NovelToon NovelToon
Love In London

Love In London

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Playboy / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syifafkryh

Amanda Zwetta harus terjebak ke dalam rencana jahat sahabatnya sendiri-Luna. Amanda dituduh sudah membunuh mantan kekasihnya sendiri hingga tewas. Amanda yang saat itu merasa panik dan takut terpaksa harus melarikan diri karena bagaimana pun semua itu bukanlah kesalahannya, ia tidak ingin semua orang menganggapnya sebagai seorang pembunuh. Apalagi seseorang yang dibunuh itu adalah pria yang pernah mengisi hari-hari nya selama lima tahun. Alvaro Dewayne Wilson seorang CEO yang terkenal sangat angkuh di negaranya harus mengalami nasib yang kurang baik saat melakukan perjalanan bisnisnya karena ia harus berhadapan dengan seorang gadis yang baru ia temui yaitu Amanda. Amanda meminta Alvaro untuk membantunya bersembunyi dari orang-orang yang sudah berbuat jahat kepadanya. Akankah Alvaro membantu Amanda? Atau justru Alvaro akan membiarkan Amanda begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifafkryh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENDAPAT PEKERJAAN

William langsung memberikan segelas air kepada Amanda saat melihat wanita itu tersedak.

"Maaf ... Aku tidak bermaksud untuk membuatmu terkejut seperti itu." Ucap William.

Amanda langsung menerima segelas air tersebut dan meminumnya. "Tak apa, Wil." Ucap Amanda.

"Aku hanya bercanda, Amanda." Ucap William sambil tertawa.

"Oh ya, aku sudah menemukan tempat untukmu bekerja." Ucap William berusaha mengalihkan pembicaraan.

Mendengar hal itu, membuat Amanda senang. Ia langsung menatap William penuh harap.

"Dimana?" Tanya Amanda.

"Di kantor sepupuku. Kebetulan dia yang memimpin perusahaan itu. Aku sudah mengatakan bahwa kau butuh pekerjaan. Dan dia menyuruhmu untuk langsung datang saja ke kantor nya. Kau tenang saja, aku sudah memintanya untuk menerimamu bekerja di perusahaannya." Jawab William.

Amanda benar-benar bahagia karena akhirnya ia mendapat pekerjaan. Walaupun bukan hasil kerja kerasnya, tetapi Amanda cukup senang karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan.

"Kapan aku bisa datang ke kantor sepupumu?" Tanya Amanda.

"Besok pagi. Besok pagi kau bisa datang. Tapi maaf, aku tidak bisa menemanimu karena besok pagi-pagi sekali aku ada jadwal operasi." Jawab William.

"Tak apa, Wil. Aku bisa pergi sendiri. Aku benar-benar berterima kasih kepadamu karena kau sudah mau membantuku." Ucap Amanda.

"Sama-sama, Amanda. Aku senang bisa membantumu." Balas William.

Mereka segera melanjutkan kembali acara makan siang mereka. Setelah selesai, William memutuskan untuk kembali ke rumah sakit karena barusan ia mendapat informasi bahwa ada seorang pasien yang tengah menunggunya.

****

Pagi harinya, Amanda tengah bersiap untuk pergi menuju kantor yang sudah William beritahu. Amanda ingin melamar pekerjaan disana.

"Semoga aku bisa bekerja di perusahaan itu." Gumam Amanda.

Walaupun kemarin William mengatakan bahwa dirinya akan diterima bekerja disana, Amanda akan berusaha memberikan yang terbaik pada saat interview.

Setelah siap, Amanda segera pergi menuju kantor tempat ia akan melamar pekerjaan. Amanda memutuskan untuk pergi menggunakan taxi karena kebetulan William memberinya uang pinjaman. Bahkan pria itu membelikannya beberapa pakaian karena Amanda tidak membawa apapun pada saat pergi.

Setelah menempuh waktu setengah jam, kini Amanda sudah tiba di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi.

Amanda langsung berjalan menuju meja resepsionis. "Permisi." Ucap Amanda.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" Tanya sang resepsionis tersebut.

"Maaf, Nona. Bisakah saya bertemu dengan bagian personalia disini?" Ucap Amanda.

"Apakah sebelumnya anda sudah membuat janji, Nona?" Tanya sang resepsionis.

"Belum, tapi saya datang kemari ingin melamar pekerjaan." Jawab Amanda.

"Kalau begitu, Nona bisa menunggu sebentar disitu." Ucap sang resepsionis sambil menunjuk sofa yang berada di depan meja resepsionis.

"Baiklah, terima kasih." Ucap Amanda sambil tersenyum.

Amanda pun memutuskan untuk duduk di sofa sambil menunggu. Tak lama, wanita yang tadi berada di meja resepsionis memanggilnya.

"Nona ... Anda bisa langsung pergi menuju lantai lima. Saat tiba di sana, anda bisa langsung menemui Nona Alicia-bagian personalia di kantor ini." Ucap sang resepsionis.

Amanda langsung beranjak berdiri dan menghampiri sang resepsionis. "Baik, terima kasih, Nona." Ucap Amanda sambil tersenyum.

Setelah itu, Amanda langsung pergi menuju lantai lima. Sesampainya di sana, Amanda langsung mencari dimana ruangan bagian personalia itu berada.

Akhirnya, setelah melalui interview, Amanda akhirnya diterima bekerja di kantor tersebut. Dan mulai besok, Amanda sudah bisa bekerja di bagian keuangan. Amanda benar-benar berhutang budi kepada William. Karena berkat bantuan William, Amanda akhirnya bisa diterima bekerja.

Keesokan harinya, Amanda baru saja selesai bersiap-siap untuk bekerja. Saat akan pergi, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu apartement nya. Amanda langsung membukakan pintu tersebut.

"William." Ucap Amanda saat melihat kehadiran William disana.

"Hai ... Kau sudah siap?" Tanya William.

"Ya ... Seperti yang kau lihat." Jawab Amanda sambil tersenyum.

"Kau tidak ke rumah sakit?" Tanya Amanda.

"Aku akan ke rumah sakit setelah mengantarmu, Amanda." Jawab William.

"Padahal kau tidak perlu membuang-buang waktumu untuk mengantarku, Wil. Aku bisa pergi sendiri." Ucap Amanda lembut.

"Jangan berkata seperti itu. Aku hanya ingin mengantarkan temanku di hari pertamanya bekerja." Balas William.

"Baiklah jika kau memaksa. Ayo kita berangkat." Ucap Amanda sambil terkekeh pelan.

William pun segera mengantarkan Amanda bekerja. Selama di perjalanan, mereka saling bercerita satu sama lain. Tiba-tiba saja Amanda merindukan Alvaro, biasanya setiap di dalam mobil, pria itu jarang sekali mengajaknya berbicara. Berbeda dengan William yang lebih suka mengajaknya berbicara.

Huffft ... Kenapa tiba-tiba aku merindukannya? Sudahlah Amanda, kau tidak perlu memikirkannya. Belum tentu juga dia merindukanmu. Batin Amanda.

Saat sedang asik memikirkan Alvaro, Amanda tidak sadar bahwa ia sudah tiba di kantor tempatnya bekerja.

"Hei." Panggil William.

Amanda langsung tersadar dan langsung mengedarkan pandangannya ke sekitar. "Kita sudah sampai?" Tanya Amanda.

"Ya, sudah. Dari tadi aku memanggilmu tetapi kau hanya diam melamun. Kau memikirkan apa, Amanda?" Ucap William.

"Emm ... Itu ... Tidak, aku tidak memikirkan apapun." Jawab Amanda kebingungan.

Tidak mungkin dia mengatakan bahwa dirinya sedang memikirkan Alvaro.

"Ya sudah, aku masuk ya. Sampai jumpa dan terima kasih karena sudah mengantarku." Ucap Amanda.

"Sama-sama, nanti sore aku akan menjemputmu." Balas William.

"Baiklah ... Aku tunggu, Pak Dokter." Ucap Amanda sambil terkekeh pelan.

Setelah itu, Amanda segera keluar dari mobil William dan segera masuk ke dalam kantor. Setibanya di dalam, Amanda langsung menyapa sang resepsionis yang bernama Angela.

"Selamat pagi, Nona Angela." Sapa Amanda.

"Selamat pagi, Nona Amanda." Balas Angela.

Amanda langsung berjalan menuju arah lift untuk membawanya ke lantai delapan karena ruangan tempatnya bekerja berada di lantai delapan.

Saat Amanda baru saja tiba di ruangannya, tiba-tiba saja ada sebuah suara yang membuatnya mengalihkan perhatiannya.

"Hei kau!"

"Saya?" Tanya Amanda memastikan.

"Ya, kau. Siapa lagi? Kemarilah."

Saat Amanda hendak pergi menuju ruangan terpisah yang berada di dalam ruangannya, seorang wanita tiba-tiba saja menghampiri Amanda.

"Hei, tunggu."

"Ya, ada apa?" Tanya Amanda.

"Hati-hati jika sudah berurusan dengannya. Kau harus sedikit lebih berani kepada wanita itu, jika tidak, dia akan terus memanfaatkanmu."

"Baiklah." Balas Amanda.

"Ya sudah, pergilah. Dia pasti menunggumu."

Amanda pun segera pergi menuju ruangan tersebut. Dan saat Amanda tiba, wanita itu langsung memarahinya.

"Kau ini karyawan baru disini, jika aku memanggilmu, kau harus langsung datang! Bagaimana bisa Alicia menerimamu bekerja disini sedangkan kau saja sangat lambat?!"

Amanda langsung memperhatikan sekitar, dan tiba-tiba saja pandangannya tertuju kepada papan nama yang terletak di atas meja kerja.

Evelyn ... Batin Amanda.

"Maaf, Nona Evelyn." Ucap Amanda.

"Ya sudah. Sekarang tugasmu membereskan laporan keuangan ini." Ucap Evelyn sambil menunjuk tumpukan berkas-berkas yang berada di atas meja kerjanya.

Amanda pun langsung mengambil tumpukan berkas yang tadi ditunjuk oleh Evelyn. "Saya permisi." Ucap Amanda sambil berlalu pergi meninggalkan ruangan Evelyn.

Saat Amanda baru saja keluar, tiba-tiba saja wanita yang tadi memberitahunya datang menghampirinya.

"Sudah kuduga. Sini biar aku membantumu." Ucap wanita itu sambil mengambil sebagian tumpukan berkas yang Amanda bawa.

"Terima kasih ... "

"Laura, kau bisa memanggilku Laura saja." Ucap Laura.

"Baiklah, terima kasih banyak, Laura. Namaku Amanda." Ucap Amanda.

"Sama-sama, Amanda." Balas Laura sambil tersenyum.

Amanda segera mengerjakan laporan tersebut sebelum Evelyn memarahinya lagi. Baru hari pertama bekerja Amanda sudah dimarahi oleh wanita itu, sepertinya Amanda harus banyak bersabar untuk menghadapi Evelyn.

Berbeda dengan Amanda yang tengah menikmati pekerjaan barunya, Justru Alvaro semakin tidak fokus bekerja. Alvaro terus memikirkan Amanda. Dimana keberadaan gadis kecil itu? Apakah dia baik-baik saja atau tidak? Dia tinggal dimana? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang masih terngiang-terngiang di dalam benaknya.

Alvaro benar-benar tak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa di dalam lubuk hatinya yang terdalam, dirinya sangat mencemaskan Amanda. Ingin sekali Alvaro mencari Amanda dan membawanya tinggal lagi di rumahnya. Ia tak menyangka bahwa perasaannya akan sedalam ini.

"Kenapa harus sedalam ini perasaanku padamu, Amanda?" Gumam Alvaro sambil mengusap wajahnya kasar.

"Jika kau memang mencintainya, maka carilah dia dan ungkapkan semua perasaanmu sebelum terlambat, Al."

Alvaro langsung menoleh ke arah pintu ruangannya saat mendengar suara tak asing di telinganya.

*****

To be continue ...

1
Ripah Ajha
the best 👍🏻👍🏻
kalea rizuky
lanjut donk
Syifafkryh: Hari ini ya aku lanjutt kakak😍😍
total 1 replies
kalea rizuky
bagus pergi aja manda Alvaro bakal nyesel km
Syifafkryh: Makasih banyak udh baca ceritaku ya kak😍
total 1 replies
kalea rizuky
pergi jauh aja lah amanda percuma qm di situ
kalea rizuky
amanda ttep aja goblokk
kalea rizuky
luna bner jalang
kalea rizuky
cari krja di tempat lain aja donk
kalea rizuky
sahabat kurang ajar luna
Randa kencana
Ceritanya sangat menarik
Anisa Febriana272
Mangat kak🔥🔥🔥
Syifafkryh: Thank you kak😍
total 1 replies
lovebunny
Luna oh Luna 🤣🤣
Syifafkryh: Kenapa luna kenapa?🤣
total 1 replies
Lửa
Keren banget! Aku nggak sabar nunggu babak berikutnya ⚡️
Hagia Alverg🪻: hii kakak salin support yuk dinovelku 🤗.minta saran dan ulasannya

Emergency Wedding by: Noni Gia
total 2 replies
ella ellie
Lucu dan menghibur.
Syifafkryh: Makasihh banyak kakk😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!