hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 27
...happy reading beloved readers...
🍄
🍄
🍄
Mentari pagi dengan ikhlas melakukan tugasnya dengan memberikan sinarnya pada seluruh penghuni alam semesta tanpa pamrih. Burung-burung berkicau menyambut datangnya sang mentari, sedangkan manusia sebagian sudah menggeliat dan terbangun dari alam bawah sadarnya untuk memulai aktifitas mereka.
"Bu, semalam pak Arya mengatakan jika om Sony dan tante Bella mengundang kita untuk makan malam bersama". Kata Devania ketika mereka sedang menikmati sarapannya
"Sampaikan kapan kamu akan memanggil nak Arya dengan sebutan pak,,,,, dia itu calon suamimu ". Ucap Melva tak menghiraukan ucapan Devania
"Maaf bu, Vania gak tau mau panggil apa ". Balas Devania terus terang .
"Cepat habiskan sarapannya, nanti kamu terlambat tiba di kantor ". Ucap Melva
Melva dan Devania menikmati sarapan pagi mereka hingga tuntas. Setelah selesai Devania kemudian berangkat ke kantor sedangkan Melva seperti biasa bersiap untuk mengontrol butiknya yang cukup terkenal di kota D.
Tiba dikantor seperti biasa setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit jika tidak macet. Devania kemudian memarkir mobilnya dan setelah itu langsung ke ruangannya dan tenggelam dengan pekerjaannya.
"Van, jam 08.30 kita ke pengadilan ". Kata Farah sambil meletakkan tasnya diatas meja kerjanya
"Hmmm,,,, ". Jawab Devania tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya
"Gitu amat jawabannya. Gak sopan ". Dumel Farah memonyongkan bibirnya bersungut-sungut.
"Van,,,mas Rendy sudah meminta berkas untuk pengajuan nikah, semalam mas Rendy ketemu mama sama papa diapartemen kebetulan mereka datang berkunjung ". Kata Farah dengan wajah bahagia
"Alhamdulillah,,,,selamat ya Far,,,,,akhirnya kamu berjodoh juga dengan mas Rendy". Ucap Devania ikut berbahagia mendengarnya.
"Thanks Van,,,,". Kata Farah dengan senyuman yang membingkai wajahnya.
"Kamu kapan nyusul, Van,,,,kasian pak Komandan anggotanya sudah menikah semua sementara dia masih sendiri , apa kamu gak khawatir diembat sama gadis-gadis diluaran sana. Ingat lho jangan sampai menyesal ". Lanjut Farah memprovokasi sahabatnya yang menurutnya terlalu banyak memikirkan sesuatu yang tidak penting.
"Ck, pak Arya kan gak pernah ngomong tentang pernikahan, ya kali aku yang ngajak ". Sungut Devania kesal
"Astaga Vania,,,,,kamu masih memanggilnya pak Arya ????". Farah setengah berteriak tak percaya dengan pendengarannya . Dan dibalas oleh Devania dengan mengangkat bahunya.
"Kamu bener-bener gak ada romantis-romantisnya ". Ketus Farah
"Sebenarnya aku ingin agar kak Wilona pulang kasian om Doni sudah tua tidak ada yang bisa mengurus perusahaannya ". Kata Devania dengan nada sedih. Kemudian Devania menceritakan pertemuannya dengan om Doni.
Dua hari yang lalu Doni Kusuma ayah Wilona sekaligus paman Devania mendatangi rumah Devania dan meminta agar Devania mau membantunya mengurus perusahaannya. Karena kasian melihat pamannya yang sudah banyak membantunya akhirnya Devania menyanggupi dan berencana akan segera resign dari kantornya.
Pada awalnya Devania menolak karena jurusannya hukum dan buta sama sekali dengan dunia bisnis akan tetapi Doni Kusuma berhasil meyakinkannya mengingat kepintarannya hingga mudah untuk mengerti dalam waktu singkat.
"Jadi kamu bener-bener akan resign, Van ????? Aku ikut dong jadikan aku sekretaris atau asistenmu ". Kata Farah setelah mendengar cerita Devania
"Kamu mau jadi asistenku ???? Sebentar lagi kamu akan menikah terus hamil, perusahaan akan rugi mempekerjakan ibu rumah tangga sepertimu, belum lagi kamu akan disibukkan dengan kegiatan persitmu ". Ucap Devania panjang lebar
"Ck kamu bener-bener perhitungan denganku ". Balas Farah kesal namun dalam hati membenarkan ucapan sahabatnya.
"Kamu sudah membicarakan dengan pak Komandan ????". Tanya Farah dengan wajah serius
"Belum,,,,,lagian kan kita belum ada rencana apa-apa ". Jawab Devania santai.
"Jadi kapan rencana kamu akan resign,,,,". Tanya Farah penasaran
"Hari ini adalah hari terakhirku kerja, lagian kan beberapa bulan ini kerjaanku gak banyak dan pak Subagja sudah setuju ". Jawab Devania sambil tersenyum membuat Farah ngambek karena tidak diberitahukan sebelumnya
"Kamu bener-bener sahabat gak ada akhlak, coba kalo aku gak nanya pasti kamu langsung menghilang tanpa kabar. AKU FARAH SAHABAT DEVANIA CHANTIKA SALSABILA MENGUTUKMU AGAR PAK ARYA SEGERA MELAMARMU sebagai hukuman karena tega meninggalkanku ". Kata Farah dengan menekan setiap kata-kata nya
"Daripada sibuk mengutukku lebih baik kita segera berangkat nanti terlambat ". Balas Devania segera mengambil tas dan kunci mobilnya dan berjalan keluar meninggalkan Farah yang masih asyik mengomel.
Devania kemudian melajukan mobilnya dengan perlahan setelah Farah duduk disampingnya dengan wajah kusut bagaikan baju yang belum disetrika. Tak ada pembicaraan diantara mereka hingga memasuki pelataran parkiran kantor pengadilan .
🍇🍇🍇🍇🍇🍇
Up lagi dua bab subuh. Selamat menunaikan ibadah sholat subuh bagi para readers yang berada pada wilayah tengah dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang berpuasa
Dan jangan lupa dukungannya seperti biasa.
Semua kejadian dalam cerita hanyalah hasil halunya othor jadi gak tanggung-tanggung kan 😁😁😁
Salam hangat dari author
