Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.
Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.
Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.
Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.
Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.
Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tubuh Penuh Luka
Kedua wanita itu berusaha mengangkat tubuh Damar yang cukup kekar, meski sangat kesulitan.
Setelah selesai, Yatmi memandangi wajah pemuda tersebut, dan terbesit rasa iba didalam hatinya. "Bagaimana ini, Bu?" tanya Kalia dengan wajah yang kalut.
"Tenanglah. Sepertinya dia sengaja bersembunyi ditempat ini. Kamu tetap saja sekolah, dan ibu yang akan mengurusnya," ucap Yatmi pada puterinya.
Kalia menatap penuh keraguan. "Apa tidak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja?" saran sang gadis.
Yatmi menggelengkan kepala. "Jangan, dia sengaja bersembunyi, dan kamu jangan katakan hal ini lepada siapapun, meski itu teman dekat sekalipun," pesan sang ibunda. Ia sangat menekankan nada bicaranya.
Lagi-lagi Kalia tak dapat membantah, dan ia merasa jika ibundanya memiliki alasan tersendiri dalam menangani masalah tersebut.
"Kamu kemasi saja barang dagangan, ibu akan mencari ramuan untuk menyembuhkan luka dalamnya. Sepertinya ia mendapatkan pukulan yang cukup luat dibagian perut dan kepalanya," Yatmi mengamati setiap luka yang ada dibagian tubuh sang pemuda.
Pemuda itu tidak mengenakan pakaian, sepertinya ia sengaja melepaskannya, dan bertujuan agar tidak dapat terdeteksi oleh anjing pelacak.
Namun ujung ekor mata Yatmi menangkap sebuah senjata disaku celana bagian samping lutut.
"Heeem, ternyata dia seorang perwira," gumamnya dalam hati.
Kalia menuruti apa yang dikatakan oleh ibunya. Lalu ia kembali ke dapur, dan mengemasi barang dagangannya. Sedangkan Yatmi pergi keluar rumah saat hari masih gelap. Ia mengambil daun senduduk yang tumbuh dibelakang rumahnya beserta beberapa ruas kunyit untuk dijadikan ramuan dalam mengobati luka dalam yang dialami oleh sang pemuda.
Dengan cekatan, ia meramu obat herbal tersebut, lalu memasaknya dan akan diminumkan kepada pemuda tersebut.
Setelah selesai, ia memberikannya pada Damar yang masih belum sadarkan diri. Wanita itu menepuk pipi sang pemuda dengan lembut berulang kali, dan itu cukup berhasil membuat pemuda itu tersadar.
Ia mengerjapkan kedua matanya yang terasa sangat berat, dan terlihat sangat samar.
Perlahan ia melihat Yatmi yang sedang duduk ditepian ranjang dan memegang segelas ramuan untuk ia berikan kepada sang pemuda.
"Minumlah, ini akan mengurangi rasa sakit dan mengobati luka didalam tubuhmu." ia memberikan minuman tersebut kepada sang pemuda.
Saat bersamaan, Kalia masuk kedalam kamar, dan ia melihat pemuda itu masih kesakitan, tetapi ia merasa sungkan, entah apa yang dialaminya saat ini. Ia berpamitan pada sang ibunda, dan melirik sekejap ke arah sang pemuda yang mana tadi kembali terpejam.
"Bu, Kalia berangkat ke sekolah," ucapnya dengan nada berbisik, tak ingin membangunkan sang pemuda.
Yatmi hanya menganggukkan kepalanya, dan mengecup kening puterinya.
Gadis itu keluar dari kamar, dan bergegas pergi ke sekolah.
Setelah kepergian Kalia, Yatmi mencoba membersihkan cairan pekat yang menempel dirambut Damar dan juga wajahnya menggunakan kain basah yang dicampur air hangat.
Ada banyak luka ditubuhnya, sepertinya tergores duri pohon dan rerumputan.
"Eeeergh," pekik Damar dengan suara tertahan. "Uhuuuk," ia terbatuk dengan suara tertahan dan cukup pelan. Ia kembali membuka matanya, dan dalam samar melihat Yatmi sedang memeras kain yang mengalirkan air berwarna merah.
"Kau terluka cukup parah, dan luka didalam tubuhmu juga sangat memprihatinkan, sekarang kamu minum ramuan itu selagi hangat," titahnya pada sang pemuda.
Damar melirik gelas yang berada disisi meja nakas bagian kanan, lalu ia mencoba menggerakkan tangannya dan melatih otot-ototnya untuk bergerak dan merespon perintah dari otaknya.
Dengan gerakan yang lambat, akhirnya ia dapat meraih gelas tersebut dan meminumnya.
Setelah menghabiskan ramuannya, ia meletakkan kembali gelas itu dengan perlahan. Wajahnya tampak masih pucat. Kemudian Yatmi keluar dari dapur, ia datang kembali dengan membawa semangkuk bubur dan sudah ia campur dengan bubuk kayu manis, jahe dan juga merica. Hal itu bertujuan agar membuat peredaran darah sang pemudah kembali lancar.
Ia menyuapkannya dengan begitu tenang. "Makanlah. Sebab balas dendam itu membutuhkan tenaga--bukan?" ucapnya dengan nada paksaan. Ia ingin pemuda itu membuka mulutnya dan memakan bubur yang sudah dimasaknya sejak subuh tadi.
Damar membuka mulutnya. Sesaat ia teringat akan seseorang yang dulu sering menyuapinya saat semasa kecil dengan penuh kasih sayang
Hal itu disebabkan karena sang mama yang selalu sibuk dengan urusannya dan juga dunianya yang dipenuhi oleh berbagai arisan dan juga hidup sosialita yang tak pernah ada habisnya.
Sedangkan ia harus bersama dengan baby sister yang terus merawatnya dengan kasih sayang dan penuh cinta.
Hingga setelah dua tahun berjalan dan ia sudah masuk sekolah Taman Kanak-kanak, sang Baby Sister mengundurkan diri entah dengan alasan apa, sedangkan ia sendiri tidak tahu penyebabnya, karena usianya masih terlalu kecil untuk memahami hal tersebut.
"Terimakasih," ucap Damar dengan lirih. Ia membuka mulutnya, lalu menelan buburnya dengan cepat.
Suapan demi suapan masuk ke mulutnya, dan ia merasa cukup kenyang.
"Ganti celanamu. Disebelah bantal ada celana almarhum suami saya, dan kamu dapat memakainya," ucap Yatmi, sembari beranjak dari tepian ranjang.
Entah mengapa ia merasakan hal yang tak biasa saat melihat pemuda tersebut. Ia seolah merasa dejavu dengan Damar.
Yatmi membawa mangkuk kotor ke dapur, dan memberikan kesempatan untuk Damar berganti pakaian, atau minimal mandi dan membersihkan diri.
****
Disebuah restaurant yang cukup terkenal, terlihat lima orang sedang berkumpul dalam satu meja dan menikmati santapan mereka.
Sementara itu, satu kurai lainnya masih kosong, dan tidak ada yang mengisinya.
"Jadi bagaimana, Bu Mariana? Apakah pertunangan ini akan tetap kita lanjutkan meski tanpa kehadiran Damar?" tanya Julia pada wanita yang selalu tampil glamour tersebut.
"Tentu saja, Bu Julia. Meskipun Damar tidak dapat menghadiri acara ini, sebab ia masih bekerja, tetapi kami sebagai orangtua yang akan mewakilinya. Kalau urusan Damar--Mah, dapat saya atasi," Mariana terlalu meyakini jika puteranya akan mengikuti semua apa yang diperintahkannya.
"Oh, kalau begitu ceritanya, maka kami dari pihak perempan ini akan menanti kapan datangnya lamaran yang secara resmi akan diadakan," Julia semakin tak sabar.
"Kita tunggu saja Damar pulang dari bertugas, dan kita akan membicarakan pernikahan anak-anak kita," Mariana semakin berusaha mengikat kedua orang yang sama sekali tidak saling mencintai.
"Memangnya Bang Damar ditugaskan kemana, Tan? Tanya Fiona ýang sedikit merasakan kejanggalan dalam pertemuan siang ini.
"Diluar daerah dan esok pasti kembali." Fernando menimpali. Ia tak ingin membahas terlalu jauh.
"Oh, syukurlah. kita disini semua setuju dan tinggal acara lamaran resminya saja, sahut Julia dengan rasa senang.
Setelah menyelesaikan pertemuan tersebut, kedua keluarga itu berpisah, dan Mariana yang berada didalam mobil, masih terus sibuk menghubungi puteranya, yang tidak berkabar hingga saat ini.
kan si mariana ini emosian bget sihh nnti anak2 nya g mai sama dia nnti nagis darah
wis tgu aja nasib mu di jauhi anak mu
bu yatmi meski sederhata tp mendidik dgn penuh kasih sayang dan cara didik nya g kaleng2
karam mana yg akan di tuai 🤭
terhura aku kak 😭
seorang ibu yg di pisahkan dgn putranya slm berpuluh th hadehh 😢😢😢
kn mariana dan yatmi sama-sama melahirkan ,,, tp anak nya mariana meninggal dan yatmi pendarahan melahirkan si damar ,,, akhirnya si damar di ambil sama feernando buat gantiin anak nya yg meninggal ❓🤔
jd bingung aku 🤔🤔🤔❓❓
baru jg tuh congor nya susi ngehina bu yatmi dan kalia ,,, eeee tiba-tiba anak nya pulang ma laki nya bu suri dan parah nya di labrak donk di rumah nya 🤣🤣🤣
jalang teriak jalang 🤣🤣🤣🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️