Tumblr Light

19 Agustus 1990

Aditya yang baru berusia 20 tahun menikahi wanita 24 yang berprofesi sebagai Guru sekolah dasar, dia bernama Sakilah. Gadis itu adalah putri tunggal sahabat Samudra, Ayah Aditya.

Aditya yang sejak awal tak menyukai Sakilah, sering sekali berulah. Dia tetap tak mau meninggalkan dunia malam nya, dan masih suka bergonta-ganti pasangan. Dia juga masih menghambur-hamburkan uang, tak mau bekerja. Sedangkan Sakilah sendiri menghadapi Aditya dengan sangat sabar. Dia tak terlalu pusing dengan Aditya, yang penting bagi nya Aditya tetap menjadi suami nya. Itu sudah lebih dari cukup membuat ayah nya bahagia.

Namun, setahun setelah Aditya menikah. Samudra meninggal dunia karena kaget seusai melihat Aditya di hotel bersama wanita lain. Dada Samudra langsung sesak, dan langsung terkena serangan jantung. Dan sejak saat itulah, Aditya mulai berubah menerima Sakilah.

Tetapi sayang, Tiba-tiba perusahaan peninggalan Samudra bangkrut, salah satu staf nya menggelapkan uang perusahaan. Belum lagi hutang ke bank yang sengaja tidak di bayar oleh karyawan tersebut. Pada Akhirnya Rumah mewah Samudra juga di sita.

Aditya pun mau tak mau harus ikut pulang ke rumah Ayah Sakilah, rumah sederhana yang berada di perkampungan kecil. Dia perlahan mulai bisa menerima Sakilah dan Ayah nya.

Pada tahun 1992 sampai 1993 Aditya berusaha membangun kembali perusahaan Samudra. Hutang sana sini agar perusahaan nya itu segera berdiri.

Selama itu pula, dia bergantung kepada Sakilah. Sakilah menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan kue sambil mengajar.

Hingga tahun 1994, Perusahaan itu baru saja terbangun. Aditya mulai memenangkan tender perumahan, tetapi hasil dari laba tersebut hanya bisa untuk membayar hutang di bank. Saat Aditya terlepas dari hutang di bank, Aditya mulai menyukai Sakilah. Wanita kuat dan perkerja keras itu benar-benar membuat Aditya mabuk cinta. Wanita yang tetap bersama nya, tidak pernah meninggalkan nya dalam keadaan terendah sekalipun. Bahkan pandangan Aditya kepada sang mertua juga berubah. Ia pikir dia hanya ingin harta Samudra, tetapi tidak. Dia benar-benar bapak mertua yang sangat baik sekali Yang slalu memberi nya semangat.

Tahun 1995, Sakilah mengandung anak pertama nya. Dengan keadaan masih di bawah, Aditya terus berusaha agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga. Namun sayang, saat kandungan berusia 3 bulan. Sakilah keguguran karena terlalu capek mengajar dan membuat kue. Sejak saat itu, Aditya memutuskan agar Sakilah tidak bekerja lagi.

Saat tau bahwa Istri Aditya hamil, pengacara Samudra datang. Mengatakan bahwa Samudra meninggalkan sejumlah uang yang cukup besar dan sebidang tanah Luas. Warisan tersebut memang baru boleh di serahkan ketika Sakilah hamil.

Aditya sangat bahagia sekali, dengan uang warisan tersebut, Aditya memulai lagi usaha nya. Ia lebih berani untuk maju ke tender-tender besar.

Dalam 2 tahun perusahaan itu berkembang pesat, bisa membangun rumah mewah. Tapi keadaan Sakilah membuat uang yang aditya miliki tidak berguna. Rahim Sakilah bermasalah. Hingga kehamilan Sakilah yang kedua, mereka sama-sama menjaga nya. 01 November 1998, kuasa Allah Keisha lahir dengan keadaan prematur. Aditya dan Sakilah sangat menyayangi Keisha. Bahkan beberapa kali Sakilah hamil lagi, tapi ujung nya pasti keguguran.

Keisha bagai malaikat kecil yang datang di tengah-tengah keluarga Aditya. Semua orang sangat menyayangi nya, dan sangat memanjakan nya.

"Ini salah ku, Rif. Aku sangat memanjakan nya. Bahkan aku berprinsip bahwa semua uang yang aku hasil nya hanya untuk Keisha"

Syarif diam, ia sejak tadi menyimak Momories Aditya dengan Mama Keisha.

"Saat Sakilah meninggal, aku kira menikahi Ana membuat Keisha tak akan kehilangan sosok ibu. Tapi nyata nya aku salah"

"Pa, jangan pernah bilang seperti itu. Sama saja itu menyalahkan takdir Allah"

"Rif," Aditya memandang Syarif "Keisha itu sebenar nya anak nya sangat baik. Dia seperti mama nya, tak terlalu pusing dengan hal-hal yang tak ada terlalu mempengaruhi hati nya. Dia mempunyai hati yang sangat putih, tak pernah iri dan dengki kepada orang lain"

Syarif masih diam, menyimak perkataan mertua nya tersebut dengan baik-baik.

"Papa sadar, bahwa Keisha sering melawan jika dia sudah merasa terkekang. untuk itu, papa minta kepadamu, bimbinglah dia agar dekat dengan Allah. Ajari dia Agama Islam"

"Tanpa meminta nya, Syarif akan membimbing dan mengajari nya, pa. Papa jangan khawatir"

"Mungkin nanti kamu harus bersabar menghadapi Keisha, Rif. Papa minta kamu bisa mengendalikan dirimu saat berhadapan dengan nya"

"InsyaAllah, pa. Papa doakan saja"

"Tapi, jika nanti kamu sudah tak sanggup lagi. Kamu sudah capek menghadapi Keisha. Kembalikan Keisha kepada Papa, Rif. Jangan sakiti dia, dia tetaplah sayap ku. Tenanglah, Papa tak akan menyalahkan mu, tak akan marah kepada mu untuk itu"

"Jangan bicara seperti itu, pa. Syarif ingin menikah sekali seumur hidup Syarif"

"Alhamdulillah, semoga Allah menjadikan keluarga kalian sakinah mawaddah warahma"

"Aamiin"

Kini Syarif telah mengubah pandangan nya. Jika sebelum nya ia ingin sekali mempunyai istri dan keturunan shaleh seperti yang semua orang ingin kan. Sekarang tidak lagi, ia pasrahkan semua nya kepada Allah. Tugas nya hanya berdoa, dan membimbing keluarga nya agar menjadi sholeh. Jika saja nanti Allah memberikan istri dan anak yang durhakadurhaka (Naudzubillah), maka ia anggap itu adalah ujian nya. Karena sesungguhnya, istri dan anak hanyalah ujian seperti yang sudah di jelaskan dalam Al-quran.

...Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. 64: 14- 15)...

...****************...

Aditya merasa lega, sudah menumpahkan semua kekhawatiran nya kepada Syarif. Apalagi Syarif menerima semua kekurangan Keisha. Aditya merasa sangat beruntung sekali mendapatkan menantu Syarif. Mungkin setelah ini, Aditya bisa tidur nyenyak, makan enak dan bekerja dengan tenang. Putri kesayangan nya sudah berada di tangan orang yang tepat.

"Kei, kalau bisa jangan bersikap begitu kepada mama"

"Jangan ikutan urusan ku sama wanita ular itu"

Keisha yang kesal langsung membanting kapas yang baru saja ia pakai untuk membersihkan wajah nya ke tong sampah dengan keras.

"Kei... "

"Cukup," Keisha mengangkat tangan nya, ia benar-benar tak suka jika Syarif mengatur sikap nya "aku gak suka kita bertengkar karena nenek tua itu" Keisha langsung berlalu pergi masuk ke kamar mandi.

Bukan nya marah, Syarif malah tersenyum. Ada setitik rasa bahagia, saat Keisha mengatakan dia tidak suka bertengkar dengan Syarif hanya gara-gara Ana. Ahh, itu Syarif saja trlalu geer. Nyatanya memang Keisha tak suka bertengkar mengeluarkan tenaga nya dengan siapapun karena Ana, bahkan papa nya.

"Kei, jangan tidur dulu." cegah Syarif, sehingga Keisha yang baru saja duduk di tepi ranjang menatap Syarif "Makan siang dulu, kei. Lalu sholat dhuhur"

"Aku gak lapar" Ketus nya

Krucuk krucuk

Sepertinya perut Keisha tidak bisa di ajak kompromi, perut tersebut berpihak kepada Syarif.

"Astaghfirullah, perut ku bunyi" Goda Syarif

Keisha yang juga menyadari Syarif mendengar suara perut nya. Dengan kesal beranjak pergi dari kamar tersebut, ia malu sekali rasanya.

Syarif hanya bisa menggeleng-geleng kan kepalanya, istri nya itu benar-benar menyebalkan tapi cukup menghibur nya. Ia ikut keluar dari kamar besar Keisha, menyusul Keisha yang seperti nya sudah berada di lantai bawah.