NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

Ketika Alisha kembali bertemu dengan Askara, Ia tak menyangka luka lama justru tumbuh menjadi harapan baru. Namun saat beberapa potong kejadian membuat Alisha bertanya-tanya siapa sebenarnya yang harus ia percaya? Kisah nya semakin rumit saat kesalahpahaman, rahasia, dan sebuah perjodohan.

Namun benarkah begitu? Ataukah Alisha hanya terjebak pada apa yang matanya lihat, sementara hati nya sendiri menolak percaya?

Saat kebenaran terungkap ia harus memilih
untuk percaya pada keraguannya, atau kembali pada janji manis Askara yang tak pernah berhenti untuk memanggil nya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 28

Askara masuk ke dalam ruangan tempat dimana Alisha dirawat, ia melihat Alisha sedang terlelap dan juga seorang wanita yang sedang terlelap juga dengan wajah telungkup di kursi. Dapat Askara pastikan jika itu adalah sahabat Alisha, yaitu Sandra.

Sandra pun terbangun saat mendengar suara derap langkah mendekat ke arahnya, setelah itu ia melihat ternyata Askara yang datang. Ia baru melihat laki-laki ini lagi setelah sekian lama nya mereka berpisah.

"San, sorry ganggu." Ujar Askara.

"Santai aja."

"Pulang aja San, biar Alisha saya yang jaga."

"Gak papa emang? Kebetulan gue juga emang mau balik lagi ke butik, takut karyawan yang lain kewalahan." Ujar Sandra.

"Iya silahkan. Ga usah khawatir Alisha aman di tangan saya."

"Baiklah. Nitip temen gue." Sandra pun bangkit dari kursi kemudian mengambil tas dan berlalu dari ruangan.

Kemudian Askara pun maju ke arah ranjang, ia mengusap kening Alisha, Panas. Askara pun mengusap-usap rambut sang wanitanya.

Ia duduk lalu memegang tangan Alisha lalu mengecup nya, mata nya saat ini seperti akan menangis. Askara benar-benar sakit melihat Alisha terbaring lemah seperti ini, ia tak tega.

Apalagi saat wanitanya dalam kondisi lemah dan membutuhkan bantuan ia tak ada disampingnya bahkan tak membantunya nya, memang laki-laki yang tidak bisa diandalkan. Askara kesal terhadap diri nya sendiri.

Cup

Askara mengecup kening Alisha dengan lembut, ia mengecup kening Alisha cukup lama.

Alisha pun mengerjapkan mata nya, dan melihat sudah ada Askara di sampingnya tengah memandangi nya.

"Apa aku mengganggumu?" Tanya Askara lembut.

Alisha menggeleng.

"Bagaimana kondisi kamu saat ini Al? Apa sudah lebih baik hm?" Aksara bertanya kembali.

"Sedikit lebih baik kara, terimakasih telah menjaga ku." Ujar Alisha dengan tersenyum lemah.

"Syukurlah aku lega mendengarnya, aku akan selalu menjagamu, jangan khawatir." Genggaman tangan mereka semakin mengerat. Alisha pun tersenyum dengan lembut.

"Kok kamu bisa ada disini?" Tanya Alisha.

"Ceritanya panjang Al, yang terpenting sekarang aku udah ada disini nemenin kamu."

Kemudian Alisha celingukan menatap ke sekeliling mencari sahabat nya dimana.

"Sandra kemana?" Tanyanya.

"Dia balik ke butik dulu, katanya takut ga ada yang handle soalnya butik kamu lagi rame-rame nya."

"Maaf ya aku jadi merepotkan kalian." Ujar Alisha.

"Hei kenapa ngomong begitu hm? Sandra pasti tak akan merasa di repotkan karena sudah jadi kerjaan nya." Ujar Askara sambil mengusap-usap pelan tangan Alisha.

"Justru aku yang harusnya meminta maaf, maaf aku datang terlambat. Aku datang kesini setelah tahu kamu dari Nick."

Alisha mengerutkan keningnya.

"Dia teman ku Al."

"Nanti aku ceritain kalau kamu udah sembuh oke." Ujar Askara.

"Aku benar-benar khawatir karena sedari pagi kamu belum ada mengabari." Lanjut Askara.

"Iya kara, tadi pagi aku memang sangat pusing ponsel pun mati karena batrei nya lowbat." Alisha menjelaskan kedua kalinya.

"Syukurlah jika Sandra dengan cepat datang ke apartemen." Ujar Askara.

Askara pun memang sedikit lega mendengar Alisha menceritakan kejadian tadi.

"Kedepannya jika ada apa-apa hubungi aku ya al, aku pengen jadi orang yang bermanfaat buat kamu. Kabari aku apapun yang terjadi." Mohon Askara dengan menatap mata Alisha dengan dalam.

"Iya kara, terimakasih atas kepedulian nya." Ujar Alisha dengan tersenyum hangat.

"Itu sudah tugasku untuk senantiasa menjaga kamu Al." Balas Askara.

"Kamu kok bisa kesini, emang kerjaan nya udah beres?"

"Kamu lebih penting dari kerjaan, kalau kerjaan ada Rio yang bisa gantiin dulu." Ujar Askara.

Alisha tersipu malu mendengar nya, ternyata masih banyak yang peduli padanya. Ia tak sendirian disini.

"Kamu ingin minum atau ingin makan buah? biar aku ambilkan." Tawar Askara.

"Ingin minum air putih saja."

"Baiklah." Ujar Askara dengan mengambil segelas air putih yang tersedia di atas nakas.

Alisha kemudian bangun sedikit dari posisi nya saat ini, ia menyenderkan tubuhnya. Lalu menerima gelas yang diberikan oleh Askara.

"Kara, tadi kamu nanya sandra enggak?"

"Nanya apa?" Tanya balik Askara.

"Aku takut Sandra mengabari mama, aku gamau buat mama khawatir dan cemas berlebihan." Ujar Alisha.

"Aku ngerti ke khawatiran kamu Al, tapi mama sama papa mu akan lebih sakit hati jika sampai tidak tahu, bahkan jika mereka nanti akan mengetahui nya dari orang lain bagaimana?"

Alisha pun terdiam, benar apa yang dikatakan pria yang ada disamping ini.

Baiklah untuk kali ini ia akan memberi tahu kondisi nya kepada orang tuanya, karena ini sakit yang lumayan terparah dari sakit Alisha biasanya yang hanya demam dan pusing yang tak sampai harus dirawat seperti ini.

Setelah terdiam cukup lama Alisha pun baru akan mengabari orang tuanya, ia meminta tolong kepada Askara untuk mengambil ponselnya yang ada diatas nakas.

"Nah gitu dong." Ujar Askara sembari memberikan ponsel Alisha.

Tutt Tutt Tut

Panggilan belum terjawab beberapa saat, saat kedua kalinya baru terangkat.

"Halo sayang, Kamu sehat nak?" Sapa sang mama disana dengan riang yang langsung menanyakan kesehatan sang anak.

Hati Alisha mencelos mendengar nya, sang mama selalu menanyakan kondisi nya, ia benar-benar terharu dan rasanya ingin menangis saja saat ini. Dan ia selalu berpikir takut membuat khawatir orang tuanya, padahal memang lebih sakit lagi orang tuanya jika sampai tak mengetahui kabar dari anaknya. Serasa tidak dihargai atas kondisi sang anak.

"Alisha? Masih disana kan? Kok diem aja sayang." Mama melati berujar kembali.

"Mama." Jawab Alisha dengan suara lemah.

"Sayang? Kamu kenapa?" Mama melati sudah cemas mendengar suara sang anak, takut terjadi apa-apa dengan anak gadisnya ini.

"Alisha sakit ma, tapi hanya kecapean dan kurang minum saja kok." Ujar Alisha.

"Ya ampun Al, terus gimana kondisi kamu sekarang?"

"Aku dirawat dirumah sakit."

"Ya ampun anak mama, berarti itu bukan 'hanya' nak, mama dan papa akan segera kesana. Tunggu sayang kamu jangan merasa sendirian, nanti kirimkan rumah sakit dan no kamar dimana kamu dirawat." Ujar Mama melati.

"Apa tidak merepotkan kalian?" Ujar Alisha pelan.

"Kamu ini bicara apa sih Al, mana ada merepotkan. Kamu ini anak mama dan papa dan saat ini sedang sakit, gimana bisa kita tenang disini sedangkan kamu sedang kesakitan disana sayang? Kamu jangan ngerasa ga enak, kita ini keluarga. Mama ga suka ya kamu ngomong begitu."

"Iya ma, maaf. Alisha hanya tidak ingin membuat mama khawatir."

"Tidak sayang, jangan berbicara seperti itu lagi ya."

"Baiklah ma, hati-hati dijalan."

"Iya sayang, mama akan secepatnya kesana bersama papa."

Panggilan pun terputus

"Kara kamu pulang saja dulu, nanti mama dan papa akan kesini." Ujar Alisha.

"Enggak, aku akan tetap menunggu kamu disini. Aku tidak akan pergi kemana-mana, setidaknya sampai orang tua kamu datang Al."

Kemudian Askara pun mengecup kembali tangan sang gadis.

"Baiklah kalau begitu."

...----------------...

Beberapa jam kemudian

Kedua orang tua Alisha pun sudah sampai di kota ini, dengan langkah terburu-buru mama melati mengajak sang suami untuk cepat melangkah. Ia sudah tak sabar ingin melihat kondisi sang anak.

"Pelan-pelan ma, atur nafasnya." Sang suami menenangkan istri nya.

"Tidak bisa pa, mama ingin segera melihat Alisha."

Mama melati sepanjang perjalanan sangat tak fokus, ia benar-benar merasa cemas.

Kreettt

Pintu terbuka dari luar, Alisha dan juga Askara pun menengok ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang. Ternyata orang tua Alisha lah yang datang.

Askara pun berdiri, kemudian menyalami tangan kedua orang tua Alisha secara bergantian.

"Askara?" Tanya sang mama melati.

"Eh Tan, apa kabar?" Ujar Askara.

"Baik nak." Jawab Mama Melati dengan tersenyum hangat.

Mama melati menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini, tapi tak berselang lama fokus mama melati langsung teralihkan menjadi kepada Alisha, ia dengan cepat berjalan ke arah Alisha.

"Sayang." Ujar Mama melati dengan mencium kening Alisha.

"Bagaimana kondisi kamu saat ini nak?"

"Sudah jauh lebih baik ma, Alisha baik-baik saja, jangan khawatir." Ujar Alisha menenangkan.

"Syukurlah, mama benar-benar takut terjadi sesuatu sama kamu sayang."

"Alisha hanya perlu istirahat sedikit ma."

"Iya kamu sudah dewasa sekarang dan bisa menjaga diri sendiri tapi tetap saja mama khawatir sayang." Ucap mama melati dengan mengelus-elus rambut sang anak.

Disaat mama melati sedang bertukar rindu dengan sang anak gadisnya, Askara dan sang papa membiarkan mereka berbincang dan memberi waktu.

Papa Alisha dan juga Askara duduk di sofa yang sudah disediakan.

"Terimakasih nak, telah menjaga Alisha disaat kami tidak ada."

"Jangan khawatir om, sebisa mungkin saya akan menjaga Alisha dengan baik. Lagipula Alisha kan sedang jauh dari kalian, jadi sebisa mungkin saya akan menjaganya semampu saya." Ujar Askara.

"Om percaya kepada kamu nak, kalian sudah sama-sama dewasa sudah bisa menjaga diri." Jawab Papa Alisha.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
inidevv: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
inidevv: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!