NovelToon NovelToon
Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius / Mengubah sejarah / Dokter Ajaib / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: R. Seftia

Mei Lin, seorang dokter muda dari tahun 2025, sedang dalam perjalanan darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika sebuah kecelakaan tak terduga melemparkannya ke masa lalu. Terhempas ke laut dan terbangun di tengah medan perang, ia menemukan dirinya berada di kamp Pangeran Mahkota Rong Sheng dari Dinasti Xianhua, yang terluka parah dan sekarat.

Dengan insting medisnya, Mei Lin menggunakan alat-alat modern dari ransel besarnya untuk menyelamatkan nyawa sang pangeran, mengira ini hanyalah lokasi syuting drama kolosal. Namun, kesalahpahaman itu sirna saat anak buah Rong Sheng tiba dan justru menangkapnya. Dari situlah, takdir Mei Lin dan Rong Sheng terjalin.

Di tengah intrik istana dan ancaman musuh, Mei Lin harus beradaptasi dengan dunia yang sama sekali asing, sementara pengetahuannya dari masa depan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup dinasti. Bisakah seorang dokter dari masa depan mengubah takdir sebuah kerajaan kuno?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R. Seftia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23: Mengungkapkan Perasaan

Pelukan hangat yang selama ini Mei Lin rindukan. Tetapi kini pelukan itu tidak berarti apa-apa lagi. Dengan cepat Mei Lin mendorong Rong Sheng menjauh. Ia sadar, Rong Sheng bukan seseorang yang bisa dia miliki, karena kini statusnya sudah menjadi semua dari Rui Xi. Mei Lin tak bisa membiarkan Rong Sheng melakukan kontak fisik dengan dirinya. Itu bukan hal yang pantas untuk dilakukan.

"Apa yang kau lakukan? Itu bukan hal yang benar. Kau tidak bisa melakukan itu!" seru Mei Lin, berusaha untuk menjaga jarak dengan Rong Sheng yang tampaknya telah kehilangan akal sehatnya. "Harusnya kau tidak ada di sini. Apa yang kau lakukan di sini?!"

Rong Sheng tak memberi jawaban. Dia hanya diam. Matanya hanya fokus melihat ke bawah. Entah apa yang ada di dalam pikirannya, Mei Lin benar-benar tidak mengerti.

"Katakan sesuatu! Jangan hanya diam saja seperti itu!" Mei Lin terus menggesak Rong Sheng untuk bicara, tetapi Rong Sheng tetap tak peduli. Dia hanya diam, tak bersuara. Hanya suara napasnya yang terdengar berat oleh Mei Lin.

"Jika memang tidak ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku, lebih baik segera keluar dari sini. Jangan sampai ada orang yang melihat, karena hal itu akan berakhir dengan sangat buruk. Aku tidak ingin membuat Putri Rui Xi salah paham dan berpikir yang bukan-bukan tentang kita berdua. Jadi, kumohon... tolong tinggalkan aku sendiri," pinta Mei Lin.

"Saat ini aku benar-benar merasa sangat lelah. Seperti yang kau tahu, hari ini sangat berat bagiku. Jadi, kumohon... aku benar-benar memohon kepadamu, tolong, tolong jangan tambah penderitaanku dengan membuat kesalahpahaman di sini. Aku benar-benar tidak ingin berurusan dengan Putri Rui Xi!"

Mei Lin benar-benar sudah berusaha untuk membuat Rong Sheng keluar dari kamarnya. Tetapi laki-laki itu benar-benar tidak bergeming sedikitpun. Dia seakan-akan tidak mendengar apa saja yang telah Mei Lin katakan sebelumnya. Dia benar-benar tidak mendengarkan.

Mei Lin benar-benar merasa lelah menghadapi Rong Sheng. Kini dia telah menyerah untuk membuat Rong Sheng keluar dari kamarnya. Mei Lin hanya bisa menghela napas dalam-dalam.

"Jika kau tidak ingin keluar dari sini, baiklah. Terserah kau ingin melakukan apa, tapi yang jelas, katakan kepadaku, apa yang kau inginkan dengan datang ke sini?" tanya Mei Lin, berusaha untuk memperkuat rasa sabarnya.

"Aku hanya ingin kau tahu, aku benar-benar merasa lelah dengan semua ini," jawab Rong Sheng. Untuk pertama kalinya membuka mulutnya setelah sebelumnya hanya diam dan mematung di tempat.

Mendengar jawaban Rong Sheng, Mei Lin mendekat. "Kau lelah? Lelahmu tidak ada hubungannya dengan diriku. Kita sudah berpisah. Kita ada hubungan apa-apa lagi, dan memang sejak awal kita tidak memiliki hubungan apa-apa. Lalu, kenapa kau mengeluh tentang kelelahan yang kau rasakan kepadaku? Harusnya kau katakan itu kepada istrimu. Bukan kepadaku!"

"Aku tidak bisa membicarakan hal itu kepada Putri Rui Xi. Aku benar-benar tidak bisa melakukannya. Kau berbeda darinya. Benar-benar berbeda. Aku tidak bisa mengabaikan perbedaan yang jelas itu."

Mei Lin mengerutkan keningnya. "Aku tidak peduli dengan perbedaan yang kau maksud. Tapi satu hal yang jelas saat ini adalah, tolong tinggalkan aku sendiri. Jika kau masih sedikit saja peduli kepadaku, kau pasti akan keluar dan tidak akan membiarkan rumor buruk tentangku beredar di istana ini!"

"Aku benar-benar peduli kepadamu, dan karena itulah aku ada di sini. Aku benar-benar tidak bisa lagi duduk diam dan membiarkanmu sendiri. Aku tidak bisa lagi melakukan itu," ungkap Rong Sheng. "Kau tidak tahu betapa sulitnya bagiku untuk mengabaikanmu selama ini. Aku selalu berusaha untuk melakukannya, tetapi setiap kali aku memaksakan diriku sendiri, rasanya... benar-benar tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Aku benar-benar tidak bisa lagi mengabaikanmu, Mei Lin!"

"Jika hal ini terus berlanjut, mungkin saja aku bisa gila karenanya!" Rong Sheng tampak serius dengan setiap kata-katanya. "Selama ini aku selalu mendengarkan apa yang dikatakan Rui Xi. Rui Xi ingin aku menjauhimu, sudah ku lakukan. Dia ingin aku mengabaikanmu, aku lakukan juga. Dia ingin aku tidak ikut campur dengan masalah krisis yang kau hadapi, ku lakukan juga. Tapi... semua itu benar-benar menyakitiku. Sangat menyakitkan!"

"Lalu, sebenarnya apa yang ingin kau katakan kepadaku? Tidak perlu bertele-tele seperti itu. Katakan saja kepadaku inti dari kata-katamu!?"

Rong Sheng kini terdiam lagi. Dia sesungguhnya sangat ragu. Dalam benaknya bertanya-tanya, haruskah dia mengatakan yang sebenarnya kepada Mei Lin? Atau haruskah ia memendam saja semua kebenarannya sendiri tanpa memberitahu kepada Mei Lin? Rong Sheng benar-benar bimbang dengan kedua pilihan itu.

Mei Lin sudah menunggu dari dari tadi, dan sudah cukup berusaha untuk sabar, akhirnya dia dengan kedua tangan kecilnya mendorong Rong Sheng keluar dari kamarnya. Tapi, tenaga Mei Lin tidak cukup untuk mendorong Rong Sheng. Rong Sheng menggenggam erat tangan Mei Lin yang berusaha untuk menyingkirkan dirinya, lalu kemudian menatap mata Mei Lin langsung. Tatapannya penuh arti, tapi arti itu sulit untuk dijelaskan.

"Setelah semua yang aku lakukan untukmu, apa kau pasti tidak mengerti juga dengan apa yang sebenarnya aku rasakan?" Rong tak melepaskan tangan Mei Lin, mengenggam tangan itu lebih erat lagi.

"Aku menyukaimu, Mei Lin. Sangat menyukaimu. Aku tidak bisa terus menahan perasaan ini. Aku tidak bisa terus menyangkal perasaan ini. Setiap kali kau menangis, hatiku ikut teriris. Setiap kali kau dalam masalah, hatiku ikut merasakan ketegangan yang kau rasakan. Aku tidak bisa lagi membohongi diriku sendiri. Aku tidak bisa terus membantah apa yang diinginkan hatiku. Aku menginginkanmu!"

Akhirnya, Rong Sheng mengungkapkan perasaan yang ia miliki kepada Mei Lin. Setelah berbulan-bulan berusaha untuk memahami, menahan dan menyangkal perasan itu, akhirnya Rong Sheng pun mengatakan kebenarannya. Ia tak bisa lagi berbohong dan tak bisa lagi menyangkal akan perasaan itu.

Mei Lin melepaskan tangannya dari genggaman Rong Sheng, kemudian bergerak menjauh dari Rong Sheng. Meciptakan jarak yang jelas diantara mereka berdua. "Kau gila! Kau sudah kehilangan akal sehatmu!" Mei Lin tak ingin percaya dengan apa yang barusan saja ia dengar.

"Kau tidak berpikir sebelum mengatakan hal itu. Apakah kau lupa? Kau sudah punya Putri Rui Xi. Dia baik, dia sangat mencintaimu. Tapi, kenapa? Kenapa kau malah menyeret diriku di dalam hubungan kalian? Jangan lakukan ini. Kumohon...."

"Bukan hal yang mudah untuk membantah perasaanmu sendiri Mei Lin. Aku tidak bisa terus membantahnya. Aku tidak bisa. Jadi, tolong... tolong berikan aku kesempatan. Aku ingin bersama denganmu, aku ingin menjalani sisa hidupku hanya denganmu, dan aku ingin mencintaimu. Hanya dirimu!"

***

Bersambung.

1
nur janah567
suka kali bisa di cintai dengan cara ugal ugalan kaya dracin yg seorang perawat d cintai sama mafia
nur janah567
c iblis rui xi pasti ngamuk
nur janah567
semangat up thor aku tunggu
nur janah567
ini unik ceritanya gk sama sama yg lain kaya real orang masuk jaman kuno yng ngerasa aneh dan takut karna tk sama , sama jaman dia di jaman asalnya .
aku jadi ngebayangin klw aku kayak gitu pasti sama takut nya ataw bahkan lebih dari itu
Marini Dewi
lanjut thor
Lim Kelly
karakter cewenya gak bs adaptasi ma jaman kuno,nangis terus
anggita
lumayan menarik, moga novelmu lancar thor👌.
R. Seftia: Terima kasih sudah mampir 💕
total 1 replies
anggita
like👍 iklan☝, Mei Lin👏.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!