NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengetahui hal yang sebenarnya

Kembali ke Aisyah, saat ini wanita itu sudah berhasil menaiki tangga hingga ke lantai lima. Wanita itu terlihat kelelahan, dengan nafas yang terengah-engah. Apalagi cadar yang ia kenakan, menghalangi saluran pernafasannya untuk menghirup udara dengan bebas.

Aisyah yang tak kuat, memperhatikan sekelilingnya. Ia masih berada di tangga dan hanya seorang diri. Para karyawan di perusahaan besar itu jarang melewati tangga, kecuali dalam keadaan darurat. Maka, tak heran kenapa tangan itu sangat sepi. Ibaratnya, tangga itu seperti rumah tak berpenghuni.

"Ya Allah, Aisyah izin lepas cadar sebentar ya. Aisyah nggak kuat," gumam Aisyah sembari duduk di salah satu anak tangga untuk mengistirahatkan kakinya yang lelah.

Aisyah sudah mengetahui ilmu agama, ia tahu bercadar itu hukumnya ada dua, wajib dan sunnah. Jadi, wanita manis itu mengambil hukum sunnah, yang di mana ketika di kerjaan berpahala dan ditinggalkan rugi, tapi tidak berdosa.

Ingat Aisyah, jika tidak menjalankan agama Allah dengan sempurna, setidaknya setengah sempurna, daripada tidak menjalankannya sama sekali! Ingat Aisyah, segala sesuatu itu tergantung niatnya, dan Allah Maha mengetahui segala isi hati hambanya. Allah itu sangat baik, jadi Tuhanmu itu pasti memaklumi kelakuanmu ini.

Aisyah menasehati dirinya sendiri sebab ada rasa tak nyaman di hatinya. Rasa ragu melepas cadar di luar kamarnya, membuatnya merasa sedikit aneh karena saking taatnya ia kepada perintah Allah.

Setelah merasa lebih baik, Aisyah pun kembali mengenakan cadarnya. Ia bangkit dari duduknya lalu kembali berdiri tegak. Ia menenteng kembali paperbag yang ia letakkan di tangga.

"Huh..." Aisyah menghembuskan nafasnya dengan lembut. "Semangat Aisyah," gumam Aisyah menyemangati dirinya sendiri.

"Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah. (Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)," gumam Aisyah berdoa dengan lirih sembari yakin dengan Allah.

Aisyah kembali melanjutkan perjalanannya menaiki beberapa lantai lagi untuk bisa sampai ke ruangan suaminya.

Sebelumnya Aisyah pernah berkunjung beberapa kali ke perusahaan Alexander bersama almarhum Alex, namun wanita shalihah itu sama sekali belum pernah melewati tangga. Ini adalah kali pertamanya ia melakukan hal yang melelahkan itu.

Beberapa menit berlalu, Aisyah berhasil melewati tangga hingga di pertengahan lantai, ia lagi-lagi berhenti. Kali ini tidak berhenti di tangga, melainkan di lantai yang terdapat lift.

Dalam keadaan kelelahan dan berkeringat, Aisyah melirik seorang wanita cleaning servis. Wanita cleaning servis itu pun meliriknya juga.

Kenapa Nona ini terlihat begitu kelelahan. Pakaiannya sedikit basah dan berantakan. Kasihan sekali, dari mana dia ya?

Cleaning servis wanita itu terus memperhatikan Aisyah dari atas hingga bawah. Karena penasaran, wanita itu pun menghampiri Aisyah.

"Permisi, Nona. Maaf mengganggu, kalau boleh tau, Nona dari mana dan mau kemana ya? Kelihatanya kelelahan sekali," tanya Wanita cleaning servis itu sembari tersenyum ramah pada Aisyah.

Aisyah menyambut wanita itu dengan baik. Walaupun ia lelah, ia tetap memperlihatkan senyum hangatnya.

"Saya dari lantai bawah, Mbak, mau menemui suami dan mertua saya di lantai atas," ucap Aisyah dengan apa adanya.

Mendengar penjelasan Aisyah membuat wanita muda itu mengerutkan alisnya. Matanya menatap Aisyah seakan tengah mengingat-ingat sesuatu.

"Nona... Istrinya Tuan Adam? Menantunya Almarhum Tuan Alex?" tanya wanita itu sedikit ragu-ragu sembari menatap Aisyah dengan serius.

Ternyata banyak yang mengenalku, tapi dari semuanya hanya wanita ini yang menyapaku tanpa tatapan sinis.

Aisyah merasakan kehangatan dihatinya, tanpa mengalihkan pandangannya dari wanita muda yang terlihat seumuran dengannya itu.

"Iya Mbak," ucap Aisyah tanpa memudarkan senyumannya.

Wanita cleaning servis itu membuka mulutnya, lalu menutupnya dengan tangannya. Matanya membesar, seakan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Be-benarkah, No-nona?" ucap wanita itu dengan gugup tanpa menghilangkan ekspresi keterkejutan.

Aisyah hanya tersenyum menanggapi wanita didepannya, sembari mengangguk kecil. Wanita bercadar itu menghapus peluhnya dengan satu tangannya yang menganggur.

"Nona, maaf saya menyapa anda dengan sikap yang kurang sopan. Perkenalkan, nama saya Menur. Maaf ya Nona, saya nggak memperkenalkan diri sebelumnya," ucap Menur dengan wajah pucatnya yang mulai dipenuhi peluh.

Melihat sikap Menur yang gugup dan lucu, membuat Aisyah tertawa kecil. Rasa lelahnya seperti menghilang begitu saja karena melihat menur.

"Nggak apa-apa, Mbak menur. Perkenalkan juga, saya Aisyah," ucap Aisyah mengulurkan tangannya menjabat tangan menur.

Menur yang baru pertama kali mendapatkan perlakuan baik dan lembut seperti itu, merasa sangat terharu. Air mata wanita muda itu keluar begitu saja tanpa di minta.

Aisyah menaikkan alisnya sembari menatap menur dengan tatapan khawatirnya. Ia memajukan sedikit wajahnya, guna melihat wajah menur dengan jelas.

"Kenapa menangis?" tanya Aisyah dengan lembut, sembari menghapus air mata menur tanpa merasa jijik sama sekali.

Menur semakin menangis, merasakan Aisyah semakin memperhatikannya. Aisyah yang bingung pun menatapnya sendu dengan tangan yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Maafkan saya Nona. Panggil saja saya menur, terimakasih atas perhatiannya."

Menur sudah menghapus air matanya sembari bernafas dengan susah. Nafasnya yang seperti tersumbat itu terdengar dengan jelas.

Aisyah lagi-lagi tersenyum dengan sedikit tergelak. Ia begitu terhibur dengan sikap wanita yang baru saja ia temui itu.

"Nggak apa-apa, Menur," ucap Aisyah tanpa memudarkan senyumannya.

"Maaf Nona, saya lihat tadi Nona naik dari tangga, kenapa?" tanya Menur kembali menanyakan hal yang membuatnya penasaran.

"Katanya lift sedang dalam perbaikan," jawab Aisyah jujur apa adanya. "Jadi saya harus naik tangga untuk sampai ke lantai paling atas," ucap Aisyah dengan binar sedih di wajahnya. Menur dapat merasakan apa yang Aisyah rasakan.

Pasti ini ulah staf angkuh sok cantik itu. Biasanya dia yang suka usil dan membully orang lain. Berani sekali dia memperlakukan istri pemilik perusahaan ini dengan begitu buruk!

"Maaf Nona, semua lift di sini bisa digunakan semua. Para teknisi selalu mengecek keadaan lift tiga kali seminggu," ucap Menir. menjelaskan hal yang sebenarnya.

Ya Allah, jika benar apa yang dikatakan wanita ini, berarti jahat sekali wanita itu. Astaghfirullah, maafkan dia ya Allah dan lapangkanlah dadaku agar tidak membencinya.

"Benarkah Menur?" tanya Aisyah memastikan dengan alis yang mengerut sendu.

"Benar Nona. Jika anda nggak keberatan, saya bisa mengantar anda sampai ke atas," ucap Menur menawarkan dirinya untuk membantu Aisyah.

Aisyah menganggukkan kepalanya, menerima penawaran menur. Alis wanita itu masih mengerut, dengan wajah yang terlihat menyimpan luka.

Jahat sekali mereka... kasihan Nona Aisyah kelelahan menaiki tangga. Semoga mereka mendapatkan balasan setimpal dari Tuhan!

"Baiklah Nona, mari saya antar," ucap Menur melangkahkan kakinya dengan Aisyah yang mengikutinya.

Menur juga membawa semua peralatan kebersihannya yang berada di meja dorong mini.

Aisyah dengan tenang masuk ke dalam lift dan berdiri di samping menur. Pintu lift perlahan tertutup dan menur langsung menekan tombol lantai paling atas. Keduanya pun langsung naik perlahan, melewati beberapa lantai.

1
Siti Rofiatin
menarik lanjut thoorr
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, makasih banyak ya kak atas dukungan dan penilaian terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
wah kemajuan aisyah di ajak keluar negri, pinter bisa mnjerat Adam cepat hamil untuk pewaris biar posisimu kuat jd nyonya.
gk sia sia kan perjuangan mu, coba kl Adam miskin pling kl gk diakui istri trus mertua gk setuju pilih cerai.
tp krn Adam kaya raya walau ibu mertua gk setuju trabas saja. lagian aisyah juga pengangguran kn.
Jannah Sakinah: Wah, raider tersayang lama gak kelihatan. Makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Idapriati Matiro
coba rubah alur ceritanya Aisyah tegas tidak lugu tapi tegas
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah dan terimakasih atas masukannya. Maaf ya Author sudah merencanakan ceritanya dari awal sampai akhir jadi ikutin saja ya alurnya, ceritanya masih sangat panjang dan tidak bisa berubah sesuai keinginan pembaca karena bisa merusak makna dan tujuan. 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
alurnya monoton,karakter wanitanya kurang menarik.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich ceritanya nomoton,aisyah bener2 gak punya harga diri merendahkan diri..jadi thor jangan bawa2 agama dalam karakter aisyah karena islam sendiri tidak mengajarkan merendahkan diri,sebaliknya harus bangkit,dan melawan ketika ada yang ingin menjatuhkan..harus bisa bedain mana bakti dan mana merendahkan diri.
Anty Niez
Aisyah kyknya pergi aja,tanpa harus pamit ke siapa2...buktiin kamunya bisa berdiri di kaki sendiri ..buat Adam menyesal
Jannah Sakinah: Terimakasih kak sudah baca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich tokoh wanitanya cuma bisa nangis doank..
Jannah Sakinah: Makasih banyak ya kak sudah baca sampai bab ini🌺❤
total 1 replies
partini
hemmmm Adam suka terowongan dan sisa orang CEO OGEB
Amalia Siswati
huhuhu beginilah klo salah pemahaman.islam tidak mengajarkan lemah,melainkan kuat..kuat mempertahankan harga diri dan kehormatan.karakter aisyah ini malah tidak bisa menjaga harga diri dan kehormatan.cape dech
Jannah Sakinah: Makasih ya sebelumnya kak, tapi jangan mudah menilai orang salah dalam memahami agama. Kelak kalau kakak memperdalam ilmu agama dan mengikuti ajaran islam sesuai al quran dan sunnah, kakak akan paham. Dan sebelum belajar agama, kita harus pandai memilih guru dan mencari tau sumber ilmu yang kita pelajari. One day, kakak akan paham kenapa Aisyah seperti itu. Saya gak hanya sekedar menulis cerita, tapi memberikan pelajaran, ilmu, dan bagaimana seharusnya seorang hamba bersikap dalam menghadapi ujian dan takdir yang diberikan Allah. Serta bagaimana seharusnya seorang hamba mencintai Tuhannya.

‎‫وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ‬‎

Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar. (QS.Ali Imran, ayat 146)

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, sementara dia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga"

(Shahih at-Targhib wat Tarhib, no. 138).

Terimakasih
🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
kasian lihat aisyah. tapi sekali saja kamu itu harus bisa tegas jangan lemah banget, meskipun terabaikan dan kamu masih punya hak atas suamimu ... jika memang kamu tidak kuat untuk menghadapi semua masalah ini lebih baik kamu pergi lepaskan cinta untuk suamimu. ya, kita tahu bahwa perceraian itu sangat dibenci allah tapi jika suamimu tetap pada pendiriannya hanya beranggapan pernikahan kalian sebuah wasiat dan kamu juga tidak diberi hak&kewajiban sebagai istri. yasudah lebih baik kamu lepasin dia ... jika memang berjodoh pasti dia akan kembali dan jika tidak, mungkin kamu bukan jodohnya , tapi kamu bisa dapatin suami yang lebih baik darinya....
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah mengikuti cerita ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
udah bab 50 masih stuck di tempat ceritanya gak ada chemistry yang menantang..
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca hingga bab ini. Lagi proses kak cuma Author belum sempat nulis banyak, sabar ya🌺❤
total 1 replies
Anty Niez
aisyahnya gak ada gregetnya sama sekali...
Jannah Sakinah: Terima kasih kak sudah singgah🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
kurang banget karakter pemeran utama wanita nya.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
tp aisyah gk dpt chemistry sm sekali dng suaminya. kurang mungkin krn aisyah bkn wanita mandiri. coba dia mandiri punya skill yg bisa buat jln dia sukses. katanya pinter sprti professor tp gk punya skill apapun kn aneh.
mungkin tipe wanita ya sdh aku sdh di nikahi laki berduit tinggal berusaha di tiduri biar hamil dan jd pewaris kn gk perlu susah susah bangun Karir lagi.

terus terang karakter aisyah kurang poll dan gk dpt chemistry blas, kurang cocok. mungkin krn aisyah terlalu ngejar suaminya, terlalu caper jd kesannya gk elegant.
Jannah Sakinah: Makasih kak sudah membaca hingga bab ini, dan Terima kasih atas masukkannya. Bertahap ya kak, semua butuh proses🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
menjaga agama,dengan sikap lemah yang mau di injak2 harga dirinya kamu pikir itu menjaga agama..cih,seolah-olah islam mengajarkan lemah thor.
Lee Mbaa Young
mkne pinter lah, pling gk.ada yg di banggakan. jng nebeng nm suami. krn suami mu pengusaha kaya.
pantas kan diri bersanding, Dr awal nikah suami gk cinta mlh sibuk caper bukan mlh memanfaat kan keadaan untuk upgrade diri biar bisa di bawa suami pergi pesta dan gk malu malu in.
aisyah sepertinya lbih suka jln menggapai cinta suami dng ngemis drpd cara elegant. ya sih kl dah di cintai suami Otomatis gk perlu repot repot upgrade diri wes jd nyonya kaya raya. tinggal hamil lahirkan pewaris 👍👍👍
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!