpulkan bahwa Giok yang diberikan tetua adalah Tiket masuk menuju Makam Kuno. Xiao Yun kemudian berpamitan kepada tetua untuk kembali kerumah, karena Xiao Yun takut Ming An akan khawatir pada dirinya.

Sesampainya di depan rumah, Xiao Yun melihat Ming An dan Jian Long sedang duduk dengan memasang muka cemas, Jian Long yang merasakan Aura Xiao Yun ia kemudian melirik Xiao Yun dan bertanya: "Bocah dari mana saja kau?"

"Aku dibawa oleh seseorang yang tinggal di Hutan Terlarang milik Sekte Naga Langit, ia menasehatiku tentang Kultivasi, kalau begitu aku akan kembali berlatih dan beristirahat" Kata Xiao Yun sambil tersenyum, lalu menuju ke kamarnya, dan memasuki Cincin Ruang.

Disisi lain Jian Long dan Ming An bertatap tatapan, mereka adalah Ketua Sekte dan Tetua Sekte jelas mereka tau siapa orang yang tinggal di hutan terlarang.

Di Cincin Ruang Xiao Yun mulai menelaah perkataan Dewa Kematian dan Dewa Kehidupan, Xiao Yun menyeringai dan berkata: "Penyesalan dalam hidupku terlalu banyak"

Xiao Yun mulai mencoba untuk melepaskan penyesalan dalam dirinya, ia mulai mencoba merelakan kematian guru dan teman temannya yang dulu. Setelah sebulan Xiao Yun mencoba akhirnya Xiao Yun berhasil melepaskan penyesalannya.

Xiao Yun membuka matanya, ia merasa beban yang menimpah dirinya sudah terlepas. Xiao Yun mulai menelaah lagi tentang Penyucian Roh Beladiri Iblis.

"Memangnya Roh Beladiri Iblis bisa disucikan?" tanya Xiao Yun sambil mengambil Roh Beladiri milik orang yang ia bunuh saat ia menjadi 'Pendekar Hitam Putih', Xiao Yun menatap Roh Beladiri Iblis itu dalam dalam.

Xiao Yun kemudian menggunakan Teknik Pemurnian Jiwa untuk memasukan Roh Beladiri Iblisnya kedalam tubuh Xiao Yun, seketika Xiao Yun pingsan.

Di Alam bawah sadar Xiao Yun, Xiao Yun bertemu dirinya sediri tetapi dirinya yang lain dipenuhi sisik iblis, Iblis ( Xiao Yun ) berkata kepada Xiao Yun: "Kalau kau merasa bersalah kepada guru dan teman temanmu, mari balaskan dendam mereka dengan membunuh semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, mari bersatu denganku kau akan mendapat kekuatan yang sangat besar". Xiao Yun menyeringai mendengar perkataan Iblis ( Xiao Yun ) itu, Xiao Yun menduga bahwa cara mengalahkan Iblis ini seperti mengalahkan Iblis Batin saat ingin mencapai Tahap Pendekar Suci.

"Mengapa kau yang tidak bertobat dan bersatu denganku untuk mendapatkan kekuatan dengan cara yang masuk akal" kata Xiao Yun datar, Hal itu membuat Iblis ( Xiao Yun ) marah, Iblis ( Xiao Yun ) berkata sambil menggunakan nada kesakitan: "Kalau kau tidak ingin bergabung denganku maka hanya ada satu pilihan yaitu mati"

Iblis ( Xiao Yun ) mulai menyerang Xiao Yun, Xiao Yun hanya berada dalam posisi bertahan hal itu karena Xiao Yun sedang memantapkan hatinya untuk melepaskan penyesalan yang tersisa dalam dirinya, hal yang Xiao Yun lakukan membuat Iblis ( Xiao Yun ) berteriak kesakitan dan menyerang secara membabi buta.

Setelah memantapkan hatinya dan melepaskan penyesalan yang ada Iblis ( Xiao Yun ) mulai menghilang menjadi Abu, Xiao Yun berkata dalam hati sambil melihat tempat pertarungan tadi: "Untung saja tadi aku sudah mencoba melepaskan kematian guru dan teman temanku, kalau belum akan merepotkan melawannya"

Xiao Yun perlahan - lahan bangun dari pingsannya, ia terkejut karena....