NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:156.6k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Pernikahan

#3

“Ibu … bacakan dongeng untukku.” 

Wanita berambut panjang itu tersenyum teduh, ia mengambil salah satu buku dongeng favorit putrinya. Kemudian mulai membacanya secara perlahan, di sela-sela kalimat yang ia baca, selalu ada saja hal-hal kecil yang Nada tanyakan. Namun wanita itu tak pernah marah, dengan sabar ia menjawab satu persatu pertanyaan tersebut. 

Ting

Tong

Suara bel pintu terdengar, “Tunggu sebentar ya, Ibu akan membuka pintu.” 

Nada mengangguk, sambil berusaha keras memejamkan mata selepas kepergian ibunya. Namun lama, sang ibu tak kembali, akhirnya Nada terlelap seorang diri. 

Ketika membuka mata, suasana rumah sudah ramai, ada pemadam kebakaran, dan juga polisi. Dan salah seorang kru pemadam kebakaran, menggendong Nada yang tubuhnya masih tertutup selimut. 

Nada tak tahu apa yang terjadi, namun sudut matanya tanpa sengaja melirik ke arah kamar Ibunya, di sana hanya terlihat wajah dan tangan ibunya yang menjuntai di sisi bath up. 

Tak ada yang berani memberitahukan apa yang terjadi, bahkan Nada sendiri seperti orang ling lung yang mendadak kehilangan kesadarannya. 

Hal terakhir yang diingatnya adalah, malam ketika Ibunya di vonis meninggal, ada orang yang datang bertamu, siapa orang itu, dan apa keperluannya? Entahlah. 

Nada membuka matanya, dengan keringat membanjiri wajah serta tubuhnya. Ia bermimpi, dan rasanya seperti berhalusinasi kembali ke malam dimana ibunya meninggal. 

Dan hingga kini Nada masih tak percaya jika ibunya meninggal karena bunuh diri, namun, polisi dan detektif yang bertugas saat itu mengatakan ada bukti-bukti yang menguatkan dugaan mereka. 

Nada meneguk air putih yang ada di atas nakas, sudah bukan hal aneh jika ia memimpikan peristiwa pahit itu, amat sering, bahkan terlalu sering. Dan biasanya setelah bermimpi, Nada tak bisa lagi memejamkan mata hingga pagi datang. 

Nada keluar dari kamarnya, ia melewati kamar mama Laura, terdengar pertengkaran antara wanita itu dengan ayah Emir. Entah apa yang mereka perdebatkan, karena sejak lama keduanya memang tak pernah rukun. 

Tempat paling tenang di rumah ini adalah duduk di tepi kolam renang, sepi, sejuk dan hanya ada suara hembusan angin malam. Tapi malam itu ia melihat Aric masih duduk di salah satu kursi santai, sambil menatap layar monitor. Rupanya pria itu masih sibuk dengan urusan pekerjaan. 

Nada menarik salah satu kursi malas, agar bisa duduk di dekat Aric. “Kenapa belum tidur?” tanya Aric. 

“Kantukku tiba-tiba hilang.” 

Aric meminggirkan laptop dari pangkuannya, tubuhnya berbalik menatap Nada dengan intens, tangannya menyingkirkan anak rambut yang menutupi kening Nada. “Mimpi lagi, hmm?” 

Nada membuka mata, “Iya,” jawabnya lemah. 

“Perlu ke psikolog lagi?” tanya Aric. 

Nada menggeleng, sebagai tanda penolakan, “Sudah tidak separah dulu, mimpi ini hanya sesekali saja datangnya.” 

Aric meraih kepala Nada ke pelukannya, “Adikku sudah besar, Ya Tuhan,” desah Aric sementara telapak tangannya mengusap kepala Nada. “Bahkan sebentar lagi, tugasku di gantikan pria lain. Janji jangan pernah lupakan Kakakmu, oke?” 

Nada memukul pelan dada Aric, “Apaan sih, masa iya bisa lupa sama Kakak sendiri,” gumam Nada manja. Yah hanya Aric tempat ia bermanja, karena pria itu satu-satunya yang menganggap Nada benar-benar hadir di rumah besar orang tua mereka. Sementara papa Emir dan yang lainnya sibuk dengan urusan mereka sendiri-sendiri. 

“Syukurlah, Kakak akan sedih sekali jika Kamu benar-benar tak membutuhkan Kakak lagi.” 

“Boleh Kakak berpesan padamu?” lanjut Aric

“Pesan apa, Kak?” 

“Nanti setelah menikah, patuhi perkataan suamimu, kendati hal itu bertentangan dengan keinginanmu.” 

“Dih, pesan apaan tuh? Kalau dia nyuruh aku berenang, sementara aku takut pada kolam renang, gimana?” cetus Nada, iseng. 

Aric mencubit hidung Nada, “Sudah mau menikah, ternyata sifat nakalnya masih sama.” 

“Kakak, kapan akan menikah, masa Aku yang melangkahi Kak Aric?” 

“Mmmm entah, mungkin menunggu salah satu gadis cantik turun dari langit.” Tak kalah iseng dengan Nada, Aric pun tak pernah serius menjawab jika ditanya soal pernikahan. 

“Mungkin bisa diturunkan lagi standarnya, Pak? Turun dari angkot, atau dari gerobak misalnya?” 

Aric tak lagi menanggapi, justru mengalihkan ke hal-hal lain, asalkan Nada bisa melupakan mimpinya. 

•••

Jelang hari pernikahan. 

Sepasang mata Claudia menatap dengan tatapan tak suka ketika MUA melakukan treatment perawatan untuk Nada jelang hari pernikahannya, sebenarnya gadis itu sangat shock ketika melihat betapa tampan dan menawannya mantan kekasih yang dulu ia tinggal pergi. 

Sayangnya, kedengkian terlanjur melingkupi hatinya, dan lagi ia tak mungkin terlihat kalah di depan Nada, bisa-bisa anak ingusan itu tertawa puas karenanya. 

“Kamu bilang Kenzo cacat!” sentak mama Laura. 

“Ya memang dulu dia cuma pria cacat, Ma!” balas Nada. 

“Tapi sekarang, Kamu lihat sendiri, pria itu sangat gagah dan juga tampan, dan anak sialan itu yang berhasil menarik hatinya.” Tak kalah dengki dari Claudia, mama Laura pun seakan tak terima melihat Nada berbahagia. 

“Kanaka juga tampan, Ma.” 

“Tapi, tak juga mengajakmu menikah. Cobalah sesekali tanya padanya, Kapan Kalian akan meresmikan hubungan.” 

“Duh, apa sih, Ma? Kan aku sudah bilang, hubungan kami asik-asik aja kok. Nanti kalau sudah waktunya juga kami pasti menikah.” Ada keraguan dijawaban Claudia, karena Kanaka memang tak pernah mengungkit soal pernikahan. 

Haruskah menggunakan cara itu? Siapa tahu dengan hadirnya anak akan membuat Kanaka menyegerakan pernikahan. Claudia tersenyum puas ketika membayangkan rencananya, mau bagaimana lagi, jika hal itu tak ia lakukan maka selamanya hubungan pertunangan dengan Kanaka tak akan pernah berlanjut ke pelaminan. 

•••

Di keluarga Geraldy pun persiapan tak kalah heboh, baju-baju seragam mulai dibagikan ke masing-masing pemilik, karena banyaknya jumlah anggota keluarga, maka jangan sampai pakaian mereka tertukar. 

Sementara yang lain heboh dengan persiapan, ada dua bumil yang benar-benar enggan beranjak dari tempatnya. keduanya sibuk mengunyah kudapan karena sering merasa lapar. Dan sebagai suami siaga nan penyayang, Dean dan Danesh pun tak keberatan memanjakan istri mereka.

“Luna, bagaimana dengan toko bunga?” tanya Mommy Bella yang sedang memastikan rangkaian pengecekan tahap akhir. 

“Aman Mom, mereka sudah siap, tinggal kirim langsung ke lokasi acara.” 

Jika Luna bertugas mengurus bunga, maka Aya dan Naya bertugas memastikan hidangan yang akan menjadi sajian untuk memanjakan lidah para tamu undangan. “Makanan juga sudah oke, Mom,” cetus Aya sebelum mommy Bella bertanya kepadanya. 

“Pengantin pria, dimana?” 

“Masih di ruang operasi,” jawab Bunda Emira. 

Mommy Bella menghembuskan nafasnya, geram namun tak bisa marah, karena Kenzo sedang menjalankan kewajibannya sebagai dokter. “Bisa-bisanya H-1 masih di ruang operasi.” 

“Kakak Ipar seperti tak kenal keponakannya saja, Kenzo kan sama kayak Ayahnya.” 

“Lalu Leonardo? Mirip sepertimu?” sambung mommy Bella. 

“Tidak, mereka bertiga sama saja.” 

1
Soraya
mksh thor👍
Soraya
Nada gak pantas jadi dokter
Soraya
katanya seorang dokter kn bisa membuktikan sudah berapa minggu kehamilan Nada gitu aja ribet
Soraya
Nada kn mahasiswi Kedokteran masa dibikin bodoh thor
Eva Karmita
Alhamdulillah happy ending 💓 tetap semangat Otor semoga rejekinya lancar dan kedepannya karya" mu mkin sukses aamiin 🤲🤲🥰
moon: amin...

mangga di lanjut ke Leon, jika berkenan, kak.

dan terima kasih banyak untuk apresiasinya selama ini 🥳
total 1 replies
Pujierde
yah gak ada bonchapnya donk 😁🤭
btw makasiih author udh bikin cerita yg seru, bikin penisirin n bikin dugun" juga sehat selalu dan semangaaaaat 💪💪
moon: sudah loncing eps perdana kak. silahkan mampir ya🥳
total 1 replies
Pujierde
telyus nanti joget gemoy baleng yaaaaa😂😂
Pujierde
xixixi 😆😆😆😆😆😆😆😆
Pujierde
pantecan gembul makan molo.....😂😂 tp onty cyuka....🥰🥰
Pujierde
sempet seliwer ney kenapa jadi bacanya cenayang jauh bgt yaks hahaha padahal cenangnya sama onty juga cenang cama dilimu mayla 🥰🥰
Sh
sedih..gagal retensi... diperhatikan..kami suka sekali jika upload cerita Geraldy...seru lihat mereka kumpul kumpul ..Tapi kemarin waktu tulis ulat bulu berhasil retensi... mungkin jika mau coba retensi lagi ..lepas dulu Geraldy..cari ide yang ga biasa...ulat bulu itu ga biasa dan segmennya terbatas..duda dan janda tua tapi berhasil... celotehan anak kecil juga suka berhasil... sampai sekarang aku juga bingung soal rumus retensi..padahal cerita bagus lho....jangan patah semangat ya .
moon: alhamdulillah, masih dapat sampai 40 babb kak. jadi nggak zonk2 amad.

aku juga suka edisi geraldy, ringan, banyak bercandanya, banyak nostalgila nya, tapi ya itu... banyak juga yang nggak suka, jadi asal udah dapat 40 babb udah bahagia kak.

nggak apa2, aku selesaikan Leon sekalin.
terus... entah kapan bikin anak cucu geraldy lagi 🥺
total 1 replies
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
ditunggu karya barunya, semangat 💪💪💪
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞: sami sami🫶
total 2 replies
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
🫶🫶🫶💚💚💚
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya happy ending, terima kasih kakak Author 🙏
semoga kakak Author selalu sehat, selalu semangat dan selalu sukses dalam berkarya, aamiin...
in Syaa Allah selalu menunggu karya2 kakak Author berikutnya 🙏❤️💪💪💪
moon: sama2 kak, terima kasih juga sudah olweis baca dan rajin komen, huhuhu terhuraa aku tuuhh 🥺🥺
total 1 replies
Marlina ☘𝓡𝓳
buah cinta
moon: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Marlina ☘𝓡𝓳
hayoloh bayar 🤣🤣🤣
Marlina ☘𝓡𝓳
Leon apa Kenzo 🤔
Marlina ☘𝓡𝓳
karena mangga tetangga lebih menggiurkan 🤣
Marlina ☘𝓡𝓳
harap maklum dgn kelakuan orang kaya 🤣
Rahmawati
wkwkwkwk, kirain beneran jenis mangganya dari Spanyol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!