NovelToon NovelToon
Crazy Rich Husband

Crazy Rich Husband

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Suami ideal / Tamat
Popularitas:6.1M
Nilai: 5
Nama Author: Okta Diana

Berniat berlari dari penagih utang, Kinan tak sengaja bertabrakan dengan Reyhan, laki-laki yang berlari dari kejaran warga karena berbuat mesum dengan seorang wanita di wilayah mereka.

Keduanya bersembunyi di rumah kosong, sialnya persembunyian mereka diketahui oleh warga. Tanpa berpikir lama, warga menikahkan paksa mereka.

Keinginan menikah dengan pangeran yang mampu mengentaskan dari jerat utangnya pupus sudah bagi Kinan. Karena Reyhan mengaku tak punya kerjaan dan memilih hanya menumpang hidup di rumahnya.

READER JULID DILARANG MASUK!

Ini hanya cerita ringan, tak mengandung ilmu pelajaran, semoga bisa menjadi hiburan!

Tik tok : oktadiana13

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Okta Diana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perceraian

"Sa-saya harus bicara apa Pak?"

"Terserah kamu!"

Sisil nampak mengaduh dan tertunduk meremas ponsel di tangannya. Aku terus memicingkan mata memandangi kegugupanngannya. Dia menatapku, kemudian mengusap layar ponselnya dan siap untuk menelepon Kinan.

"Besarkan volumenya!" perintahku. Dia mengangguk ragu.

Tak butuh waktu lama Kinan mengangkat teleponnya. Geram rasanya, giliran aku yang menelepon puluhan kali tak pernah direspon. Baiklah, tunggu saja waktu yang tepat akan datang!

"Halo Sil ... apalagi? Nanti dimarahi Mbak Susi loh kamu teleponan terus?" Aku mendengar jelas suaranya keluar dari ponsel itu.

Sisil nampak ragu untuk menjawab pertanyaan Kinan. Aku memberi isyarat padanya dengan menggerakkan kepala agar cepat menjawabnya.

"Enggak kok, udah beres semua." Sisil masih terus saja menatapku gugup. Aku mengangguk.

"Kamu dapat tugas bersihin kamar Rey lagi?" tanyanya.

"I-iya."

"Dia gak tau 'kan kamu kerja di sana?"

Sisil menatapku dengan mulut seperti susah untuk mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya. Aku mengerutkan dahi. Masih bingung dengan semua ini.

"Halo Sil ... kok diem aja?"

Aku merampas ponsel gadis yang berada di depan mata. Rasanya sudah tak mampu berlama-lama menahan kesabaran ini.

"Halo ... Kinan!" Dia terdiam tak bersuara.

"Kinan ini aku Rey. Hei ... kenapa kamu diam saja?" gertakku. Siapa yang tak geram jika mendapat posisi sepertiku?

"Apa lagi Rey?" ucapnya lirih.

Ada perasaan lega, akhirnya dia menjawabnya. Aku harus sedikit tegas padanya kali ini.

"Maksudmu apa dengan semua ini?" gerutuku.

"A-aku ...."

Lama sekali dia menjawab pertanyaanku. "Kamu apa? Kamu mau menggantungku? Kamu itu masih sah menjadi istriku loh. Beritahu aku! Maksudmu kabur dari pernikahan kita apa? Apa kamu pikir akan menyelesaikan masalah?"

"Maaf! Aku hanya tak sanggup saja meneruskan. Jika kamu ingin menyudahi pernikahan ini ...."

"Berhenti dengan ucapanmu itu!" teriakku yang membuat Sisil terlonjak. "Kasih tau di mana alamatmu sekarang! Aku ingin menyelesaikan permasalahan kita!"

"Nanti aku kirim alamatnya ke nomormu!"

Aku berdehem. "Lalu kenapa kamu gak mau membalas pesanku?" Aku masih belum terima. Semalam tak bisa tidur dibuatnya.

"Maaf,"

Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal ini. Baiklah aku harus menahan emosi kali ini.

"Ya sudah cepat kirim alamatmu!"

Tak butuh waktu lama. Dia ponselku bergetar ada pesan masuk darinya. Aku menarik garis lengkung bibir ini. Ah, rasanya tak sabar untuk menemuinya. Rasa kantukku seperti hilang sudah seketika.

Oh iya, aku hampir lupa bagaimana Kinan bisa bercerita bohong tentang pangeran impiannya itu.

"Sisil ...."

"I-iya Pak!"

"Ceritakan padaku dari awal bagaimana Kinan kerja di hotel ini! Semua, termasuk pangeran yang dia maksud."

Dengan penuh keraguan dan kegagapan Sisil menceritakan semua dari awal. Aku tak bisa memastikan gadis ini berbohong apa tidak? Namun satu hal yang penting, tak menyangka kalau aku adalah tipe cowoknya. Lalu buat apa dia berbohong padaku tentang pangeran halunya itu? Aku terkekeh kecil mengingatnya.

Aku menyuruh Sisil keluar dari kamar ini. Aku harus segera menemuin wanita yang terus berlarian di otak ini. Tak akan lagi aku membiarkannya pergi lagi.

Aku membawa beberapa baju saja dan memasukkannya dalam koper. Kita akan melakukan malam kedua di kamar ini, kamar impianmu selama ini.

Aku akan mengunci tubuhmu. Pagi, siang, malam kamu akan menjadi ratuku. Kita akan terus berdua, bercumbu mesra, berendam bersama, dan akan terus terdengar desahanmu memanggil-manggil namaku. Ah, aku tak sabar untuk itu.

Semua sudah beres, aku menarik koper keluar kamar. Melangkahkan kaki lebar untuk tak mengulur waktu.

Sekitar tiga jam perjalanan menuju alamat yang Kinan berikan padaku. Sebenarnya mataku tak kuat rasanya. Namun, hati ini lebih tak kuat lagi jika tak segera bertemu dengannya.

Aku mengehentikan mobil dan mencoba bertanya pada warga sekitar. Mereka cukup ramah dan memberitahuku alamat Kinan dengan sangat jelas. Tak jauh dari sini. Baiklah, tunggu aku baby!

Aku masuk dalam mobil kembali. Disini termasuk kota kecil yang suasananya menurutku sangatlah nyaman. Banyak pepohonan rindang di sekitar jalanan menambah indah dipandang dan suasana sejuk dirasakan.

Mobil ini langsung aku parkir di depan rumahnya. Salah satu warga yang aku tanya tadi berkata, ini adalah rumah peninggalan Ayahnya. Tak mampu terbayangkan, pasti disini sendiri dia begitu kesepian.

Aku keluar dan membanting pintu mobil. Rumah ini sangatlah asri. Walaupun masih belum begitu bersih. Dia pasti belum sempat membersihkannya. Namun, aku suka suasananya. Sederhana tapi mampu membuat hati tenang.

Aku melangkahkan kaki lebar masuk dan mengetuk pintu rumahnya. Tak butuh waktu lama, terdengar langkah kakinya semakin mendekati pintu.

Klek

"Rey ...." Dia menyalipkan anak rambutnya di telinga kanannya seraya menunduk.

"Aku jauh-jauh kesini, kamu sedikit pun tak mau menyuruhku masuk?" godaku dengan memiringkan kepala.

"Maaf! Masuklah!"

Dia membuka lebar pintunya. Kenapa sikapnya berbeda tak seperti biasanya?

Aku berjalan masuk dalam rumahnya. Bola mata ini berkeliling setiap sudut rumah. Cukup nyaman. Aku langsung duduk di ruang tamu rumahnya. Dia masih terus menunduk dan berdiri.

"Ya sudah mana yang harus aku tanda tangani?" ucapnya lirih dengan mata yang berkaca-kaca.

Aku memicingkan mata dan mengerutkan dahi seketika. "Tanda tangan apa?"

"Kamu ingin menyudahi pernikahan ini 'kan tadi?" Dia menatapku sejenak kemudian menunduk dengan menahan isak tangis. Aku langsung berdiri mendekatinya. "Mana surat perceraian kita?" tanyanya.

"Perceraian?" Aku memastikan kembali pertanyaannya. Dia mengangguk seraya mengusap air matanya. Entah kenapa hatiku terasa tergores mendengar ini semua.

💔

💔

💔

💔

💔

Karena mereka manusia biasa yang tak luput dari soda. Ke depannya jangan ngamuk kalau mereka ngeselin!

1
Ridwan
Luar biasa
Sultan Arsyaq
visula Reyhan kurang keren tbor
Sastri Dalila
✅✅✅✅
Evi
itu terhitung besar thoor
rabiatul Ada. Wiah
Luar biasa
rabiatul Ada. Wiah
Buruk
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂🤣🤣😂😂🤣😂🤣😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Septi Ardianto
Luar biasa
jeje
perempuan nya menyebal kan dan bodoh
jeje
cewe nya nyebelin banget
George Lovink
Ceritanya bagus banget...konflik yang ringan...pokoknya wuenakk dibaca dan nggak banyak bab 👍👍
pelangi_jingga🍁
👍👍
Susi Andriani
astaga🤭🤭🤭
Susi Andriani
guanteng🤭🤭🤭
Susi Andriani
ku sukalah
marBowo yuNi
Luar biasa
istrinya namjoon
ya Allah kata kata nya Rey",mampu menghamili "ialah tiap ada kesempatan selalu aja Leo masuk sang kar😂😂😂
istrinya namjoon
eh si Rey abis main gak mndi wajib dia,🤣🤣🤣
istrinya namjoon
aku langsung searching di google baru ngerti,ap ia si Rey suka gituan ya aplg yg cuma cuma🤔🤔🤔
istrinya namjoon
good kisser, setengah jam ciuman bisa pingsan tu sikinan.ap Rayhan murahan ya.aku suka klo crazy rich itu yg gak suka mainin cewek yang cool gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!