Perebutan tahta terjadi di dunia dewa antara dewa perang Zhi Guang dan dewa kegelapan Hei An dan akhirnya pun mereka bertarung untuk memperebutkan tahta itu apakah yang terjadi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agie Namanya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 27
Setelah 17 hari Xun Zhi pergi untuk berlatih menaikkan kultivasinya. Akhirnya di pagi yang diselimuti oleh kabut tipis ia telah tiba di depan gerbang sekolah.
Terlihat olehnya di gerbang sekolah ada sosok seorang wanita sedang berdiri entah menunggu siapa. Wajahnya yang tak terlihat jelas karena terhalang oleh kabut.
Xun Zhi melangkah perlahan menedekati sosok wanita itu. Semakin mendekat semakin jelas pula terlihat sosok wanita di depan Xun Zhi, Ternyata dia adalah Wei Chan.
Raut wajah Wei Chan terlihat jelas oleh Xun Zhi seperti ingin menangis. Tiba-tiba Wei Chan berlari ke arah Xun Zhi lalu memeluknya dengan erat hingga membuatnya tercekik oleh pelukkan Wei Chan.
"Syukurlah kau tidak apa-apa." Begitu ucap Wei Chan dengam suara yang gemetar.
Xun Zhi merasa heran akan sifat Wei Chan yang tak seperti biasanya.
"Ada apa ini kenapa kamu tiba-tiba memelukku ?"
"Aku cemas tau terhadapmu karena sudah tujuh belas hari kamu tidak pulang-pulang."
"Uwwahh apakah benar aku pergi selama itu kukira aku baru lima hari berada disana."
Wei Chan melepaskan pelukkannya dan memandang ke arah mata Xun Zhi. Ia tersenyum terhadap Xun Zhi sebaliknya Xun Zhi membalas senyummannya.
~Bugg~
Suara pukulan yang begitu keras dari Wei Chan yang mengenai tulang iga Xun Zhi hingga ia mengerang kesakitan.
"Adududuh ... sakit, Apa-apaan sih kamu Wei Chan tiba-tiba memukulku seperti itu." Ucap Xun Zhi dengan nada nyaring.
"Itu balasanku padamu karena tidak berpamitan padaku hmmp." Ucap Wei Chan sambil memalingkan wajahnya.
"Baiklah, baiklah aku yang salah, maafpin aku."
Ucap Xun Zhi sambil menepuk kepalanya dan melanjutkan langkahku. Wei Chan mengikutinya dari belakang. Hingga tak terasa Xun Zhi sudah sampai di depan asramanya dan berkata.
"Baiklah Wei Chan karena aku lelah akan perjalananku jadi aku mau istirahat dulu yah."
"Baiklah istirahatlah sampai kau bosan."
"Hahaha dah ..."
Xun Zhi melangkah ke dalam asrama meninggalkan Wei Chan. Sesampainya di depan pintu kamar Xun Zhi mulai membuka pintu dan masuk. Terlihat disana Tian Zhu dan Li Zun yang masih tertidur lelap. Xun Zhi pun mencoba menjaili mereka.
"Kebakaran, kebakaran."
Ucap Xun Zhi dengan suara lantang. Sontak mereka berdua langsung terbangun dan melompat dari kasur mereka masing-masing.
"HAHAHA.... kalian kenapa."
Xun Zhi tertawa dengan puas telah menjahili mereka, Sementara mereka berdua yang tadinya panik menjadi terdiam membeku.
"Hah... ternyata kau menjahili kami yah senior."
"Hahaha maaf, maaf Tian Zhu kukira kalian tidak akan sepanik begitu hahaha..."
Mendengar jawaban Xun Zhi begitu mereka agak kesal terhadapnya akan tetapi mereka tak berani berkata apa-apa. Lalu Xun Zhi beranjak ke tempat tidurnya lalu berbaring dan berkata kepada mereka berdua.
"Kalian tak latihan hari ini ?"
"Kami sebentar lagi berangkat ko, ohh ya senior kamu habis dari mana selaama ini baru kelihatan ?" Begitu ucap Lin Zhun kepada Xun Zhi.
"Aku habis dari gunung naga untuk meningkatkan kultivasiku ku, sudah ahh aku mau tidur kalian cepat bersiap-siap sana."
"Baiklah senior."
Setelah percakapan itu Xun Zhi tertidur lelap. Sementara Tian Zhu dan Li Zun berganti pakaian. Setelah itu mereka langsung menuju tempat pelatihan mereka.
Lima jam telah berlalu, terdengar suara keras orang yang membangting pintu kamar XunZhi. Ternyata itu adalah Master Shen Long yang masuk ke kamarnya dan mendekatinya.
"Hoy Xun Zhi bangun Xun Zhi."
Begitu ucap Master Shen Long terhadap Xun Zhi, akan tetapi Xun Zhi tetap tak bangun. Karena kesal Master Shen Long mengeluarkan niat membunuhnya.
Xun Zhi yang tidur dengan pulas pun seketika bangun dan langsung memasang kuda-kuda bertarungnya di atas kasur namun karena keadaan kasur itu sempit kepalanya menghantam kayu yang ada diatasnya.
"Aduhh duhh duh ..., aku lupa bahwa aku sudah ada di asrama."
"Pttttf."
Suara Master Shen Long yang menahan tawanya karena kelakuan konyol muridnya itu. Lalu Xun Zhi pun melirik ke arah suara yang ada di depannya.
"Ahh ternyata Master kukira siapa."
"Memang siapa yang kau inginkan, Wei Chan!"
"Ahh bukan bukan kukira tadi ada yang mau menyerangku. Jadi ada keperluan apa Master kesini ?"
"Ahh jangan banyak tanya kau cepat ke tempatku sekarang. "
"Tapi Master aku belum mandi, tuh lihat."
Master Shen Long menghela nafasnya dibarengi dengan menepuk jidatnya.
"Baiklah bersihkan tubuhmu itu kutunggu setengah jam lagi di tempatku."
"Baiklah Master."
Master Shen Long pergi dari kamar Xun Zhi, sementara Xun Zhi langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan bau keringat dan kotoran yang melekat di tubuhnya.
(BERSAMBUNG)