Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.
Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.
ikuti terus ceritanya.
Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Penggalang Jiwa
Bab 30 Penggalang Jiwa
Arya dan Ayu Dias sampai di Vila intan permata, dan di sana Ayu Dias merasa heran, karena dia tidak pulang sudah lama.
Sekarang di halaman rumah terdapat banyak batu obsidian berwarna warni dan di dekat kolam ikan yang berbentuk bundar terdapat batu giok mentah.
Ayu Dias bertanya "Mas kenapa banyak batu seperti ini di rumah? Apakah ini kamu yang bawa dari Thailand?"
Arya menggelengkan kepalanya "Tidak, itu Eriska yang beli kemarin"
Arya menjelaskan "Kemarin ada pameran batu akik di hotel Arssad, Eriska Memborong batu obsidian ini untuk di jadikan kotak penyimpanan obat supaya terlihat lebih mewah"
Arya membawa Ayu Dias ke salah satu batu obsidian yang paling besar yang memiliki 3 warna yaitu warna merah, Biru dan ungu.
Kemudian Arya memanggil semua pengawal yang ada di sana untuk berkumpul "Hai kumpul, ada sesuatu yang akan aku sampaikan"
Suara Arya meskipun pelan tapi mengandung energi spiritual yang bisa di dengar oleh semua pengawal yang berada di lingkungan vila.
Mereka pun langsung berlari dan berkumpul di sekitar Arya, salah seorang pengawal senior yang tahu sifat Arya yang aneh bergumam "Pasti si Bos ingin memerintahkan hal yang aneh untuk kita,
Kemarin lusa saja dia memborong hampir satu pabrik paku ukuran 10 centimeter lalu suruh kita membuat pisau dari paku tersebut, nah sekarang dia mau suruh kita apa lagi"
Memang benar Arya memborong banyak paku dan besi beton, lalu dia serahkan kepada pengawal untuk di jadikan pisau menggunakan tenaga dalam mereka.
Bahkan Rekrutmen pengawal yang di adakan perusahaan keamanan Moeza Bodyguard yang Arya dirikan, mewajibkan calon pengawal untuk membuat pisau dari paku menggunakan tenaga dalam mereka.
Siapa pun yang berhasil membuat pisau dari paku sebanyak 1 Dus kecil yang beratnya 1 kg, dan hampir 250 paku isinya harus selesai dalam waktu 6 jam,
Maka dia secara otomatis di terima menjadi bagian dari moeza bodyguard, tanpa tes yang lainnya lagi.
Dan sekarang entah apa yang di rencanakan oleh Arya untuk membuat para pengawalnya sibuk.
Setelah semua pengawal kumpul, Arya menebas batu obsidian dengan menggunakan energi spiritual.
Srang....
Sedikit batu obsidian itu terjatuh kemudian dia mengambil batu tersebut, batu obsidian yang berwarna merah itu sekarang ada di tangan Arya.
Arya berkata "Batu Obsidian ini di kenal sebagai batu vulkanik, sehingga memiliki warna yang cantik seperti ini.
Batu Obsidian ini juga di kenal sebagai batu tertajam di dunia kalau di buat senjata seperti pisau belati.
Aku ingin kalian membuat senjata dari batu Obsidian yang ada di hadapan ku ini, terserah bagai mana kalian membuatnya.
Siapa pun yang bisa membuat senjata dari batu Obsidian ini minimal 10 buah, maka aku akan memberikannya uang sebesar 10 juta rupiah"
Arya tidak begitu saja menyuruh para pengawal membuat senjata dari batu Obsidian, dia juga menawarkan hadiah sebesar 10 juta untuk 10 buah.
Kemudian dia juga memberikan contoh senjata apa yang bisa mereka buat.
Arya memperlihatkan ilmu Kanuragan yang dia miliki kepada semua pengawalnya.
Arya menggunakan ajian Kanuragan tapak bara yang membuat tangannya lebih panas dari pada lahar gunung berapi.
Batu Obsidian yang ada di tangannya berlahan meleleh, tetapi tidak seutuhnya mencair, batu obsidian itu berubah seperti tanah liat.
Arya mengatur suhu panas yang ada di tangannya itu kemudian dia membentuk batu obsidian itu menjadi pisau belati yang sangat indah.
Setelah jadi dia menurunkan suhu pelan pelan supaya batu itu tidak pecah seperti gelas kaca panas yang di masukan ke air dingin, maka gelas itu akan pecah.
Arya menurunkan suhu hingga batu obsidian itu benar benar dingin kemudian dia memperlihatkan pisau yang berwarna merah darah yang terbuat dari batu Obsidian.
"Lihat ini senjata yang aku buat dari batu Obsidian ini, kalian bisa membuatnya sesuai dengan kreasi kalian sendiri"
Pisau belati dari batu Obsidian itu dia serahkan kepada Ayu Dias "Ini untuk mu, siapa tahu berguna, nanti aku akan buat sarungnya dari bahan yang bagus"
Ayu Dias menganguk sambil tersenyum "Terima kasih mas"
Lalu Arya mengeluarkan Batu Roh dari dalam cincin penyimpanan batu wulung Ireng.
"Untuk yang berhasil membuat 10 senjata, kalian bisa pilih hadiah, mau 10 juta uang, atau 10 batu roh yang ada di tangan ku ini" Arya membuat para pengawalnya untuk memilih hadiah.
Bagi mereka para jawara beladiri uang nomor sekian, karena yang sebenarnya mereka kejar adalah naik ranah beladiri.
Tentu saja mereka akan memilih batu roh dari pada uang 10 juta rupiah, karena batu roh padat dengan energi spiritual.
Meskipun vila ini kaya akan energi spiritual dari alam, mereka akan memilih batu roh supaya bisa cepat naik ranah beladiri.
Kalau sengaja menyerap energi spiritual alam maka mereka akan lama untuk menaikkan ranah beladiri, dengan batu roh mereka akan sangat cepat mengisi Dantian dan Meridian dengan energi spiritual.
Arya mengajak masuk Ayu Dias kerumah setelah memberikan tugas kepada para pengawalnya. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam kamar.
"Mas aku mandi dulu, supaya badan ku bersih, aku tidak enak kalau harus melakukan itu tanpa mandi terlebih dahulu" ucap Ayu Dias yang membuka seluruh pakaiannya di depan Arya.
"Kalau begitu kita mandi bersama, aku juga badan sudah penuh keringat dan debu"
Mereka pun masuk ke dalam kamar mandi, tidak seperti Arya dan Sofy yang melakukan kultivasi ganda di dalam kamar mandi.
Mereka tidak melakukan hal-hal yang membuat sesuatu tegang, mereka hanya saling menggosok punggung secara bergantian setelah itu keluar dari kamar mandi
Setelah mengelap seluruh tubuh dengan handuk supaya kering, Ayu Dias memulai duluan dengan mencium bibir Arya sambil merangkul pundaknya.
Arya pun membalasnya dengan ciuman yang intens, itu hanya sekedar pemanasan ringan sebelum masuk ke momen inti.
Setelah mereka saling melepas, Arya membopong ayu Dias lalu dia bawa ke atas tempat tidur.
Arya bertanya "Apa kamu sudah siap?"
Ayu Dias menganguk "Ya aku sudah siap kapan pun"
Mereka pun memulai kultivasi ganda, kening Arya di tempelkan ke kening Ayu Dias, dan dunia pun seakan berhenti.
Kesadaran Arya memasuki dunia Jiwa milik Ayu Dias, kemudian dia mencari seseorang yang ada di dunia jiwa tersebut.
Ayu Dias pernah berkata bahwa ada sosok lain yang ada di tubuh ini sehingga sering kali dia seperti memiliki kepribadian ganda.
Mungkin itu karena Ayu Dias menggunakan Tubuh seorang putri dari kerajaan kuno, dan sedikit kesadaran dari putri itu masih bersemayam di dalam tubuh ini.
Sehingga Arya berniat untuk merapihkannya, kalau tidak, kesadaran itu akan semakin kuat dan mengambil alih kembali tubuh ini, sehingga jiwa Ayu Dias akan di makan atau malah akan musnah.
Dulu waktu Ayu Dias di berikan Boneka Arwah tidak terjadi seperti ini karena boneka arwah adalah benda mati, sehingga dengan bebas Ayu Dias bisa mengendalikannya.
Sekarang setelah berpindah tubuh dan menggunakan tubuh seorang Putri dengan ritual pembangkitan, ternyata ada sosok halus yang masih bersemayam di tubuh ini.
Meskipun Roh dari tubuh ini sudah pergi ke alam lain, tetapi tubuh ini masih menyimpan sesuatu yang dapat membahayakan jiwa ayu Dias.
Lama Arya mencari penggalan jiwa itu di dalam dunia jiwa, dan setelah mencari keberbagai tempat, akhirnya penggalang jiwa itu di temukan.
Arya mendekati penggalang jiwa tersebut dan bertanya "Apa kamu Putri Ayu?"
***
* Bersambung